62 research outputs found
The Impact of Program Wisata Museum on Museum Empowerment as Tourism Destination in Indonesia: A Case Study
Museums carry out educational function for the community, as well being educational-heritage tourism destinations. Much knowledge could be learned from but none if museums aren’t visited. Many museums in Indonesia still facing lack of visitors problem due to their poor ability to attract tourists. Being a proper tourims
destination might benefit museums in attracting more visitors, better quality positioning, more funding, more stakeholders trust, and even encourage free promotions. In 2008 Wisata Museum, a joint promotion program
initiated and organized by House of Sampoerna (HoS) Museum, aimed to motivate museum selfempowerment
in becoming a decent tourism destination. It tried to provoke empowerment by fully-sponsoring production and distribution of brochures and a website: joint promotional medias of six selected museum partners from across Java. None evaluations was done therefore this study was meant to identify program’s
impacts on museum tourism destinations using instrumental case study method. The results showed that
museum partners felt positive impacts: foreign tourists positive appreciation, positive changes in visitors demography, internal stakeholder trust and internal performance improvement, the atmospherics and promotional media stock continuity gave impression as qualified, positive, and attractive museum tourism
destination, the museum partners are motivated to empower themselves to be educational tourism destination.
However those positive impacts didn’t occured evenly among museum partners. Whilst the cigarette company background of HoS museum negatively affected one of the partners. It’s suggested that HoS Museum should conduct a thorough program evaluation which may resulted some inputs for program’s future, to obtain maximum impact as its objective
Jus Cold-Pressed Cairan Kebaikan
Kesehatan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pemeliharaan kesehatan dapat dilakukan oleh semua kelompok usia mulai dari usia muda sampai usia tua. Salah satu penyebab timbulnya penyakit antara lain akibat konsumsi makanan yang tidak sehat karena apa yang dimakan menjadi penentu kesehatan tubuh. Makanan yang tidak sehat mengandung bahan seperti pemanis, pewarna, perisa, dan bahan tambahan lainnya sehingga tidak baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu upaya untuk memelihara kesehatan dilakukan dengan metode detoks. Detoks adalah salah satu cara yang dilakukan sebagai upaya menjaga pola hidup sehat. Metode detoks dilakukan dengan membuat jus buah dan sayur secara lebih praktis. Jus detoks yang baik untuk dikonsumsi adalah jus buah dan sayur yang diproses dengan metode cold-pressed. Metode cold-pressed memiliki keunggulan antara lain tidak menggunakan tambahan gula dan air sehingga kemurnian nutrisi dari buah dan sayur dapat terjamin, ampas buah dan sayur yang terpisah dari sarinya sehingga hasil jus lebih jernih, masa simpan yang relatif lebih baik. Manfaat jus dengan metode cold-pressed perlu dikomunikasikan, diinformasikan, dan diedukasikan (KIE) kepada kaum remaja dan dewasa dalam bentuk buku sebagai media tutorial dan resep jus detoks dengan desain dan layout yang menarik
IMPLEMENTATION OF E-LEARNING USING THE MOODLE
STAI Tuanku Tambusai Pasir Pangaraian is a high school for Islamic religious education, which in the Teaching and Learning Process (PBM) is currently trying to apply the concept of blended learning by using e-learning. The purpose of this research is to build a Learning Management System (LMS) that can assist lecturers and students in conducting PBM with the help of computer technology. This is felt to have become a necessity during the pandemic and industrial revolution 4.0, STAI should have an e-larning that is able to answer challenges. The online learning system service architecture (e-learning) can be used as an appropriate design in the development of learning methods where the level of flexibility, scalability and functionality can make PBM easier to do anywhere and anytime. The designed online learning system (e-learning) at STAI Tuanku Tambusai is used by two actors, namely students and lecturers
Pencapaian Tahap Interaktif-Transaksional, Kajian Desain Homepage Surabaya.go.id
