2 research outputs found
Pembuatan Kertas Seni Dari Kombinasi Limbah Serbuk Kayu Sengon Dan Ampas Tebu Dengan Sizing Agent Carboxy Methyl Cellulose (CMC) Menggunakan Metode Soda Pulping
Penelitian pembuatan kertas seni dari limbah serbuk kayu sengon dan ampas tebu ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio serbuk kayu sengon dengan ampas tebu (100%:0%; 75%;25%; 50%;50%; 25%:75%; 0%:100%) terhadap karakteristik kertas seni yang dihasilkan. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan RAL faktorial dan 3 kali ulangan serta analisis secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan basis bahan baku 25g dengan tahapan proses: 1) Size reduction dan screening serbuk kayu sengon dan ampas tebu menjadi ukuran 80 mesh, analisis kadar air dan kadar serat, serta membuat larutan NaOH 6%; 2) Pulping dengan larutan NaOH 6% sebanyak 1 : 20 (v/b), dalam autoclave pada suhu 120oC selama 1 jam; 3) Refinning dan pengeringan pulp; 4) Bleaching pulp dengan H2O2 sebanyak 5% pada suhu 60oC selama 1 jam; 5) Refinning (pencucian) pulp; 6) Blending pulp dengan air (1 : 8), sizing agent CMC (40%), dan plasticizer gliserol (40%) pada suhu 60 – 70oC selama 30 menit; 7) Mencetak kertas; 8) Pengeringan kertas. Kertas dianalisis gramatur, ketebalan kertas, kekuatan tarik, morfologi, dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ampas tebu terhadap serbuk kayu sengon dapat menurunkan gramatur 18,72% - 49,05%, ketebalan kertas 2,64% - 9,62%, tetapi menaikkan ketahanan tarik 66,78% - 70,44%, dan warna kertas lebih cerah
KARAKTERIKARAKTERISASI KERTAS DARI LIMBAH AMPAS TEBU DENGAN VARIASI BAHAN PEREKAT PVA MENGGUNAKAN METODE PROSES SODA
Kertas kemasan/bungkus banyak kita jumpai di masyarakat, terutama kertas bungkus warna coklat yang digunakan sebagai pembungkus makanan. Kertas bungkus warna coklat merupakan kemasan yang paling sederhana. Guna memenuhi fungsinya sebagai pembungkus makanan, maka kertas bungkus warna coklat umumnya berlapis plastik tipis dari resin (food paper wrap) untuk meningkatkan kekuatan, daya proteksi (tidak bocor), dan ketahanan panas.  Pada riset/penelitian pembuatan kertas ini, variabel bebas yang digunakan adalah jumlah PVA (1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%) dengan variabel tetap metode proses, total bahan 100 gram. langkah pertama yaitu membuat pulp dari ampas tebu dengan menambahkan larutan NaOH 3% dan dimasak dalam autoklaf dengan suhu 120oC selama 60 menit, lalu dikeringkan menggunakan oven pada suhu 60 oC selama 3 jam. Ampas tebu hasil autoklaf yang telah dikeringkan kemudian dimasukkan dalam beaker glass, ditambah dengan aquadest dan dimasak pada suhu 70°C hingga mendidih. pulp yang telah mendidih kemudian ditambah dengan PVA, pati aren dan gliserol. Kertas kemudian dicetak menggunakan nampan plastik dan diratakan. Selanjutnya kertas dilakukan proses pengeringan menggunakan oven pada suhu 70°C hingga kering. Lalu dilakukan uji ketebalan kertas, uji gramatur, uji morfologi, uji organoleptik, untuk melihat hasil pengaruh PVA terhadap karakteristik kertas