12 research outputs found

    Yield Response of Peanut (Arachis hypogaea L.) to Compound Fertilizer

    Get PDF
    Harahap SM, Ramija KE, Erythrina E. 2020. Yield response of peanut (Arachis hypogaea L.)  to compound fertilize. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands 9(1): 41-49.The purpose of this study was to evaluate the application effects of three different compound fertilizers on yield, and assess the income increase at different rates of compound fertilizers. Three compound fertilizers namely NPK 14-0-46, NPK 19-9-19 and NPK 11-11-11 was conducted at three different farmers’ field in Langkat District, North Sumatra Province under upland conditions. In each farmers’ field, a Randomized Complete Block Design was applied with four replications per treatment.  Seven treatments tested consisted of full rate of farmer fertilizer practice and six rates of each compound fertilizer plus half rate of farmer fertilizer practice. In each of compound fertilizer tested, pod yield and seed yield increased quadratically as increasing compound fertilizer rates. The highest pod yield and seed yield of peanut were 1649 kg/ha and 1072 kg/ha, respectively with half rate of FFP + 200 kg of NPK 14-0-46. For compound fertilizer NPK 19-9-19 the highest pod yield and seed yield were 1632 kg/ha and 1032 kg/ha with half rate of FFP + 500 kg of NPK 19-9-19 while for compound fertilizer NPK 11-11-11 the highest pod yield seed yield were 1421 kg/ha and 930 kg/ha with half rate of FFP + 250 kg of NPK 11-11-11. However, adding each  half rate of farmer fertilizer practices with  200 kg of NPK 14-0-46 or 300 kg of NPK 19-9-19 or 250 kg of NPK 11-11-11 with HypoMa-1 cultivar gave the highest values of the benefit for the farmers under upland soil in Langkat, North Sumatra

    Keragaan Empat Varietas Padi pada Sistem Tanam Benih Langsung (TABELA) di Sawah Irigasi Sumatera Utara

    Get PDF
    Peningkatan produksi beras sebagai bahan pangan pokok masyarakat Indonesia dihadapkan pada permasalahan besar, seperti rendahnya tingkat pemanfaatan varietas bersertifikat dan kelangkaan tenaga kerja.  Untuk mengatasi masalah tersebut, telah dilakukan penelitian pengenalan sistem tanam benih langsung dan empat varietas padi bersertifikat.  Penelitian ini dilaksanakan di sawah irigasi Kebun Percobaan Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara pada bulan Oktober 2019 sampai Februari 2020. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi empat varietas padi pada sistem tanam benih langsung dengan cara tabur benih rata (broadcast seeding) di lahan sawah irigasi Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial dengan enam ulangan.  Empat varietas padi yang diuji adalah: Inpari 30, Inpari 32, Mekongga, serta Ciherang.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada empat varietas yang diuji terhadap variable jumlah anakan produktif, panjang malai dan hasil gabah.Varietas Inpari 30, Inpari 32, serta Mekongga memberikan produksi masing-masing 19.30%; 23.14%; dan 21.00% lebih tinggi daripada varietas Ciherang

    Pengaruh beberapa Dosis Pupuk An-Organik Majemuk NPK 22-6-10 terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah Varietas Talam-1

