17 research outputs found

    Analisis Anteseden dan Faktor Non-Teknis Manajemen Proses Bisnis Untuk Peningkatan Implementasi Media Sosial Dalam Hubungan Pelanggan Pada Usaha Kecil dan Menengah

    Get PDF
    Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi. Agar UKM memiliki keunggulan bersaing dalam pasar global, maka pelaku bisnis harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan pasar dan teknologi. Berkaitan dengan masalah implementasi teknologi informasi atau sistem informasi, salah satu inovasi yang saat ini banyak digunakan di UKM adalah media sosial, sehingga penting untuk mengidentifikasi anteseden yang berkaitan dengan implementasi teknologi media sosial. Bukti teoritis dan empiris sebelumnya mengungkapkan bahwa kerangka kerja Technology-Organizational-Environment (TOE) telah menjadi model yang popular dalam memeriksa berbagai isu penerapan inovasi teknologi informasi (TI) dan menemukan anteseden dalam domain sistem sistem informasi (SI). Di samping implementasi media sosial, keberadaan Business Process Management (BPM) pada UKM memainkan peran penting dalam menjaga efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dan organisasi. Implementasi BPM merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan banyak aspek teknis dan non-teknis. Berdasarkan kerangka kerja kapabilitas Van Looy, aspek teknis terdiri dari process modeling, process deployment, process optimization. Adapun aspek non-teknis meliputi process management, process-oriented culture, dan process-orented structure. Sebagian besar penelitian terdahulu berfokus pada aspek teknis proses bisnis yang kurang berhasil diterapkan pada kondisi UKM di Indonesia, sehingga penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai faktor non-teknis BPM yang belum banyak dikaji dalam penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan grounded theory, karena penelitian ini ingin menggali informasi lebih mendalam, pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi pada 2 UKM garmen di Surabaya, Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah analisis pemetaan anteseden media sosial dan faktor non-teknis terhadap implementasi media sosial. Penelitian ini menghasilkan identifikasi anteseden media sosial yang dikategorikan menjadi 6 anteseden yaitu keunggulan relatif, kompatibilitas, efektivitas biaya, interaktivitas, kepercayaan dan dukungan manajemen atas. Selain itu penelitian ini juga menghasilkan identifikasi faktor non-teknis terkait proses bisnis UKM yang dikategorikan menjadi 3 area yaitu manajemen proses, budaya berorientasi proses, dan struktur berorientasi proses. Implementasi media sosial dalam penelitian ini meliputi pencarian dan berbagi informasi, pemasaran dan branding, serta hubungan pelanggan. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor non-teknis dan anteseden media sosial menjadi faktor yang mempengaruhi implementasi media sosial di UKM. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen proses, budaya berorientasi proses dan struktur berorientasi proses mempengaruhi peningkatan implementasi media sosial dalam bentuk hubungan pelanggan. =================================================================================================================================== Small and Medium Enterprises (SMEs) have an important role in economic development. For SMEs to have a competitive advantage in the global market, business people must be able to adapt to market developments and technology. Related to the problem of implementing information technology or information systems, one of the innovations that are currently widely used in SMEs is social media, so it is important to identify antecedents related to the implementation of social media technology. Previous theoretical and empirical evidence reveals that the Technology Organizational-Environment (TOE) framework has become a popular model in examining various issues of applying information technology innovation (IT) and finding antecedents in the domain of information systems (SI) systems. In addition to the implementation of social media, the existence of Business Process Management (BPM) in SMEs plays an important role in maintaining the efficiency and effectiveness of company and organizational operations. BPM implementation is a complex process and requires many technical and non-technical aspects. Based on the Van Looy capability framework, the technical aspects consist of process modeling, process deployment, process optimization. The non-technical aspects include process management, process-oriented culture, and process-oriented structure. Most of the previous research focuses on the technical aspects of business processes that have not been successfully applied to the conditions of SMEs in Indonesia, so this study aims to conduct an analysis of the non-technical factors of BPM that have not been much studied in research. This research is a qualitative study that uses a grounded theory approach, because this study wants to dig deeper information, data collection is done by interviews and observations on 2 garment SMEs in Surabaya, Indonesia. The results of this study are mapping analysis of social media antecedents and non-technical factors towards the implementation of social media. This research resulted in the identification of antecedents of social media which are categorized into 6 antecedents namely relative superiority, compatibility, cost effectiveness, interactivity, trust and support for management. In addition this study also resulted in the identification of non-technical factors related to SME business processes which were categorized into 3 areas namely process management, process-oriented culture, and process-oriented structures. The final results of this study indicate that nontechnical factors and social media antecedents are factors that influence the implementation of social media in SMEs. The implementation of social media in this research includes searching and sharing information, marketing and branding, and customer relations

