10 research outputs found

    EVALUASI SALURAN DRAINASE PADA JALAN TANGGUK BONGKAR KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II KECAMATAN MEDAN DENAI

    Get PDF
    Drainase merupakan suatu sistem untuk menyalurkan air hujan. Sistem ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat, apalagi di daerah berpendudukan padat seperti perkotaan. Evaluasi saluran drainase diperlukan untuk mengetahui kapasitas penampang dengan menghitung debit banjir rencana menggunakan metode Rasional. Analisa debit banjir rencana dilakukan dengan menghitung curah hujan rencana dengan metode distribusi yang dipilih yaitu Log Pearson Tipe III. Dari hasil analisa debit banjir rancangan periode ulang di dapat Q2 sebesar 1,092 m³/det, Q5 sebesar 1,316 m³/det, Q10 sebesar 1,480 m³/det, Q25 sebesar 1,707 m³/det, Q50 sebesar 1,741 m³/det, Q100 sebesar 2,091 m³/det. Evaluasi saluran drainase pada jalan Tangguk Bongkar kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai dilakukan dengan perhitungan hidrolika sederhana. Dari perhitungan kapasitas saluran eksisting di dapat Q sebesar 0,963 m3/dt. Hasil evaluasi menunjukkan saluran drainase pada Jalan Tangguk Bongkar Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai tidak dapat menampung debit banjir rancangan Q2, Q5, Q10, Q25, Q50, dan Q100. Maka dilakukan evaluasi untuk saluran, sehingga di dapat debit saluran rancangan Q sebesar 2,32 m³/det

    ANALISIS PERENCANAAN ULANG STRUKTUR PONDASI PADA PROYEK COFFEE SHOP DI KAWASAN PUSAT INFORMASI GEOPARK KALDERA TOBA DESA HUTARAJA KABUPATEN SAMOSIR

    Get PDF
    The coffee shop in Hutaraja village is one of the supporting facilities in the Toba Caldera Geopark area which aims to increase tourist attraction in the area along with the construction of the Toba Lake area to become one of Indonesia's mainstay ecotourism destinations. The number of floors in this coffee shop project is 1 floor using a foot foundation with a depth of 0.60m. By considering the initial design of the foundation which also uses the foot foundation.The foundation is a part of the structure that functions as a support for the building to distribute the load on it (upper structure) to a layer of soil that has a sufficiently strong soil bearing capacity. The foundation must not decrease beyond the permit limit, therefore careful planning is needed. From the results of the analysis with sondir test and calculations using the Meyerhoff method, the bearing capacity of the soil on the P1 foundation is obtained = 172.89 kN/m2, the maximum soil stress that occurs at the base of the foundation = 149.537 kN/m2, two-way shear strength on the foundation = 869.677 kN by fulfilling the requirements for the shear force that occurs is = 214.435kN. with the foundation using D16-200mm reinforcement. So that the foot foundation is used with a cross-sectional width of 1.50 x 1.50m, this is greater than the initial design of the planned foundation with a size of 0.80 x 0.80m, due to the displacement of the planning location and different soil types.

    ANALISIS PENINGKATAN AIR PAM KAPASITAS 60 LITER/DETIK DI DESA TEGUR WANGI PAGAR ALAM SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Water is a very important necessity for the lives of all living things. Along with the development of civilization and population growth, pollution and impurity of water also increased. In fact, the quality of the water is very important because it relates to human health. Therefore, proper water treatment is needed so that the quality of drinking water and clean water can be full filled. The main purpose of writing this report is to find out how the pump water treatment process in PDAM Pagar Alam City. From the observations ie : (1). Debit meter using Thomson measuring instrument is simpler and bias used for discharge 100 l/dt. (2). Channel to Flokulator with length 2 meters, height 1 meter and width 1 meter. (3). Sedimentation with inlet channel size measuring 1 meter wide, water height 3.98 meters and length 6.0 meters. (4). Deposition zone with length 4.6 meters, width 6 meters, plate height 0.87 meters and number of flate 51 pieces. (5). Outlet zone used with outlet diameter of 0.3 meters. (6). Mud zone with a drain diameter of 0.5 meters. (7).Filter with gutter number 1 piece, length 3 meters, width 0.3 meter, 0,3 meters and with a drain pipe diameter of 300 meters. (8).Container with a length of 12 meters, width 3 meters, height 4 meters, pipe diameter to reservoir 200 meters with a stay time of 30 minutes. (9). Disinfection with m³ body volume, length 0.5 meters, width 0.5 meters and height 0.5 meters. The water treatment process in PDAM Pagar Alam City follows the standard stipulated in PERMENKES RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010.

