27 research outputs found
Dinamika Organisasi Gapoktan dalam Program Pengembangan USAha Agribisnis Pedesaan(puap)
Tujuan penelitian ini adalah untuk: Untuk mengetahui bagaimana perkembangan organisasi Gapoktan selama 5 tahun terakhir di daerah penelitian, Untuk mengetahui bagaimana Dinamika organisasi GAPOKTAN didaerah penelitian, Untuk mengetahui Bagaimana perkembangan PUAP di daerah penelitian, Untuk mengetahui bagaimana hubungan karakteristik sosial ekonomi pertani dengan dinamika organisasi GAPOKTAN, Untuk mengetahui bagaimana pengaruh karakteristik sosial ekonomi pertani dengan dinamika organisasi GAPOKTAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif skoring, Regresi linier berganda dan korelasi rank sperman. Perkembangan Gapoktan ARIHTA ERSADA mulai Tahun 2009-2012 mengalami peningkatan dalam hal jumlah anggota yaitu sebanyak 132 orang (57%), atau dari 198 orang menjadi 330 orang. Dinamika organisasi Gapoktan ARIHTA ERSADA Jaya secara keseluruhan berada dalam kriteria Tinggi dengan jumlah skor yang diperoleh sebesar 38,55 dan persentase sebesar 72,75%. Perkembangan dana PUAP Gapoktan Arihta Ersada meningkat mulai tahun 2011-2013 meningkat sebesar 48,29% atau sebesar Rp.48.000.000. Dari modal awal yang diberikan yaitu sebesar Rp 100.000.000. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara umur, luas lahan dan jumlah tanggungan dengan dinamika organisasi Gapoktan ARIHTA ERSADA. Dan ada terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pendidikan anggota dan lama berusaha tani dengan dinamika organisasi Gapoktan ARIHTA ERSADA.Secara serempak, umur, tingkat pendidikan, masa keanggotaan dan jumlah tanggungan tidak berpengaruh secara nyata terhadap dinamika organisasi Gapoktan ARIHTA ERSADA Jaya. Namun secara parsial, tingkat pendidikan anggota berpengaruh nyata terhadap dinamika organisasi Gapoktan ARIHTA ERSADA Jaya, sedangkan variabel umur, masa keanggotaan dan jumlah tanggungan tidak berpengaruh nyata terhadap dinamika organisasi Gapoktan ARIHTA ERSADA Jay
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Petani Ubi Kayu (Studi Kasus : Desa Tadukan Raga, Kecamatan Stm Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar petani ubi kayu, rata-rata nilai tukar petani ubi kayu dan tingkat kesejahteraan petani ubi kayu. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive dengan sistem simple random sampling. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis linear berganda dengan alat bantu SPSS, perhitungan dengan konsep subsisten dan metode diskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa luas lahan, harga jual, harga pupuk dan jumlah tanggungan keluarga secara serempak dan parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani ubi kayu. Rata-rata nilai tukar petani ubi kayu adalah sebesar 101,43% sehingga petani mengalami surplus. Secara umum pendapatan petani ubi kayu di daerah penelitian lebih rendah dari upah minimum regional sehingga petani masih belum sejahtera
Sikap Masyarakat Kota Medan Mengenai Biosolar sebagai Energi Alternatif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap masyarakat kota Medan mengenai biosolar sebagai energi alternatif dan mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi (umur, pendidikan, lamanya menggunakan biosolar dan pendapatan) dengan sikap masyarakat kota Medan mengenai biosolar sebagai energi alternatif. Untuk mengetahui sikap masyarakat kota Medan mengenai biosolar sebagai energi alternatif dianalisis dengan analisis deskriptif berdasarkan nilai total skor pemberian skor pada setiap pilihan jawaban pada tiap pernyataan yang berjumlah 12 dengan jawaban “ya” skor 1 dan “tidak” skor 0. Untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi (umur, pendidikan, lamanya menggunakan biosolar dan pendapatan) dengan sikap masyarakat kota Medan mengenai biosolar sebagai energi alternatif digunakan analisis koefisien Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum sikap masyarakat Kota Medan mengenai Biosolar sebagai energi alternatif adalah positif. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak terdapat hubungan antara karakteristik sosial ekonomi yang diduga berhubungan dengan sikap responden yaitu umur, pendidikan, lama menggunakan biosolar dan pendapatan responden terhadap sikap mereka mengenai biosolar sebagai energi alternatif
