10 research outputs found
MODIFIKASI METODE KING DENGAN MENGGUNAKAN INTERPOLASI KUADRATIK
Metode King merupakan metode iterasi yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan nonlinear dengan orde konvergensi kuartik. Oleh karena kecepatan suatu metode iterasi dalam mendekati akar-akar persamaan nonlinear bergantung kepada orde konvergensi, maka pada makalah ini dibahas modifikasi metode King dengan menggunakan interpolasi kuadratik yang bertujuan untuk meningkatkan orde konvergensi. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa modifikasi metode King mempunyai orde konvergensi tujuh dengan melibatkan tiga evaluasi fungsi f(x) dan dua evaluasi turunan pertama fungsi f(x). Simulasi numerik juga diberikan dengan menggunakan beberapa fungsi untuk menunjukkan efesiensi dan performa metode yang
Kata kunci: metode King, modifikasi, orde konvergensi, interpolasi kuadrati
MODIFIKASI METODE KING DENGAN MENGGUNAKAN INTERPOLASI KUADRATIK
Metode king merupakan metode iterasi dengan orde konvergensi ke-empat untuk menyelesaikan
persamaan nonlinier. Oleh karena kecepatan sebuah metode bergantung kepada orde
konvergensinya dalam meminimalkan jumlah iterasi, maka pada skripsi ini penulis memodifikasi
metode king dengan menggunakan interpolasi kuadratik guna meningkat orde konvergensi.
Berdasarkan hasil penelitian, modifikasi metode king dengan menggunakan interpolasi kuadratik
menghasilkan tiga persamaan dengan orde konvergensi ketujuh.
Katakunci: Interpolasi kuadratik, Metode king, Orde Konvergensi
STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN LOK BAHU KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA
Artikel ini membahas tentang Strategi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda. Hasil studi menyimpulkan bahwa pengelolaan sampah rumah tangga sudah cukup baik, karena masyarakat di Kelurahan Lok Bahu mengelola sendiri untuk sampah organik dengan dijadikan kompos sedangkan sampah rumah tangga anargonik diantar langsung pada setiap hari minggu ke Bank Ramah Lingkungan untuk di daur ulang kembali dan dapat dijadikan bahan yang bernilai ekonomis. Kemudian faktor pendorong dalam pengelolaan sampah antara lain: Tingkat pendidikan, pengembangan teknologi dan model pengelolaan sampah merupakan usaha alternatif untuk memelihara lingkungan yang sehat dan bersih serta dapat memberikan manfaat lain. Â Â Â Adanya aksi kebersihan, adanya peraturan tentang persampahan dan penegakan hukumnya. Sedangkan faktor penghambat antara lain, kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah, tidak konsisten pelaksanaan peraturan perundangan tentang persampahan dan lingkungan hidup
Pendampingan Pembuatan Hand Sanitizer pada Masyarakat Pembelajar Pendidikan Kimia pasca Pandemi COVID-19 di Kota Tanjungpinang
Virus corona (COVID-19) menyebar dengan pesat di Indonesia sejak pertengahan Maret 2020, sehingga menuntut pemerintah untuk mencari solusi bagi mengurangi dampak penyebaran virus ini. Salah satu cara yang efektif adalah selalu menjaga kebersihan tubuh dengan selalu menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer merupakan cairan pembersih kuman yang digunakan pada tangan dan dapat membunuh kuman secara singkat karena kandungan yang terdapat dalam hand sanitizer berupa zat kimia yang berkonsentrasi tinggi seperti alkohol. Pasca pandemi COVID-19, cairan hand sanitizer sulit ditemukan karena kebutuhan yang sangat tinggi oleh seluruh masyarakat, sehingga hal ini menjadi pencetus institusi untuk mengajak akademisi untuk berperan aktif dalam membuat hand sanitizer yang dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu dosen prodi Pendidikan Kimia UMRAH mendampingi mahasiswa Pendidikan kimia dalam membuat hand sanitizer yang dapat digunakan pada pandemi COVID-19 dan dapat digunakan oleh masyarakat umum. Pembuatan hand sanitizer ini menggunakan bahan-bahan seperti alkohol, hidrogen peroksida dan aloevera yang dilakukan di laboratorium Marine Chemistry, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Produk hand sanitizer dapat digunakan oleh masyarakat umum melalui distribusi oleh satgas Kota Tanjungpinang, yayasan kesehatan masyarakat, puskesmas dan baznas Kota Tanjungpinang. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi penyebaran virus COVID-19 di kota Tanjungpinang
Innovative Digital Media in Islamic Religious Education Learning
Purpose – The purpose of this study is to discover and describe the form of innovation in Islamic religious learning that uses digital media/social media as an effective and relevant learning medium in keeping with the demands of technological developments. This study also investigates Islamic Religious Education (PAI) activities in using technology that inspires learning through social media applications.
