18 research outputs found
ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KONVENSIONAL DAN ONLINE DI BANYUWANGI
Teknologi dan informasi mulai berkembang di Indonesia khususnya di Banyuwangi. Teknologi aplikasi berbasis online di bidang transportasi di Banyuwangi sangat mempengaruhi pelaku perjalanan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik pelaku perjalanan dalam memilih moda dengan metode stated preference dan dicari model utilitas transportasi dengan memperhatikan variabel tarif, waktu perjalanan, dan waktu tunggu. Karakteristik responden sebanyak 57 % responden pernah menggunakan taksi online dan taksi konvensional, sebanyak 85 % responden sering menggunakan taksi online dalam melakukan aktivitasnya l, dan alasan responden menggunakan moda transportasi antara taksi online dengan taksi konvensional sebanyak 45 % pertimbangan tarif. Berdasarkan persamaan model dan probabilitas moda taksi maka probabilitas responden di Banyuwangi memilih moda transportasi online lebih besar dari transportasi konvensional dengan memperhatikan atribut perjalanan tarif, waktu perjalanan, dan waktu tunggu.Teknologi dan informasi mulai berkembang di Indonesia khususnya di Banyuwangi. Teknologi aplikasi berbasis online di bidang transportasi di Banyuwangi sangat mempengaruhi pelaku perjalanan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik pelaku perjalanan dalam memilih moda dengan metode stated preference dan dicari model utilitas transportasi dengan memperhatikan variabel tarif, waktu perjalanan, dan waktu tunggu. Karakteristik responden sebanyak 57 % responden pernah menggunakan taksi online dan taksi konvensional, sebanyak 85 % responden sering menggunakan taksi online dalam melakukan aktivitasnya l, dan alasan responden menggunakan moda transportasi antara taksi online dengan taksi konvensional sebanyak 45 % pertimbangan tarif. Persamaan model utilitas moda dapat diperoleh dengan mencari menggunakan persamaan regresi linier dan probabilitas moda taksi dapat diperoleh dengan meggunakan binomial logit
PKM PELATIHAN PEMBUATAN MASKER KAIN DAN HAND SANITIZER BAGI IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19
Abstrak: Berbagai upaya perlindungan diri dalam upaya menghindari kontaminasi COVID-19 seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan hand sanitizer giat disuarakan di berbagai daerah. Sayangnya, upaya pencegahan tersebut membutuhkan biaya mahal. Langkanya Alat Pelindung Diri (APD) di pasaran menyebabkan kenaikan harga yang tidak masuk akal. Hal ini sangat berdampak bagi masyarakaat yang berekonomi rendah. Banyak masyarakat tidak mampu membeli APD seperti masker dan hand sanitizer. Kondisi ini mendorong tim mengadakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan masker kain dan hand sanitizer kepada ibu PKK Dusun Gumuk Desa Karangsari, Banyuwangi. Dalam pelatihan ini para ibu-ibu PKK diajarkan bagaimana cara membuat masker kain yang terdiri dari 2 lapis kain yang dapat disisipi tisu atau kertas filter dan dijahit secara manual tanpa menggunakan mesin jahit. Jadi bagi ibu-ibu yang tidak memiliki mesin jahit bisa dengan sangat mudah membuat sendiri masker kain ini di rumah. Untuk pembuatan hand sanitizer, para ibu-ibu PKK diajarkan cara membuat hand sanitizer dengan bahan yang terjangkau namun sesuai prosedur pembuatan dan komposisi yang tepat. Setelah mengikuti pelatiha ini, kemampuan penguasaan ibu-ibu PKK bisa dikatakan mencapai 100%. Hal ini dibuktikaan dengan kemmapuan mereka dalam membuat sendiri masker dan handsanitizer setelah pelatihan selesai. Masker dan hand sanitizer yang dihasilkan oleh ibu-ibu PKK selanjutnya dibagikan kepada masyarakat sekitar. Abstract: Various self-protection efforts in an effort to avoid COVID-19 contamination such as wearing masks, washing hands with soap and using hand sanitizer are actively voiced in various regions. Unfortunately, these prevention efforts are expensive. The scarcity of personal protective equipment in the market has led to an unreasonable increase in prices. This, of course, has a huge impact on society with a low economy. Many of them cannot afford PPE such as