48 research outputs found
PENGEMBANGAN MEDIA DIGITAL SCRAPBOOK BERBANTUAN ARTICULATE STORYLINE MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR
Abstrak
Penelitian pengembangan media ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan yang terdiri dari kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dari media digital scrapbook berbantuan articulate storyline materi proklamasi kemerdekaan Indonesia kelas V sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu R&D dengan model ADDIE. Subjek uji coba merupakan 24 peserta didik kelas V SD Negeri Gondang. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari lembar validasi media dan materi, lembar angket pengguna, lembar pretest dan posttest. Teknik analisis data menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Pada hasil validasi media diperoleh persentase sebesar 95% dan validasi materi sebesar 93,33% sehingga sangat valid. Angket respon pengguna diperoleh persentase 96,18% dari peserta didik dan 90% dari guru sehingga sangat praktis. Pada hasil pretest dan posttest diperoleh n-gain sebesar 0,713 atau 71,3% dengan hasil uji t 0,00 lebih kecil dari nilai tingkat signifikansi sebesar 0,05 sehingga sangat efektif.
Kata Kunci: pengembangan media, digital scrapbook, proklamasi kemerdekaan Indonesia
Abstract
This media development research aims to determine the feasibility consisting of the validity, practicality, and effectiveness of the digital media scrapbook assisted by the articulate storyline of the proclamation of Indonesian independence for grade V elementary school. The method used in this research is R&D with the ADDIE model. The test subjects were 24 fifth grade students of SD Negeri Gondang. The instruments in this study consisted of media and material validation sheets, user questionnaire sheets, pretest and posttest sheets. Data analysis techniques use quantitative and qualitative data. The results of media validation obtained a percentage of 95% and material validation of 93.33%, so it is very valid. The user response questionnaire obtained a percentage of 96.18% from students and 90% from teacher so it was very practical. The results of the pretest and posttest obtained an n-gain of 0.713 or 71,3% with a t-test result of 0.00 which is less than the significance level of 0.05 so it is very effective..
Keywords: media development, digital scrapbook, proclamation of Indonesian independence
 
MUATAN LITERASI LINGKUNGAN BERORIENTASI KEARIFAN LOKAL PADA WISATA ALAM GOSARI (WAGOS) SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis muatan literasi lingkungan berdasarkan persepsi masyarakat dan praktik yang mengarah pada kearifan lokal di wisata alam Gosari serta pemanfaatannya sebagai sumber belajar di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat lokal terhadap keberadaan wisata alam Gosari sangat positif serta memiliki implikasi yang baik dalam aspek sosial dan ekonomi. Terdapat praktik kearifan lokal yang berlangsung di kawasan wisata alam Gosari yang dapat digunakan sebagai sumber belajar di sekolah dasar. Selain itu, terdapat muatan literasi lingkungan berorientasi kearifan lokal pada kawasan wisata alam Gosari (Wagos) sebagai sumber belajar di sekolah dasar. Muatan materi yang terkandung dan sesuai dengan mata pelajaran di sekolah dasar adalah Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, PPKn, PJOK, dan SBdP. Muatan materi tersebut didapatkan dari berbagai aspek yang terkandung pada kawasan wisata alam Gosari yaitu sejarah, sosial, ekonomi, pendidikan, dan objek daya tarik wisata.
