2 research outputs found
Perbandingan Kuat Tekan Mortar Menggunakan Air Saluran Tarum Barat dan Air Bersih
Pemilihan dan penggunaan berbagai material pembentuk mortar secara langsung mempengaruhi karakteristik lekatan pada dinding tembok. Air merupakan salah satu komponen dalam campuran pembuatan mortar. Penggunaan jenis air berpengaruh terhadap kualitas campuran mortar, sumber air baku memegang peranan yang sangat penting dalam campuran pembuatan mortar. Air saluran tarum barat merupakan air permukaan yang diperuntukkan sebagai air baku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan mortar menggunakan air saluran Tarum Barat dan air bersih. Metode rancangan campuran menggunakan metode standar mix untuk mortar dengan menggunakan uji tekan kubus mortar, yaitu kubus mortar yang di uji menggunakan alat uji tekan mortar (kg/cm²), uji kuat tekan mortar dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari. Dilakukan dua campuran, yaitu mortar yang menggunakan campuran air saluran Tarum Barat dan mortar yang menggunakan campuran air bersih. Hasil pengujiaan kuat tekan mortar dengan menggunakan campuran air bersih yang berumur 28 hari kuat tekanya adalah 379,80 kg/cm² sedangkan mortar dengan menggunakan campuran air saluran tarum barat yang berumur 28 hari adalah 375,79 kg/cm², terjadi penurunan 1,06% terhadap sampel yang menggunakan air bersih. Mortar yang menggunakan campuran air bersih lebih tinggi nilai kuat tekannya dibandingkan nilai kuat tekan mortar yang menggunakan campuran air saluran Tarum Barat, namun dari hasil penelitian menunjukkan kuat tekan mortar dengan air saluran Tarum Barat masih dalam batas yang disyaratkan.
Kata kunci : mortar, kuat tekan, air saluran tarum barat, air bersi
Mortar dan Meshing (Jejaring) Kawat sebagai External Confinement (Kekang Luar) untuk Meningkatkan Sifat Mekanik Beton
Sifat getas beton akan membuat bangunan-bangunan yang terbuat dari beton bertulang seperti gedung dan jembatan apabila diberi beban berlebih mengalami keruntuhan mendadak, untuk mengatasi masalah tersebut maka beton perlu diperkuat dengan suatu material tambahan yang dapat dipasang secara internal maupun eksternal. Penggunaan meshing kawat dan mortar beton sebagai external confinement diprediksi akan meningkatkan sifat mekanik beton, selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan daktilitas dan kapasitas beton, namun tetap mempertahankan luasan penampang beton dan mampu menghasilkan struktur bangunan yang berumur panjang, efisien dalam penggunaan sumber daya alam dan mampu menahan berbagai beban yang bekerja padanya, termasuk beban berlebih. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium menggunakan bahan mortar beton dengan tebal lapisan 0,5mm dan kawat AWG diameter 0,45mm yang akan melapisi silinder beton berdimensi 150mm x 300mm yang berfungsi sebagai external confinement. Rasio volume penggunaan mortar dan kawat yang digunakan terhadap volume silinder terdiri dari empat variasi yaitu 0%, 0,1%, 0,2%, 0,3% dengan dibuat tiga benda uji pada setiap variasinya, uji yang dilakukan terhadap silinder beton adalah uji kuat tekan beton dan regangannya dimana hasil uji akan memperbandingkan keefektifan penggunaan mortar beton dan meshing kawat sebagai external confinement. Hasil uji kuat tekan menunjukan peningkatan sebesar 16,227% terhadap kuat tekan beton normal pada komposisi 0,2% meshing kawat dan peningkatan sebesar 6,967% terhadap kuat tekan beton normal pada komposisi 0,1% meshing kawat