    Get PDF
    Pengaruh Beberapa Dosis Pupuk An-Organik Majemuk NPK 22-6-10 terhadap Pertumbuhan dan hasil Kacang Tanah Varietas Talam-1, dilakukan di kebun milik petani di desa Pasar VI Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat pada bulan Desember 2017 - Maret 2018.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis maksimum pupuk majemuk an-organik NPK 22-6-10 dalam meningkatkan pertumbuhan dan kualitas polong kacang tanah Varietas Talam-2. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non Faktorial (non factorial randomized complete block design) yang terdiri dari 3 (tiga) ulangan.  Pupuk An-Organik NPK 22-6-10 yang diuji terdiri dari 8 taraf yaitu: Tanpa diberi pupuk (B0), Rekomendasi pemupukan setempat (cara petani) (Urea 200 kg/ha, SP-36 150 kg/ha dan KCl 150 kg/ha) (B1), Pupuk uji 100 kg/h + 1/2 rekomendasi pemupukan (B2), Pupuk uji 150 kg/h + ½ rekomendasi pemupukan (B3), Pupuk uji 200 kg/h + 1/2 rekomendasi pemupukan (B4), Pupuk uji 250 kg/h + ½ rekomendasi pemupukan (B5), Pupuk uji 300 kg/h + ½ rekomendasi pemupukan (B6), Pupuk uji 350 kg/h + ½ rekomendasi pemupukan (B7). Perlakuan kontrol menggunakan pupuk dasar Urea, SP-36 dan KCl dengan dosis sesuai kebiasaan petani. Pupuk urea diberikan 2 kali yaitu pada saat 7 HST dan 30 HST, sedangkan untuk pupuk SP-36 dan KCl diberikan pada umur 7 HST di lapangan. Hasil pengujian di lapangan menunjukkan bahwa yang menggunakan Pupuk An-Organik majemuk NPK 22:6:10 menunjukkan hampir seluruh peubah memiliki nilai tertinggi dibanding dengan perlakuan kontrol (kebiasaan petani). Hasil analisis secara statistik yang diperoleh dari lapangan adalah sebagai berikut: Pada perlakuan NPK B0 panjang tanaman maksimum terendah (63 cm) dan tertinggi terdapat pada NPK B5 (74 cm), Jumlah tunas terendah NPK B0 (4 Helai) dan tertinggi NPK B7 (7 Helai). Jumlah polong besar terendah terdapat pada perlakuan NPK B0 (13 polong) dan tertinggi terdapat pada perlakuan NPK B7 (29 polong). Berat segar polong per tanaman terendah NPK B0 (19.95 g) dan tertinggi pada perlakuan NPK B7 (47.39 g), berat polong kering perplot terendah terdapat pada perlakuan NPK B0 (572.75 g) dan tertinggi pada perlakuan NPK B7 (1859.91 g). Pada pengamatan hasil per hektar produksi kering polong kacang tanah terendah terdapat pada perlakuan NPK B0. (477.30 kg/ha) dan tertinggi terdapat pada perlakuan NPK B5, NPK B6 dan NPK B7. Nilai masing-masing perlakuan adalah: 1146.12 kg/ha, 1244.58 kg/ha, 1549.92 kg/ha. Berdasarkan hasil analisa ekonomi, diketahui perlakuan NPK (22:6:10) B7 memiliki nilai B/C Ratio tertinggi (1.60) dengan keuntungan bersih Rp. 22.900.000 dibanding dengan perlakuan control B0 dengan nilai B/C Ratio (0.18) dengan keuntungan bersih Rp. 1.823.000,-

    Effectiveness Performance of Sodium Hypochlorite (NaOCl) to Increase Hatchability of KUB Chicken Eggs in Artificial Hatchery

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of 40°C warm water and sodium hypochlorite solution (NaOCl) on the hatchability of KUB chickens through artificial hatchery. The NaOCl concentrations used in this study were 0.25% and 0.5%. The hatching eggs used are the production of KUB hens which are kept intensively in the UPBS Poultry Departmen, Assessment Institute for Agricultural Technology (AIAT) of North Sumatra. The research procedures applied in this study were collection of hatching eggs, fumigation of machines and equipment, setting of machines and hatching eggs, washing of eggs with cherry leaf extract and hatching of eggs for 21 days. During the hatching process, observations were made on the variables that had been determined. The observed variables were egg shape index, egg weight loss, shell temperature and hatchability. The method used was a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 300 replications. The results showed that the shape index of the eggs that hatched in this study was 76.71 - 77.38%, the P2 treatment experienced the most stable weight loss compared to other treatments. The conclusion in this study P2 (0.25% NaOCl) effective in the highest egg hatchability

    Islam (ROHIS) dalam menumbuhkan sikap keberagaaman siswa di SMA Negeri 2 Padangsidimpuan

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah Realitas sikap keberagamaan siswa di SMAN 2 Padangsidimpuan mengalami kemunduran. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama anatara lain; siswa sering melalaikan kewajibannya kepada Allah terutama dalam hal shalat wajib, salah satunya shalat zuhur di sekolah yang bisa dipantau oleh pihak sekolah, sering absen dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah seperti peringatan hari-hari besar Islam, mengucapkan kata-kata kasar dan jorok kepada temannya, pada saat bertemu dengan guru, siswa enggan mengucapkan salam terutama kepada para guru yang tidak mengajar di kelasnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan ekstrakurikuler ROHIS, mendeskripsikan kegiatan pelaksanaan ekstrakurikuler ROHIS dalam menanamkan sikap keberagaamaan siswa, dan mengetahui kendala dalam pelaksanaan ROHIS di SMA Negeri 2 Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan pedekatan kualitatif deskriptif yang menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan kenyataannya. Informan dalam penelitian ini adalah pembina Rohis, guru PAI, Ketua Rohis, anggota Rohis, siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ROHIS. Instrumen pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisi data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Bentuk kegiatan organisasi ROHIS di SMA Negeri 2 Padangsidimpuan adalah kegiatan umum dan kegiatan khusus. Kegiatan umum meliputi kegiatan harian meliputi; Shalat Zuhur berjamaah. Kegiatan mingguan meliputi; mentoring, penerbitan madding, pengumpulaninfak. Kegiatan hari-hari besar rmeliputi; perayaan hari-hari besar Islam seperti; perayaan isra‟dan mi;raj, peringatan maulid Nabi Muhammad Saw, dan tahun baru Islam. Kegiatan libur semester meliputi; tafakkur alam/rihlah, bakti sosial. Kegiatan Ramadhan meliputi; kunjungan dan santunan anak yatim, buka puasa bersama, pesantren kilat. Kegiatan khusus meliputi kegiatan MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa), kegiatan pengkaderan anggota baru yang dilaksanakan tiap tahunnya. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ROHIS adalah keterbatasan waktu, banyaknya organsasi yang diikuti siswa, dan siswa kurang antusias

