18 research outputs found
Urgensi Etika dalam Akuntansi Dilihat dari Sudut Pandang Islam
Banyaknya kasus pelanggaran etika dalam bisnis dan profesi baik yang terjadi di tingkat Internasional maupun nasional menunjukkan adanya krisis moral dari pelaku binis dan profesi tersebut. Sementara profesi akuntan adalah profesi yang membutuhkan kepercayaan dari masyarakat. Oleh sebab itu etika sangat diperlukan dalam akuntansi tersebut sehingga kepercayaan ini dapat dijaga dan dipertahankan. Tulisan ini mencoba menjelaskan pentingnya etika dalam akuntansi, yang diuraikan berdasarkan sudut pandang Islam. Karena Islam adalah agama Universal, yang mengatur seluruh kehidupan termasuk masalah akuntansi dan bisnis. Dalam makalah ini dijelaskan bagaimana Islam menekankan betapa pentingnya etika dalam akuntansi. Jika hal ini dilakukan dan dilaksanakan, maka kasus kecurangan dan kasus pelanggaran etika lainnya yang terjadi dalam bisnis dan profesi dapat dicegah dan dihindari
PERBANDINGAN HUKUM PAJAK DAN ZAKAT MENURUT SYARIAH DAN NEGARA
ABSTRACT
This article describes how to compare tax and zakat law from the perspective of sharia (Islamic law) and state (positive law). There are many similarities and differences between this tax and zakat, in terms of both collectors and collectors. According to article 1 of the 2009 KUP Law on taxes and Law No. 23 of 2011 concerning zakat and its management. This article uses the literature study method to compare and describe existing legislation as well as some differences between tax and zakat. With the results and discussion that actually this tax and zakat if synergized will become two very large state revenues so that they can finance state expenditures, but this state expenditure will be divided into routine expenditures and expenditures for people who are unable to meet the obligations of a muzakki (compulsory zakat) to mustahik (recipient of zakat). If synergized like that, the amil zakat and the government must be observant in differentiating these expenditures to be channeled to those who are entitled to and expenditures as appropriate for the State Budget
Pendapatan Non Halal Sebagai Sumber dan Penggunaan Qardhul Hasan dalam Perspektif Islam
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tinjauan Islam mengenai pendapatan non halal sebagai sumber dan penggunaan dana qardhul hasan pada perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dimana data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Pemilihan informan untuk penelitian fenomenologi ini dikategorikan dari ulama, praktisi perbankan syariah dan akademisi.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa adanya unsur riba pada bunga yang merupakan sumber pendapatan non halal. Penggunaan pendapatan non halal dalam dana qardhul hasan selayaknya tidak disalurkan dalam bentuk pinjaman bergulir (qardhul hasan) sebab adanya hukum haram yang melekat pada bunga. Sehingga penggunaanya secara khusus disalurkan pada kepentingan umum yang bersifat non komsumtif yang berfungsi untuk membersihkan dana haram pada perbankan syaria
PERBANDINGAN HUKUM PAJAK DAN ZAKAT MENURUT SYARIAH DAN NEGARA
ABSTRACT
This article describes how to compare tax and zakat law from the perspective of sharia (Islamic law) and state (positive law). There are many similarities and differences between this tax and zakat, in terms of both collectors and collectors. According to article 1 of the 2009 KUP Law on taxes and Law No. 23 of 2011 concerning zakat and its management. This article uses the literature study method to compare and describe existing legislation as well as some differences between tax and zakat. With the results and discussion that actually this tax and zakat if synergized will become two very large state revenues so that they can finance state expenditures, but this state expenditure will be divided into routine expenditures and expenditures for people who are unable to meet the obligations of a muzakki (compulsory zakat) to mustahik (recipient of zakat). If synergized like that, the amil zakat and the government must be observant in differentiating these expenditures to be channeled to those who are entitled to and expenditures as appropriate for the State Budget
ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI MURABAHAH BERDASARKAN PSAK 102 (REVISI 2019), ISAK 101 DAN ISAK 102 PADA BAITUL MAAL WAT TAMWIL ISLAM ABDURRAB PEKANBARU
IMPLEMENTATION OF ZAKAT MANAGEMENT, INFAQ/ALMS THROUGH THE SIMBA APPLICATION TO INCREASE ACCOUNTABILITY AT THE NATIONAL ZAKAT AGENCY (BAZNAS) OF RIAU PROVINCE
This study aims to determine the Implementations of Zakat Management, Infaq/Donations through the Simba Application to Increase Accountability at the National Amil Zakat Agency (Baznas) Riau Province. The data used in this study were obtained from direct interviews with BAZNAS and documentation. This research was conducted at the National Amil Zakat Agency (BAZNAS) of Riau Province. The method used in this research is qualitative research method with descriptive approach. The results of this study indicate that Baznas Riau Province has implemented the Baznas Management Information System (SIMBA) since 2016 and optimized in 2017. In SIMBA, muzakki and mustahik data are recorded clearly and in detail, as well as incoming and outgoing cash. Baznas Riau Province has won the best SIMBA operator award and the best SIMBA financial report compliance in 2024. They also collaborate with the Ministry of Religious Affairs for training related to PSAK 409. When experiencing problems, Baznas Riau Province directly consults Baznas RI (center), which always responds quickly. From the explanation given, the application of zakat, infaq and sadaqah management in Baznas Riau Province has proven to be very efficient and effective. They have succeeded in achieving zakat management objectives with a high standard of success and an optimal level of effectiveness. SIMBA application becomes a tool to facilitate the decision-making process and policies at the central, provincial, and district/city levels
URGENSI ETIKA DALAM AKUNTANSI DILIHAT DARI SUDUT PANDANG ISLAM
Banyaknya kasus pelanggaran etika dalam bisnis dan profesi baik yang terjadi di tingkat Internasional maupun nasional menunjukkan adanya krisis moral dari pelaku binis dan profesi tersebut. Sementara profesi akuntan adalah profesi yang membutuhkan kepercayaan dari masyarakat. Oleh sebab itu etika sangat diperlukan dalam akuntansi tersebut sehingga kepercayaan ini dapat dijaga dan dipertahankan. Tulisan ini mencoba menjelaskan pentingnya etika dalam akuntansi, yang diuraikan berdasarkan sudut pandang Islam. Karena Islam adalah agama Universal, yang mengatur seluruh kehidupan termasuk masalah akuntansi dan bisnis. Dalam makalah ini dijelaskan bagaimana Islam menekankan betapa pentingnya etika dalam akuntansi. Jika hal ini dilakukan dan dilaksanakan, maka kasus kecurangan dan kasus pelanggaran etika lainnya yang terjadi dalam bisnis dan profesi dapat dicegah dan dihindari.</jats:p
Pendapatan Non Halal Sebagai Sumber dan Penggunaan Qardhul Hasan dalam Perspektif Islam
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tinjauan Islam mengenai pendapatan non halal sebagai sumber dan penggunaan dana qardhul hasan pada perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dimana data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Pemilihan informan untuk penelitian fenomenologi ini dikategorikan dari ulama, praktisi perbankan syariah dan akademisi.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa adanya unsur riba pada bunga yang merupakan sumber pendapatan non halal. Penggunaan pendapatan non halal dalam dana qardhul hasan selayaknya tidak disalurkan dalam bentuk pinjaman bergulir (qardhul hasan) sebab adanya hukum haram yang melekat pada bunga. Sehingga penggunaanya secara khusus disalurkan pada kepentingan umum yang bersifat non komsumtif yang berfungsi untuk membersihkan dana haram pada perbankan syariah</jats:p