270 research outputs found

    Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Permainan Golf Buah Di Pasaman Barat

    Full text link
    Ability calculate still lower like sort number device caused by less precise method, target of research to increase ability calculate child through game of fruit golf. Research type In form of PTK, subjek research of child of Taman Kanak-kanak Negeri Pembina, group of B2 with amount of child 20 one who consist of men 8 and woman 12 people. Research data obtained from documentation and observation processed with percentage technique. This research is conducted with two cycle. Result of research every cycle have shown the existence of the make-up of ability calculate child through game of fruit golf. Pursuant to result of action which have can be taken by conclusion that the happening of make-up of ability calculate child through game of fruit golf

    Analisis tentang Lingkungan Pendidikan Formal dalam Pembentukan Perilaku Jujur Siswa di SMKN 1 Bone

    Get PDF
    Research discusses the analysis of the Formal education environment in the formation of students ' honest behaviour in SMKN 1 Bone.   This research is a type of field research (field reseach) with a qualitative approach, namely research that the procedure produces a descriptive data of written or spoken words from the people and actors that are observed located in SMKN 1 Bone located in Jalan Lapawawoi Karaeng Sigeri, Kelurahan Biru, Sub District Tanete Riattang Bone Regency of South Sulawesi province. The results showed that students ' honest behaviour formation in SMKN 1 Bone are conducted in intra activity in the course and extracurricular activities. To foster and develop these honest characters in their intrurricular activities, educators internalize in the learning process using several methods: Lecture methods, discussion methods, demonstration methods, method of giving assignments, methods of precision and habituation. Analysis of the formal education environment in the establishment of honest behavior of students at SMKN 1 Bone has succeeded. The formal educational environment supports the creation of honest behavior of students in the school environment strongly influenced by; Physical environment, social environment and academic environment

    THE TERM OF DOCUMENTATION IN THE CONTEXT OF LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE EDUCATION IN INDONESIA FROM THE 1950’S TO 2010’S

    Get PDF
    The purpose of this study is to explore the concept of teaching institutions in Indonesia. The term documentation in the Indonesian library and information Sciences (LIS), which is a translated version of the word “documentatie,” was introduced in the early 1950s by the Training Course for Library Staff as an activity that involves the acquisition, processing, storage and retrieval of documents.  Furthermore, the method adopted historically involves the examination of existing historical sources, usually articles, institutional reports, examining textbooks. Moreover, it was reported that documentation is different from library activities, which subsequently extended to the application in government offices. This variation impacts on the daily life, based on the fact that documentation is more concerned with on non-printed materials, laying emphasis on the processing of newspapers and journals, and the movement towards natural sciences. Conversely, the library is concerned with printed data on books, with works that are limited to social sciences and humanities. However, the growing impacts of internet information technology on librarianship and research progress in the aspect of related sciences lead to a query on the similarity and variation between both terms in Indonesia. In the mid-2010s, the Ministry of Research and Higher Education issued a regulation under the auspices of Information Sciences cluster, insinuating the existence of programs, which include (1) Information Science and (2) Library and Information Science (LIS). This paper, however, accepted the concept of variation between Information Science, LIS and documentation, leading to the submission of some suggestions based on its content as a course study in Indonesia. Furthermore, there are no mentions of documentation in this dimension, owing to its obsolete modified meanings. Keywords: Library and Information Sciences, LIS Education, Education program, Documentation Ter