Design/methods/approach – This study used a literature research method with a qualitative approach. Research data was collected from a variety of sources, including books, scientific journals, proceedings, and other relevant publications. This study used a data analysis paradigm that included data collection, reduction, presentation, and conclusion.
Findings – The researcher obtained five (5) types of social media applications used by PAI teachers. The study is also restricted by vulnerable years limited to 2019-2023. Accordingly, the social media used by PAI teachers in learning have included (1) Tik-Tok (6 journals), (2) YouTube (10 journals), (3) WhatsApp (9 journals), (4) Facebook (6 journals), and (5) Instagram (5 journals) with a total of 36 journals. PAI teachers have played a role in education transformation by utilizing technology as a more interactive, accessible, effective, and compelling learning medium.
Research implications/limitations – The data sources obtained were only limited to online scientific literature. Therefore, the researcher's suggestion for future researchers is to conduct practice field research to allow more accurate results according to the conditions of problems in the field.
Originality/Value – The findings of this study provide an overview of the form of learning innovation that has been carried out in PAI learning with the use of digital media. This finding is also a reference for future researchers to make it easier to find a novelty result
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dan Bank Konvensional: Perspektif Kontribusi Aktiva Bersih Operasi
This research is used to measure the comparison of financial performance of Islamic banks and conventional banks in general and specifically. The objects used in this research are all Islamic Banks (BI) and Conventional Banks (BC) in Indonesia for the period 2013-2017. Research variables use the Return on Investment (ROI) ratio to measure financial performance in general and the Return Net Operating Asset ratio (RNOA) to measure financial performance specifically. The test equipment used was the average difference test (Independent Sample T-test). The results of this study indicate that the ROI ratio of Islamic banks is superior to conventional banks. Whereas in the RNOA ratio, conventional banks are superior to Islamic banks
EKSTRAKSI HIDROTROPI ANDROGRAPHOLIDE DARI TUMBUHAN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NESS) MENGGUNAKAN LARUTAN UREA
Sambiloto merupakan salah satu tanaman obat herbal yang banyak dibutuhkan dalam industri obat tradisional di Indonesia. Andrographolide, merupakan senyawa yang paling banyak terdapat pada daun sambiloto dan biasanya banyak dimanfaatkan sebagai obat beberapa penyakit. Pemisahan senyawa aktif andrographolide dari sambiloto dapat dilakukan dengan ekstraksi menggunakan senyawa hidrotrop. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan MHC (minimum hydrotop Concentration), menentukan konstanta setschenow, menentukan pengaruh suhu dan konsentrasi larutan hidrotop (urea) pada proses ekstraksi hidrotropi andrographolide dari sambiloto. Penelitian dilakukan dengan tetapan massa serbuk 20 gram, volume larutan  200 ml larutan hidrotrop, pengadukan 100 rpm dan waktu ekstraksi 2 jam. Adapun variable penelitian adalah konsentrasi larutan hidrotrop 0,2-3,5M dan suhu ekstraksi 30-450C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada semua suhu didapat nilai MHC pada konsentrasi 1M. Pada suhu 300C didapatkan persen ekstrak 0,873, dan pada suhu 350C didapatkan persen ekstrak 0,847, sedangkan pada suhu 400C didapatkan persen ekstrak 1,846 dan pada suhu 450C didapatkan persen ekstrak 0,9025. Nilai konstanta setschenow terbesar didapatkan pada suhu 400C dengan nilai konstanta setschenow adalah 0,1427. Kata kunci : sambiloto, andrographolide, ekstraksi hidrotropi, konstanta setschenow
Tax Incentives to Reinstate Tourism Post the COVID-19 Pandemic
The COVID-19 pandemic has brought about a great disruption in the value chain of businesses through the implementation of social and physical distancing policies, thereby affecting several aspects of Indonesian economy. One of the severely affected sectors is the tourism sector. To reduce the impact on tourism businesses, the government of Indonesia have provided them with an economic stimulus in the form of tax incentives. Thus, the current study investigated the impact of implementing tax incentives in the tourism sector from the post-COVID-19 pandemic standpoint. A descriptive qualitative research was conducted. Data were obtained from the Central Statistics Agency (BPS), the World Travel and Tourism Council (WWTC), the director-general of taxes, the articles on tax incentives in the tourism industry, as well as laws and regulations related to taxation and tourism. The analysis of data was done in three stages of analytical techniques – data collection, data reduction, and conclusion withdrawal. The results showed that the benefits of tax incentives for tourism businesses were to decrease in rates up to the exemption of income tax and to maintain the stability of the cash flow of tourism businesses. Furthermore, this policy will particularly help the businesses that have stopped operating either temporarily or permanently to get back on their feet.