ANALISIS USAHATANI BUAH DUKU (Lansium Domesticum) Studi Kasus : Desa Kuala Dekah, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis total biaya produksi, produktivitas tenaga kerja, produktivitas lahan, total penerimaan dan pendapatan bersih USAhatani buah duku di daerah penelitian, untuk menganalisis kelayakan USAhatani buah duku untuk menganalisis pengaruh biaya produksi, produktivitas tenaga kerja, dan produktivitas lahan terhadap pendapatan USAhatani buah duku. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kelayakan dan analisis regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS 17. Pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling dengan besar sampel sebanyak 30 KK. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian adalah petani di desa Kuala Dekah kecamatan Biru-Biru rata-rata mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 18.121.459 per petani per tahun. Rata-rata produktivitas tenaga kerja per petani adalah 0.12 Ton/hkp. Rata-rata produktivitas lahan adalah 7.71Ton/ha. Rata-rata total penerimaan per petani adalah sebesar Rp. 69.808.000 per petani per tahun dan rata-rata pendapatan bersih per petani sebesar Rp 51.686.541 per petani per tahun dengan rata-rata luas lahan 1.13 ha. Usahatani buah duku ini layak untuk diusahakan. Secara serempak terdapat pengaruh nyata biaya produksi, produktivitas tenaga kerja dan produktivitas lahan terhadap pendapatan USAhatani buah duku
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Serta Persepsi Nelayan terhadap Program Peningkatan Pendapatan Nelayan oleh Pemerintah ( Studi Kasus : Kelurahan Bagan Deli, Kec.medan Belawan, Kota Madya Medan)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal kerja, jumlah tenaga kerja, pengalaman kerja, dan harga jual terhadap pendapatan nelayan, mengetahui progam-program peningkatan pendapatan yang dilakukan pemerintah di daerah penelitian, menganalisis persepsi nelayan terhadap program peningkatan yang dilakukan pemerintah. Daerah penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kotamadya Medan dengan Populasi nelayan sebanyak 1.528 orang nelayan. Penarikan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling yaitu sampel diambil sebanyak 40 sampel. Metode analisis yag digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan analisis skala likert. Hasil penelitian menunjukkan, variabel Modal kerja berpengaruh negatif, variabel Tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan, variabel Pengalaman berpengaruh positif tetapi tidak signifikan dan variabel Harga jual berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pendapatan Nelayan. Program peningkatan pendapatan yang ada di Kelurahan Bagan Deli adalah Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Tangkap (BLM PUMP). Persepsi nelayan yang tidak dapat program BLM PUMP terhadap program PUMP adalah 90 % negatif, 10 % adalah positif sedangkan persepsi nelayan yang dapat program adalah 70 % positif dan 30 % negatif. Jadi dapat disimpulkan Persepsi nelayan terhadap program BLM PUMP adalah negatif
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekspor Kopi Arabika di Sumatera Utara
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor kopi arabika dan menganalisis surplus produsen, surplus konsumen terhadap ekspor kopi arabika di Sumatera Utara, dengan menggunakan data sekunder dari tahun 2002-2012 yang berasal dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) wilayah Sumatera Utara dan berbagai sumber lainnya. Data yang diperoleh dianalisis melalui uji regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS. Variabel-variabel bebas dalam penelitian ini adalah harga ekspor kopi arabika Sumatera Utara, GDP perkapita riil Amerika Serikat, nilai tukar nominal rupiah terhadap dollar, dan variabel terikat adalah nilai ekspor kopi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga ekspor kopi arabika Sumatera Utara, GDP perkapita riil Amerika Serikat berpengaruh positif terhadap nilai ekspor kopi di Sumatera Utara dan nilai tukar nominal rupiah terhadap dollar berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor kopi arabika di Sumatera Utara memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ekspor kopi Sumatera Utara. Dari hasil analisis menunjukan bahwa surplus konsumen lebih besar dari pada surplus produsen, berarti keuntungan lebih banyak dinikmati oleh para konsumen di banding produsen dalam kegiatan ekspor kopi arabika Sumatera Utara
