7,579 research outputs found
Mahram for Women in the Implementation of the Hajj According to Classical and Contemporary Ulama
Hajj is a worship required by Allāh to his servants who can carry it out. The obligation of this pilgrimage is general, covering all able-bodied Muslims, whether male or female. However, the obligation of this pilgrimage for women has raised many questions among the public. It is due to the hadith, which forbids women to travel alone without being accompanied by their husband or mahram. This study aimed to find out the opinions of classical and contemporary scholars about womens pilgrimage without being accompanied by their mahram. This research is normative analysis research in the form of library research. The method used is the method of content analysis with descriptive and comparative techniques. The study results reveal that there are differences of opinion among scholars regarding the departure of women to perform the pilgrimage, the differences of opinion occur in both classical and contemporary scholars. As with contemporary scholars, Muhammad bin Salih al-Utsaimin argues that a woman's pilgrimage without a mahram is legal, but her journey without a mahram is forbidden. Meanwhile, Yūsuf al-Qaradhāwī argues that the pilgrimage for women not accompanied by their mahram is legal and without sin. Ibadah haji merupakan ibadah yang diwajibkan oleh Allāh kepada hambanya yang mampu untuk melaksanakannya. Kewajiban ibadah haji ini bersifat umum, mencakup semua umat Islam yang mampu, apakah itu laki-laki maupun perempuan. Namun kewajiban ibadah haji ini untuk perempuan banyak menuai pertanyaan dikalangan masyarakat. Hal ini disebabkan adanya hadits Nabi yang melarang perempuan untuk melakukan perjalanan sendirian tanpa ditemani oleh suami atau mahramnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat ulama klasik dan ulama kontemporer tentang perjalanan perempuan dalam pelaksanaan ibadah haji tanpa ditemani oleh mahramnya. Penelitian ini merupakan penelitian normatif analisis yang berbentuk library research. Metode yang digunakan adalah metode analisa isi (content analysis) dengan teknik deskriptif dan komparatif. Hasil penelitian mengungkap bahwa terjadi perbedaan pendapat ulama tentang keberangkatan perempuan untuk melaksanakan ibadah haji, perbedaan pendapat itu terjadi baik pada ulama klasik maupun ulama kontemporer. Seperti pada ulama kontemporer, Muhammad bin Shalih al-Utsaimin berpendapat bahwa ibadah haji perempuan yang tanpa ditemani mahramnya secara fiqh sah, namun perjalanannya tanpa ditemani oleh mahram itu merupakan perjalanan yang diharamkan. Sedangkan Yūsuf al-Qaradhāwī berpendapat bahwa ibadah haji perempuan yang tanpa ditemani mahramnya secara fiqh sah dan tidak berdosa
PANDANGAN HUKUM TERHADAP PROFESI ADVOKAT DALAM SEGI HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF
Profesi advokat merupakan profesi terhormat (officium nobile) yang dalam menjalankan profesinya berada di bawah perlindungan hukum, peraturan perundang-undangan, dan kode etik. Bebas dan mandiri serta tidak terikat oleh hierarki biokratis. Dengan kenyataan tersebut terkadang seorang advokat menyalahgunakan fungsi profesinya, sehingga terjadi di kalangan masyarakat bahwa profesi advokat membela yang salah dan pekerjaan profesi advokat tidak halal karena pembelaan terhadap orang buta dapat membalikkan keadaan. hukum dari tajam ke atas dan tumpul ke bawah. serta penyimpangan dalam kinerja profesi hukum yang tidak tepat dan dianggap melanggar kode etik advokat. Etika merupakan landasan suatu profesi sehingga timbul gejala penyalahgunaan profesi dan mengabaikan nilai-nilai moral, maka muncullah wacana pemikiran tentang kode etik profesi advokat menurut perspektif hukum Islam dan hukum positif dengan bertujuan agar advokat menjalankan tugasnya sesuai kode etik yang telah ditetapkan dan juga tidak jauh dari etika Islam. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis penulisan normatif dengan ciri penelitian deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data penelitian kepustakaan (library) yang menekankan pada sumber informasi dari buku-buku hukum, jurnal, makalah dan pendapat-pendapat yang mempunyai hubungan relevan dengan permasalahan yang diteliti
BUILDING ORGANIZATIONAL CULTURE IN ULUMUL QUR’AN SCHOOL: AMONG ELECTABILITY, CAPABILITY AND COMPETENCE OF HEADMASTER