masks and hand sanitizers. This condition encourages us to hold community service in the form of training in making cloth masks and hand sanitizers for PKK members in Gumuk, Karangsari, Banyuwangi. In this training, PKK members were taught how to make 2 layers cloth masks which can be inserted tissue inside and sewn manually without using a sewing machine. So, it ease for those who does not have a sewing machine to make it at home. In the process of hand sanitizer making, PKK members were taught how to make hand sanitizers using affordable materials, suitable composisition, and correct procedure. After following this training, the capability of PKK improved, using percentage it can be said that they 100% master it. It is proved by their capability in producing mask and hand sanitizer at their own house after training finished. The masks and hand sanitizers produced were then distributed to the surrounding community
Pembuatan Boxportabel Susun dengan Penjagaan Sensor Suhu Untuk Budidaya Maggot di Desa Benelan Lor
Sampah merupakan masalah yang dihadapi seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Potensi peningkatan jumlah sampah ini disebabkan karena sampah yang tidak dikelola dengan baik. Namun, saat ini desa-desa di Banyuwangi mulai melakukan pengelolaan sampah salah satunya di Desa Benelan Lor. Karena meningkatnya volume sampah organik yang dihasilkan masyarakat dan dampaknya terhadap lingkungan, maka diperlukan pengolahan yang tepat untuk menangani sampah organik yaitu budidaya maggot. Kendala yang dialami mitra seperti suhu dan kelembapan media dan tempat untuk budidaya, lokasi yang yang tidak terlindungi dari predator sehingga mengakibatkan gagalnya budidaya maggot sebelumnya. Sehingga perlu adanya media budidaya maggot BSF yang mampu mengatur suhu maupun kelembapan udara serta terlindung dari predator alami. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan survei, mendesain alat, pembuatan alat, pelatihan penggunaan alat, dan penyerahan alat. Kegiatan ini diharapkan mitra mampu mengurangi sampah organik atau mitra dapat mengelola sampah secara mandiri dan mendukung peningkatan perekonomian masyarakat Desa Benelan Lor
Pemberdayaan Masyarakat dalam Industri Kreatif Arang Tempurung Kelapa Melalui Pelatihan dan Penerapan Teknologi Mesin Pencetak Briket
Tempurung kelapa adalah limbah yang banyak bisa didapatkan di Kabupaten Banyuwangi, khususnya di Desa Bunder sebagai daerah yang banyak menghasilkan kelapa. Usaha yang dilakukan masyarakat sekitar dalam memanfaatkan hasil tanaman kelapa adalah dengan menjual kelapa secara bijian, maupun mengolahnya menjadi santan, kopra, dan juga gula merah. Berdasarkan hasil analisis situasi, di Desa Bunder terdapat usaha pengolahan limbah tempurung kelapa dengan produk utamanya adalah arang. Dengan keterbatasan produk yang dihasilkan serta untuk meningkatkan nilai ekonomis produk, maka perlu dilakukan penganekaragaman produk dengan membuat briket arang. Agar dalam proses pembuatannya dapat dilakukan dengan lebih efektif, maka perlu menggunakan alat untuk membantu proses pembuatan briket. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan limbah tempurung kelapa menjadi briket arang. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui pelatihan pembuatan briket dan penggunaan alat dengan melibatkan masyarakat setempat sebanyak sepuluh orang. Kegiatan telah berjalan dengan baik dengan hasil pada tahap evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kemampuan masyarakat sebesar 90% untuk dapat membuat produk berupa briket arang