    EVALUASI SALURAN DRAINASE PADA JALAN BAHAGIA BY PASS KELURAHAN SUDIREJO II KECAMATAN MEDAN KOTA

    Get PDF
    Drainase adalah salah satu infrastruktur yang bertindak untuk mengurangi air yang berlebih,baik itu permukaan ataupun air bawah permukaan terutama untuk mengatasi bencana banjir. Sistem ini diperlukan evaluasi untuk mengetahui kapasitas penampang dengan menganalisa dihitung curah hujan dengan debit banjir. Metode yang dipilih untuk menghitung debit di jalan Bahagia By Pass Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota ini yaitu dengan metode Rasional. Dari perhitungan analisis yang dilakukan  tidak semua saluran dapat menampung debit rencana karena nilai debitnya tidak melebihi dari nilai debit banjir rencana. Debit banjir rencana yang didapat adalah 0,703 /det sementara nilai debit saluran eksisting didapat dari S1 = 0,167 m3/det  (tidak aman), S2 = 0,202 m3/det  (tidak aman), S3 = 0,115 m3/det (tidak aman), T1 = 1,847 m3/det  (aman), dapat dilihat bahwa debit eksisting tidak melebihi dari debit banjir rencana, sehingga dilakukan perencanaan ulang debit eskstingnya sehingga didapat S1 = 1,727 m3/det  (aman), S2 = 1,727 m3/det  (aman), S3 = 1,727 m3/det  (aman), T1 = 1,847 m3/det  (aman), setelah dilakukan perencanaan ulang maka nilai debit eksisting dapat melebihi dari debit banjir rencana sehingga dapat dikatakan bahwa saluran itu aman untuk banjir.Drainase adalah salah satu infrastruktur yang bertindak untuk mengurangi air yang berlebih,baik itu permukaan ataupun air bawah permukaan terutama untuk mengatasi bencana banjir. Sistem ini diperlukan evaluasi untuk mengetahui kapasitas penampang dengan menganalisa dihitung curah hujan dengan debit banjir. Metode yang dipilih untuk menghitung debit di jalan Bahagia By Pass Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota ini yaitu dengan metode Rasional. Dari perhitungan analisis yang dilakukan  tidak semua saluran dapat menampung debit rencana karena nilai debitnya tidak melebihi dari nilai debit banjir rencana. Debit banjir rencana yang didapat adalah 0,703 /det sementara nilai debit saluran eksisting didapat dari S1 = 0,167 /det (tidak aman), S2 = 0,202 /det (tidak aman), S3 = 0,115 /det (tidak aman), T1 = 1,847 /det (aman), dapat dilihat bahwa debit eksisting tidak melebihi dari debit banjir rencana, sehingga dilakukan perencanaan ulang debit eskstingnya sehingga didapat S1 = 1,727 /det (aman), S2 = 1,727 /det (aman), S3 = 1,727 /det (aman), T1 = 1,847 /det (aman), setelah dilakukan perencanaan ulang maka nilai debit eksisting dapat melebihi dari debit banjir rencana sehingga dapat dikatakan bahwa saluran itu aman untuk banjir

