58 research outputs found
PENGEMBANGAN ANYAMAN DAUN PANDAN UNTUK PRODUK KERAJINAN DI DESA MATANG GLEUM KECAMATAN PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR
ABSTRAKKata kunci: Pengembangan Anyaman. Daun Pandan, Produk KcrajinanPcnclitian yang bcrjudul Pengembangan Anyaman Daun Pandan untuk Produk Kcrajinan ini bcrtujuan mengctahui proses pembualan anyaman daun pandan untuk produk kcrajinan di Dcsa Matang Glcum Kccamatan Pcurculak Kabupalen Aceh Timur, pengembangan anyaman daun pandan untuk produk kcrajinan di Dcsa Matang (ileum Kecamatan Pcurculak Kabupatcn Aceh Timur, scrta hambatan - hambatan yang dihadapi oleh pcrajin dalam pemasaran produk kcrajinan anyaman daun pandan di Dcsa Matang Glcum Kabupatcn Aceh Timur. Mctodc pcnclitian menggunakan mcUxle deskriptif kualitatif. Subjek pcnclitian dilakukan secara purposive sampling bcijumlah 6 (enam) orang pcrajin anyaman daun pandan dengan kriteria ibu - ibu yang sudah mahir dalam mcnganyam daun pandan dan mcmpunyai pcngalaman mcnganyam daun pandan minimal 4 (cmpat) tahun. Untuk mcmprolch data pcncliti menggunakan teknik obscrvasi, wawancara dan dokumcntasi. Teknik pcngolahan data dengan mcnganalisis hasil pcnclitian yang sclanjutnya di interprctasi secara naratif. Hasil pcnclitian menunjukkan balm a Proses pembuatan anyaman daun pandan dilakukan sccara scdcrhana dan turun -tcmurun. pembuatan anyaman dilakukan mclalui proses pcmancnan daun pandan, pembuangan tulang pada daun pandan, melayu. merebusan daun pandan, penjemuran dan tcrakhir proses pcnganyantan yang dilakukan dengan teknik tindih-mcnimdih. silang-mcnyilang dan tcrawang dengan menggunakan motif bujur sangkar bcrganda. bungong mala uroe.bungong mculati dan pcrscgi hingga menjadi scbuah produk kcrajinan anyaman. Wama yang digunakan dalam pembuatan anyaman daun pandan umumnya mcrah. hijau. ungu. coklat dan mcrah muda dan pengembangan anyaman daun pandan untuk produk kcrajinan yang di buat oleh pcrajin adalah tikar duk tiga lapis, bantal kursi. tas. dompct. tcmpat tisu. tcmpat ascsoris scrta hambatan yang dihadapi pcrajin kurangnya modal untuk proses produksi dan tidak tcrscdianya /at pcwama di daerah tcmpat pcrajin. Disarankan kepada ibu-ibu pcrajin anyaman daun pandan agar dapat mencari inovasi barn bahan baku untuk mcmbuat zat pcwama agar tidak mcmcsan dari luar daerah yang nicmbutuhkan waktu lama
PENGEMBANGAN MEDIA MAZE HIJAIYYAH UNTUK MENSTIMULASI MINAT MEMBACA IQRA’ PADA ANAK USIA DINI
Terbatasnya media pembelajaran inovatif untuk menarik minat membaca iqra’ pada anak usia 4-5 tahun merupakan salah satu penyebab rendahnya minat anak usia dini untuk belajar mengenal huruf hijaiyyah dengan metode iqra’. Kebanyakan anak-anak juga belum mampu untuk membedakan huruf-huruf hijaiyyah yang hampir sama pengucapan ataupun tempat keluar huruf (makhrijul huruf). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pengembangan sebuah media pembelajaran mengenal huruf hijaiyyah melalui media maze. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan dengan metode reseach and development (R&D) model borg and gall melalui 7 tahapan, diantaranya: 1) potensi dan masalah 2) pengumpulan data 3) desain produk 4) validasi desain 5) revisi desain 6) uji coba produk 7) revisi produk awal. Uji coba dilakukan pada anak di daerah lamgugob berdasarkan hasil validasi terhadap pengembangan media maze hijaiyyah ini, diperoleh hasil kelayakan validasi ahli materi sebesar 85,7% dengan kriteria “ Sangat layak” digunakan. Sedangkan hasil validasi ahli media mendapatkan hasil yakni 95% dengan kriteria “sangat layak“ untuk digunakan, berdasarkan hasil penelitian pertama maka memperoleh hasil presentase dengan nilai 85% “ Sangat layak” digunakan, penelitian yang hari kedua memperoleh hasil presentase nilai 86% yakni berada pada kategori “sangat layak
Pengaruh Kadar Asam Sulfat pada Hidrolisis Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKS) dan Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol yang Dihasilkan
Penelitian pengaruh kadar asam aulfat pada hidrolisis tandan kosong kelapa sawit (TKS) dan waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan bertujuan untuk mengetahui kondisi hidrolisis optimum TKS dengan menggunakan asam dan waktu fermentasi alkohol oleh Saccharomyces cerevisiae, dalam menghasilkan gula dan alkohol. Metode yang digunakan adalah metode central composite design (CCD) pada proses hidrolisisnya, rancangan terdiri dari 2 variabel be bas yaitu kadar asam sulfat dan waktu reaksi. V ariabel tetap adalah konsentrasi TKS. Variabel bebas dirancang menjadi 5 level, 10 total percobaan dan 2 pengulangan pada titik pusat. Pada proses Fermentasi
