31 research outputs found

    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Manajer Proyek Pada Proyek Konstruksi

    Full text link
    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Manajer Proyek pada Proyek KonstruksiThe Factors That Affecting Performance of Project Manager In Project ContructionAmri GunastiJurusan Teknik Sipil-Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah JemberAlamat korespondensi Jl. Karimata No. 49 JemberEmail : [email protected] achieve the goal of the project owners, consultants and contractors on construction projects will greatly depend project manager's performance. To maximize the performance of the project manager, steakholder have to know anything what is mempenguruhi performance .. So far very few references about the factors that affect the performance of the project manager on construction work. Given the construction project is a very unique job then identify the factors that affect the performance of the project manager is a necessity. To get the data, both primary and secondary research conducted in Jember district. Data analysis was performed with descriptive statistics, such as test data quality, classic assumption test, and hypothesis testing. Based on the analysis of data turns out there is a positive and significant influence between Compensation, Motivation, Competence, Work Environment and Job Satisfaction with Performance Construction Project Manager in Jember that produces t value amounted to sequentially each for Compensation 10.341, 9.231 for motivation, 8.621 to competence, to 7.421 and 7.451 for the Work Environment Job Satisfaction

    Konsumen Perumahan Kepada Developer (Studi Kasus Perumahan Di Kabupaten Jember)

    Full text link
    Konsumen Perumahan Kepada Developer (Studi Kasus Perumahan di Kabupaten Jember)Product Innovation Effect Of Housing Housing Consumer Confidence To Developer (A Case Study Of Housing In Jember )Amri GunastiJurusan Teknik Sipil-Manajemen Konstruksi Universitas Muhammadiyah JemberAlamat Korespondensi : Jl. Karimata No. 49 [email protected] construction industry in Jember district in general is relatively undeveloped . Nevertheless , there are still some developers who have difficulty in marketing their products . This is evidenced by the house that they marketed products are not sold in a matter of months or even years and not infrequently the developer is unable to continue its business by closing the company , for that is necessary to do research on the influence of product innovation residential housing to consumer confidence to developers . This research included in this type of research because the goal confirmatory study describes causal relationships between variables through hypothesis testing using SEM method that allows to estimate on a number of different regression equations . The results showed housing product innovation significantly influence the direction of the housing consumer confidence positive relationship . It is seen from the positive path coefficient of 0.829 with CR for 2527 and obtained a significant probability ( p ) of 0000 Smaller than the significance level ( á ) required 0.05 , which means that if the consumer perception of product innovation housing will increase , it will be meningkatkankan housing consumer confidence and vice versa if the consumer perception of product innovation housing down will lower consumer confidence housingKeywords : product innovation , trust , Developer AbstrakIndustri Konstruksi Perumahan di kabupaten jember secara umum relatif berkembang. Namun demikian, masih ada beberapa pengembang yang mengalami kendala dalam memasarkan produknya. Hal ini dibuktikan dengan produk rumah yang mereka pasarkan tidak terjual dalam hitungan bulan bahkan tahunan dan tidak jarang pengembang tidak dapat melanjutkan bisnisnya dengan menutup Perusahaannya, untuk itulah perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh inovasi produk Perumahan terhadap kepercayaan konsumen Perumahan kepada developer. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian confirmatory research karena tujuannya menjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan metode SEM yang memungkinkan untuk melakukan estimasi atas sejumlah persamaan regresi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan Inovasi produk Perumahan berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen Perumahan dengan arah hubungan positif. Hal ini terlihat dari koefisien jalur positif sebesar 0,829 dengan CR sebesar 2

    ADDED VALUE SAMPAH ORGANIK DENGAN TEKNOLOGI KOMPOSTER UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT GAYO JEMBER-BONDOWOSO

