36 research outputs found
Pengaruh Putaran Mesin Terhadap Emisi Gas Buang Hidrokarbon (Hc) Dan Karbon Monoksida (Co)
Result of research indicate that at level of significanti 5%, (1) machine rotation have an effect on significant to gas emission throw away HC with percentage of contribution 98,90%. Where its tendency of machine rotation excelsior hence gas emission throw away HC progressively. Gas emission throw away the lowest HC obtained by rotation 2200 that is 153 ppm. (2) Machine rotation have an effect on significant to gas emission throw away CO with percentage of contribution 91,60%. Where its tendency of machine rotation excelsior hence gas emission throw away CO progressively. Gas emission throw away the lowest CO obtained by rotation 1800 that is 0,20%
Relevansi Kompetensi Mata Kuliah Motor Bensin Program Diii Teknik Otomotif dengan Dunia Kerja Otomotif di Kota Padang
Salah satu masalah yang mendasar dalam pendidikan kejuruan di Indonesia adalah relevansi pendidikan dengan dunia kerja. Bila efektifitas program pendidikan diukur dengan acuan pencapaian tujuan pendidikan, maka khususnya bagi pendidikan kejuruan, pengukuran relevansi pendidikan menjadi masalah yang sangat penting untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (relevansi) kesesuaian standar kompetensi tenaga teknik motor bensin program D3 Teknik Otomotif dengan dunia kerja Otomotif di Kota Padang. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu melakukan penyelidikan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan mendapatkan informasi yang memberikan keterangan atau gambaran dari objek yang diteliti. Objek yang diteliti berupa standar kompetensi motor bensin program D3 Teknik Otomotif UNP Padang. Responden penelitian ini adalah pekerja atau mekanik yang ada dan tergolong pada daftar dunia otomotif yang peneliti lakukan di kota Padang. Dari hasil analisis penelitian taraf relevansi (TR) antara kemampuan (kompetensi) motor bensin program D3 Teknik Otomotif UNP Padang dengan kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja Otomotif di Kota Padang sebesar 27,27 % sangat relevan, 67,27 % relevan, 5,45 % kurang relevan dari jenis uraian sub kompetensi. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa kompetensi motor bensin program D3 Teknik Otomotif UNP Padang 94 % dari jenis uraian sub kompetensi sudah relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja otomotif yang ada di Kota Padang
Pengaruh Variasi Tekanan Kompresi dengan Bahan Bakar Pertalite terhadap Emisi Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Beat PGM FI 2013
This research aims to determine whether there is influence of compression pressure with pertalite fuel on exhaust emissions on Honda Beat PGM FI 2013 motorcycles. The research hypothesis is that there is an effect of compression pressure on exhaust emissions of Honda Beat PGM FI 2013. This research used a method experimental research. From the results of research that has been done, it can be seen that the content of exhaust emissions of HC and CO Honda Beat PGM FI, namely after increasing the compression pressure from the standard compression pressure (11 kpa) to a compression pressure of 12 kpa at 1700 rpm the engine declines HC by 90.3 ppm (28.73%) and decrease in CO by 0.05 (7.35%), at 2700 rpm rotation increases HC 83.7 ppm (32.9%) and decreases CO by 83.7 (55.74% ) and at 3700 rpm rotation increases HC by 117.7 ppm (45.24%) and decreases CO by 0.95 (80.83%). If the standard compression pressure (11 kpa) becomes a compression pressure of 13 kpa on the engine speed of 1700 rpm HC decreases by 20.3 ppm (6.46%) and decreases CO by 0.43 (63.24%), at 2700 rpm the increase HC 76.4 ppm (30.39%) and increase CO 0.17 (21.80%) and at 3700 rpm increase HC by 5 ppm (3.52%) and increase CO by 0.47 (55.29 %).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh tekanan kompresi dengan bahan bakar pertalite terhadap emisi gas buang pada sepeda motor Honda Beat PGM FI 2013. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh dari tekanan kompresi terhadap emisi gas buang Honda Beat PGM FI 2013.Penelitian ini menggunakan metode penelitan eksperimen.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di ketahui bahwa kandungan emisi gas buang HC daan CO Honda Beat PGM FI yaitu setelah meningkatkan tekanan kompresi dari tekanan kompresi standar (11 kpa) menjadi tekanan kompresi 12 kpa pada putaran mesin 1700 rpm menurunnya HC sebesar 90,3 ppm (28,73%)dan menurunnya CO sebesar 0,05 (7,35%),, pada putaran 2700 rpm menaikan HC 83,7 ppm (32,9%)dan menurunkan CO sebesar 83,7 (55,74%) dan pada putaran 3700 rpm menaikan HC sebesar 117,7 ppm (45,24%) dan menurunkan CO sebesar 0,95 (80,83%).Jika tekanan kompresi standar (11 kpa) menjadi tekanan kompresi 13 kpa pada putaran mesin 1700 rpm menurunnyaHC sebesar 20,3 ppm (6,46%) dan menurunnya CO sebesar 0,43 (63,24%), pada putaran 2700 rpm menaikan HC 76,4 ppm (30,39%) dan menaikan CO 0,17 (21,80%) dan pada putaran 3700 rpm menaikan HC sebesar 5 ppm (3,52%) dan menaikan CO sebesar 0,47 (55,29%)
Pengaruh Penggunaan Oil Catch Tank (Oct) Pada Positive Crankcase Ventilation Pada Mobil Toyota Kijang Innova Terhadap Penurunan Kadar Emisi Gas Buang