Peramalan dan Faktor Faktor yang Mempengaruhi Harga Bawang Merah di Sumatera Utara
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga bawang merah di Sumatera Utara, menganalisis pola data harga bawang merah berdasarkan data harga bawang merah bulanan di Sumatera Utara dan menentukan metode peramalan terbaik untuk meramal harga bawang merah berdasarkan data harga bawang merah bulanan. di Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda, plot data, autokorelasi dan metode peramalan data time series (double exponential smoothing holt, regresi linier sederhana, exponential Growth dan ARIMA (0,1,1)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertambahan jumlah penduduk dan harga bawang merah sebelumnya di Sumatera Utara memiliki pengaruh yang nyata terhadap harga bawang merah di Sumatera Utara, nilai tukar Rupiah terhadap USD dan dummy hari besar keagamaan tidak berpengaruh nyata terhadap harga bawang merah di Sumatera Utara. Pola data harga bawang merah di Sumatera Utara memiliki pola data Tren meningkat yang berfluktuatif. Dan metode peramalan harga bawang merah yang paling baik digunakan di Sumatera Utara adalah metode peramalan ARIMA dengan model ARIMA (0,1,1)
Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor – Faktor Produksi pada USAhatani Padi Sawah di Desa Sei Belutu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai
The research done to know the use efficiency of factors that influences farmercare field production in Sei Belutu village; to know used efficiency that influences farmercare production in field paddy in Sei Belutu village. The research area decided by purposive. Data that use in tor, the research are piemer and secondary data. Analysed method use multify linear regression, efficiency analytical. The result show; that total production of field paddy in the research place real influences by using production factor; total field seeding and human resource, while the production factor; total field, seeding fertilizer, pestisida, human reseorce. Partially the use of production factors that have real influence to total production, total field,seeding and pestisida not influenced real to total production of paddy field. If see in officiency level in research place natyet in efficien condition that heed to added tha useal of production inpurt to fit standart that far research tre optimal. Key mand: efficiency, paddy field farmercare production
Analisis Pendapatan Agroindustri Dodol di Kabupaten Serdang Bedagai
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) pengaruh biaya produksi terhadap besar penerimaan/kg dodol, (2) hubungan jumlah produksi terhadap besar pendapatan/kg dodol, (3) komposisi biaya/kg dodol, (4) perbedaan pendapatan agroindustri dodol berdasarkan skala USAhanya di Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian dilaksakan pada bulan Mei-Juni 2013 dengan menggunakan metode stratified random sampling dimana besar sampel sebanyak 44 unit USAha yang terdiri dari 32 unit skala rumah tangga dan 12 unit skala kecil. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, korelasi, perhitungan biaya produksi dan uji independent t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi memberikan pengaruh yang nyata terhadap penerimaan/kg dodol dan ada hubungan yang signifikan antara jumlah produksi dengan pendapatan/kg dodol. Komposisi biaya/kg dodol yang paling tinggi adalah biaya bahan baku yaitu sebesar 73,85% untuk dodol biasa, 77,47% untuk dodol durian, dan 73,67% untuk dodol pandan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan agroindustri dodol skala rumah tangga dengan agroindustri dodol skala kecil