    Get PDF
    Waste generation in Jember and Bondowoso districts is estimated at more than 500 m3day. More than 70% is organic waste. It can have multiple effects. There are three main products produced from this program, the first is composter, the second is HCS bioactivator and the third is liquid compost. The approach method includes stages: a). Socialization of PKMS program on Composter and Compost Making Technology b). Preparation of social preconditions, i.e. Coordination with the Gayo Jember Community regarding solving problems faced by members c). Implementation of the Composter Making technology and compost technology application programs, both technical and non-technical for the community, d). Monitoring, evaluation and reporting. The implementation of the Community Stimulation Partnership Program (PKMS) Composter Technology and Household Scale composting will improve the optimization of household waste function as raw material for organic fertilizer, increasing the income and welfare of members of the Gayo Jember-Bondowoso Community

    PENILAIAN KINERJA TUKANG DAN HARAPAN MANDOR DALAM PROYEK KONSTRUKSI

    Get PDF
    Dalam industri jasa konstruksi salah satu komponen yang utama sebagai penentu terlaksananya proses konstruksi adalah tukang. Tenaga kerja ini turun langsung sebagai tenaga teknis yang terlibat mulai dari awal sampai akhir proses konstruksi. Sehingga berjalan atau tidaknya proses pelaksanaan konstruksi dilapangan sangat tergantung pada tekad dan semangat serta keahlian dari para tukang. Dalam penelitian  ini  dilakukan  dengan menggunakan  uji  z. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji beda (uji z) hipotesis Ha diterima dan hipotesis Ho ditolak pada semua indikator penilaian, artinya terdapat perbedaan yang sangat nyata antara persepsi Mandor dan kinerja, hal ini terbukti dari nilai z hitung lebih besar dari pada z tabel 1% semuanya datas 2,570 yaitu antara 3,369 sampai dengan -17,428. Hasil ini mengindikasikan  secara statistik bahwa Kinerja Tukang belum memenuhi harapan Mandor.Kata Kunci : Mandor, Tukang, Kinerja, Harapan

    PENILAIAN STANDAR KOMPETENSI KERJA TUKANG BESI/BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN JEMBER

    Get PDF
    ABSTRAK: Idealnya antara nilai Standar kompetensi kerja tukang besi/beton dengan harapan kepala tukang dan atasantukang besi/beton baik secara langsung ataupun tidak langsung bernilai sama. Tetapi dilapangan bisa jadi yang terjadiberbeda, sehingga hal ini sangat layak untuk diteliti. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan denganmenggunakan uji Z. Hasil penelitian menunjukkan indikator Pengetahuan mengenai Keselamatan dan KesehatanKerja sebesar -3.558, Angka Z hitung lebih besar dari Z tabel artinya terdapat perbedaan yang sangat nyata. Indikatormempersiapkan bahan pekerjaan besi sesuai dengan daftar kebutuhan sebesar -2.287, artinya terdapat perbedaan yangtidak nyata. Sedangkan untuk 6 (enam) indikator lainnya hipotesis Ha ditolak dan hipotesis Ho diterima baik untukz tabel 0,05 maupun z tabel 0,01 yaitu indikator mempersiapkan alat/perlengkapan sesuai daftar sebesar -0.471,membersihkan kotoran dan karat pada besi sebesar -1.019, meluruskan, memotong, membengkokkan besi betonsebesar -0.998, membuat mal untuk membentuk besi tulangan, begel, besi lengkung sebesar -1.911, membuat, merakit,dan memasang tulangan kolom dan balok praktis sebesar artinya 1.715, merawat alat-alat dan peralatan kerja sertapembersihan tempat kerja sebesar -1.500, ini artinya untuk 6 (enam) indikator menyatakan bahwa penarapan standarkompetensi kerja tukang besi/beton sesuai dengan harapan atasan