Leadership as organizational culture is a unity of values and systems, which are shared and used as guidelines for both individuals and groups in an organization or an institution. Organizations or groups will develop and progress, if the organizational culture in an organization and institution is well organized and running well. In this paper, the reseacher found the concept of organizational culture development and it is relevant to be applied in Islamic educational institutions, namely: the concept of organizational culture, the function and development of organizational culture, the type of organizational culture consisting of open and participative culture; and closed and autocratic culture, formation of organizational culture, strategies to strengthen organizational culture consisting of mechanical solidarity and organic solidarity, as well as strategies in developing organizational culture. This is very appropriate to be the focus of reference for Islamic educational institutions, especially in achieving the desired goals.Keyword: Capability, Electability, Organizational Culture
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DENGAN MATHEMATICAL DISCOURSE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Penelitian ini merupakan studi pengembangan model pendekatan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematik dengan menerapkan mathematical discourse. Tujuannya adalah menyediakan pendekatan pembelajaran dengan menerapkan mathematical discourse untuk mengembangkan komunikasi matematik. Metode penelitian adalah penelitian pengembangan atau development research, dengan pengumpulan data dilakukan melalui :dokumentasi, observasi kelas, angket, dan wawancara. Subyek penelitian adalah guru-guru matematika sekolah menengah di Kota Pontianak dan kabupaten Sambas, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif untuk saling melengkapi. Hasil penelitian menunjukkan aspek-aspek komunikasi pada beberapa buku referensi beragam. Komunikasi matematika masih dipahami oleh sebagian besar guru sebagai tanya jawab antara guru dan siswa saja. Pengembangan model pembelajaran dengan mathematical discourse yang sesuai digunakan guru adalah pembelajaran yang memberikan ruang untuk pengajuan pertanyaan, adu argumentasi, negosiasi pendapat antar seluruh warga kelas.
Kata Kunci: Komunikasi matematika, mathematical discourse, pendekatan pembelajara
Diagnosa Miskonsepsi Siswa tentang Getaran
Mengungkap miskonsepsi siswa tentang getaran merupakan tujuan dalam penelitian ini. Wawancara klinis dan individual demonstration interview dilakukan pada 18 orang siswa SMP di Pontianak yang dipilih dan dikelompokan dalam kolompok tinggi, kelompok sedang dan kelompok rendah (masing-masing kelompok 6 orang). Siswa menganggap frekuensi pada pegas dipengaruhi ampliutudo dan massa beban yang digantungkan merupakan bentuk miskonsepsi yang paling banyak dialami siswa. Siswa yang pintar dan kurang pintar memiliki peluang yang sama mengalami miskonsepsi tentang getaran.Kata Kunci: Miskonsepsi; Wawancara; Getaran Diagnosis of Students’ Misconceptions about VibrationABSTRACTRevealing student’s misconceptions about vibration was the purpose of this research. Clinical interviews and individual demonstration interviews were conducted with 18 selected junior high school students in Pontianak and grouped into high, medium and low groups (6 people in each group). Students think that the frequency of the spring is influenced by the amplitude and the mass is the most common form of misconception experienced by students. Smart and less intelligent students had the same opportunity to experience misconceptions about vibration
TANGGAPAN PENONTON DI DAERAH KETAPANG KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR KALIMANTAN TENGAH TERHADAP ACARA DOKUMENTER DUA DUNIA TRANS 7
This research comes from an event titled Two World which is a show owned by Trans7. This event has a lot of religious messages through jinmelalui advice through the body of the mediator (genie penetrates into the human body) .The purpose of this study is to know the level of material understanding of the World Two Trans7 event based on existing categories of audience in Ketapang Kotawaringin East of Central Kalimantan against this Two World event. This research method is descriptive qualitative field research (field) in town in Middle Kalimantan region named Sampit and more specifically Ketapang Village area So with the data obtained, the authors conducted a questionnaire that has contained questions about the response to the World Two event in Trans7.In addition, also coupled with various manuals in theory to do this research. The results of this study can be seen that there are messages of da'wah in this event though many smells of mystic things. As for the religious message about belief (akidah), Worship (shariah) and Moral (akhlak). Also in the event Two World also, from the results of the question with the jinn is implied ban on begging to the deceased. Moreover, if to adore them. Remember that the dead only require prayer posts, not for worship. Those are some of the sage messages implied by the jinns' rantings in the Worlds Two show that aired on Trans7. Seeing some of the precious messages that have been conveyed by the Jinn, men should be ashamed for being nasehati by the people of the unseen world that is identical with the evil and sinister impressio