- The transport sector is the main source of the increase in exhaust emissions from year to year, the use of vehicles that are too long also produces emissions beyond the threshold values ​​that are harmful to human health and the environment. To minimize the levels of exhaust emissions produced by automobiles, it takes a technological innovation in vehicles such as Oil Catch Tank (OCT) on the Positive Crankcase Ventilation. Oil Catch Tank is an additional tool that serves as an air particle separator and oil (Water and Oil Separator) to design tubes and filter media with the concept of slowing the flow of blow-by gas and condensation that occurs to produce clean air is going into the intake manifold, in This research researcher interested to see how the effect of the use of Oil Catch Tank on the Positive Crankcase Ventilation towards decreased levels of exhaust emissions. This study uses an experimental research to see how much influence Oil Catch Tank on exhaust emissions in cars Toyota Innova. This study was conducted on January 26, 2014 by using the Toyota Innova 2010. Testing of exhaust emissions of CO and HC performed on lap 800 rpm, 1500 rpm and 2500 rpm by using Oil Catch Tank before and after using Oil Catch Tank. Data collection was performed two times in each round. For data analysis testers perform different test t-test Lipson, which is to see whether the use of Oil Catch Tank significant influence on the content of the exhaust emissions. From the results of research on the use of Oil Cath Positive Crankcase Ventilation Tank can reduce levels of exhaust emissions of CO and had little influence on the HC exhaust emissions. On lap 800 occurs penurunansebesar 0.175% and HC by 19 ppm. At 1500 rpm rotation decrease of 0.23% CO and HC at 15 ppm. At 2500 rpm rotation decreased by 0.43% CO and HC decreased by 20 ppm. Use of Oil Catch Tank (OCT) on the Positive Crankcase Ventilation at the Toyota Kijang Innova has a significant effect on the reduction of exhaust emissions levels for the average CO 6.939 t count greater than t table 6.314 and negative for HC exhaust emissions as the average t 4.067 is smaller than t table 6.314. Keywords: Oil Catch Tank, Positive Crankcase Ventilation, exhaust emissions. Intisari- Sektor transportasi merupakan sumber utama terjadinya peningkatan emisi gas buang dari tahun ketahun, pemakaian kendaraan yang terlalu lama turut menghasilkan emisi gas buang diluar nilai ambang batas yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Untuk meminimalisir kadar emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan mobil, dibutuhkan suatu inovasi teknologi pada kendaraan seperti Oil Catch Tank (OCT) pada Positive Crankcase Ventilation. Oil Catch Tank adalah sebuah alat tambahan yang berfungsi sebagai pemisah partikel udara dan minyak (Air and Oil Separator) dengan disain tabung dan media filter dengan konsep memperlambat aliran blow by gas serta kondensasi yang terjadi untuk menghasilkan udara bersih yang akan disalurkan ke intake manifold, dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk melihat seberapa pengaruh penggunaan Oil Catch Tank pada Positive Crankcase Ventilation terhadap penurunan kadar emisi gas buang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen untuk melihat seberapa besar pengaruh Oil Catch Tank terhadap emisi gas buang pada mobil Toyota Kijang Innova. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Januari 2014 dengan menggunakan mobil Toyota Kijang Innova tahun 2010. Pengujian emisi gas buang CO dan HC dilakukan pada putaran 800 Rpm, 1500 Rpm dan 2500 Rpm dengan sebelum menggunakan Oil Catch Tank dan setelah menggunakan Oil Catch Tank. Pengambilan data dilakukan 2 kali pada setiap putaran. Untuk analisis data penguji melakukan uji beda t-test Lipson, yaitu melihat apakah penggunaan Oil Catch Tank berpengaruh secara signifikan terhadap kandungan emisi gas buang. Dari hasil penelitian penggunaan Oil Cath Tank pada Positive Crankcase Ventilation dapat menurunkan kadar emisi gas buang CO dan tidak terlalu berpengaruh pada emisi gas buang HC. Pada putaran 800 terjadi penurunansebesar 0,175 % dan HC sebesar 19 ppm. Pada putaran 1500 Rpm terjadi penurunan CO sebesar 0,23 % dan HC sebesar 15 ppm. Pada putaran 2500 Rpm terjadi penurunan CO sebesar 0,43 % dan HC mengalami penurunan sebesar 20 ppm. Penggunaan Oil Catch Tank (OCT) pada Positive Crankcase Ventilation pada mobil Toyota Kijang Innova mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar emisi gas buang CO karena rata-rata thitung 6,939 lebih besar dari t tabel 6,314 dan negatif untuk emisi gas buang HC karena rata-rata t hitung 4,067 lebih kecil dari t tabel 6,314
Desain Dan Kajian Simulatif Heat Exchanger Berprofil ‘Spiral Tube in Pipe' Sebagai Pemindah Panas Antara Ethanol Dan Air