Keywords: tax incentives, tourism industry, COVID-1
PIROLISIS LIMBAH SEREH DAPUR (Cymbopogon Citratus) SEBAGAI ASAP CAIR BERPOTENSI PENGAWET MAKANAN
Asap cair (liquid smoke) merupakan hasil samping dari proses karbonisasi (pengarangan) atau pembakaran bahan berlignoselulosa dengan udara terbatas (pirolisis) yang melibatkan reaksi dekomposisi karena pengaruh panas, dan kondensasi/pengembunan asap menjadi bentuk cairan. Daun sereh merupakan limbah yang jarang digunakan dan banyak di wilayah Indonesia, karena tanaman sereh dalam 3 hari sudah kering sehingga sudah tidak bisa dimanfaatkan. Limbah daun sereh berpotensi untuk diolah menjadi asap cair karena memiliki kandungan fenol yang berpotensi sebagai pengawet makanan. Asap cair selain berfungsi untuk memberikan rasa asap pada suatu produk pangan juga berfungsi sebagai pengawet pada makanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas asap cair dari sereh dapur dengan cara pirolisis pada bagian bonggol maupun daunnya. Penelitian ini menggunakan variabel perubahan waktu (60, 90, 120, 150, 180 menit) dan suhu (300, 350, 400, 450 oC). Parameter yang diujikan  adalah volume, pH, indeks bias, densitas. Hasil optimal asap cair yang diperoleh yaitu bonggol pada waktu 1 jam dan suhu 350 °C dengan hasil volume sebanyak 220 mL, pH 4, Densitas 1,0108 dan indeks bias 1,3444. Asap cair daun sereh memperoleh hasil optimum pada waktu 2 jam dan suhu 400 °C dengan hasil volume sebanyak 179 mL, pH 4, Densitas 1,0101 dan indeks bias 1,3429. Asap cair bersifat asam dibuktikan dengan pH 4 sehingga berpotensi sebagai pengawet makanan yang ramah lingkungan. Kata kunci: Asap Cair, Pirolisis, Sereh Dapu
Tax Incentives to Reinstate Tourism Post the COVID-19 Pandemic
The COVID-19 pandemic has brought about a great disruption in the value chain of businesses through the implementation of social and physical distancing policies, thereby affecting several aspects of Indonesian economy. One of the severely affected sectors is the tourism sector. To reduce the impact on tourism businesses, the government of Indonesia have provided them with an economic stimulus in the form of tax incentives. Thus, the current study investigated the impact of implementing tax incentives in the tourism sector from the post-COVID-19 pandemic standpoint. A descriptive qualitative research was conducted. Data were obtained from the Central Statistics Agency (BPS), the World Travel and Tourism Council (WWTC), the director-general of taxes, the articles on tax incentives in the tourism industry, as well as laws and regulations related to taxation and tourism. The analysis of data was done in three stages of analytical techniques – data collection, data reduction, and conclusion withdrawal. The results showed that the benefits of tax incentives for tourism businesses were to decrease in rates up to the exemption of income tax and to maintain the stability of the cash flow of tourism businesses. Furthermore, this policy will particularly help the businesses that have stopped operating either temporarily or permanently to get back on their feet.
Keywords: tax incentives, tourism industry, COVID-1