Algoritma Floyd-Warshall untuk Penentuan Rute Terpendek Model Jaringan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Banyuwangi adalah daerah tujuan wisata yang memiliki banyak objek wisata. Hal ini dikarenakan Banyuwangi memiliki potensi sumber daya alam yang besar. Banyaknya objek wisata yang ada di Banyuwangi mengakibatkan semakin besarnya kebutuhan informasi rute menuju tempat wisata yang akan dikunjungi. Rute terpendek dapat mengefisienkan waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan wisatawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pencarian jalur terpendek menuju objek wisata tertentu dari posisi awal wisatawan berada dengan menerapkan algoritma Floyd-Warshall. Algoritma Floyd Warshall adalah algoritma sederhana yang mampu membandingkan semua kemungkinan lintasan pada graph untuk semua sisi dan simpul. Algoritma ini memiliki input matriks persegi yang merupakan representasi graf berarah berbobot model jaringan pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian diperoleh rute terpendek dari jaringan pariwisata Kabupaten Banyuwangi.Kata kunci: Rute terpendek, Algoritma Floyd-Warshall, Jaringan Pariwisat
BENTUK PETRI NET DAN MODEL ALJABAR MAX PLUS PADA SISTEM PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG, BANYUWANGI
The hospital is one of the service providers that can not be separated from the queue problem. Queues can occur if the number of patients who come more than the existing service facilities. The hospital services used in this study are outpatient services performed by BPJS and non BPJS patients. In addition, in this paper, a Petri net model of queuing outpatient service system system at Al Huda Genteng Banyuwangi Hospital,and max algebra model was added to estimate the length of waiting time of the patient
ANALISIS KECEPATAN ALIRAN HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) PADA STERILISASI SALURAN AKAR GIGI MENGGUNAKAN METODE NUMERIK VOLUME HINGGA
Abstract. The sterilization of tooth root canal is one of phases at treatment of endodontic or pulp treatment or commonly called tooth root canal treatment. This treatment is necessary because over the years many doctors assumed cavities tooth that cause pain and can not cure, should be pulled out. Endodontic treatment is the appropriate treatment for patient. Endodontic treatment is one of the measures to maintain the tooth in the mouth as long as possible when the pulp tissue has been infected. This research construct a model of tooth root canal and solve sterilization problem by using the finite volume method. Model of simulation process is solved using MATLAB and FLUENT software. The model which is constructed based on direction syringe spray and impeller pressure. Based on the result of the research, if angle of syringe spray is getting greater then the velocity is getting lower, if the angle of syringe spray is getting smaller then the velocity is getting higher. If the value of impeller pressure is more than 6 Pa then velocity is higher, if the value of impeller pressure is less than 6 Pa then velocity is negative value, whereas if the value of impeller pressure is 6 Pa then velocity is moderate value and the change of domain length of tooth root canal is not to great, so the spreading of velocity is evenly.
Key Words : Treatment of endodontically, Sterilization of Root Canals, Angle of Syringe Spray, Impeller Pressure, Finite Volume Method
KAJIAN TINGKAT PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG FASILITAS PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR
The construction of educational facilities in Indonesia, especially in East Java, are increase. However, this development has an environmental impact due to construction activities that use heavy equipment, produce material waste, and are less efficient in managing energy. To reduce this impact, it is important to implement green construction. The purpose of this research is to assess the level of green construction. The Model Assessment Green Construction (MAGC) method is used to assess the level of green construction implementation, focusing on environmentally friendly construction criteria and related indicators. The data from the questionnaire results, evaluating the weights of aspects and factors, were processed using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method, resulting in aspect weight of 0.336 and factor weight of 0.821. These weight values become multiplier factors in the MAGC calculation. The results of the MAGC calculation obtain a percentage of 36% from 11 educational facility building construction projects in East Java that meet the NGCIdeal criteria within the baseline range of 15.47 to 21.92