    EVALUASI SALURAN DRAINASE PADA JALAN BAHAGIA BY PASS KELURAHAN SUDIREJO II KECAMATAN MEDAN KOTA

    Get PDF
    Drainase adalah salah satu infrastruktur yang bertindak untuk mengurangi air yang berlebih, baik itu permukaan ataupun air bawah permukaan terutama untuk mengatasi bencana banjir. Sistem ini diperlukan evaluasi untuk mengetahui kapasitas penampang dengan menganalisa dihitung curah hujan dengan debit banjir. Metode yang dipilih untuk menghitung debit di jalan Bahagia By Pass Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota ini yaitu dengan metode Rasional. Setelah dilakukannya analisis, maka dapat diperoleh kesimpulan dari hasil evaluasi saluran drainase pada jalan Bahagia By Pass Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota sebagai berikut : Intensitas hujan rata-rata yang didapat dari analisa adalah 50,683 mm/jam. Dan debit banjir rencana adalah 0,703 /det. Dari analisis debit saluran eksisting yang dilakukan didapat S-1 = 0,167, S-2 = 0,202, S-3 = 0,115, T-1 = 1,847. Dapat disimpulkan bahwa hanya T-1 yang mampu menampung debit banjir rencananya sementara saluran yang lainnya tidak mampu menampung debit banjir rencananya yang sebesar 0,703 /det. Evaluasi dilakukan dengan melakukan perencanaan ulang terhadap saluran eksisting yang tidak mampu menampung debit rencana. Dengan menambahkan lebar serta tingginya didapat debitnya sebesar 1,727 /det. Sehingga debit eksisting debit rencana sebesar 0,703 /det. Dari perhitungan analisis yang dilakukan dapat dikatakan tidak semua saluran dapat menampung debit rencana. Oleh karena itu dilakukan perencanaan ulang terhadap saluran sehingga debit eksisting yang berada di jalan Bahagia By Pass Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota dapat menampung debit banjir rencana

    EVALUASI SISTEM DRAINASE DI KAWASAN PEMUKIMAN PENDUDUK DI JALAN AIR BERSIH, KELURAHAN SUDIREJO I, KECAMATAN MEDAN KOTA

    Get PDF
    Kawasan Jalan Air Bersih dari persimpangan jalan Rela sampai persimpangan Jalan Bahagia By Pass, Kelurahan Sudirejo I  kecamatan  Medan Kota merupakan jalan yang sering dilalui oleh warga. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dimensi saluran yang ada serta mengindentifikasikan penyebab terjadinya genangan air kondisi saat ini.Studi ini dilakukan dengan melakukan analisis hidrologi dan hidrolika. Analisis hidrologi meliputi data curah hujan, intensitas hujan dengan rumus Mononobe dan debit banjir dengan rumus Rasional. Selanjutnya yaitu menghitung debit banjir diperluaskan luas Catchment Area, nilai koefisien pengaliran dan intensitas hujan selama waktu konsentrasi dengan persamaan Tc=Td+To. Nilai curah hujan yang digunakan untuk perhitungan intensitas curah hujan adalah nilai rata-rata curah hujan harian maksimum tahun 2010 sampai dengan tahun 2020 di Stasiun BBMKG wilayah I Medan.Maka Hasil dari Debit perencanaan Saluran untuk daerah tangkap A1 Q = 1,675 m3/det dan daerah tangkap A2 Q= 2,25 m3/det

    SURVEY TOPOGRAFI PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERPADU STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

    Get PDF
    Sehubungan dengan rencana Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama untuk merealisakan pelaksanaan perencanaan pembangunan Gedung Kuliah Terpadu STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau yang berlokasi di Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, maka akan diadakan survey pemetaan topografi area tersebut untuk menunjang dan melengkapi data-data yang diperlukan. Proses pemetaan topografi sendiri adalah proses pemetaan yang pengukurannya langsung dilakukan di permukaan bumi dengan peralatan survei teristris. Dengan perkembangan peralatan ukur tanah secara elektronis, maka proses pengukuran menjadi semakin cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta situasi lengkap dan aktual yang meliputi sarana dan prasarana di wilayah atau area yang disurvey. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa pengukuran situasi yang telah dilakukan dalam pekerjaan ini dengan menggunakan alat ukur total station (TS) dibandingkan dengan alat ukur theodolite menghasilkan data pengukuran lebih teliti dan bisa meminimalisir kesalahan koreksi. Serta berdasarkan analisa data topografi di setiap gedung pada gedung STAIN Sultan Abdurrahman IAT ketinggian elevasi tanah semakin mengecil menuju bagian barat gedung, pada gedung HKI ketinggian elevasi tanah semakin mengecil menuju bagian timur gedung, pada gedung yang lain ketinggian elevasi tanah semakin mengecil menuju bagian timur gedung

    KOMPARASI PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVAMENT) DENGAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN BINA MARGA 2017 DAN METODE AASHTO 1993 (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Gonting Bulu – Simangaronsang / Doloksanggul By Pass Kabupaten Humbang Hasundutan)