Kata Kunci: literasi lingkungan, kearifan lokal, wisata alam Gosari, sumber belaja
EVALUASI KURIKULUM ON GOING PGSD
Abstrack: The purpose of this research is to obtain information on the application of curriculum in force covering feasibility, practicality, and effectiveness of the curriculum, as well as data and information related to curriculum run, for decision making about the improvement in the level of the quality of implementation and to develop a curriculum that will come. This research uses descriptive method of evaluation. The design study is the CIPP evaluation model with taxonomy analysis and gap analysis study (study of the gap). Location of research conducted at the Department of PGSD, FIP UNESA. Respondents include active students began class of 2011 through 2014, the alumni program S1-PGSD start of 2007 to 2010, as well as users that school graduate Unesa PGSD partners. The results showed that there is still a discrepancy curriculum documents, responses of alumni or graduates. While user feedback graduates (stakeholders) regarding the implementation portion P3 through the practice of skills and experience is still insufficient to equip the participants, as well as still inadequate mastery of the English language skills. Keywords:curriculum evaluation, SNPT, KKNI.Ā Ā Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang penerapan kurikulum yang sedang berlaku yang meliputiĀ keterlaksanaan, kepraktisan, dan keefektifan kurikulum, serta memperoleh data dan informasi terkait kurikulum yang dijalankan, untuk pengambilanĀ keputusanĀ tentangĀ perbaikanĀ dalamĀ tataranĀ kualitasĀ pelaksanaanĀ danĀ untukĀ pengembanganĀ kurikulum yangĀ akanĀ datang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluasi. Desain penelitian yang digunakan adalah model evaluasi CIPP dengan disertai analisis taxonomy dan analisis gap study (studi kesenjangan). Lokasi penelitian dilaksanakan di Jurusan PGSD, FIP UNESA. Responden penelitian meliputi mahasiswa aktif mulai angkatan 2011 sampai dengan 2014, alumni program S1-PGSD mulai angkatan 2007 hingga 2010, serta pengguna lulusan yaitu sekolah mitra PGSD Unesa. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih terdapat ketidaksesuaian dokumen kurikulum, tanggapan alumni atau lulusan. Sementara tanggapanĀ pengguna lulusan (stakeholder) mengenai porsi pelaksanaan P3 melalui praktek keterampilan dan pengalaman masih kurang cukup membekali peserta, serta masih kurang memadainya penguasaan terhadap kemampuan bahasa Inggris.Ā Kata Kunci: evaluasi kurikulum, SNPT, KKNI
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DI SEKOLAH DASAR GUGUS 1 KECAMATAN REJOSO KABUPATEN NGANJUK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi, faktor pendukung dan faktor penghambat serta implikasi adanya program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di Sekolah Dasar Gugus 1 Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dalam penelitian ini yaitu 1) pelaksanaan program PKB sebatas kegiatan pengembangan diri, tidak ada kegiatan publikasi ilmiah dan juga karya inovatif. 2) faktor pendukung dalam pelaksanaan program PKB yaitu adanya dukungan dari kepala sekolah, motivasi dalam diri, dan untuk menaikkan angka kredit. Sedangkan faktor penghambatnya adalah menggunakan hari efektif, sarana dan prasarana yang kurang memadai, jaringan internet yang kurang stabil dan lemahnya guru dalam penggunaan teknologi. 3) implikasi dari program PKB adalah bertambahnya wawasan guru, menambah relasi antar guru dari berbagai wilayah di Kabupaten Nganjuk, berkurangnya jam mengajar serta harus menggunakan biaya secara mandiri untuk mengikuti program PKB. Kata Kunci: Implementasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjuta
Penggunaan Media Cerita Bergambar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi IPS Kelas III SD YPI Darussalam Cerme-Gresik
Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam penggunaan media cerita bergambar dibandingakan dengan pembelajaran konvensional pada materi IPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen dan memiliki desain penelitian nonequivalent control design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas III SD YPI Darussalam Cerme-Gresik dan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Data yang diperlukan dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa dari soal pilihan ganda berupa post test dan pre test. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan progam pengolah data SPSS versi 20penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dari nilai N-gain di kelas eksperimen 0,682 (sedang) sedangkan di kelas kontrol 0,389 (rendah). Penelitian ini memiliki rata-rata nilai dikelas eksperimen yaitu pre test sebesar 65,48post test sebesar 89,03, sedangkan di kelas kontrol yaitu pre test sebesar 65,16post test sebesar 78,71. Hal ini membuktikan adanya pengaruh terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan media cerita bergambar yang telah diterapkan di kelas eksperimen. Kata kunci : Cerita bergambar, hasil belajar siswa Abstract This research has a purpose to know whether there is influence to result of student learning in usage of pictorial story media compared with conventional learning at social study material. This research uses quantitative research method with experimental type and has noquivalent control design. The population of this study is the third grade students of SD YPI Darussalam