Surabaya merupakan salah satu smart city di Indonesia yang menerapkan e-government pada tahap interactive-transactional presence menurut kriteria pemeringkatan oleh PBB. Pemerintah Surabaya sendiri memiliki portal surabaya.go.id yang memiliki berbagai layanan interaktif-transaksional bagi penggunanya. Surabaya.go.id memiliki tampilan homepage yang tak biasa, berupa lanskap kota Surabaya dengan gaya desain flat. Desain homepage yang tepat akan mencitrakan isi dari keseluruhan konten bagi penggunanya. Gaya desain ini memang sedang tren pada UI namun dengan penerapan semacam ini, analisa deskriptif ini hendak mengkaji apakah desain homepage situs web ini mampu mencerminkan tahap e-government yang telah dicapai oleh pemerintah kota Surabaya. Kajian ini diharapkan akan membantu pemerintah kota Surabaya mengembangkan situs webnya. Hasilnya menunjukkan bahwa diperlukan perbaikan pada bagian identitas, pemanfaatan flat design secara lebih tepat untuk memperkuat visibilitas, menyajikan ilustrasi yang menunjukkan kesiapan pemerintah kota melayani pengguna secara interaktif-transaksional, menambahkan sarana pencarian, dan menambahkan fitur pendukung komunikasi dengan pengguna
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BANTUAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRE DI SMP NEGERI 2 RENGAT BARAT
At SMP Negeri 2 Rengat Barat every year there is educational assistance from BAZNAS, Indragiri Hulu Regency, several years ago in determining decision making based on a proposal from the homeroom teacher by proposing a certain number of students with modest criteria so that it was difficult to determine who received educational assistance.
By using the Elimination Et Choix la Realite (ELECTRE) method to facilitate the process and to be transparent and objective in making decisions on the recipients of educational assistance, criteria are made, including: Student attendance, attitude at school, GPA or report cards and Income Certificate issued by the Village or lurah and each criterion is given a score or value from 1 to 5.
The researcher uses the Elimination Et Choix la Realite (ELECTRE) method using the Laravel application, the admin will be easy to input data and process and the results are quickly visible. The results of calculations through the system, the admin provides information to the principal to see data that are eligible to receive educational assistance. The results of the calculations to assist the principal's decision, after approval, a printing process will be carried out, then the recipients of educational assistance will be informed through the bulletin board, homeroom teacher, or class group.
With the application created and practiced by the Admin, the results obtained are very helpful for all schools to determine the recipients of educational assistance because this system shows transparent and objective results.
With this electre application, the school accepts it to be used this year as well as for the coming year, because the school realizes the importance of this application which can assist in objective decisions in determining recipients of educational assistance.
Achieving Interactive-Transactional Stage, A Study of Surabaya.go.id Homepage Design
Surabaya is one of the smart cities in Indonesia that implements e-governance as an interactive-transactional presence stage according to UN ranking criteria. The Surabaya government itself has a portal (surabaya.go.id) which has various interactivetransactional services for its users. Surabaya.go.id has an unusual homepage appearance, in the form of the Surabaya city landscape, using flat design style. An ideal homepage design should be suggestive of the website’s contents for the users. This design style is already trending for UI but this article uses qualitative-descriptive analysis to determine whether the website’s homepage design is able to reflect the egovernment stage that has been achieved by the Surabaya city government. The study compares the Surabaya design to ideal interactive homepage design criteria. This study was meant to help the Surabaya city government develop its website. Results show that some improvements are needed, particularly in the identity section. In addition, more appropriate use of flat design to strengthen visibility and present illustrations showing the city government readiness to serve users interactively-transactionally, together with a search tool and add supporting features allowing communication with users.
Keywords: interactive, transactional, design, homepag
Gambaran e-Government di Indonesia yang Bersistem Desentralisasi Ditinjau dari Performa Situs Web Pemerintah Daerah
Situs web pemerintah merupakan bagian penting dari e-government. Indonesia dengan sistem pemerintahan desentralisasi memberi kesempatan otonomi pemerintahan di tingkat kotamadya dan kabupaten. Maka setiap kotamadya dan kabupaten berhak menjalankan e-government sendiri dan
memiliki situs web. Kajian ini hendak melihat sejauh mana kemajuan performa situs web pemerintah daerah dengan mengevaluasi situs web Surabaya dan Deli Serdang. Kedua daerah terpilih karena berprestasi nasional di bidang penerapan TIK dalam rangka e-government pada kurun waktu 2011-2013.