    Get PDF
    Lancarnya arus lalu-lintas akan sangat mendukung perkembangan ekonomi suatu daerah seperti Kabupaten Humbang Hasundutan khususnya pada Ruas Jalan Gonting Bulu - Simangaronsang, Kecamatan Doloksanggul. Studi ini bertujuan untuk mengetahui parameter peningkatan struktural pada jalanKabupaten Humbang Hasundutan STA 0+000 – STA 1+984. Parameter yang dimaksud dalam hal ini mencakup tebal lapis perkerasan. Metode yang digunakan adalah Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 dan Metode AASHTO 1993 untuk perkerasan. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil pada Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 untuk Lapisan Permukaan dengan ketebalan 10 cm, Lapisan Pondasi Kelas A dengan ketebalan 40 cm, dan Timbunan Pilihan dengan ketebalan 15 cm. Sedangkan pada Metode AASHTO 1993 yaitu Lapisan Permukaan dengan ketebalan 11 cm, Lapisan Pondasi Kelas A dengan ketebalan 20 cm, Lapisan Pondasi Kelas B dengan ketebalan 26 cm. Dan pada Detail Enginering Design(DED) data perencanaan yaitu Lapisan Permukaan dengan ketebalan 10 cm, Lapisan Pondasi Kelas A dengan ketebalan 20 cm, Lapisan Pondasi Kelas B dengan ketebalan 30 cm dan Timbunan Pilihan dengan ketebalan 10 cm. Metode perencanaan tebal perkerasan yang paling efektif serta ekonomis namun tetap memenuhi syarat dan  standard  perencanaan perkerasanjalanadalahperancangandenganmetode AASHTO 1993 karenakekuatan yang jalan yang memenuhisertateballapisan yang lebih tipis sehinggameminimalisirpenggunaanbiayabaikpada material maupun non material

    ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH DESA MANGGIS KECAMATAN SERBA JADI

    Get PDF
    Air adalah sumber kehidupan dan merupakan peranan penting dalam menunjang aktivitas manusia. Dengan semakin berkembangnya seluruh aspek kehidupan sebagai dampak meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan, maka meningkat pula kebutuhan dan pelayanan air. Desa Manggis merupakan daerah yang mempunyai keterbatasan air bersih sehingga di beberapa wilayah Kecamatan  Serba Jadi memanfaatkan sungai sebagai sumber air baku. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk tentu kebutuhan akan air baku semakin meningkat, sehingga perlu disusun studi untuk mendapatkan sumber air permukaan yang kontinu dan layak diolah menjadi air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pertumbuhan atau peningkatan penduduk sampai 10 tahun yang akan datang serta mengetahui besarnya kebutuhan air bersih di Desa Manggis Kecamatan  Serba Jadi. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil analisis, didapat jumlah kebutuhan air pada zona pelayanan di Desa Manggis pada kondisi eksisting sebesar 53395,2 liter/hari dan untuk jumlah kebutuhan air pada zona pelayanan di Desa Manggis pada proyeksi 10 tahun ke depan sebesar 68601,6 liter/hari. Sehingga dibutuhkan penambahan sumber air baru untuk mencukupi kebutuhan air bersih penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun

    Analisis Impak Tegangan dan Regangan pada Spesimen Batang Marka Jalan Menggunakan Air Gun Compressor

    Get PDF
    Marka jalan harus memberikan rambu dan informasi yang jelas tentang kondisi jalan, tidak hanya tentang material yang digunakan tetapi juga tentang lalu lintas dan kondisi jalan. Rusaknya marka jalan disebabkan perubahan suhu, kelembaban, dan tekanan sehingga perlu material yang kuat. Concrete Foam dengan batang 25 cm merupakan objek penelitian ini. Metode penelitian ini menggunakan Air Gun Compressor dan strain gauge pada spesimen untuk menghitung nilai stress pada spesimen. Tekanan maksimum 0,3 MPa, dan jarak antara pipa stiker dan input bar adalah 25 cm, dengan ketinggian 183 mm. Hasil penelitian bahwa jarak impak meningkatkan amplitudo tegangan, dengan nilai impak, penuh, dan tidak berubah, dan tiga kali percobaan dilakukan pada berbagai sampel dengan ID 25 cm. Kesimpulannya yaitu pengujian dengan Air Gun Compressor menunjukkan bahwa Concrete Foam memiliki nilai strain dan stress tertinggi 8,50. Penambah jarak impak, amplitudo tegangan meningkat tetapi tidak mengubah waktu impak
    corecore