    APLIKASI CHATBOT SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI SEKOLAH

    Get PDF
    Abstrak: Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membantu penyaluran informasi di sektor pendidikan menjadi lebih efisien dan efisien. Teknologi kecerdasan buatan berupa chatbot hadir sebagai model interaksi manusia dan komputer yang semakin menyerupai komunikasi manusia. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa dan guru dalam penerapan aplikasi chatbot berbasis Aritificial Intelligence (AI) dan Natural Language Processing (NLP) di SMK YPE Nusantara Slawi. Kegiatan pengabdian ini melibatkan 31 peserta yang terdiri dari 28 siswa dan 3 guru, pelaksanaan dilakukan melalui lima tahap, mulai dari pembuatan aplikasi, persiapan kegiatan, pretest, pelaksanaan kegiatan di sekolah, hingga postest. Tahap pembuatan aplikasi meliputi perancangan aplikasi chatbot sebagai alat penunjang promosi sekolah yang mengintegrasikan AI dan NLP. Persiapan kegiatan dilakukan dengan melakukan observasi dan penggalian data terkait kebutuhan informasi yang digunakan dalam membuat chatbot. Pretest mengungkap sebagian peserta belum familiar dengan konsep chatbot dan AI. Selama pelaksanaan kegiatan, chatbot menjadi fokus utama, membahas peran inovatifnya dalam meningkatkan efisiensi penyebaran informasi sekolah. Hasil postest menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap penerapan aplikasi chatbot dan AI sebesar 81%. Kesimpulannya, PKM ini sukses meningkatkan efisiensi informasi, keterlibatan guru dan siswa, serta citra sekolah melalui pemanfaatan aplikasi chatbot yang inovatif.Abstract: Advancements in information technology and communication have made the dissemination of information in the education sector more efficient and effective. Artificial intelligence technology in the form of chatbots has emerged as a model for human-computer interaction that increasingly resembles human communication. This community service aims to enhance the efficiency of information dissemination at SMK YPE Nusantara Slawi through the implementation of an AI-based chatbot application and NLP. The activity involved 31 participants, consist of 28 students and 3 teachers, and was carried out in five stages, starting from application development, activity preparation, pre-test, implementation at the school, and post-test. The application development stage included designing a chatbot application to support school promotion, integrating AI and NLP. Activity preparation involved observing and gathering data on the information needs for creating the chatbot. The pre-test revealed that some participants were not familiar with the concepts of chatbots and AI. During the implementation phase, the focus was on the chatbot's innovative role in improving the efficiency of school information dissemination. The post-test results showed an 81% increase in participants' understanding of chatbot and AI application. In conclusion, this Community Service successfully increased information efficiency, active engagement of teachers and students, and improved the school's image through the utilization of an innovative chatbot application

    Implementasi Natural Language Processing (NLP) Dalam Pengembangan Aplikasi Chatbot Pada SMK YPE Nusantara Slawi

