4 research outputs found

    Penggunaan Teknologi Komunikasi Data Berbasis Vpn-ip Mpls untuk Pemilihan Umum

    Full text link
    Dalam setiap tahapan pemilihan umum baik untuk pemilihan anggota legislatif hingga pemilihan presiden berbagai proses harus ditempuh. Dimulai dari pendaftaran pemilih, pencalonan partai politik, pencalonan anggota DPR/DPRD, pencalonan DPD, kampanye, pemungutan suara, perhitungan suara hingga penetapan hasil Pemilu. Tentu saja yang sangat dinantikan adalah proses penghitungan suara. Tahapan ini menjadi tahapan yang menegangkan bagi setiap konsisten yang ikut berlaga di pemilihan umum. Sebagai suatu proses yang menegangkan dan dinantikan banyak pihak diperlukan keakuratan dan kecepatan dalam proses penghitungan tersebut dan tidak kalah pentingnya adalah hasil penghitungan suara dapat disampaikan ataupun dikirimkan dari masing-masing daerah ke pusat dengan aman, fleksibel dan mudah dipantau dari segi komunikasi datanya. Teknologi Virtual Private Network yaitu jaringan pribadi yang tidak bisa diakses oleh jaringan nonpribadi namun menggunakan medium nonpribadi semisal internet untuk menghubungkan antar masing-masing titik (remote site) secara aman. Dalam penggunaan teknologi Virtual Private Network perlu penerapan teknologi tertentu sehingga meskipun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site. IP-MPLS (Internet Protocol-Multi Protocol Label Switching) merupakan layanan komunikasi data dalam bentuk dedicated leased channel berbasis IP dengan keunggulan utama any to any connection yang dapat disesuaikan dengan jenis traffic yang dilewatkan. Dalam implementasinya VPN-IP MPLS dapat dikembangkan menjadi berbagai fitur antara lain : Intranet, Extranet, serta Remote Dial. Teknologi ini memiliki beberapa kentungan seperti : Multiservices Platform, Scalability, Manageabillity serta Cost Saving Opportunity

    Konfigurasi Layanan Iptv Pada Metro Ethernet Access

    Full text link
    Kebutuhan akan komunikasi meningkat pesat, sepesat perkembangan teknologi perangkat pendukung komunikasi tersebut. Konvergensi layanan ke arah content menuntut perkembangan berbagai perangkat lainnya. Perangkat video conference, perangkat telepon berbasis IP (Internet Protocol) atau perangkat VoIP, video streaming atau video on demand, ukuran data yang semakin besar, dan banyak lagi perkembangan komunikasi membuat infrastruktur dan servis-servis yang tersedia tidak mencukupi lagi. Jika ditinjau dari segi teknologi, Metro Ethernet Access dapat dimanfaatkan untuk beragam layanan semisal : Ethernet Internet Services, Ethernet Transparent LANs Services (LAN to LAN), TDM Services (E1), Metro Ethernet Private Line Services (VPN), Customize Ethernet Private Network. Setali tiga uang, hadirnya layanan IPTV yang mengusung berbagai aplikasi seperti High Definition TV, Interactive TV, Video on Demand, Personal Video Recorder hingga High Speed Internet dipandang sebagai energi baru bagi Perusahaan-Perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk semakin mengembangkan sayapnya. Hal ini turut didukung oleh ramalan perkembangan pelanggan IPTV yang dilakukan oleh Gartner yang memprediksi bahwa sekitar 37 juta unit layanan IPTV akan segera digunakan di seluruh dunia pada tahun 2010. Pada prinsipnya IPTV dapat dilewatkan melalui backbone MPLS dimana didalam IPTV service terdapat dua layanan yakni VOD dan BTV. Dalam hal ini BTV (Brodband TV) menggunakan paket multicast sedangkan VOD(Video on Demand) menggunakan paket unicast. Untuk mengusung service IPTV ini dapat disolusikan dengan Metro Ethernet memanfaatkan Layer 2 dan atau Layer 3

    Sistem Monitoring Mesin Anjungan Tunai Mandiri (Atm) Pada PT. Bca Tbk Balikpapan

    Full text link
    Anjungan Tunai Mandiri / Automatic Teller Machine (ATM) BCA, Debit BCA, Tunai BCA, Internet Banking, BCA By Phone serta Mobile Banking merupakan pengembangkan berbagai electronic delivery channelsyang ada di PT.BCA, selain untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan sekaligus juga memberikan kemudahan dan Kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi di BCA sebagai suatu kebutuhan dan memilih BCA sebagai bank utama. Salah satu bentuk electronic delivery channels yang dikembangkan oleh BCA adalah jaringan ATM BCA. Pada Penelitian ini dirancang sebuah prototipe sistem informasi monitoring ATM yang dasarnya dikembangkan dari sistem berjalan yang selama ini digunakan yang sudah berbasis komputer. Desain sistem yang diusulkan di rancang secara sederhana sehingga mempermudah pemakai dalam mengoperasikannya (user friendly). Mulai dari menjalankan aplikasi hingga menampilkan informasi saldo dan status mesin ATM hanya melalui beberapa klik pada menu yang telah disediakan negitu juga dengan informasi saldo dan status ATM di tampilkan di layar monitor secara otomatis dan selalu di update terus menerus selama aplikasi di jalankan dalam satuan waktu tertentu.Penerapan sistem berbasis komputer ini tidak akan menggantikan sistem konvensional secara keseluruhan. Sebagian besar proses yang akan digantikan sistem komputer antara lain pencarian / inquiry, pengecekan dan pencatatan. Semua kegiatan tersebut yang selama ini dilakukan secara konvensional sehingg memerlukan waktu yang cukup lama dengan ketelitian yang rendah, dengan penggunaan komputerisasi dapat meminimalisasi kelemahan tersebut. Sementara beberapa proses seperti cek saldo dan status ATM akan tetap dilakukan secara konvensional karena lebih efisien dan efektif
    corecore