23 research outputs found
DEVELOPING A LOCAL-BASED CHARACTER EDUCATION CURRICULUM: A CASE OF THE BUGIS SIRI CULTURE
There are various forms of moral dilemma occurring among pupils. In order to overcome the
challenges arising from such a situation, there is need to develop a value based curriculum. This
study aims to develop a local based character education curriculum with emphasis on the cultural
values of the Bugis community of Makassar. The product of the curriculum is the graduate standard
competencies (SKL) which include: standard content, syllabus and teaching materials. The result
of curriculum development is a product which is valid and feasible, and can be used as a learning
guide. This development follows the Indonesian School-Based Curriculum (KTSP) model
developed in the year 2006. This is a development study which uses both quantitative and qualitative
principles. The respondents/subjects to this study consists of local cultural experts, curriculum
experts and a total of 243 class one teachers from primary schools selected from seven counties in
Gowa district of Indonesia. The respondents were selected using purposive sampling. Data
collection was conducted throughout the development of phases. The phases included: needs
analysis, developing the curriculum proto-type, validation of the tests by experts and feasibility
test on the users, use of questionnaires and interview guides, and document review. The data was
analysed using descriptive statistics in order to establish the Siri values needed in taking decisions
about the possibility of using the product as guide for teaching and learning. Qualitative analysis
was done using phenomenological interpretive analysis to establish the validity of the product.
Results from the study shows that; 1) there sixteen Siri cultural values, they are: Honest, care for
humanity, persistence, cooperation, discipline, responsibility, humility, respect and polite, Peaceful
or peace loving, Diligent, Affection, Creative, Self reliant/Autonomy, Confidence, Love God and
Truth, 2) The fourth curriculum consisting of (standard content, syllabus and teaching materials)
developed meet the criteria of content validity and construct validity, acceptability and appealing
as product of local based character education. 3) the field test results shows that the four products
meet the criteria “therefore feasible” to be used as learning guide in order to solve the problem of
moral dilemma for primary school
PENGGUNAAN SEARCH ENGINE TERHADAP PENGEMBANGAN SELF-REGULATED LEARNING MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidak hubungan penggunaan search engine terhadap pengembangan self-regulated learning pada mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian yaitu ex post facto. Populasinya adalah mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar, sejumlah 150. Pengambilan sampel dipilih dengan teknik Random Sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 60 responden (40%) dari 150 jumlah populasi. Lokasi penelitian dilakukan di kampus Prodi Teknologi Pendidikan FIP UNM, kemudian variabel dalam penelitian ini yaitu search engine (X) dan self-regulated learning (Y). Analisis data menggunakan analisis statistik desktriptif, uji prasyarat, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) intensitas penggunaan search engine pada mahasiswa berada pada kategori sedang, (2) kemampuan self-regulated learning pada mahasiswa berada pada kategori sedang, dan (3) ada hubungan pada penggunaan search engine terhadap pengembangan self-regulated learning pada mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar
This research aims to know whether there is a relationship between search usage or not engine for the development of self-regulated learning in technology students Makassar State University Education. This research uses an approach quantitative with a research design that is ex post facto. The population is Class of 2020 and 2021 University Educational Technology students Makassar State, a total of 150. Samples were selected using techniques Random Sampling. The number of samples in this study was 60 respondents (40%) of 150 population. The research location was carried out on the Technology Study Program campus FIP UNM education, then the variable in this research is search engines (X) and self-regulated learning (Y). Data analysis uses statistical analysis descriptive, simple linear regression analysis, prerequisite testing, and hypothesis testing. Results research shows that (1) the intensity of search engine use in students are in the medium category, (2) self-regulated learning ability students are in the medium category, and (3) there is a relationship between the use of search engines for the development of self-regulated learning in Makassar State University Educational Technology student
Kajian Program, Implementasi, dan Evaluasi Kurikulum 2013 pada SD Di Kecamatan Cina Kabupaten Bone
Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui gambaran program pembelajaran berbasis K.13 bagi guru SD, (2) mengetahuigambaran implementasi program pembelajaran berbasis K.13 bagi guru SD, (3) mengetahui gambaran evaluasi proses dan hasil penerapan K.13 bagi guru SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptif research). Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud untuk memahami masalah-masalah dalam pengembangan program pembelajaran, implementasi program, dan penilaian pelaksanaan program pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Desain penelitian adalah memadukan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed research design). Data kuantitatif adalah data tentang dimensi-dimensi setiap program dan implementasi, dan evaluasi program pembelajaran dengan menggunakan lembar kajian. Sebagai sumber informasi adalah guru dan kepala sekolah. Data kualitatif adalah yang dikumpulkan dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu pengamatan dan wawancara, dan dokumentasi. Dapatan kajian digunakan sebagai data empiris tentang kondisi riil tentang program, pelaksanaan, dan evaluasi program berbasis K.13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan program pembelajaran berbasis K.13 berada pada kategori “baik”, (2) gambaran penerapan program berbasis K.13 bervariasi, yaitu masih terdapat beberapa guru menggunakan program pembelajaran dengan buatan KKG, Diknas, dan yang bersumber dari internet. Implementasi kurikulum dalam pelaksanaan pembelajaran, yaitu berkategori “kurang”. (3) Gambaran proses dan hasil belajar penerapan K.13 bagiguru SD, berkategori “kurang”. Dengan demikian disarankan kepada para pengambil kebijakan hendaknya melakukan pembinaan dan pengembangan kearah penyempurnaan dalam pelaksanaan kurikulum tahun 2013