    Get PDF
    Perkembangan teknologi informasi memberikan berbagai perubahan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi tersebut ditandai dengan munculnya teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang sudah mulai digunakan. Salah satunya adalah aplikasi chatbot. Aplikasi chatbot merupakan suatu aplikasi yang dibangun dengan mengadopsi pengetahuan manusia yang dapat memberikan respon secara cepat dan tepat. SMK YPE Nusantara Slawi sudah memiliki aplikasi chatbot akan tetapi aplikasi tersebut hanya digunakan untuk pembelajaran materi di salah satu prodi saja. Pihak sekolah mengalami kesulitan dalam promosi dan juga penyampaian informasi kepada masyarakat. Banyak masyarakat yang ketika membutuhkan informasi harus datang ke sekolah. Bahkan seringkali pertanyaan yang ditanyakan adalah sama antar satu dengan yang lainnya, sehingga terjadi ketidak efisiensi. Oleh karenanya dibutuhkan suatu aplikasi interaktif yang dapat memberikan informasi tentang sekolah tersebut. Aplikasi chatbot yang dibuat berisi informasi secara menyeluruh seputar sekolah yang terdiri dari jurusan, guru maupun data lainnya yang berkaitan dengan sekolah. Penelitian dilakuakn dalam beberapa tahapan mulai dari pengambilan data, analisis data, pembuatan aplikasi pengujian sampai ke implementasi sistem. Aplikasi dikembangkan dengan menggunakan Natural Language Procesing (NPL) yang akan dikembangkan berbasis website. Luaran penelitian yang ditargetkan adalah menghasilkan suatu aplikasi chatbot informasi sekolah dan hasilnya dapat dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi

    Sistem Informasi Manajemen Legalisir Online Berbasis Website

    Get PDF
    Management and submission of legalization at the Harapan Bersama Polytechnic have not been computerized. The legalization process is carried out face-to-face by leaving legalized documents and returning them when the legalized documents are ready. This process is problematic because going to campus requires quite a long time, and there is no certainty or travel history from the management of legalized documents. The research objective is to build a legalization system to facilitate the process of implementing legalization in BAA units using the website-based waterfall method. This system validates alumni data in the form of NIM at registration, processes payments through payment gateways, pays for selected shipments, and tracks travel history from the submitted legalized documents. This system is called Simaleja, and there are two actors involved. As a result, the system runs according to the functions of the actors involved and has been tested. As for the results of the black box (actor) test, the system has been running according to the function of each actor, and the UI/UX usability results were obtained for 38 users, 82% of whom fall into the very good category. &nbsp

    Sentimen Ulasan Destinasi Wisata Pulau Bali Menggunakan Bidirectional Long Short Term Memory

    Get PDF
    Pemerintah dan pelaku industri pariwisata mengalami permasalahan dalam menentukan prioritas pengembangan suatu destinasi wisata. Karena itu, diperlukan identifikasi objek wisata yang diminati namun banyak mendapat ulasan buruk melalui ulasan dari masyarakat yang tersebar di internet. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis sentimen terhadap ulasan objek wisata di Pulau Bali menggunakan Bi-LSTM dan Word2Vec, sehingga diperoleh model terbaik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi objek wisata potensial namun mendapat ulasan buruk. Bi-LSTM merupakan deep learning yang menawarkan akurasi yang lebih baik daripada LSTM biasa. Sedangkan Word2Vec merupakan pretraining yang dipilih karena dapat menangkap makna semantik teks. Penelitian ini menggunakan data ulasan objek wisata di Pulau Bali yang berasal dari situs tripadvisor.com. Penelitian dimulai dari pengumpulan data, perancangan alur program, preprocessing, pretraining Word2Vec, pembagian data uji dan data latih, pelatihan dan pengujian, serta evaluasi penentuan model terbaik. Akurasi terbaik dihasilkan oleh kombisasi Word2Vec terdiri dari CBOW, Hierarchical Softmax, dimensi 200, Bi-LSTM dengan dropout sebesar 0,5 dan learning rate sebesar 0,0001. Kombinasi tersebut menghasilkan akurasi tertinggi dari keseluruhan 108 kombinasi yaitu sebesar 96,86%, precission sebesar 96,53%, Recall sebesar 96,31%, F1 Measure sebesar 96,41%. Akurasi yang baik tersebut membuktikan bahwa kombinasi parameter Bi-LSTM dan Word2Vec cocok digunakan untuk analisis sentimen ulasan objek wisata di Pulau Bali

    APLIKASI QUESTION ANSWER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN AKUNTANSI

