Cooperative Avoidance Control-based Interval Fuzzy Kohonen Networks Algorithm in Simple Swarm Robots

A novel technique to control swarm robot’s movement is presented and analyzed in this paper. It allows a group of robots to move as a unique entity performing the following function such as obstacle avoidance at group level. The control strategy enhances the mobile robot’s performance whereby their forthcoming decisions are impacted by its previous experiences during the navigation apart from the current range inputs. Interval Fuzzy-Kohonen Network (IFKN) algorithm is utilized in this strategy. By employing a small number of rules, the IFKN algorithms can be adapted to swarms reactive control. The control strategy provides much faster response compare to Fuzzy Kohonen Network (FKN) algorithm to expected events. The effectiveness of the proposed technique is also demonstrated in a series of practical test on our experimental by using five low cost robots with limited sensor abilities and low computational effort on each single robot in the swarm. The results show that swarm robots based on proposed technique have the ability to perform cooperative behavior, produces minimum collision and capable to navigate around square shapes obstacles

Perancangan Sistem Informasi Monitoring Dosen Pembimbing Mahasiswa Kerja Praktek (KP)

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini begitu pesat dalam perkembangannya, tidak terkecuali dalam bidang dunia digital, dalam hal ini ketua jurusan dan Koordinator program studi bahkan wakil dekan bidang akademik sangat kesulitan untuk memonitoring mahasiswa yang melakukan bimbingan akademik dan konsultasi kerja praktek. Bahkan sangat banyak kasus tidak mengetahui perkembangan dan keaktifan mahasiswa terhadap dosen pembimbing dan juga kurangnya informasi berapa sering mahasiswa tersebut melakukan mimbingan terhadap dosen pembimbing akademik sampai mahasiswa tersebut melakukan kerja praktek, sehingga dibutuhkan sebuah sistem informasi untuk memonitoring antara dosen pembimbing akademik terhadap mahasiswa dengan menggunakan metode agile, sehingga informasi tersebut dapat menjadi acuan oleh para pimpinan. Hasil penelitian akan menjadi acuan untuk membangun sistem informasi yang diharapkan dapat membantu proses monitoring antara dosen pembimbing dan mahasiswa

Evaluation of Information Systems on the SIMDAPRO using the Unfield Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Method

The Management Information System for Housing Profile Data and Settlement Areas (SIMDAPRO) is a web-based system managed by Department Housing settlement Areas South Sumatra Province (DISPERKIM).. This system is integrated and unified, thus accelerating and improving the process of proposing assistance from the South Sumatra Provincial Government. Additionally, it facilitates related parties in verifying proposals. To analyse the factors influencing to understand how people accept and use the information technology, This study employs the UTAUT model, comprising four primary constructs: the first one is performance expectancy, and the next is the second effort expectancy, and the next one is the third social influence, and the next one is the fourth facilitating conditions. It aims to examine how these constructs influence the behavioral intention of (SIMDAPRO) application users in South Sumatra Province. The research approach is quantitative accompanied by a survey method. The research sample consists of 34 respondents who were chosen through using purposive sampling. Data collection techniques include validation, questionnaires, and observation. with instrument tests conducted for validity and reliability. The findings reveal that all four constructs the first one is performance expectancy, and the next is the second effort expectancy, and the next one is the third social influence, and the next one is the fourth facilitating conditions. significantly and positively impact the behavioral intention of SIMDAPRO application users in South Sumatra Province

Implementasi Agile dalam Perancangan Aplikasi Akademik Learning Management System (LMS) Institut Teknologi Kalimantan Berbasis Website Apps

Kemajuan teknologi yang pesat telah memiliki dampak signifikan pada sistem pendidikan di seluruh dunia, yang mengarah pada adopsi teknologi informasi dalam pendidikan. Penggunaan LMS, seperti Moodle, telah menjadi populer dalam mendukung berbagai jenis pembelajaran. Artikel ini mengeksplorasi penggunaan metode Agile dalam desain dan pengembangan LMS di ITK dan mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang mungkin muncul dalam implementasi Agile. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas Agile dalam menghasilkan LMS yang responsif dan adaptif, mengidentifikasi hambatan dan kendala selama implementasi Agile, dan memberikan pedoman praktis untuk menggunakan Agile dalam desain LMS. Metodologi Agile memungkinkan LMS ITK untuk mengembangkan perangkat lunak yang berdasarkan pada prinsip-prinsip serupa atau yang fokus pada pengembangan sistem dalam periode pendek yang memerlukan penyesuaian yang cepat oleh para pengembang terhadap perubahan dalam berbagai bentuk. Model scrum yang digunakan pada metode agile memudahkan pengembang dalam melakukan kolaborasi design dengan membagi tugas dalam beberapa sprint sehingga dapat menghasilkan design dalam waktu singkat untuk memudahkan user dalam menjalankan Website App LMS ITK berupa Courses kuliah, dapat belajar bahasa Inggris (Learn English), ikut pelatihan soft skill atau hard skill melalui (Improve My Skills) dan dapat berpartisipasi dalam lomba (Join Competitions). Metode black box digunakan untuk mengevaluasi desain UI dari LMS ITK dan hasilnya adalah seluruh desain dapat dijalankan dengan valid dan siap untuk di publish kepada user.  Kata Kunci:Agile, Scrum, LM

Paper Clustering Data Bibliografi menggunakan Algoritma DBSCAN dengan Author Matching Classifier Berbasis Deep Neural Network

Ambiguitas nama penulis atau author name ambiguity sering kali menjadi masalah yang dapat mempengaruhi kualitas layanan database bibliografi. Untuk mengatasi masalah ambiguitas nama penulis maka diciptakanlah disambiguasi nama penulis atau author name disambiguation. Metode yang digunakan dalam author name disambiguation umumnya menangani masalah ambiguitas nama penulis dengan pendekatan author matching, classification, dan clustering. Beberapa penelitian menggabungkan beberapa pendekatan seperti menggunakan author matching classifier berbasis algoritma random forest untuk pairwise classification dan algoritma DBSCAN sebagai algoritma clustering namun masih belum mendapatkan hasil atau performa yang optimal. Pada penelitian ini dibangun sebuah model author matching classifier berbasis deep neural network yang kemudian diimplementasikan dalam algoritma clustering DBSCAN. Berdasarkan percobaan yang dilakukan menggunakan dataset The Giles, model author matching cassifier berbasis deep neural network yang kami usulkan dapat menghasilkan performa sebesar 95.99% untuk pairwise classification dan 97.23% untuk clustering