Pengembangan Program Pendidikan Karakter Untuk Penanaman Nilai Nilai Kebaikan Bagi Mahasiswa
Penelitian ini bertujuan: (a) untuk mengetahui gambaran nilai-nilai karakter bagi kebutuhan pengembangan program pendidikan karakter untuk penanaman nilai-nilai kebaikan bagi mahasiswa, (b) untuk mengetahui tingkat validitas program pendidikan karakter, dan (c) untuk mengetahui tanggapan calon pengguna terhadap program pendidikan karakter bagi mahasiswa. Program pendidikan karakter yang dikembangkan diharapkan memiliki kesahan dan kepraktisan produk untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah tingkah laku dan penanaman nilai-nilai karakter bagi mahasiswa. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan. Subjek penelitian ini terdiri atas, pakar, dosen, dan mahasiswa. Data diperoleh menggunakan teknik observasi, angket dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil peneliti menunjukkan bahwa: (a) Kebutuhan nilai-nilai karakter bagi pembinaan mahasiswa di Fakultas Ilmu Pendidikan, yaitu nilai kelakuan, nilai kerajina, nilai kerapihan, nilai kebersihan, dan nilai kedisiplinan, (2) Hasil pengujian validitas program pendidikan karakter berkualifikasi “sangat valid”, (3) Hasil tanggapan calon pengguna terhadap program pendidikan karakter brkualifikasi “sangat baik”. Hasil penelitian disimpulkan bahwa produk program penguatan pendidikan karakter adalah valid, praktis dan sesuai keprluan bagi sasaran pengguna. Hasil penelitian ini diharapkan memenuhi tuntutan penyediaan program pendidikan karakter untuk digunakan bagi pembinaan mahasiswa
ANALISIS KOMPETENSI PEMBELAJARAN MATA KULIAH TEKNOLOGI KINERJA PADA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DENGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DALAM ORGANISASI
Adapun tujuan dalam penetilian ini adalah untuk mengetahui kompetensi dalam pembelajaran tekonologi kinerja sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan program studi teknologi pendidikan dan mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja disuatu industri/organisasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara kepada dosen pengampu mata kuliah teknologi kinerja dan stakehoalder dari suatu organisasi/industry. Berdasarkan hasil penelitian Analisis kompetensi pembelajaran mata kuliah teknologi kinerja pada program studi teknologi pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja dalam organisasi, kompetensi dalam mempelajari mata kuliah Teknologi Kinerja dapat membuka peluang untuk lulusan Teknologi Pendidikan bekerja disuatu organisasi/industri. Secara umum persyaratan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu technical skills dan employability skills. Lulusan perlu menerapkan prinsip-prinsip manajemen organisasi dan manajemen sumber daya manusia sebagai titik fokus dalam penggunaan teknologi kinerja. Ini berarti bahwa teknologi kinerja dapat digunakan untuk membantu mengelola dan mengoptimalkan sumber daya dan proses dalam konteks peningkatan kinerja, memahami teknologi kinerja dapat membantu lulusan teknologi pendidikan dalam mengembangkan kompetensi dalam pengelolaan pembelajaran, dengan fokus pada manajemen organisasi dan manajemen sumber daya manusia
PENGARUH PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN CANVA TERHADAP KOMPETENSI GURU DI SMA NEGERI 2 SELAYAR
The aim of this research is to describe the implementation of Canva learning media training at SMA Negeri 2 Selayar, to describe teacher competency in Canva learning media training at SMA Negeri 2 Selayar and to describe the influence of Canva learning media training on teacher competency at SMA Negeri 2 Selayar. The approach used is quantitative research, while the type of research used in this research is pre-experimental. The subjects in this research were 25 teachers at SMA Negeri 2 Selayar. Meanwhile, the research object that will be studied here is Canva media training. Data collection using observation, tests and documentation. Data analysis uses descriptive analysis and inferential statistical analysis. The results of this research show that the description of the implementation of Canva media training carried out at SMA Negeri 2 Selayar includes both theoretical and practical material with a recapitulation of the results of the activity analysis of the training participants with the percentage of achievement levels being in the very effective category. The competency description shows an increase in teacher understanding after attending the training. The implementation of Canva learning media training showed very effective results based on the analysis of the training participants. The results of data analysis show that there are significant differences. This also answers hypothesis H1, namely that there is an influence of Canva Learning media training on teacher competency at SMA Negeri 2 Selayar
MODEL MIND MAPPING PLUS DI KELAS AWAL SEKOLAH DASAR
Buku ini adalah buku reference ini adalah hasil penelitian hibah unggulan pada tahun 2017 yang membahas tentang materi yang thematic yang di kembangkan dengan menggunakan mind mapping plus untuk siswa SD untuk meningkatkan minat belajar dan prestasi siswa
Mind-Mapping Plus Model in Developing Value-based Thematic Teaching Material for Primary School Students
Abstract
This research aimed to develop thematic teaching material based on the first value for primary school students
by using valid, practical, and effective Mind-Mapping Plus model. The research design was research and
development with the work procedures: (l) information collection, (2) planning, (l) development (4)
assessment, (5) product revision, and (6) dissemination and implementation. Teaching material product valued
was thematic teaching material concept based on value using Mind-Mapping Plus model, guide book, and
students' worksheet. The resulted product assessment was done through 3 steps that were validation assessment,
practicality, and effectiveness. This research was held in 3 years. The subjects of field trials were the first grade teachers and students of 3 primary schools in Bone regency: SD lnpres 6/80 Kawerang (A accreditation); SDN
28 Usa (B accreditation); and SD 5/81 Macope (C accreditation). The data collection was done using questioner of teaching material validation, questioner of teacher and students' response, interview guide, and test of learning outcomes. The data in this research consisted of qualitative and quantative data. The data analysis was
done through validation, practicality, and effectiveness analyzes using descriptive analysis. The result of the
research showed that the three products had met the criteria which were valid, practical, and effective to be
disseminated and implemented in teaching and learning process