148 research outputs found

    Pengaruh Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)

    Get PDF
    Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) ialah tanaman pangan yang banyak diminati di kalangan masyarakat, hal ini dikarenakan rasanya yang manis dan juga mudah diolah sebagai campuran untuk membuat adonan makanan yang lain. Di Indonesia, hampir di setiap daerah masyarakat menanam tanaman jagung manis karena memiliki arti yang penting dalam pengembangan industri termasuk bahan baku pangan dan juga bahan baku industri. Berbagai upaya peningkatan produktivitas jagung manis dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas sumberdaya lahan berupa pemberian pupuk  dengan memperhatikan cara pemupukan tepat jenis, tepat cara, tepat waktu, tepat tempat dan tepat dosis. Pengaturan jarak tanam juga perlu dilakukan karena berguna untuk memberikan hasil tanam yang optimal dengan cara memanfaatkan luas lahan yang memang terbatas. Penelitian dilaksanakan pada Mei 2019-Juli 2019. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hanya terjadi interaksi antara jarak tanam dengan dosis pupuk organik cair pada berat tongkol tanpa kelobot dan berat tongkol berkelobot

    Uji Efektifitas Aplikasi Pyraclostrobin Dengan Beberapa Level Cekaman Suhu Pada Tanaman Jagung (Zea Mays)

    Full text link
    Dampak pemanasan global yang diakibatkan oleh berlebihnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfir yang diikuti dengan peningkatan suhu di udara dapat berpengaruh pada produktivitas komoditi pertanian pangan. Peningkatan suhu udara di atmosfer sebesar 5oC akan diikuti oleh penurunan produksi jagung sebesar 40% dan kedelai sebesar 10-30%. Pyraclostrobin adalah salah satu jenis fungisida yang diketahui dapat memberikan efek toleran cekaman pada tanaman yaitu dengan cara menghambat transfer elektron dalam rantai respirasi pada mitokondria sehingga dapat meningkatkan efek toleran. Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun percobaan Universitas Brawijaya, desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang mulai Agustus sampai November 2012 dengan ketinggian 303 mdpl. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini ialah Rancangan Tersarang, terdiri dari 2 kombinasi perlakuan yaitu suhu (T) dan pyraclostrobin (P), dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan cekaman suhu dan pyraclostrobin berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman jagung, tetapi tidak nyata pada umur berbunga. Pada parameter komponen hasil tanaman, kombinasi perlakuan suhu normal dengan dan tanpa pengaplikasian pyraclostrobin mampu menghasilkan berat basah tongkol, berat kering tongkol, berat pipilan kering dan berat 1000 biji lebih tinggi daripada tanaman yang diperlakukan dengan cekaman suhu 10C sampai 50C (T2 dan T3). Rata-rata potensi hasil pipilan kering biji jagung yang diperoleh pada kombinasi perlakuan suhu normal dengan pengaplikasian pyraclostrobin mengalami kenaikan sekitar 28% dari potensi rata-rata hasil jagung varietas P21. Kandungan amylose dan protein biji jagung tertinggi juga diperoleh pada perlakuan suhu normal T1 dengan atau tanpa pengaplikasian pyraclostrobin

    Pengaruh Tekanan Aerator dan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.) Hidroponik dengan Sistem Sumbu (Wick System)

    Get PDF
    Tanaman selada merupakan tanaman sayuran yang sangat populer di dunia, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tanaman selada untuk kesehatan memiliki manfaat yang cukup banyak dan memiliki berbagai kandungan gizi, seperti serat, vitamin A, vitamin C, dan mineral. Penanaman tanaman selada dapat dilakukan dengan metode hidroponik, salah satunya yaitu menggunakan sistem sumbu. Permasalahan yang timbul dari sistem hidroponik sumbu ini adalah larutan nutrisi yang tidak tersirkulasi atau larutan nutisi yang tidak mengalir. Masalah lainya yang terdapat pada budidaya tanaman selada yaitu terdapat pada kondisi lingkungan. Penanaman selada yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan yang dibutuhkan tanaman akan menyebabkan hasil produksi yang tidak maksimal. Pengkayaan oksigen dengan menggunakan aerator dan penggunaan paranet sebagai naungan dapat berpeluang untuk mengatasi permasalahan diatas. Tujuan dilakukanya penelitian ini yaitu untuk mempelajari pengaruh interaksi antara aerator dan naungan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada secara hidroponik. bahan yang digunakan adalah rockwool, benih selada, dan Nutrisi A+B Mix. Metode yang digunakan yaitu RAK Faktorial dengan perlakuan tekanan aerator dan naungan. Penelitian dilaksanakan pada bulan juli hingga september 2022 di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi nyata antara perlakuan tekanan aerator dan naungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan naungan 50% memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan yaitu meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun, serta hasil panen yaitu meliputi bobot segar tanaman, bobot segar konsumsi, panjang akar, volume akar, dan luas permukaan akar yang lebih baik diantara pemberian naungan yang lain

    Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Pupuk N terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L.)

    Get PDF
    Permintaan hasil tanaman kailan yang semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas perlu dilakukan peningkatan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara komposisi media tanam dan pupuk nitrogen pada pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Penelitian dilaksanakan di screenhouse Kampus 1 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP), Lawang, Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah komposisi media tanam yang terdiri atas 3 taraf, yaitu M1= tanah, M2= tanah+arang sekam (1:1), M3= tanah+cocopeat (1:1). Faktor kedua adalah pupuk N yang terdiri atas 3 taraf, yaitu P1= 50 kg N/Ha, P2= 100 kg N/Ha, P3=150 kg N/Ha.Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan komposisi media tanam dan pupuk N pada parameter jumlah daun umur 36 hst. Perlakuan komposisi media tanam berpengaruh nyata tehadap parameter tinggi tanaman umur 22 hst dan luas daun 15 hst. Sedangkan pemberian pupuk N berpengaruh nyata pada peningkatan tinggi tanaman pada umur pengamatan 15, 29 dan 36 hst, jumlah daun pada umur 22 dan 29 hst, luas daun pada umur 22 hst, indeks klorofil pada umur 15 dan  42 hst, panjang akar pada saat panen terhadap tanaman kailan
    corecore