36 research outputs found
“Apotheek” : Gerbang Budaya Farmasi di Indonesia (1900-1942)
Abad ke-20, kesehatan masyarakat Jawa mulai menunjukkan perubahan. Tingkat mortalitas penduduk di Jawa akibat penyakit dan wabah mulai berkurang. Salah satunya adalah peran dari pelayanan farrmasi sebagai langkah kuratif maupun preventif dari pemerintah. Apotek adalah tempat pelayanan farmasi. Tulisan ini menjelaskan perkembangan apotek sebagai sebuah instansi kesehatan di Jawa yang dijelaskan menggunakan metode sejarah. Tahapan metode sejarah dilakukand engan empat tahap, yakni heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber yang digunakan untuk menjelaskan hal tersebut adalah majalah farmasi, pharmaceutische tijdschrift voor nederlandsch indie, buku sejaman, serta sumber yang didapatkan dari informasi elektronik melalui laman delpher.nl serta kitlv.nl. Berdasarkan hasil penulusuran sumber dan hasil kritik serta interpretasi menunjukkan bahwa apotek merupakan salah satu fasilitas untuk penunjang kesehatan masyarakat di Jawa. Apotek berkembang di Jawa sejak adanya peraturan pemerintah staadblad No. 97 Tahun 1882. Apotek dikembangkan oleh apoteker Belanda dengan menyediakan obat kimia yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Tidak lupa, apotek menggunakan majalah, Koran untuk promosi serta propaganda terhadap masyarakat dalam mengkonsumsi obat-obatan kimia. Oleh karena itu, apotek menjadi garda terdepan pertukaran budaya kesehatan modern dalam masyarakat Jawa.
Penelusuran Jejak Sejarah Farmasi di Masa Hindia Belanda
Historiografi of Pharmacy in Nederland-Indie Period could being an alternative for historical writing. The Success of writing history is determined by tracing (source) historical traces. This papes aim for looking the traces and see extent pharmaceutical history wrinting can be used as an alternative to historiography. Thus paper uses a historical method consisting of heuristics, critism, interpretation and historiography. The search was carried out in The national Libraty of Republic of Indonesia, The National Archives of The Republic of Indonesia and Online Searches. The traces found were in the form of books, government documents, and magazines. Based on the findings of the traces, the theme who could be the alternative historical pharmacy researches were institutional pharmacy, pharmaceutical researches, pharmacists, organization of pharmacists, drugs, pharmacies and education of pharmacists
Ulama dan Politik (Kajian terhadap Gerakan Ulama dalam Pemberantasan Korupsi di Garut 2002-2017)
Tersedia di full tex
NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM TRADISI SENI GEMBYUNG DI KABUPATEN SUBANG
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejarah awal kesenian Gembyung di Kabupaten Subang dari mulai penyajian Gembyung, unsur waditra, dan fungsinya serta perkembangan dan upaya pelestarian kesenian Gembyung di Kabupaten Subang dari tahun 1990 sampai 2021. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian sejarah. Dalam penelitian ini, penulis berupaya untuk menggali sejarah awal kesenian Gembyung di Kabupaten Subang agar dapat dinarasikan ke dalam tulisan sejarah. Tahapan-tahapannya sendiri memiliki empat tahap, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian Gembyung merupakan kesenian peninggalan para wali yang digunakan untuk media dakwah dan tersebar sampai ke Kabupaten Subang dan mengalami banyak perubahan sampai sekarang. Hal itu bertujuan agar lebih diminati oleh masyarakat dan tidak mengalami kepunahan
Kontribusi Aktivis Mesjid Lautze 2 Bandung dalam Merangkul Mualaf Tionghoa Tahun 2016-2021
Lautze 2 Mosque in Bandung was established in January 1997. The location of Lautze 2 Mosque is on Jl. Tamblong number 27 Bandung City. Lautze 2 Mosque is a branch of Lautze 1 Mosque in Jakarta. Lautze 2 Mosque in Bandung has its uniqueness, especially in the architecture of the building. Lautze 2 Mosque, conceptualized in the shape of a temple. The red, yellow, and gold paint colors that adorn the walls of the Lautze 2 Mosque reflect Chinese culture. In addition to the paint color, the ornaments that adorn the mosque also have a Chinese nuance. From 2016 to 2021, there were 151 who took the oath of faith at the Lautze 2 Mosque. In addition to religious activities, the Lautze 2 Mosque always held social programs. One of them is the iftar program and on the road a thousand dates. This activity was supported by various parties, one of which was the Salman Charity House. Not only Muslims who support this, but even many interfaith also donate to keep this activity. In writing this article, the theory used is the racial theory proposed by Murtadha Muttahari. According to him, the leading cause of historical progress is certain races
