1 research outputs found
MOTIF DAN PENGALAMAN KOMUNIKASI PARA SUAMI DENGAN ISTRI BEKERJA SEBAGAI PENCARI NAFKAH UTAMA DALAM KELUARGA DI KECAMATAN CIKAMPEK
Pada suatu rumah tangga, lazimnya suami diidentikkan dengan sosok pencari nafkah di luar rumah dan menjadi tulang punggung keluarga, sedangkan istri membersihkan rumah, memasak, mengurus anak, dan mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Peran utama laki-laki dalam keluarga adalah keterikatan pada identitas laki-laki, sehingga kehilangan peran sebagai pencari nafkah utama mempengaruhi cara laki-laki melihat diri mereka sendiri. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui motif dan pengalaman komuniksi para suami yang tidak menjadi pencari nafkah utama dalam keluarganya. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penekatan Fenomenologi. Hasil dari penelitian menunjukkan pertama, motif sebab (because motive) membiarkan istri tetap bekerja sebagai pencari nafkah utama yaitu karena keinginan istri/tidak ada paksaan, faktor ekonomi, karena terpaksa, dan karena suami tidak memiliki soft skill di bidang tertentu Kedua, motif untuk (in-order-to motive) yaitu demi kelangsungan hidup, untuk membiayai pendidikan anak, memanfaatkan keahliaan istri, dan ingin lebih dekat dengan anak cucu. Pengalaman yang dialami para suami yang memiliki istri bekerja sebagai pencari nafkah utama dapat dikategorigkan dalam dua kategori, yaitu pengalaman positif dan pengalaman negatif