    Get PDF
    Abstrak: Perkembangan teknologi informasi menyebabkan penyaluran informasi berkembang pesat, mudah dan juga cepat. Hal ini juga dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Siswa sekolah memerlukan informasi yang akurat mengenai informasi pembelajaran. Informasi yang ditanyakan tidak hanya ditanyakan oleh seorang siswa namun bisa berulang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dapat dibuat sebuat aplikasi question answer yang dapat digunakan sebagai sarana edukasi untuk mendukung proses pembelajaran. Aplikasi ini dirancang untuk melakukan tanya jawab interaktif. Aplikasi ini dapat membantu dan mempermudah guru maupun siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan pengabdian ini adalah membuat sebuah aplikasi question answer sebagai media pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan minat belajar siswa dan dapat memahami serta menggunakan aplikasi tersebut dalam pembelajaran akuntansi. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan beberapa tahapan, dimulai dengan survey dan wawancara, pengambilan data, pembuatan aplikasi, persiapan sosialisasi aplikasi, pelaksanaan dan penyusunan laporan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini diikuti oleh 28 orang peserta. Hasil pengabdian ini bahwa peserta mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang aplikasi Question Answer dan mampu memanfaatkannya, serta memberikan wawasan baru untuk siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya hasil kuisioner pelaksanaan kegiatan bahwa sebanyak 36% peserta mengatakan setuju dan 61% mengatakan sangat setuju dengan adanya kegiatan PKM yang dilakukan ini. Berdasarkan hasil evaluasi pre test dan post test didapatkan peningkatan pemahaman peserta sebesar 35%.Abstract: Because of the growth of information technology, information can now be shared quickly, easily, and in large amounts. This is also needed in the learning process. School students need accurate information about learning information. The information asked is not only asked by a student but can be repeated. To solve these problems, it can be made into a question-answer application that can be used as an educational tool to support the learning process. This app is designed for interactively answering questions. This app can help facilitate the learning process for teachers and students. The purpose of this service is to create a question-answer application as an interactive learning medium that can increase student learning interest and allow students to understand and use the application in accounting learning. Dedication activities are carried out in several stages, starting with surveys and interviews, data collection, application creation, application socialization preparation, implementation, and the preparation of reports. The event was attended by 28 participants. The result of this dedication is that participants gain knowledge and understanding of the Question Answer application and can leverage it, as well as provide new insights to students. This can be demonstrated by the questionnaire results of the implementation of the activity, in which as many as 36% of participants said they agreed and 61% said they fully agreed with the existence of this PKM activity. Based on the pre-test and post-test evaluation results, the participants’ understanding increased by 35%

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MICROSOFT OFFICE ADVANCE PADA PENULISAN LAPORAN DAN PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Abstrak: Pemanfaatan fitur otomatis dalam Microsoft Office diperlukan dalam membantu pembuatan laporan seperti membuat daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, pembuatan indeks, pembuatan sitasi secara otomatis dll. Faktanya masih ditemukan akademisi yang belum optimal menggunakan otomatisasi fitur Microsoft Word dan lebih memilih cara manual. Sebagai contoh dalam penyusunan laporan ilmiah, masih ditemukan penggunaan gaya referensi yang tidak konsisten dan masih mengurutkan secara manual, pembuatan diagram dan grafik untuk menggambarkan hasil desain tidak menggunakan Microsoft Visio sebagai media menggambar rancangan proses bisnis. Tujuan pengabdian memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang pemanfaatan fitur otomatisasi Microsoft Office dalam menulis laporan dan menyusun modul pembelajaran kepada civitas akademika. Metode PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) ini berupa pemberian materi dan pelatihan pada 31 peserta. Evaluasi PKM dilakukan dengan memberikan post test terhadap materi yang telah diberikan. Hasil evaluasi PKM menunjukkan bahwa peserta telah mengetahui dan mampu mempraktikkan penggunaan fitur Microsoft Word dan Microsoft Visio secara optimal, dari 31 peserta diperoleh 87,10% memiliki kemampuan penggunaan fitur Microsoft Word dan Microsoft Visio dengan baik.Abstract: Utilization of automated features in Microsoft Office Required in helping to generate reports such as the creation of a table of contents, table list, figure list, index creation, automatic citation generation, etc. There are still found that are not optimal using the automation features of Microsoft Word and prefer the manual method. For example, in the preparation of scientific reports, it was found that the use of reference styles was inconsistent, and still manual sorting, making diagrams and graphs to describe the design results did not use Microsoft Visio as a medium for drawing business process designs. The purpose of this service is to provide knowledge and training on the use of Microsoft Office automation features in writing reports and compiling learning modules to the academic community. This PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) method is in the form of providing materials and training to 31 participants. PKM evaluation is done by giving post test to the material that has been given. As a result, participants know and can practice using Microsoft Word and Microsoft Visio features well with the results of the service evaluation, from 31 participants obtained 87.10% have the ability to use Microsoft Word and Microsoft Visio features well

