Pengaruh Latihan Visualisasi Pertandingan terhadap Kepercayaan Diri Atlet Tinju di KONI Kota Makassar

Salah satu metode yang dapat digunakan atlet tinju dalam meningkatkan kepercayaan diri adalah latihan visualisasi pertandingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan visualisasi pertandingan terhadap kepercayaan diri atlet tinju. Partisipan penelitian merupakan atlet tinju berjumlah lima orang yakni berjenis kelamin laki-laki. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Desain penelitian yang penulis gunakan adalah one group pre-test-post-test yaitu jenis penelitian yang memberikan perlakuan kepada kelompok dan melakukan pre-test sebelum perlakuan serta mengadakan post-test setelah perlakuan. Berdasarkan hasil analisis data, ada pengaruh latihan visualisasi pertandingan terhadap kepercayaan diri atlet tinju KONI Kota Makassar, dengan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0.043. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dikarenakan nilai signifikansi < 0,050. Serta terdapat peningkatan kepercayaan diri atlet sebesat 15.00 dilihat dari hasil pretest dan postest. Adapun implikasi dari hasil penelitian yaitu: hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pelatih dalam membuat program latihan mental bagi atlet dalam meningkatkan kepercayaan diri terkhusus bagi atlet Tinju

Hubungan Antara Self Compassion Dan Psychological Well Being Pada Dewasa Awal Pasca Putus Cinta

Abstract: Breakup is the end of an individual's emotional relationship with his partner. Individuals who experience a breakup can affect the individual's psychological well being. One of the factors that can improve psychological well being is self compassion. The purpose of this study was to determine the relationship between self compassion and psychological well-being in early adulthood after a breakup. This study uses quantitative methods. This research was conducted on 395 respondents, namely early adults aged 18-40 years who had been post-breakup obtained using accidental sampling. The results of this study indicate that there is a significant positive relationship between self compassion and psychological well being (r = 0.686; p = 0.000). The higher the individual's self compassion, the higher the individual's psychological well being. On the other hand, the lower the self compassion, the lower the psychological well being possessed by early adults after a breakup. The findings in this study have implications for early adulthood to increase self compassion so that they can overcome the negative effects of post-breakup in order to have good psychological well-being

Resiliensi Pada Laki-Laki Dewasa Pasca Putus Cinta

Abstract: Hubungan pacaran dapat berakhir pada perpisahan karena terdapat konflik atau kondisi salah satu pasangan ingin berpisah. Individu yang mempunyai keseriusan dalam hubungan pacaran atau komitmen akan mengalami dampak bagi kesehatan mental dan fisik ketika mengalami kondisi putus cinta. Kondisi terpuruk yang dialami oleh individu yang mengalami putus cinta dapat diatasi dengan cara resiliensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran resiliensi yang dilakukan oleh laki-laki dewasa pasca putus cinta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Responden dalam penelitian ini sebanyak tiga orang laki-laki yang memenuhi kriteria berusia 20-40 tahun, dengan kondisi pernah mengalami keterpurukan akibat putus cinta. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan responden melalui wawancara secara langsung dan dokumentasi rekaman wawancara yang diselenggarakan di kota Makassar. Hasil penelitian yang didapatkan, yaitu ketiga responden pernah mengalami kondisi terpuruk akibat putus cinta namun mampu bangkit dari kondisi terpuruknya. Dari tujuh aspek resiliensi yang diteliti hasilnya ketujuh aspek positif, yang diantaranya aspek regulasi emosi, pengendalian dorongan, analisis penyebab, efikasi diri, realisitis dan optimis, empati serta keterjangkauan. Penelitian ini menjadi bahan intropeksi diri responden agar mengenali proses resiliensi pasca putus cinta yang dilalui dan memberikan informasi tambahan kepada masyarakat umum bahwa resiliensi merupakan cara untuk bangkit dari keterpurukannya

SOCIAL LOAFING: AN EXPLORATORY STUDY ON HIGH-SCHOOL STUDENTS

At school, students often get assignments in group form. However, in the process of working on group assignments, sometimes some students show less than optimal efforts due to the presence of other group friends. Social loafing is a tendency shown by individuals to show less than optimal effort when working in groups. This research aims to explore the background of the occurrence of social loafing in an academic context by focusing on high school (SMA) students. The exploratory study in this research used an open-ended questionnaire to collect data using analytical techniques in the form of content analysis with a mixed-method approach. The research results show that lack of contribution, excessive expectations, lack of self-awareness, and lack of self-confidence are the background for social loafin

Dampak Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Relationship Maintenance Pada Istri Pelaut