PELARANGAN DAN PERJUANGAN: PEMAKAIAN JILBAB PELAJAR PUTRI PADA MASA ORDE BARU TAHUN 1982-1991
Jilbab merupakan baju kurung atau penutup kepala yang lapang dan dapat menutupi aurat perempuan kecuali wajah. Di Indonesia jilbab mulai populer dan digunakan oleh masyarakat khususnya para pelajar pada tahun 80an. Pemakaian jilbab dikalangan pelajar tersebut disebabkan oleh adanya gerakan-gerakan dakwah seperti yang terjadi di Mesjid Salman ITB dalam bentuk pelatihan LMD, SII, dan sebagainya. Maraknya pemakaian jilbab pada masa pemerintahan Orde Baru tahun 1982-1991 menimbulkan tantangan dan perjuangan bagi para pelajar, karena bertentangan dengan kebijakan pemerintah. Untuk menjawab masalah tersebut, arah penulisan dalam artikel ini menggunakan metode penelitian sejarah yang bertujuan untuk menjelaskan Pelarangan dan Perjuangan Pemakaian Jilbab Bagi Kalangan Pelajar pada Masa Orde Baru Tahun 1982-1991. Pengumpulan data mengenai tema tersebut dilakukan melalui penelusuran literature. Temuan-temuannya yaitu berupa polemik yang terjadi antara para pelajar dan sekolah-sekolah negeri. Para pelajar memakai jilbab ke sekolah telah melanggar SK 052/C/Kep/D.1982. Polemik pemakaian jilbab tersebut tidak bisa dilepaskan dari hubungan antara umat Islam dan pemerintah Orde Baru. Dimana pada masa itu pemerintah banyak mencurigai umat Islam. Namun, diakhir pemerintahannya, pemerintah Orde Baru mendekati dan mengakomodasi Islam. Kebijakan mengenai seragam sekolah diperbaharuhi hingga di keluarkanlah SK No. 100/C/Kep/D/1991 yang memperbolehkan para pelajar memakai jilbab ke sekolah. Keluarnya SK 100, selain disebabkan oleh akomodasi pemerintah terhadap Islam, tetapi juga adanya upaya penyelesaian dari beberapa Organisasi-organisasi Massa dan MUI
THE USE OF VARIOUS HYDROCHLORIC ACID CONCENTRATION LEVELS ON THE RABBIT BONE GELATIN QUALITY
Rabbit meat production continues to increase every year. An increase rabbit meat production causes bone production to increase as well. Rabbit bones can be used further to add value. The protein content in the bones is collagen. Collagen can be hydrolyzed to produce gelatin. The gelatin demand is high enough so the rabbit bones can be utilized as gelatin raw material. The purpose of this study was to determine the effect of hydrochloric acid concentration on the rabbit bone gelatin and to determine the concentration of hydrochloric acid which produced the best gelatin quality. The design of the research was the Complete Random Design. The results of the study were analyzed by analysis of variance followed by Duncan's Multiple Range Test (DMRT) if the results of previous tests yielded significantly different results. This study used five treatments of hydrochloric acid concentration (P1 = 3%, P2 = 4%, P3 = 5%, P4 = 6%, P5 = 7%) with three replications. The use of hydrochloric acid concentration did not affect the water content but did affect the yield, ash content, pH, and viscosity of rabbit bone gelatin. The use of hydrochloric acid with a concentration of 6% produced the best quality of rabbit bone gelatin with an average yield value of 3.92 ± 0.40%, water content 10.23 ± 0.89%, ash content 4.70 ± 0.07%, pH 3.75±0.17, and viscosity 10.63±0.32 mP
ETOS KERJA URANG SUNDA: TI BIHARI KA KIWARI