Hasil evaluasi kedua situs web menunjukkan perbedaan performa yang cukup jauh. Situs web Deli Serdang masih pada tahap emerging presence sedangkan situs web Surabaya telah mencapai tahap transactional presence. Walau kedua daerah tercatat maju di bidang penerapan TIK dalam rangka egovernment, dapat disimpulkan di antaranya masih terdapat digital divide
Performa Brosur dan Situs Web Program Wisata Museum Sebagai Media Promosi Destinasi Wisata Museum
Museum di Indonesia menghadapi permasalahan kurangnya pengunjung. Di tahun 2007 Museum HoS didukung oleh Sampoerna untuk Indonesia menggagas program Wisata Museum sebagaiinisiatif membantu promosi museum-museum lain di Indonesia sebagai destinasi wisata.Program inimeng-gunakan media promosi berupa brosur pada periode 2008 – 2010 dan berubah ke format situs web di tahun 2010 hingga kini. Setiap media promosi destinasi wisata memiliki kelebihan dan kekurangan, maka perubahan format media pun akan membawa konsekuensi. Pembahasan ini hendak melihat bagaimana performa brosur dan situs web tersebut dalam mempromosikan museum-museum rekanan sebagai destinasi wisata. Penelitian ini bersifat kualitatifdeskriptif menggunakan metode studi kasus instrumental dengan harapan kelak menjadi acuan bagi promosi destinasi wisata museum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua media memenuhi kriteria media promosi destinasi wisata yang ideal. Konten akurat (pada saat informasi dicantumkan) dalam menampilkan fasilitas museum-museum sebagai destinasi wisata.Tampilan kedua media atraktif. Agar semakin optimal diperlukan pesan yang lebih kuatuntuk memotivasi wisata ke museum, yang mampu memerangi biaya psikologis calon pengunjung.Situs web perlu penambahan elemen interaktif dan audio visual agar makin atraktif, serta menambah tautan dengan situs-situs lain (dengan peminatan serupa), direktori, portal, atau situs web komunitas tertentu. Akan lebih baik jika ditunjang dengan promosi media-media melalui lain yang mampu menjangkau khalayak luas dan sesuai dengan kemajuan teknologi, seperti melalui media jejaring sosial dan aplikasi mobile
PENGEMBANGAN E-MODUL MENULIS TEKS EKSPOSISI BERMUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA BERANCANGAN HYPNOTIC WRITING
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan e-modul menulis teks eksposisi bermuatan profil pelajar Pancasila berancangan hypnotic writing, dalam rangka meningkatkan minat belajar dan kemampuan menulis teks eksposisi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan R&D dengan menggunakan model ADDIE. Prosedur pengembangan ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation dan evaluation. Pada tahap analysis, dilakukan analisa tekait dengan kebutuhan bahan ajar menulis teks eksposisi. Pada tahap design dilakukan perancangan sistematika modul bermuatan profil pelajar Pancasila berancangan hypnotic writing. Tahap development yakni menyusun konten modul sesuai dengan kurikulum merdeka dengan muatan profil pelajar Pancasila berancangan hypnotic writing serta membuat sistem e-modul, dalam hal ini yang digunakan adalah flipbook dan dilanjutkan dengan validasi produk dan revisi. Tahap implementation yakni pengujian produk kepada siswa dan guru serta melakukan pre test dan post test. Tahap evaluation untuk mengetahui respons guru dan siswa terhadap e-modul. Penelitian dilakukan di empat SMK provinsi Riau dengan jumlah responden sebanyak 107 siswa. Penelitian ini menghasilkan produk yang memenuhi validasi dari ahli materi dan keterampilan menulis, ahli media, dan ahli hypnotic writing memperoleh persentase skor 100% dengan kategori sangat layak dan sangat valid. Hasil uji kefektifan produk menunjukkan peningkatan nilai sebelum dan sesudah penggunaan e-modul dan memperoleh persentase skor respons 93% dan 96% dengan kategori sangat layak. Implikasi dari penelitian ini adalah dapat memenuhi berbagai karakteristik siswa pada era digital, meningkatkan minat belajar secara mandiri serta membuat proses pembelajaran lebih efektif dan efisien sehingga terjadi peningkatan kemampuan menulis teks eksposisi siswa
- …