    PENERAPAN PERSONAL PROTECTIF EQUIPMENT (PPE) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN JEMBER

    Get PDF
    ABSTRAK: Peralatan standard K3 yang dikenal dengan PPE pada proyek konstruksi Walaupun Personal Protectif Equipment (PPE)/Alat Pelindung Diri (APD) merupakan elemen yang sangat penting, tetapi pada kenyataanya dilapangan tidak semua proyek menerapkannya. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa untuk indikator masker yang digunakan dapat melindungi pernapasan  (hidung dan mulut) dari partikel yang dapat mengganggu pernapasan, Pekerja mamakai jas hujan pada saat hujan, serta beberapa indikator lainnya menunjukkan bahwa nilai Z hitung lebih besar dari 2,570 dan lebih kecil dari -2,570, mengindikasikan bahwa berbeda sangat nyata antara standar dengan penerapan. Indikator Pakaian kerja yang dipakai dapat melindungi badan dari hal-hal yang dapat melukai badan, Bagian muka sepatu cukup keras sehingga kaki tidak terluka jika tertimpa benda dari atas, serta beberapa indikator lainnya memiliki nilai Z hitung antara -1,960 sampai -2,570 dan antara 1,960 sampai -2,570 memiliki makna berbeda tetapi tidak nyata antara standar dengan penerapan. Indikator Pekerja memakai pakaian kerja, Pekerja memakai sepatu kerja, serta beberapa indikator lainnya memiliki nilai Z hitung antara -1,960 sampai 1,960 bermakna sudah sesuai antara standar dengan penerapan

    PENILAIAN KINERJA PELADEN DAN HARAPAN TUKANG DALAM PROYEK KONSTRUKSI

    Get PDF
    Dalam kegiatan pelaksanaan proyek konstruksi tukang tidak dapat bekerja sendiri, tetapi dibantu oleh peladen atau pembantu tukang atau dibeberapa tempat orang menyebutnya kernet dan sebutan tersebut juga berbeda untuk beberapa tempat di Indonesia. Dalam kenyataannya tukang dalam melaksanakan tugasnya akan berjalan dengan lancar apabila dibantu oleh peladen. Selain kelancaran kegiatan tugas, keberadaan peladen juga membuat kegiatan atau tugas yang dilaksanakan oleh tukang menjadi lebih efektif dan efesien. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji z. Indikator penilaian Tanggung jawab terhadap tugas sebesar -6,483, Berbicara/Berkomunikasi Oral Dengan Sopan sebesar -7.924, Mampu Bekerja Dibawah Tekanan yaitu sebesar -5,872, Komitmen/Dedikasi Pada Pekerjaan sebesar -6,932, Disiplin Waktu sebesar -5,110 serta Bekerja Mandiri Saat Tidak Diawasi sebesar -6,304, artinya terdapat perbedaan yang sangat nyata antara persepsi tukang dan kinerja peladen. Indikator Bekerja Tidak Tergantung Fasilitas nilai z hitung sebesar -2,409, artinya terdapat perbedaan yang tidak nyata antara persepsi tukang dan kinerja peladen. Sedangkan untuk indikator Kemampuan Beradaptasi Dengan Lingkungan Tempat Bekerja nilai Z hitung sebesar -1,533, artinya kinerja Peladen sesuai dengan harapan tukang

    PKM TUKANG BANGUNAN DESA SUKOGIDRI MELALUI TEKNIK PENULANGAN STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG BAMBU