    Bahan Ajar Interaktif Bermuatan Karakter Lokal dan Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Pembelajar SD

    No full text
    Perkembangan teknologi di era digital telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Pendidikan saat ini membutuhkan integrasi muatan karakter lokal dan pendidikan karakter untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa SD. Penelitian ini bertujuan dalam mengembangkan bahan ajar interaktif bermuatan karakter lokal dan pendidikan karakter untuk meningkatkan keterampilan sosial pembelajar SD yang valid dan praktis yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas V SD Negeri 200205 Padang Sidumpuan Selatan. Model penelitian yang digunakan adalah Research and Development R&D tipe ADDIE yang memiliki tahapan Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Pengumpulan data diperoleh dari uji ahli yang meliputi ahli materi dan ahli media. Pengembangan bahan ajar interaktif dikategorisasi sebagai valid yang dibuktikan melalui penilaian yang diberikan oleh ahli materi dan ahli media. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar interaktif yang dikembangkan oleh penliti sudah layak digunakan didalam proses pembelajaran di kelas V SD Negeri 200205 Padang Sidumpuan Selata

    Empowerment strategy analysis deep sharia cooperative liberate public from trap loan shark

    No full text
    Sharia cooperative play role important in clean public from practice dangerous Sharia. Moneylender often utilise public with ethnic group flower height and condition no credit profitable. The purpose of this paper is analize empowerment strategies sharia cooperative for liberate public from slavery to moneylender. Is known that calculated F value of 166.698 with level significance of 0.00 < 0.05. Then the regression model can used for predict variable impact and perception (X) of empowerment (Y). In other word variable impact and perception (X) of influential in a manner together to variable empowerment (Y) or H1 is accepted. mark significant is 0.00 < 0.05 means impact and perception influential in a manner positive and significant to empowerment. Means reject Ho and accept Hi. Equality the regression is Y= 4.693 + 0.287 X, that is If improved impact and perception as big One unit will increase of 0.287. Keywords: sharia cooperatives; loan sharks; empowermen

    Kepraktisan Bahan Ajar Konsep Dasar IPS Bermuatan Karakter Lokal Dengan Pendekatan Model Problem Based Learning

    No full text
    Penelitian ini berawal dari kerisauan pendidik akan minimnya bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik khususnya bagi mahasiswa Asli Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepraktisan bahan ajar Konsep Dasar IPS bermuatan karakter lokal dengan pendekatan model Problem Based Learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, and Evaluate). Berdasarkan uji kepraktisan yang dilakukan melalui validasi ahli dengan mengajukan indikator kepraktisan diperoleh informasi bahwa: (1). Desain dan tampilan memperoleh rerata sebesar 87 % masuk kategori sangat praktis, (2). Penggunaan huruf dan tulisan diperoleh rerata sebesar 87,5 % masuk kategori sangat praktis, (3). Penyajian materi diperoleh rerata 86,67 % masuk kategori sangat praktis, (4). Penggunaan diperoleh rerata 88,5 % masuk kategori sangat praktis, (5) Manfaat diperoleh rerata 88 % masuk kategori sangat praktis, dan efisiensi bahan ajar diperoleh rerata 90 % masuk kategori sangat praktis.Berdasarkan hasil uji kepraktisan yang dilakukan seperti yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar Konsep Dasar IPS bermuatan karakter lokal dengan menggunakan Model Problem Based Learning sangat praktis digunakan oleh mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah Konsep Dasar IPS, khususnya mahasiswa Asli Papua di Prodi PGSD Universitas Musamus
    corecore