Abstract: Perbedaan jarak maupun waktu terjadi pada pasangan Pelaut. Hal ini membuat istri Pelaut mengalami banyak masalah saat suami sedang berlayar seperti masalah komunikasi, keterbukaan, kecurigaan, kecemasan, dll. Masalah tersebut dapat teratasi dengan adanya salah satu bentuk upaya komunikasi, yaitu relationship maintenance yang akan menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga dan mengurangi terjadinya konflik. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi peningkatan perilaku relationship maintenance adalah dukungan sosial keluarga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap relationship maintenance pada istri Pelaut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Responden dalam penelitian ini sebanyak 170 istri pelaut yang diperoleh dengan menggunakan accidental sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regeresi linear sederhana. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dan relationship maintenance (R2 = 0,255; p = 0,000). Nilai signifikansi 0,00 < 0,05 membuktikan bahwa dukungan sosial keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap relationship maintenance pada istri Pelaut. Sedangan R2 sebesar 0,255 menunjukkan bahwa dukungan sosial memengaruhi relationship maintenance sebesar 25,5%. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dukungan sosial keluarga terhadap relationship maintenance pada istri Pelaut. Kontribusi dukungan sosial keluarga terhadap relationship maintenance istri Pelaut sebesar 25,5% sedangkan sebesar 74,5% dipengaruhi oleh faktor lain

Hubungan Antara Self Compassion Dan Psychological Well Being Pada Dewasa Awal Pasca Putus Cinta

Abstract: Breakup is the end of an individual's emotional relationship with his partner. Individuals who experience a breakup can affect the individual's psychological well being. One of the factors that can improve psychological well being is self compassion. The purpose of this study was to determine the relationship between self compassion and psychological well-being in early adulthood after a breakup. This study uses quantitative methods. This research was conducted on 395 respondents, namely early adults aged 18-40 years who had been post-breakup obtained using accidental sampling. The results of this study indicate that there is a significant positive relationship between self compassion and psychological well being (r = 0.686; p = 0.000). The higher the individual's self compassion, the higher the individual's psychological well being. On the other hand, the lower the self compassion, the lower the psychological well being possessed by early adults after a breakup. The findings in this study have implications for early adulthood to increase self compassion so that they can overcome the negative effects of post-breakup in order to have good psychological well-being

Psychological First Aid pada Penyintas Anak Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Abstrak. Bencana alam merupakan salah sumber trauma yang dapat dirasakan oleh korban, terutama anak-anak. Bencana bisa menjadi sangat menakutkan, dikarenakan kesiapan fisik dan mental anak yang tidak setara dengan orang dewasa, terutama ketika menghadapi bencana. Anak dapat menjadi kelompok rentan terutama terhadap permasalahan mental yang terjadi akibat bencana alam yang anak alami. Permasalahan mental ini membutuhkan bantuan untuk mengatasinya secara cepat dan efektif, sehingga tidak menjadi masalah mental yang berkepanjangan dan dapat mengganggu kehidupan anak di masa depan. Salah satu cara yang peling efektif dalam membantu anak menghadapi permasalahan mental yang dihadapi setelah terjadinya bencana adalah dengan memberikan Psychological First Aid (PFA). Melalui pemberian PFA ini, anak pada akhirnya dapat mengembangkan resiliensi untuk dapat bertahan secara psikologis terhadap permasalahan mental yang mereka hadapi sebagai korban dari terjadinya bencana alam. Kata kunci: Psychological First Aid, anak-anak, bencana ala

Running' With the Devil: A Study on Athletes' Compensation and Turnover Intention

Background. Athletes’ performance in sporting events is influenced by several factors. One of them is how fair the compensation system is implemented. The proper compensation will motivate the athlete to perform better. Otherwise, it will be a loss for the team. Objectives. The purpose of this study was to determine the effect of compensation on the sports achievements of South Sulawesi athletes at PON XIX 2016 in West Java, Indonesia. Methods. This research employed a qualitative stance with semi-structured interviews with 100 athletes as respondents who participated in the PON XIX 2016 event. Results. This paper’s findings suggest that there are several major themes that emerged in regard to this particular topic, they are 1) unfair treatment; 2) cognitive dissonance, and 3) turnover intention. Conclusion. To conclude, this study was strengthening the importance of the proper compensation system implementation in order to have such effective talent management within an organization. This research brings theoretical and practical implications. For theoretical implications, this research fills the gaps in the present research. Moreover, for practical implications, it is expected that the decision-makers in sports committees or sports organizations should be able to maintain their athletes by providing them fair compensation

Running' With the Devil: A Study on Athletes' Compensation and Turnover Intention

Background. Athletes’ performance in sporting events is influenced by several factors. One of them is how fair the compensation system is implemented. The proper compensation will motivate the athlete to perform better. Otherwise, it will be a loss for the team. Objectives. The purpose of this study was to determine the effect of compensation on the sports achievements of South Sulawesi athletes at PON XIX 2016 in West Java, Indonesia. Methods. This research employed a qualitative stance with semi-structured interviews with 100 athletes as respondents who participated in the PON XIX 2016 event. Results. This paper’s findings suggest that there are several major themes that emerged in regard to this particular topic, they are 1) unfair treatment; 2) cognitive dissonance, and 3) turnover intention. Conclusion. To conclude, this study was strengthening the importance of the proper compensation system implementation in order to have such effective talent management within an organization. This research brings theoretical and practical implications. For theoretical implications, this research fills the gaps in the present research. Moreover, for practical implications, it is expected that the decision-makers in sports committees or sports organizations should be able to maintain their athletes by providing them fair compensation