Dinamika kehidupan di era revolusi industri 4.0 menuntut kesiapan dari berbagi komponen untuk mengahdapinya. Salah satu kesiapannya adalah sikap mental atau etos kerja yang harus dimiliki oleh setiap orang atau sekelompok orang dari sebuah entitas. Penguasaan teknologi menjadi ciri utama dari era ini yang akan memengaruhi terhadap pola interaksi manusia. Berbagai aspek kehidupan akan ditentukan oleh alat-alat teknologi yang supercanggih, bahkan keberadaan manusia pun layaknya sebagai mesin saja. Dampaknya terjadi dehumanisasi, hakekat manusia mengalami disrupsi. Kenyataann ini, menimpa salah satu etnis, yaitu etnis sunda. Oleh karena itu, keberadaan Orang Sunda di era ini sangat ditentukan oleh etos kerja yang dilakukannya. Etos kerja ini sangat dipengaruhi oleh motivasi hidup yang diperankan oleh orang Sunda yang bersumberkan pada pandangan hidupnya. Aspek lain, ditentukan oleh keyakinan yang berkembang di tatar Sunda. Dua aspek inilah yang menenetukan etos kerja orang Sunda Meningkatnya kedua aspek tersebut ditetentukan pula oleh pola pendidikan yang dikembangkan oleh orang Sunda. Pola pendidikan yang bersifat menumbuhkan kesadaran menjadi tawaran bagi problem pendidikan dewasa ini. Selain itu, faktor yang mempengaruhi etos kerja orang sunda, ditentukan oleh aspek-aspek lainnya, yang sifatnya bukan kultur, seperti peraturan formal, ekonomi, dan gaya kepemimpinan yang harus dijadikan perhatian dalam meningkatkan etos kerja. Temuan faktor-faktor inilah yang melengkapi faktor faktor yang mempengaruhi terhadap etos kerja, sebagaimana diutarakan oleh Ajip Rosjidi.Kata Kunci: Revolusi industri 4.0, etos kerja, orang Sund
Arabic in the Faculty of Religion and Non-Religion at Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia
The transformation of IAIN to become UIN brings new problems need to be tackled by its academicians, among them the enrolling of students with non-religious background and not familiar with Arabic as the language used to study Islamic resources. In general, they seem prepared to be accustomed with this this new environment where Arabic knowledge is required. This research is a
qualitative research with a naturalistic approach. The data that has been collected is analyzed using inferential descriptive method, that is, by way of projecting it in the context of an objective representation of the reality. Researchers collected data related to Arabic language teaching materials and sorted out informants from teachers and students besides text books and other documents. They then assed their quality, performed data analysis, interpreted and concluded them. In this study the main data ranged from observations, interviews and documentations related to the analysis of the Arabic language instruction UIN Bandung. The results of this study showed that Arabic materials used were not in a pattern every teacher agrees upon, they were diverse and did not differentiate students of faculty of religion from those of non-religion. The teaching methods also lack the unity and in need of improvement in order to appeal the students and help achieve learning objectives. Level of enthusiasm towards Arabic language among students, especially in the faculty of non-religion is at best underrated. Previous educational background among students that brings such a low interest in studying Arabic exacerbated by less appealing teaching methods
PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI, MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI
Tujuan dari penelitian ini ialah menggali informasi terkait bagaimana hubungan tingkat kepercayaan diri, motivasi belajar dengan prestasi belajar pendidikan jasmani siswa Sekolah Dasar di wilayah 1 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan deskriptif-korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas VI di wilayah 1 Kota Tasikmalaya sebanyak 213 orang siswa sedangkan yang dijadikan sampel adalah sebanyak 32 orang siswa di ambil 15% dari total populasi. Instrument yang digunakan ialah berupa angket kepercayaan diri dan angket motivasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan untuk memperoleh jawaban mengenai diterima tidaknya hipotesis sesuai dengan signifikansi yang diajukan adalah: uji normalitas menggunakan liliefors, uji linieritas regresi, uji signifikansi regresi dan uji signifikansi (Uji-t). Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan statistik terhadap uji hipotesis, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan dan memberikan pengaruh besar antara kepercayaan diri, motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Dasar