mengunakan metoda berat jenis mengacu pada SNI 01-2892-1992. Dengan variasi
waktu 1, 2, 3, 4 dan 5 hari. Hasil penelitian kadar asam sulfat optimum untuk mendapatkan kadar gula tertinggi adalah 2% sampai dengan 4% dan waktu reaksi yang optimum adalah 1 sampai 4 jam, dengan kadar gula sekitar 30 gram/liter. Kadar bioetanol tertinggi diperlukan waktu selama 2 hari dengar kadar 4,94 %
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP KELAS VII MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Kemampuan berpikir dibutuhkan peserta didik karena berpikir kritis dapat membantu peserta didik menyelesaikan masalah dan membantu dalam mengambil keputusan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis peserta didik SMP kelas VII melalui pembelajaran berbasis masalah Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai bulan Juli 2017 di SMP 4 Pamarican menggunakan metode quasi eksperiment dengan bentuk posttest only control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas VII SMP 4 Pamarican tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 4 kelas dengan jumlah 120 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas. Hasil analisis data menunjukan bahwa pembelajaran berbasis masalah mampu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi (27,56) dibandingkan kelas kontrol (23,76) sedangkan sebaran indikator berpikir kritis dari yang memperoleh skor tertinggi sampai terendah adalah (1) memberikan penjelasan lanjut, (2) memberikan penjelasan sederhana, (3) membangun keterampilan dasar, (4) membangun keterampilan dasar, dan (5) membuat inferensi
PERBEDAAN KEMAMPUAN DASAR BEKERJA ILMIAH MAHASISWA BIOLOGI YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN GROUP INVESTIGATION
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan dasar bekerja ilmiah mahasiswa biologi yang menggunakan model pembelajaran inkuiri dan group investigation pada konsep keanekaragaman makhluk hidup. Jenis penelitian adalah deskriptif komparatif dengan rancangan one group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data hasil belajar menggunakan pretest dan posttest dengan teknik analisis data menggunakan uji t independen. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan kemampuan dasar bekerja ilmiah mahasiswa biologi yang menggunakan model pembelajaran inkuiri dan group investigation dan berdasarkan rata-rata skor diketahui model pembelajaran inkuiri memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan group investigation
ANALISIS FINANSIAL USABATANI LELE DUMBO PADA USABA MAJU BERSAMA DI DESA JANTHO BARU KECAMATAN KOTA JANTHO KABUPATEN ACEH BESAR
RIT A FIT RIANI dengan judul skripsi "Analisis Finansial Usahatani Lele Dumbo pada Usaha Maju Bersama di Desa Jantho Baru Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar" di bawah bimbingan Bapak Ir. T. Bahctiar Usman selaku Pembimbing Utama dan Bapak Ir. T. Makmur M.si selaku Pembimbing kedua.Lele durnbo mempunyai prospek yang cukup baik untuk dikembangkan karena kecepatan pertumbuhannya tinggi, dagingnya yang mengandung kadar protein yang cukup tinggi, rasa daging yang cukup gurih dan lezat, dan juga pennintaan konsumen terhadap lele dumbo semakin meningkat, dengan adanya warung-warung pecel lele dan rumah makan ataupun restoran yang menyajikan menu ikan lele. Keunggulan lain yang jarang dimiliki oleh jenis ikan konsumsi lainnya adalah ketahanan hidupnya tinggi serta termasuk salah satu jenis ikanyang mempunyai nilai ekonomis penting. Artinya nilai pasaran , volume produksinya serta daya produksi yang tinggi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adaJah apakah usahatani lele dwnbo layak diusahakan bila ditinjau dari aspek finansial. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui gambaran keadaan usaha tersebut dimasa yang akan dat.ang. Penelitian ini dilakukan pada Usaha Maju Bersama di Desa Jantho Baru Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study), dengan objek peoelitian adalah usahatani lele dumbo pada Usaha Maju Bersama. Ruang lingkup penelitiao ini terbatas pada analisis finansial. menggunak an analisis keempat kriteria investasi, yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate ofReturn (IRR), dan Break Even Point (BEP).Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Usahatani Lele Dumbo pada Usaha Maju Bersama di Desa Jantho Baru Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar layak untuk diusahakan bila ditinjau dari aspek finansial. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPV > 0, nilai Net BC> 1 dan IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku yaitu 18% serta BEP yang terjadi dalam umur ekonomis. Pada perhitungan analisis finans ial diperoleh basil NPV = Rp. 423.442.236, Net B/C = 2,58, IRR= 57,99% dan BEP terjadi pada tahun ke 2 bulan ke 9 hari ke 25. Demikian juga bila dilihat dari analisis sensitivitas. Usahatani lele dumbo ini juga layak untuk diusahakan, hal ini dapat dilihat dari basil perhitungan analisis sensitivitas dengan kedua asumsi yang menunjukkan nilai NPV positif, Net B/C > 1, IRR > tingkat suku bunga 18% dan BEP terjadi dalam umur ekonomis proyek
PERBEDAAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA BIOLOGI YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN GROUP INVESTIGATION
The study aimed to determine the differences in cognitive learning result of biology students using inquiry and group investigation on the concept of biodevisersity. The research was comparative descriptive with one group pretest-postest design. Learning data collection techniques using pretest and posttest form and data were analyzed using independent t test. The result showed that there were differences in the biology students of learning result who use models of inquiry and group investigation and based on n-gain analysis know that inquiry learning model gives better results than group investigation
Eksplorasi Tumbuhan Suku Orchidaceae di Kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya sebagai Bahan Ajar Tumbuhan Tingkat Tinggi
Gunung Galunggung yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Tasikmalaya menyimpan berbagai kekayaan alam, khususnya pada aspek flora. Salah satu kekayaan flora yang berada di Gunung Galunggung termasuk ke dalam suku Orchidaceae. Tumbuhan yang termasuk ke dalam suku Orchidaceae memiliki jumlah spesies terbanyak dibandingkan tumbuhan berbunga lainnya, sehingga banyak diminati oleh semua kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan suku Orchidaceae di kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei s.d. September 2019 di kawasan hutan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengamatan/eksplorasi langsung. Eksplorasi dilakukan dengan cara membagi lokasi menjadi tiga stasiun pengamatan. Stasiun I berada pada ketinggian 600 s.d. 800 mdpl, Stasiun II berada pada ketinggian 800 s.d. 1000 mdpl, dan Stasiun III berada pada ketinggin 1000 s.d. 1200 mdpl. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara inventarisasi dan mengambil spesimen tumbuhan yang diduga Orchidaceae. Identifikasi dilakukan secara morfologis dengan mencocokan pada buku panduan lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anggrek yang ditemukan di Gunung Galunggung berjumlah sepuluh spesies yang terdiri dari anggrek epifit maupun anggrek terestrial. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat mengeksplorasi lebih banyak anggrek yang terdapat di kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya
Identifikasi dan Analisis Keanekaragaman Insekta di Gunung Galunggung Tasikmalaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies dan mengukur tingkat keanekaragaman insekta yang terdapat di kawasan Gunung Galunggung Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Pengumpulan insekta dilakukan dengan menggunakan metode pitfall trap yang ditempatkan pada tiga lokasi dengan ketinggian yang berbeda. Insekta yang terjebak kemudian diidentifikasi nama spesiesnya dan dihitung jumlahnya. Setelah itu dilakukan perhitungan untuk analisis indeks keanekaragaman dan indeks dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insekta yang terperangkap dalam pitfall trap terdapat 5 bangsa yang terdiri dari 8 Suku dengan jumlah spesies sebanyak 12 dan total jumlah individu 142. Spesies dan jumlah individu terbanyak yang ditemukan yaitu suku Formicidae. Tiap lokasi penelitian mendapatkan indeks keanekaragaman yang berbeda, yaitu 2,26 (pada lokasi I), 1,63 (pada lokasi II), dan 1,82 (pada lokasi III). Indeks dominansi masing-masing lokasi, yaitu 0,12 (lokasi I), 0,30 (lokasi II), dan 0,21 (lokasi III). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks keanekaragaman setiap lokasi penyimpanan perangkap termasuk kategori sedang dengan indeks dominansi termasuk kategori rendah. Hal tersebut menandakan kondisi ekositem gunung Galunggung masih tergolong baik dan belum mencapai ekosistem klimaks.
- …