Pendampingan Kemandirian Ekonomi Berbasis Keuangan Syariah Untuk Mewujudkan Kesetaraan Ekonomi Masyarakat Di Dusun Kwangenrejo Desa Leran Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur
This service activity aims to provide assistance and economic empowerment to the community in fulfilling sustainable economic improvement in Kwangenrejo Hamlet, Leran Village, District. Kalitidu District. Bojonegoro, East Java. In carrying out community service, we use the Asset Based Community Development (ABCD) method, namely with five stages of discovery, dream, design, define and destiny. The results of this service activity were found to be (1) improving the community's economy, especially the livestock community, the majority of which are farmers and rice paddy cultivators with the rolling goat program. (2) The provision of working capital loans by BMT Nurul Ummah Ngasem is an indicator of economic empowerment activities in improving the economy of village communities. Based on observations, there is economic improvement and economic equality between the Muslim community and the Catholic community after the empowerment of rolling goats and working capita
MISKONSEPSI MAHASISWA TENTANG EFEK FOTO LISTRIK
AbstractThis research was conducted to reveal students' misconceptions about the photoelectric effect. There were 58 students (13 male and 45 female) who answered 12 diagnostic test questions in the form of multiple-choice with open reasons. Misconceptions revealed include the order in which the colors of the rainbow disrupt photon energy; light intensity is affected by frequency; electron emission will occur when the light intensity and frequency of light are changed even though the frequency of the light used is smaller than the cutoff frequency. Male and female students have the same opportunity to misconceptions.Keywords: Misconception, Photoelectric Effect, Gende
Hubungan kompetensi pedagogikdan motivasi mengajar dengan hasil belajar siswa Kelas XII pada mata pelajaran fikih di Man 2 Model Medan
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi
pedagogik guru dan motivasi mengajar dengan hasil belajar siswa, baik secara
parsial maupun simultan. Lokasi penelitian adalah MAN 2 Model Medan.
Sedangkan subjek penelitiannya adalah siswa kelas XII MAN 2 Model, yang
sampelnya berjumlah 53 siswa.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, sedangkan
modelnya adalah bentuk studi korelasi. Dalam penelitian ini data dan informasi
dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner sebagai alat
pengumpul data. Kemudian wawancara dan studi dokumentasi juga dipergunakan
namun hanya sekedar memperkaya informasi. Data yang dihasilkan dalam bentuk
perhitungan statistik akan dianalisis kemudian dideskripsikan. sedangkan data
yang tidak dalam bentuk angka akan dianalisis kemudian dinarasikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
anatara variabel kompetensi pedagogik guru (X 1 ) dengan varaiabel hasil belajar
siswa (Y), hal ini terlihat dari perhitungan yang diperoleh yakni t hitung > t tabel , 2.375
>2.007. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa antara motivasi
mengajar guru (X 2 ) dengan hasil belajar siswa (Y) terdapat hubungan yang
signifikan, hal ini terlihat dari perhitungan yang diperoleh, dimana hasil t hitung <
t tabel , yaitu 4.245>2.007.Selanjutnya Berdasarkan uji F menunjukkn bahwa untuk
dk (1:50) pada 05 , 0 α diperoleh F tabel = 7.03 sedangkan F hitung = 74.61,
ternyata F hitung > F tabel dengan nilai sebesar 74.61>7.03 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel kompetensi pedagogik (X1) dan motivasi mengajar
guru (X2) berpengaruh secara simultan terhadap hasil belajar siswa (Y). Dengan
demikian terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi
pedagogik dengan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII pada mata pelajaran
fikih di MAN 2 Model Medan, baik secara parsial maupun simultan di terima
Penerapan aplikasi tone generator pada eksperimen resonansi bunyi
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kelayakan tone generator sebagai pengganti sumber bunyi pada percobaan resonansi. Ada seratus data kecepatan bunyi yang dikumpulkan dari sepuluh frekuensi yang bervariasi. Diperoleh kecepatan bunyi di udara sebesar (332,02 ± 4,21) m/s dengan rata-rata akurasi sebesar 98,7%. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan tone generator layak digunakan pada eksperimen resonansi bunyi
- …