    Get PDF
    ABSTRAKSalah satu potensi desa Sukogidri adalah banyaknya spesies bambu. Bambu merupakan energi terbarukan dan berkelanjutan yang belum dimanfaatkan maksimal untuk meningkatkan keberdayaan ekonomi masyarakat desa. Bambu mempunyai kuat tarik dan daya elastis cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk tulangan struktur beton sederhana, seperti rangka kuda-kuda, gewel, balok, dan kolom rumah sederhana. Belum maksimalnya manfaat bambu, faktor ekonomi dan keterbatasan pengetahuan para tukang bangunan tentang cara merangkai tulangan bambu untuk struktur rangka merupakan tiga masalah prioritas yang harus dipecahkan. Peningkatan pengetahuan cara merangkai tulangan bambu diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keberdayaan ekonomi tukang bangunan. Pengabdian ini merupakan aplikasi hasil penelitian tentang “Jembatan Pracetak Rangka Beton Bertulang Bambu” dan “Bambu sebagai Tulangan Beton”. PKM ini bertujuan memberdayakan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan Kelompok Kreatif Tukang Bangunan agar mandiri secara ekonomi dan sosial. Metode pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan observasi dan koordinasi lapangan, bimbingan dan penyuluhan sampai melakukan evaluasi keberhasilan program. Peningkatan rata-rata kemampuan tukang bangunan setelah dilakukan pelatihan sebesar 34,1. Hal ini menunjukkan peningkatan yang terjadi pada tukang bangunan sebesar dua tingkat yakni dari tidak mahir menjadi mahir. Oleh karenanya kegiatan PKM ini dianggap berhasil. Kata kunci: tukang; struktur; rangka; beton; bambu ABSTRACTOne of the potentials of Sukogidri village is the abundance of bamboo species. Bamboo is a renewable and sustainable energy that has not been maximally utilized to increase the economic empowerment of village communities. From a technical perspective, bamboo has a high tensile strength and elasticity that can be utilized for reinforcement of simple concrete structures, such as trusses, gewels, beams, and columns of simple houses. The underutilization of bamboo, economic factors, and limited knowledge of builders on how to assemble bamboo reinforcement for frame structures are three priority problems to be solved. Increasing knowledge on how to assemble bamboo reinforcement is needed to increase the knowledge and economic empowerment of the community of builders in carrying out their profession. This service is an application of research results on "Bamboo Reinforced Concrete Truss Precast Bridge" and "Bamboo as Concrete Reinforcement". This PKM aims to empower and improve the knowledge and skills of the Creative Group of Builders to be economically and socially independent. The method of implementing this activity begins with observation and field coordination, guidance and counseling to evaluate the success of the programme. The average increase in the ability of builders between before and after training was 34.1. This shows the improvement that occurred in the builders by two levels, namely from not proficient to proficient. Therefore, this PKM activity is considered successful. Keywords: builder; structure; frame; concrete; bambo

    PENAMBAHAN KEAHLIAN TUKANG BANGUNAN MENGAPLIKASIKAN TEKNOLOGI FEROSEMEN SEBAGAI BENTUK KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI

    Get PDF
    Abstrak: Tukang bangunan yang ada di wilayah Pimpinan Ranting Muhammadiyah Karangrejo dapat diberdayakan untuk menjadi garda terdepan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah yang retak akibat gempa bumi. Hal ini dilakukan sebagai strategi dakwah khusus atau strategi dakwah komunitas khususnya pada tukang bangunan. Tukang bangunan yang ada di Wilayah Pimpinan Ranting Muhammadiyah Karangrejo memiliki permasalahan yakni belum memiliki keahlian menerapkan teknologi ferosemen yang berbiaya murah serta tahan terhadap gempa bagi rumah yang terbuat dari dinding bata. Adapun tujuan dari kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini adalah tercapainya tingkat keberdayaan Tukang Bangunan menerapkan teknologi ferosemen pada rumah retak akibat bencana gempa bumi, Solusi yang ditawarkan adalah Solusi 1 yakni bimbingan dan penyuluhan mengenai teknologi ferosemen, solusi 2 yakni simulasi penerapan teknologi ferosemen untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah akibat bencana gempa bumi. Mitra yang diukur kemampuannya dalam kegiatan pengabdian ini berjumlah 10 orang. Dalam kegiatan ini ada 6 (enam) Langkah pelaksanaan penerapan Teknologi yang diujikan kepada para peserta. Perbandingan antara pretest dan posttest menunjukkan ada peningkatan kemampuan peserta yang sangat signifikan yakni sebesar 52,5. Secara kategori peningkatan kemampuan ini yang awalnya kurang menjadi sangat baik.Abstract: Builders in the Muhammadiyah Karangrejo Branch Leadership area can be empowered to be at the forefront of rehabilitating and reconstructing houses that were cracked by the earthquake. This is done as a special da'wah strategy or community da'wah strategy, especially for builders. Builders in the Muhammadiyah Karangrejo Branch Leadership Area have the problem of not having the expertise to apply ferrocement technology that is low cost and resistant to earthquakes for houses made of brick walls. The purpose of this Stimulus Community Partnership Service (PKMS) activity is to achieve the level of empowerment of Builders applying ferrocement technology to cracked houses due to earthquake disasters. The solutions offered are Solution 1, namely guidance and counseling on ferrocement technology, solution 2, namely simulation of the application of ferrocement technology for rehabilitation and reconstruction of houses due to earthquake disasters. Comparison between pretest and posttest shows that there is a very significant increase in the ability of participants, namely 52.5. Categorically, the improvement of this ability from poor to very good

    PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KOTORAN HEWAN MENJADI PUPUK ORGANIK DAN BIOGAS DI PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH PANTI KABUPATEN JEMBER

    Get PDF
    ABSTRAKAda dua hal yang di identifikasi sebagai problem yang perlu segera ditangani di Pimpinan Ranting Muhammadiyah Panti. Pertama, adanya tumpukan sampah organik yang berasal dari limbah rumah tangga. Kedua, limbah yang berasal dari kotoran sapi, yang berpotensi mencemari udara, air serta tanah. Tujuan kegiatan ini adalah agar masyarakat yang ada disekitar Pimpinan Ranting Muhammadiyah mampu mengaplikasian program pembuatan pupuk organik dan biogas untuk skala rumah tangga. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dengan cara Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat, mengidentifikasi jumlah timbulan sampah organik, mengidentifikasi jumlah kotoran hewan serta melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan metode Takakura. Mitra sasaran adalah Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Panti, berada dibawah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Panti serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember. Dari kegiatan ini sekitar 60 persen anggota masyarakat yang tergabung dalam program ini sudah mahir membuat pupuk organik. Sedangkan sisanya 40 persen sudah mengaplikasikan tetapi masih perlu ditingkatkan keterampilannya, baik urutan proses maupun beberapa kesalahan kecil. Dalam proses pembuatan biogas diketahui bahwa 45 persen masyarakat yang tergabung dalam program ini sudah mahir mengaplikasikan teknologi pembuatan biogas, selebihnya 55 persen harus mendapat pendampingan lebih lanjut dari Tim PKMS Universitas Muhammadiyah Jember dan MPM Kabupaten Jember.   Kata kunci: sampah organik; pupuk organik; biogas; kotoran hewan. ABSTRACTThere are two things that have been identified as problems that need to be addressed immediately at the Branch Leadership of Muhammadiyah Panti. First, there is a pile of organic waste that comes from household waste. Second, waste that comes from cow dung, which has the potential to pollute the air, water and soil. The purpose of this activity is so that the community around the Muhammadiyah Branch Leadership is able to apply the program for making organic fertilizers and biogas for household scale. The method of implementing this activity is carried out by establishing communication and cooperation with the Community Empowerment Council, identifying the amount of organic waste generated, identifying the amount of animal waste and carrying out training on making organic fertilizer using the Takakura method. The target partners are the Branch Leaders of Muhammadiyah (PRM) Panti, under the leadership of the Muhammadiyah Panti Branch and the Regional Leadership of Muhammadiyah (PDM) Jember Regency. From this activity, about 60 percent of community members who are members of this program are proficient in making organic fertilizers. While the remaining 40 percent have applied but still need to improve their skills, both in the sequence of processes and some minor mistakes. In the process of making biogas, it is known that 45 percent of the people who are members of this program are proficient in applying biogas production technology, the remaining 55 percent must receive further assistance from the PKMS Team of Muhammadiyah University of Jember and MPM of Jember Regency. Keywords: organic trash; organic fertilizer; biogas; animal wast
    corecore