    PENGARUH BRAND EQUITY, STORE ATMOSPHERE DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI D’MILK CAFE JATIBARANG

    Get PDF
    Hartinah. 2020, Perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian terhadap suatu produk dipengaruhi banyak faktor, tiap individu mempunyai keinginan dan selera yang berbeda-beda. Store atmosphere merupakan faktor penting dalam kenyamanan toko dimana tata letak, pencahayaaan pada ruangan, aroma, dan musik mempengaruhi kenyamanan dalam toko yang sehingga terciptanya pelanggan yang loyal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh brand equity, store atmosphere dan loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen di D’milk cafe Jatibarang. Pada konsumen-konsumen yang berada di wilayah jatibarang dan sekitarnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen D’milk Jatibarang. Sampel yang digunakan sebanyak 130 Responden dengan teknik pengumpulan data dengan Kuesioner, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis rank spearman. Kesimpulan penelitian ini adalah 1) Terdapat pengaruh keputusan pembelian konsumen 2) Terdapat pengaruh brand equity terhadap keputusan pembelian 3) Terdapat pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian 4) Terdapat loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian. Kata Kunci : Pengaruh brand equity, store atmosphere dan loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian

    STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA MANTRA LOWONG SEBAGAI WARISAN BUDAYA SASAK DI DESA TERUWAI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

    Get PDF
    Mantra lowong adalah salah satu khazanah kebudayaan masyarakat yang diwariskan secara turun temurun. Mantra merupakan perkataan atau ucapan yang diyakini memiliki kekuatan magis yang sering dipakai masyarakat Desa Teruwai untuk mantra lowong. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur, fungsi, dan makna mantra lowong sebagai warisan budaya Sasak. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur, fungsi, dan makna mantra lowong sebagai warisan budaya Sasak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan ini adalah metode observasi, catat, dokumentasi, wawancara, metode terjemahan, metode analisis data. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari penelitian ini maka dapat diketahui struktur dalam mantra berupa tema yaitu doa, adapun doa dalam mantra sebagai berikut 1) agar hasil panen melimpah, 2) agar terhindar dari gangguan hama. Baris pada mantra terdiri dari tujuh atau delapan baris. Rima pada mantra yang terdiri dari sajak rima asonansi vokal (i), rima aliterasi perulangan bunyi konsonan (q), (h), rima akhir (paduan bunyi pada setiap akhir) mare, pare, telage huruf (e), rima dalam (perulangan bunyi diantara kata-kata dalam satu lirik) pada kata kayuq, rima identik (perulangan kata di antara bait-bait) yang terdapat pada bageq dan bakeq huruf (q), Rima rupa (perulangan hanya pada penulisan suatu bunyi, sedangkan pelafalannya tidak sama), pada akhiran kata nimpuh dan ttimpuh yaitu huruf (h). Diksi ialah pilihan kata yang dominan memakai mantra dari bahasa masyarakat. Amanat menjadi pesan moral untuk seluruh umat manusia untuk saling mengingatkan melakukan kebaikan di dunia dan akhirat. Struktur mantra mnyerupai puisi yang berbentuk seperti puisi lama, struktur mantra akan utuh memiliki hubungan keterikatan dari unsur tersebut.Sedangkan fungsi mantra sebagai fungsi sebagai alat pencermin angan-angan Suatu Kolektif, fungsi lembaga kebudayaan, fungsi pengawasan norma-norma masyarakat, fungsi pendidikan, sedangkan makna mantra yakni sebagai makna keagamaan, sosial dan kebudayaan. Kata kunci: folklor, mantra lowong, tradis

    Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Juvenil Udang Windu, (Penaeus monodon Fabr) pada Intervensi Densitas Pemeliharaan Tinggi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran tekanan densitas pemeliharaan tinggi sebagai  stressor untuk memicu pertumbuhan juvenil udang windu pada bobot berbeda dalam wadah terkontrol. Percobaan terdiri dari 3 perlakuan yaitu densitas pemeliharaan 10, 15 dan 20 ekor/aquarium setara dengan densitas 60, 90 dan 120 ekor/m2, dengan menggunakan juvenil udang windu bobot 5-7g dan 10g sebagai hewan uji, masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Pemantauan bobot dan jumlah juvenil udang windu yang hidup dilakukan  pada awal,  hari ke lima dan akhir hari ke 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi densitas tinggi dapat menyebabkan terjadinya stres dan bagi juvenil udang windu. Terbukti pada densitas pemeliharaan 90 dan 120 ekor/m2 dapat memicu pertumbuhan juvenil udang windu pada bobot berbeda, karena ternyata stres yang dialami juvenil udang windu yang mampu mencapai adaptasi pada densitas ini, diduga memicu kerja organ y untuk memproduksi stimulating moulting hormone yang dapat merangsang  terjadinya moulting. Moulting atau ganti kulit merupakan salah satu indikator terjadinya pertumbuhan. Namun sifat kanibalisme meningkat, sehingga berpengaruh negatif terhadap kelangsungan hidup juvenil udang windu.  Mortalitas juvenil udang windu yang terjadi sampai pemantauan 120 jam karena stres yang dialami berlangsung secara terus menerus, sedangkan mortalitas yang terjadi setelah 120 jam hingga 20 hari terjadi karena pemangsaan

    HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE (DAERAH KEMALUAN) DENGAN TINGKAT INFEKSI PADA AKSEPTOR KB IUD PASCA PEMASANGAN 6 BULAN – 5 TAHUN DI KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS

    Get PDF
    Latar Belakang : IUD merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari  bahan plastik yang    halus  berbentuk  spiral  atau  berbentuk  lain  yang  dipasang  di  dalam  rahim. IUD mempunyai efektivitas tinggi. Sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama, akan tetapi IUD juga dapat mengakibatkan infeksi jika personal hygiene di daerah  kemaluan  yang  dilakukan  pemakainya  tidak  baik.  Tujuan  penelitian  ini  untuk mengetahui  hubungan  antara  personal hygiene  (daerah kemaluan)  dengan  tingkat  infeksi pada  akseptor  KB  IUD  pasca  pemasangan  6  bulan –  5  tahun  di  Kecamatan  Jekulo Kabupaten Kudus tahun 2012.Metode  Penelitian  : Jenis  penelitian  adalah  analitik  korelasi  dengan  pendekatan  waktu cross  sectional.  Data  yang  dikumpulkan  adalah  data  primer  dan  sekunder.  Sampel  dalam penelitian  ini  adalah  47  orang  dari  populasi dengan  teknik  total  sampling.  Analisa  data yang digunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji statistik kendall tau. Hasil Penelitian : Responden yang memiliki personal hygiene kurang sebanyak 18 (38,3%) dan  responden  yang  mengalami  infeksi  berat  sebanyak  20  (42,6%).  Hasil  uji  statistik kendall tau,  diperoleh  ada  hubungan  antara  personal  hygiene  (daerah  kemaluan)  dengan tingkat infeksi pada akseptor KB IUD pasca pemasangan 6 bulan – 5 tahun di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus (p value : 0,001 < 0,05) dengan nilai kendall tau 0,731. Kekuatan hubungannya adalah kuat. Kesimpulan : Ada  hubungan  antara  personal hygiene  (daerah  kemaluan)  dengan  tingkat infeksi pada akseptor KB IUD pasca pemasangan 6 bulan – 5 tahun di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Saran  : Menyarankan  ibu  selalu  menjaga  kebersihan  dan  meningkatkan  kesehatan  agar mengurangi resiko terkena infeksi setelah melakukan pemasangan IUD

    Studi analisis terhadap kedudukan saksi ikrar wakaf dalam pasal 17 ayat (1) undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf

    Get PDF
    Wakaf sebagai suatu institusi keagamaan, disamping berfungsi sebagai ubudiyah juga berfungsi sosial. Dalam fungsinya sebagai ibadah, wakaf diharapkan akan menjadi bakal kehidupan si wakif (orang yang mewakafkan di kemudian hari, karena wakaf adalah suatu bentuk amal yang pahalanya akan terus mengalir selama harta wakaf itu dimanfaatkan. Amalan wakaf ini merupakan amalan shodaqoh yang telah dilembagakan dan harta benda yang telah diwakafkan tersebut digunakan untuk amal kebaikan yang terlepas dari hak milik perorangan, dan menjadi milik Allah. Maka harta yang telah dilembagakan dan menjadi milik umum tersebut penggunaannya harus disesuaikan dengan tujuan wakaf itu sendiri. Permasalahan yang penulis kaji ialah: (1) Mengapa diperlukan saksi ikrar wakaf dalam pasal 17 (1) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 ? Dan (2) Bagaimana istinbath hukum dari ketentuan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 pasal 17 Ayat (1) ? Adapun Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui kedudukan saksi ikrar wakaf dalam pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004. (2) Untuk mengetahui bentuk kemaslahatan dari ketentuan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 pasal 17 ayat (1). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah: (1) Jenis penelitian literatur/kepustakaan (library research), yakni penelitian yang dilakukan dengan jalan membaca, menelaah buku-buku dan artikel-artikel yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini. (2) pendekatan yuridis-normatif atau penelitian hukum doktrinal (doctrinal research), mengingat sumber data yang digunakan adalah kitab-kitab/buku-buku, undang-undang, dan kaidah-kaidah hukum yang bersifat normatif. Dalam hal ini, kedudukan saksi ikrar wakaf di dalam pasal 17 ayat (1) Undang-Undang No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf melihatnya dari sisi mashlahahnya. (3) Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer, yakni Undang-Undang No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf, dan data sekunder, berupa literatur-literatur dalam bentuk buku dan kitab. (4) Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. (5) Teknik analisis datanya menggunakan pertama, metode deskriptif analitis; kedua, metode hermeneutik ketiga, metode content analisis atau analisis isi. Hasil penelitiannya yaitu: (1) Kedudukan saksi ikrar wakaf dalam pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 memberikan peranan yang strategis, selain sudah ada nilai kepastian hukum (yuridis), juga nilai keadilan dan memberikan kemanfaatan oleh banyak orang. Selain itu, saksi tersebut berimplikasi terhadap peristiwa-peristiwa hukum di kemudian hari terkait dengan harta atau benda yang diwakafkan, selain itu juga persaksian ketika terjadi sengketa terkait dengan harta atau benda wakaf, baik sebagai saksi di pengadilan ataupun di luar pengadilan. Jadi, wakif, nadzir dan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf tidak dapat lepas dari pihak lain, yakni saksi. (2) Metode istinbath dari ketentuan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 pasal 17 ayat (1) adalah Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 282 yang dikategorikan dalam urusan muamalah dan menggunakan istinbath hukum mashlahah mursalah dengan tujuan untuk kemanfaatan yang sifatnya umum, yakni harta tersebut dinikmati oleh orang lain dan sifatnya makro. Jadi, outputnya dapat melahirkan kemanfaatan bagi kebanyakan umat manusia yang benar-benar terwujud dan menolak segala hal yang bersifat madharat. Selain itu, juga termasuk dapat memberikan persaksian atas ikrar wakaf, yang dapat menginformasikan atau memberitahukan kepada pihak ketiga selaku saksi bahwa telah terjadi ikrar wakaf dan bendanya dapat digunakan untuk orang lain guna tujuan yang lebih besar, yaitu kemanusiaan

    Strategi Semua Orang Adalah Guru disini terhadap Kemampuan Berbicara di Madrasah Aliyah 2 Payakumbuh