    PENGENALAN DAN PEMANFAATAN APLIKASI VIRTUAL TOUR SEBAGAI MEDIA PROMOSI WISATA

    Get PDF
    Abstrak: Terdapat 21 wisata di Kabupaten Brebes salah satunya adalah wisata Pulau Cemara. Kondisi pandemic mengakibatkan sektor wisata mendapatkan dampak dari kebijakan pemerintah yakni PPKM. Salah satunya adalah desa wisata di desa Sawojajar yakni di pulau cemara mengalami penurunan pengunjung.  Karena kondisi PPKM maka wisata pulau cemara ditutup sementara. Sehingga dengan kondisi tersebut dilakukan pengabdian masyarakat kepada pengelola dan pokdarwis dengan dinas pariwisata dengan 20 peserta.  Tujuan untuk mengenalkan dan pemahaman aplikasi virtual tour yang digunakan sebagai media promosi mengenalkan objek wisata.  Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada tanggal 11-12 Januari 2022. Kegiatan PKM ini berupa sosialisasai pemberian materi kaitannya pengenalan dan kegunaan aplikasi virtual tour, dilanjutkan praktik penggunaan dari aplikasi virtual tour dan pendampingan. Hasilnya peserta mengetahui dan mengenal aplikasi virtual tour sebagai media promosi secara lancar dan antusias dengan hasil evaluasi kepada peserta yang mengikuti dengan pengisin quisioner diperoleh sebesar 85% peserta sudah dapat mengenal, memahami dan menggunakan aplikasi tersebut. Abstract: There are 21 tours in Brebes Regency, one of which is Cemara Island tourism. The pandemic condition has resulted in the tourism sector being impacted by the government's policy, namely PPKM. One of them is a tourist village in Sawojajar village, which is an island that has decreased visitors. Due to PPKM conditions, the Cedar Island tour was temporarily closed. So that with these conditions, community service was carried out for managers and Pokdarwis with the tourism service with 20 participants due to PPKM conditions, fir island tourism is temporarily closed. So with these conditions, community service is carried out to managers and Pokdarwis with the tourism office. The purpose is to recognize and understand the virtual tour application that is used as a medium to introduce tourist objects. This PKM activity was carried out on January 11-12, 2022. This PKM activity was in the form of socialization through the provision of application materials and the use of virtual tour applications, followed by the practice of virtual tours and mentoring. The result is that participants know the virtual tour application as a promotional medium smoothly and enthusiastically with the results of the evaluation of participants who take part in the questionnaire, it is obtained that 85% of participants are able to recognize, understand and use the application