Cerme-Gresik and the samples used are saturated sampling. The data required from this research is the result of student learning from multiple choice questions in the form of post test and pre test. Data were analyzed using descriptive statistic using SPSS version 20 data processing program. The results showed a significant differences on student learning result from N-gain value in experimental class 0,682 (medium) while in control class 0,389 (low). This research has average value in experiment class that is pre test equal to 65,48 post test equal to 89,03, while in control class that is pre test equal to 65,16 post test equal to 78,71. This proves influence on student learning outcomes using pictorial story media that have been applied in the experimental class. Keywords: pictorial story, student learning outcome
SEMANGGI SUROBOYO DESA KENDUNG BENOWO-SURABAYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS ETNOPEDAGOGI DI SEKOLAH DASAR
ABSTRAK SEMANGGI SUROBOYO DESA KENDUNG BENOWO-SURABAYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS ETNOPEDAGOGI DI SEKOLAH DASAR Nama : Firda Kurniawati NIM : 15010644025 Program Studi : S-1 Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Ganes Gunansyah, M.Pd. Tahun : 2019 Semanggi suroboyo adalah salah satu kearifan lokal yang dikenal sebagai Ikon makanan khas kota Surabaya. Bahkan kuliner satu ini juga ada lagunya: Semanggi suroboyo. Lagu yang memiliki genre keroncong ini begitu populer pada tahun 1950-an. Namun dengan menjamurnya suguhan kuliner asing saat ini, membuat popularitas makanan tradisional ini tergeser dan membuat masyarakat ālupaā untuk melestarikan makanan tradisional khas daerahnya. Nyatanya, semanggi memiliki nilai kebudayaan yang harus dilestarikan, terutama pada lembaga formal seperti sekolah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 79 Tahun 2014 yang berisi tentang pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang harus mengandung muatan pendidikan. Etnopedagogi adalah pendidikan yang mempelajari tentang budaya yang di dalamnya mencakup berbagai bidang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui muatan materiyang terkandung dalam semanggi suroboyo sebagai sumber belajar berbasis etnopedagogi di sekolah dasar dan mengetahui bagaimana integrasi muatan materi etnopedagogi ke dalam pembelajaran terpadu di sekolah dasar yang sesuai Kurikulum 2013. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan memaparkan hasil penelitian dengan sistematis. Metode yang digunakan adalah etnografi, yang dalam penelitiannya mencakup tempat, aktor, dan kegiatan yang berkaitan dengan semanggi suroboyo di Desa Kendung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan kajian dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semanggi suroboyo memuat beberapa aspek seperti Matematika, IPA, IPS, PPKn, Bahasa Indonesia, dan SBdP. Temuan materi tersebut kemudian diintegrasikan dengan pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah dasar berdasarkan kompetensi dasar yang ada dan dapat dikembangkan menjadi beberapa model pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 yaitu Webbed, Connected dan Integrated. Kata kunci : Etnopedagogi, Semanggi suroboyo, Sumber Belaja
Analisis Buku Teks Tematik Berorientasi Muatan Sustainable Development di Sekolah Dasar
Sustainable Development ialah sebuah visi pembangunan yang fokus pada berbagai aspek kehidupan dengan harapan agar segala aspek kehidupan saat ini juga dapat dirasakan oleh generasi berikutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui muatan Sustainable Development apa saja yang terdapat pada pembelajaran tematik dan bagaimana pengintegrasiannya, utamanya di tingkat sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah analisis isi kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep Sustainable Development sudah diterapkan dalam pembelajaran tematik kurikulum 2013 di sekolah dasar, dimana konsep yang paling banyak diterapkan dalam pembelajaran adalah keberlanjutan sosial dengan presentase 53%, kemudian keberlanjutan lingkungan sebesar 24%, keberlanjutan ekonomi sebanyak 15%, dan keberlanjutan pembangunan inklusif dan pemanfaatannya sebanyak 8%, hasil pengintegrasian seluruh konsep hanya menunjukkan 0.1%. 30% penerapan konsep Education for Sustainable Development dalam pembelajaran mengedepankan aspek kognitif, dan juga terdapat 24% pembelajaran yang telah mengintegrasikan aspek kognitif, afekfif, dan behavior
Praktik Pembelajaran Ekoliterasi Berorientasi Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan di Sekolah Dasar Negeri Kota Surabaya Bagian Barat
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran praktik pembelajaran ekoliterasi berorientasi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di sekolah dasar negeri Kota Surabaya bagian barat. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan metode survei. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru Sekolah Dasar Negeri di Kota Surabaya bagian barat dengan total populasi 1.070 guru. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik Two Stage Cluster Sampling, dan sampel penelitian berjumlah 63 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Sedangkan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan menghitung persentase variabel pembelajaran ekoliterasi, yang meliputi kondisi pembelajaran, metode pembelajaran, dan hasil pembelajaran. Hasil penelitian secara keseluruhan dilakukan tabulasi dan persentase dengan hasil praktik pembelajaran ekoliterasi berorientasi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di sekolah dasar negeri yaitu pada kategori cukup baik.Kata Kunci: Ekoliterasi, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan
STUDI KOMPARASI PELAKSANAAN FDS DI SDI KOTA BLITAR DAN SDN SANANWETAN 2 KOTA BLITAR
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan perbedaan pelaksananFDS di SDI Kota Blitar dan SDN Sananwetan 2 mengenai proses pelaksanaan, kurikulum yang digunakan, sarana prasarana serta faktor penghambat dan pendukung FDS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif komparatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulansedangkan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanyaperbedaan pelaksanaan FDSdi SDI Kota Blitar dan SDN Sananwetan 2diantaranya, SDI Kota Blitar menggunakan kurikulum 2013 dan lembaga, sedangkan SDN Sananwetan 2 menggunakan kurikulum 2013 dan KTSP 2006, program yang ditawarkan SDI Kota Blitar sebulan sekali melakukan kegiatan MABIT sedangkan SDN Sananwetan 2 melakukan kegiatan keagamaan disela-sela pembelajaran. Kata Kunci: pelaksanaan, full day school, perbandingan. Abstract The purpose of this study is to describe the comparison or the differences of FDS implementation in SDI Kota Blitar and SD Negeri Sananwetan 2 about the implementation process, the curriculum that is used, the supporting facilities and infrastructure and also the inhibiting and supporting factors of the FDS system. This research uses qualitative approach with comparative descriptive method. Data collection techniques consist interview, observation, and documentation. Data analysis techniques are done by data reduction, data presentation, drawing conclusion. The validity of data is done by triangulation technique. The results of the research shows that FDS implementation in SDI Blitar and SD Negeri Sananwetan 2 are different, among: curriculum which is used in SDI Blitar City are curriculum 2013 and instituteās curriculum, while SD Negeri Sananwetan 2 uses curriculum 2013 and KTSP 2006, program that is offered SDI Kota Blitar once a month are MABIT activity while SD Negeri Sananwetan 2 offers religious activities on the sidelines of learning. Keywords:implementation, full day school, comparison
Implementasi Sekolah Adiwiyata Dalam Merancang IPMLH Pada Program Gerakan PBLHS di SD Negeri Tanah Kalikedinding II/252 Surabaya
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui proses penyusunan IPMLH yang dilakukan oleh Tim Adiwiyata, proses integrasi IPMLH terhadap program Gerakan PBLHS, dan faktor pendukung dan penghambat dari pelaksanaan program Adiwiyata. penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif studi kasus yang menggunakan teknik pengambilan data yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses penyusunana IPMLH yang dilakukan oleh Tim Adiwiyata dengan melakukan evaluasi EDS dan observasi terkati potensi dan masalah yang dimiliki sekolah lalu di didiskusikan rapat bersama untuk disusun menjadi dokumen IPMLH. Pada proses integrasi IPMLH terhadap program Adiwiyata yang dilakukan oleh Tim Adiwiyata itu dilakukan dengan melakukan rapat penyusunan dengan seluruh Tim Adiwiyata kemudian disetujui oleh seluruh Tim Adiwiyata kemudian program tersebut disusun menjadi dokumen Rencana Gerakan PBLHS. Faktor pendukung dari pelaksanaan program adiwiyata ketersedianya sarana prasarana penunjang, adanya Sumber Daya Manusia yang mendukung aktif dalam pelaksaan program adiwiyata, dan Sumber Daya Alam yang memadahi yang ada di sekolahh ini, sedangkan faktor penghambat lebih pada masih kurangnya kesadaran Peserta Didik terkait kebijakan peduli tentang lingkungan, ada beberapa kegiatan yang kurang anggaran, dan kurangnya tenaga ahli dalam pelaksanaan program Adiwiyata tersebut.
Kata Kunci: IPMLH, Sekolah Adiwiyata, Gerakan PBLHS
This study aims to determine the process of preparing IPMLH carried out by the Adiwiyata Team, the process of integrating IPMLH into the PBLHS Movement program, and the supporting and inhibiting factors of implementing the Adiwiyata program. this research uses case study qualitative research which uses data collection techniques, namely interviews, observations, and documentation studies. The results of this study indicate that the process of compiling IPMLH carried out by the Adiwiyata Team by conducting EDS evaluations and observations regarding the potential and problems of the school then discussed at a joint meeting to be compiled into an IPMLH document. In the process of integrating IPMLH into the Adiwiyata program carried out by the Adiwiyata Team, it is carried out by conducting a preparation meeting with the entire Adiwiyata Team then approved by the entire Adiwiyata Team then the program is compiled into a PBLHS Movement Plan document. Supporting factors for the implementation of the adiwiyata program are the availability of supporting infrastructure, the existence of Human Resources who actively support the implementation of the adiwiyata program, and the adequate Natural Resources available at this school, while the inhibiting factors are more on the lack of awareness of Learners regarding caring policies about the environment, there are several activities that lack budget, and the lack of experts in the implementation of the Adiwiyata program.
Keywords: IPMLH, Adiwiyata School, PBLHS movement