The energy crisis has stimulated scientists to begin developing the concept of zero energy building through residual energy conservation and turn it into something useful, One of them is the use of ethanol in PEM fuel cells are obtained through distillation. To change the temperature Ethanol and can be destilled, will be designed heat exchanger that has a function : raising the temperature of ethanol in order to evaporates with intermediate high temperature water, and then lowering the temperature back pure ethanol with low-temperature water heat convection. ‘Spiral Tube In Pipe'heat exchanger is designed to transfer heat that brought by ethanol with the temperature 80 C to the cooling water in a spiral tube wrapped with a pipe. Hopefully, through this method can achieve maximum heat transfer value, with low cost on ethanol output temperature 35 C. The basic principles in the development of this heat exchanger are the achievement of maximum heat transfer, Simple in design and economic value.Tube material made of copper wich has good conduction coefficient. Water pipes made ​​of PVC plastic gutter is easily available and cheap. Minimum pipe size is designed to be more flexible, easily placed anywhere and is simple to maintain. In this paper also included a CFD simulation to determine the flow characteristics that occur along the copper tube. Mathematical equations of physical phenomena was resolved through a linear regression methods
Pengaruh Penggunaan Rem Belakang Tipe Cakram Terhadap Jarak Pengereman Pada Sepeda Motor Honda Vario Techno Cbs
Jarak pengereman adalah jarak kendaraan dari saat mulai pengereman sampai pada saat mobil itu terhenti, Empty Distance + Bracking Distance.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan rem tipe cakram terhadap jarak pengereman pada sepeda motor berkapasitas rendah yaitu Honda Vario Techno CBS. Hasil uji menunjukkan pengaruh penggunaan rem belakang tipe cakram dapat mempengaruhi jarak pengereman, yaitu jarak pengereman yang dihasilkan semakin pendek atau singkat dengan persentase sebesar 6,87338 %dari penggunaan rem belakang tipe tromol (standar).Pada penggunaan rem belakang tipe piringan/cakram pada Sepeda Motor Honda Vario Techno CBS juga dapat mempengaruhi semakin singkatnya waktu pengereman dengan persentase sebesar 8,9445 %dari penggunaan rem belakang tipe tromol (standar). Kata kunci: Jarak Pengereman, Waktu Pengereman.Braking distance is the distance from the vehicle when braking starts up when the car was stalled, Empty Distance + Bracking Distance. This research aims to find out how much influence the use brake disk type braking distance to the low-capacity motorcycle i.e. Honda Vario Techno CBS. Test result showed the influence of the use of rear brake disc type can affect braking distance braking distance, which produced the short or short percentage of 6,87338% of the use of rear brake type tromol (standard). On the use of rear brake disc/disc type on a motorbike Honda Vario Techno CBS can also affect more in short time braking with a percentage of 8,9445% of the use of rear brake type tromol (standard)
Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Metode Resitasi Pada Perbaikan Sistem Suspensi Kelas XI Teknik Otomotif Smk Negeri 1 Lahat
Kegiatan belajar di sekolah merupakan bagian dari proses pendidikan yang bertujuan untuk membawa suatu keadaan baru yang lebih baik. Dalam proses pembelajaran, guru sebagai pendidik diharapkan mempunyai kemahiran dalam melaksanakan proses pembelajaran termasuk di dalamnya ada kemahiran menyampaikan materi dan memilih pembelajaran yang tepat agar kegiatan pembelajaran tersebut efektif dan efisien. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah “Upaya meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui metode resitasi pada perbaikan sistem suspen si kelas XI teknik otomotif SMK negeri 1 Lahat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar melalui metode Resistasi yang diterapkan terhadap kemandirian siswa pada pembelajaran teknik otomotif kelas XI SMK I Lahat tahun ajaran 2012/2013, Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pendekatan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melakukan Perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI teknik otomotif SMK I Lahat tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 siswa. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar dan prestasi siswa dalam pelajaran teknik otomotif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode Pemberian Tugas dan Resitasi pada perbaikan sistim suspensi kelompok lebih efektif, ini ditunjukkan dengan ketuntasan belajar siswa yang mencapai nilai ≥ 70 (sesuai KKM SMK I Lahat ) dan hasil belajar siswa telah mencapai ketuntasan klasikal 93%. Metode yang yang telah digunakan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI tenik otomotif SMK I Lahat, ditunjukkan dengan angket peningkatan motivasi siswa yang menyatakan bahwa 81% siswa setuju, bahwa siswa menjadi termotivasi untuk mempelajari materi teknik otomotif setelah menggunakan metode pemberian tugas dan resitasi pada perbaikan sistim suspensi yang telah digunakan, juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI teknik otomotif SMK I Lahat, ditunjukkan dengan meningkatnya ketuntasan belajar pada siklus, dari prasiklus 46,66%, pada siklus I mencapai 63,33%, sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar mencapai 93,33%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi pada perbaikan sistem suspensi tersebut dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran teknik otomotif