    PENINGKATAN PEMAHAMAN GURU SMK DALAM PEMANFAATAN MICROSOFT OFFICE 365

    Get PDF
    Abstrak: Office 365 adalah aplikasi Microsoft yang diciptakan satu paket berupaWord, Power Point, Outlook, Excel, Acces dan Publisher. Office 365 memberikan kemudahan menjalankan pekerjaan melalui berbagai aplikasi fitur yang ada, dirancang membantu menyelesaikan lebih banyak secara lebih inovatif dengan layanan cloud cerdas. Banyak yang belum mengenal kelebihan dan kegunaan dari Office 365. Khususnya Guru dan TU di SMKN 3 Tegal padah sudah memiliki akun loginnya. Namun tidak mengetahui bagaimana menggunakan office 365. Pengabdian ini bertujuan untuk memudahkan kinerja bersama antara tata usaha dan proses mengajar bagi guru di SMKN 3 Tegal dengan memanfaatkan office 365. PKM ini menggunakan metode sosialisasi, dengan tahapan: persiapan (survey), memberikan materi, tanya jawab, diskusi, praktik, pendampingan serta dilakukan pre-test dan post-test untuk mengevaluasi kegiatan PKM. Pengabdian berlangsung selama 3 hari, dengan peserta 35 orang. Hasilnya peserta dapat mengoperasikan dan menggunakan akun Office 365 yang telah dimilki dengan baik dan lancar, saat dilakukan praktik dan evaluasi berupa pretest dan posttest pada quisioner yang telah diberikan, sebanyak 80% sudah dapat mengenal, memahami menggunakan dan operasikan office 365 secara baik dan lancar.Abstract: Office 365 is a Microsoft application made in one package in the form of Word, PowerPoint, Outlook, Excel, Access, and Publisher. Office 365 makes it easy to get work done through a variety of existing applications, designed to help get more done innovatively with intelligent cloud services. Many do not know the advantages and uses of Office 365. Especially teachers and TU at SMKN3 Tegal already have a login account. However, they do not know how to use office 365. This service aims to facilitate joint performance between the administration and the teaching process for teachers at SMKN 3 Tegal by utilizing office 365. This PKM uses the socialization method, with the following stages: preparation, presentation, questions answer, discussion, practice, mentoring as well as pre-test and post-test for discussion of PKM activities. The service lasted for 3 days, with 35 participants. As a result, participants can operate and use their Office 365 accounts well and smoothly. This can be seen when practice is carried out and posttest of community service activities is carried out on the questionnaire that has been given as many as 80% can recognize, understand, use and operate Office 365 well and smoothly

    PENINGKATAN KETRAMPILAN DIGITAL ENTERPRENEUR BAGI SISWA SISWI SMK

    Get PDF
    Abstrak: Pandemi COVID-19 saat ini sedang menjadi perhatian di Dunia salah satunya di Indonesia, kedaan seperti ini sudah terbukti memberikan tekanan pada kondisi ekonomi dan social di Indonesia sejak tahun 2020. Dampak ekonomi ini berdampak luas di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi pandemic mengakibatkan perusahaan menutup usahanya untuk mencegah penularan pandemi sebagai contoh banyak pabrik, toko dan UMKM yang terpaksa menutup usaha mereka karena adanya pandemi ini. Hal ini menyebabkan dampak baru di bidang pendidikan, yakni para siswa/i terdampak financial. Saat ini peluang usaha di bidang digital entrepreneurship yang bermuara pada bisnis. Tujuan Pengabdian adalah menumbuhkan, mengembangkan jiwa wirausaha dan memberikan pemahaman dalam melakukan wirausaha dengan melakukan pelatihan enterpreneurship. Pengabdian Kepada Masyarakat ini targetnya adalah siswa/i SMK kelas XII yakni pada SMK Astrindo Tegal dan Team yang terlibat pada kegiatan ini ada 3 dosen serta 4 mahasiswa. Hasil pengabdian ini bahwa peserta mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang digital marketing dan web profil, hal ini dibuktikan dengan nilai prosentase pada quisioner yang dibagikan. Adapun hasilnya bahwa sebanyak 65.7% peserta mengatakan setuju dan 28.9% peserta mengatakan sangat setuju pada PKM yang diikuti. Sebelumnya siswa/i SMK Astrindo masih awam dengan Digital Enterpreneur dengan adanya pelatihan ini maka sebanyak 65.7% sudah memahami terkait Digital Enterpreneur.Abstract: The current COVID-19 pandemic has become a worldwide concern, one of which is in Indonesia, a situation like this has proven to put pressure on economic and social conditions in Indonesia since 2020. This economic impact has a wide impact throughout Indonesia. The pandemic conditions forced companies to close their businesses to prevent the transmission of the pandemic, for example, many factories, shops, and MSMEs were forced to close their businesses because of this pandemic. This creates a new impact in the field of education, namely the provision of financing to students. Currently, business opportunities in the field of digital entrepreneurship are leading to business. This Community Service target is class XII SMK students, namely SMK Astrindo Tegal and the team involved in this activity there are 3 lecturers and 4 students. The purpose of this service is to grow, develop an entrepreneurial spirit, and provide an understanding of entrepreneurship with entrepreneurship. As the results of this service, participants gain knowledge and understanding about digital marketing and web profiles, this is evidenced by the percentage of the value of the questionnaire distributed. The results showed that 65.7% of participants agreed and 28.9% of participants strongly agreed with the PKM that was followed
    corecore