    Get PDF
    ABSTRAK Hartinah, (2019): Strategi Semua Orang Adalah Guru disini terhadap Kemampuan Berbicara di Madrasah Aliyah 2 Payakumbuh Berdasarkan kurikulum 2013, tujuan pembelajaran bahasa Inggris adalah untuk mengembangkan potensi siswa untuk memiliki kompetensi komunikatif dalam teks interpersonal, transaksional dan fungsional dengan menggunakan jenis teks bahasa Inggris dalam lisan maupun tulisan. Namun, berdasarkan studi pendahuluan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Payakumbuh, para siswa masih mengalami beberapa kesulitan dalam berbicara bahasa Inggris. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari strategi semua orang adalah guru disini terhadap kemampuan berbicara di Madrasah Aliyah 2 Payakumbuh. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data menggunakan tes lisan. Populasi penelitian ini adalah Madrasah Aliyah 2 Payakumbuh pada tahun akademik 2019/2020. Peneliti mengambil 54 siswa dari 292 siswa sebagai sampel. Peneliti membandingkan dua kelompok sampel dan memberikan mereka pre-test sebelum perawatan dan post-test setelah perawatan. Penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut: pertama mengajar berbicara dengan menggunakan Semua orang adalah strategi guru disini di Madrasah Aliyah 2 Payakumbuh lebih baik daripada menggunakan strategi konvensional. Kedua, Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah skor rata-rata post-test dari kelompok eksperimen lebih tinggi (64,44) daripada post-test dari kelompok kontrol (56,07). Jadi, dapat disimpulkan bahwa menggunakan semua orang adalah guru di sini strategi siswa berbicara keterampilan lebih efektif daripada tanpa menggunakan strategi semua orang adalah guru disini jadi, ada efek yang signifikan dari menggunakan strategi semua orang adalah guru disini untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di Madrasah Aliyah 2 Payakumbuh Kata kunci: Strategi setiap orang adalah guru disini, keterampilan berbicara

    HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SEDENTARI DENGAN STATUS GIZI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 MOJOSARI

    Get PDF
    Abstrak Meningkatnya perkembangan teknologi yang memudahkan pekerjaan manusia dalam berbagai aspek menyebabkan meningkatnya aktivitas sedentari.Hal tersebut digambarkan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Mojosari yang mempunyai kebiasaan sedentari dan kurangnya olahraga.Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami kegemukan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas sedentari dengan status gizi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non-eksperimen.Sample dalam penelitihan ini adalah 5 kelas (3 kelas IPA dan 2 kelas IPS) yang berjumlah 165 siswa.Data aktivitas sedentari dapat diukur dengan Kuesioner Aktivitas Sedentari Remaja dan data status gizi dengan menggunakan IMT/U. Analisis data menggunakan uji korelasi gamma. Aktivitas sedentari siswa rata-rata 484,6 menit/hari, SD 669,07 dengan persentase kategori tinggi sebanyak 78,18%, sedang 21,21%, rendah 0,60%. Sedangkan status gizi siswa dengan IMT rata-rata 21.03, SD 3.59, dan kategori obesitas sebanyak 4,2%, gemuk 10,30%, normal 81,21%, dan kurus 4,24%. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas sedentari dengan status gizi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari 0,116 &gt; (0,05).Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas sedentari dengan status gizi pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari dengan besar sumbangan -32,8%. Kata Kunci : Aktivitas Sedentari dan Status Gizi. Abstract The effect of technology development causes the development of sedentary activityin human life. It can be seen from the students in Senior High School 1 Mojosari in the XI grade that have sedentary habit and lack of exercises. Those habit can cause the overwight to the students. The aims of this research are to find out the correlation between sedentary activity with nutrition status of students in XI grade SMAN 1 Mojosari. It belongs to descriptive non-experimental research. The samples of this research are five classes consist of 165 students. The instrument of this research is questionnaire of teenager sedentary activity and for the nutrition status gain from BMI analysisby using gamma correlation. The average of students’ sedentary activity is 484.6 minutes/day, standard deviations 669.01 with percentage categories for high is 78.18%, middle 21,21%, low 0.60%. However, the Nutrition Status of the students with BMI average is 21,03, standard deviation 3.59, and the obesity categories is 4.2%, overweight 10.30%, normal 81.21%, and for thin body is 4.24%. The result shows that there is no significance correlation between sedentary activity and nutrition status of the students. The data shows that 0.116 is less than 0.05. it is proven by Gamma correlation analysis 0.116&gt; (0.05) with the contribution value of -32.8%. Keyword: Sedentary Activity and Nutrition Statu
    corecore