2,118 research outputs found

    PENYELESAIAN PERCERAIAN MELALUI PUTUSAN VERSTEK DALAM PERKARA No. 194/Pdt.G/2023/PA.Kab.Mlg

    Get PDF
    The main task of every husband and wife is to fulfill each other to improve their personality, to achieve prosperity both from the material and spiritual side. However, in reality, people who marry sometimes do not find the happiness and harmony that every couple hopes for. Various arguments and differences of opinion between partners cause disputes. When there are endless arguments in the household, so that harmony is no longer felt, it can become a burden to maintain a marriage. This research was conducted to determine the implementation of the settlement of divorce case No. 194/Pdt. G/2023/PA.Kab.Mlg which was completed by default (verstek). The author conducted research using empirical juridical methods which are known as research that goes directly into the field by deepening the existing legal regulations in Indonesia which are what actually occur in the social order of life. In the process of resolving this case, it can be said that there is a trial that is quite unique when compared to the process of resolving talak divorce cases in general. In general, we can see that there are several series of trial agendas with different trial objectives in each agenda, such as a separate initial trial, a separate evidentiary trial, or a separate conclusion trial. However, what happened in the process of resolving the divorce divorce case with number No. 194/Pdt. G/2023/PA.Kab.Mlg means that all trial agendas are combined into one trial agenda, namely at the initial trial. In this case, it was certain from the start that the respondent would not attend or at least care about this case. This is due to the current situation and condition of the Respondent, where the Respondent has (knowingly and intentionally) abandoned the Applicant and the children resulting from the marriage of the Applicant and Respondent in order to be with the Respondent's mistress, and the whereabouts of the Respondent are unknown even to the Respondent's own family. Therefore, indirectly, the default decision will definitely be the decision that ends the process of resolving this divorce divorce case. According to the author, there are still things that can be further harmonized between several points of related legal rules (for example, such as for divorce and divorce cases), considering the differences in the rules regulated in Indonesian law and religious law itself

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SLB E PRAYUWANA Jl. NGADISURYAN NO. 2 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 merupakan program kerja sama antara LPPMP dengan lembaga atau sekolah. Kegiatan PPL bertujuan untuk mengembangkan kecakapan mahasiswa dalam menyampaikan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan di kampus. Sesuai dengan Tri Dharma Pergururan Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat, maka sudah menjadi tanggung jawab seorang mahasiswa atau dalam hal ini mahasiswa jurusan kependidikan untuk mengembangkan kompetensi mengajarnya dengan cara melaksanakan praktik mengajar secara langsung di sekolah. Kegiatan PPL UNY 2014 di SLB E Prayuwana dilaksanakan dari bulan Februari hingga September 2014. Untuk kegiatan PPL bagi jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) sendiri pelaksanaannya dibagi menjadi dua tahap, yakni PPL I dan PPL II. Dalam PPL I kegiatan difokuskan pada proses asesmen dan observasi tahap awal. Kemudian dari hasil yang didapatkan di PPL I digunakan untuk bekal melaksanakan PPL II yakni kegiatan praktik mengajar. Kegiatan PPL II dilaksanakan mulai bulan Juli sampai September dengan agenda praktik mengajar yang sebelumnya telah dilakukan observasi dan persiapan lebih lanjut. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama PPL 1, subjek merupakan siswa kelas 4 SDLB dengan gangguan yaitu Tuna Laras. Proses praktik mengajar dilaksanakan sebanyak 10 kali pertemuan Semua pelaksanaan praktik mengajar tersebut dapat terlaksana berkat bantuan dari berbagai pihak. Jadi, dapat dikatakan bahwa secara umum pelaksanaan PPL Reguler UNY 2014-2015 berjalan dengan lancar. Dengan demikian, setelah melaksanakan kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat memperoleh tambahan ilmu dan pengalaman nyata yang nantinya berguna untuk bekal sebagai pendidik di masa mendatang

    The Box-Percentile Plot

    Get PDF
    A variant of the boxplot is proposed in which the sides contain the information of a percentile plot (which is equivalent to the empirical cumulative distribution function). Unlike boxplots, there is no question about how long to draw the whiskers, nor is there loss of information due to grouping. Side-by-side comparisons of distributions are especially effective. In spite of including more detail, the impact on statistically-untrained readers remains similar to that of traditional boxplots.

    Interest Rate Exposure and Bank Mergers: A Preliminary Empirical Analysis

    Get PDF
    This study examines how interest rates and interest-rate exposures affect the level of acquisition activity, the identities of targets and acquirers, and the pricing of acquisitions in the banking industry. Using a sample of 477 large mergers from 1980 to 1994, we find that the level of acquisition activity is more negatively correlated with interest rates and more positively correlated with yield curve spreads for banks than for non-banks. Although we find that targets and acquirers have significantly different interest-rate exposures, we find little evidence that one group is consistently better or worse positioned, ex post, for various interest-rate environments. Finally, we find evidence that merger pricing is a function of the interest-rate environment, with acquirers paying higher prices and earning lower returns when rates are lower (and when more deals are announced). This paper was presented at the Financial Institutions Center's October 1996 conference on "

    PENATAAN ULANG KAWASAN BANTARAN SUNGAI DENGAN MENGHADIRKAN SENTRA EKONOMI DAN REKREASI KOTA Studi Kasus Kawasan Dinoyo Tenun, Surabaya

    Get PDF
    These last recent years the housing at the river’s flood plain area get more attention than the former years. This is due to the usage of the river’s flood plain area get more and more deviated so that it causes the emergence of unhealthy housing environment. Using case and field research methods, through qualitative approach tried to plan some rearrangements the river’s flood plain area at Dinoyo Tenun, Surabaya. The research results indicate that Dinoyo Tenun society is a poor society but still has good potensial quantity of human resource. Therefore in the rearrangement of the river’s flood plain area need some facilities which are able to increase the quality of life this society through economic-based activity. Key words : river’s flood plain area, facility of economic-based activit

    PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TUTOR SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Cawas Tahun Ajaran 2006/2007)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan proses belajar matematika pada umumnya dan pecahan pada khususnya, dan untuk mengetahui pengaruh bimbingan belajar tutor sebaya terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan pecahan. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas. Sampel penelitian diambil dengan cara purposive sampling. Metode pokok yang digunakan adalah metode tes, yaitu tes awal dan tes akhir. Sampel yang diambil sebanyak 40 siswa. Data penelitian ini menggunakan metode tes sebagai metode pokok. Metode ini digunakan untuk mengetahui siswa yang mengalami kesulitan belajar dan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas pada pokok bahasan pecahan. Sebagai metode bantunya adalah metode observasi dan dokumentasi. Tehnik analisis datanya menggunakan rumus t -test (paired sample test). Uji prasyarat yaitu u ji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil penelitian pada taraf signifikasi 5% dengan thitung = 3,237 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh bimbingan belajar tutor sebaya terhadap prestasi belajar,karena prestasi belajar siswa yang di berikan bimbingan belajar dengan tutor sebaya lebih baik dari siswa yang di beri bimbingan selain tutor sebaya.Diperoleh tes awal ( x sebelum) = 56,45 dan rata-rata tes akhir ( x sesudah) = 73,6. Dengan penelitian ini diharapkan guru dapat mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa dan dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam memecahkan kesulitan belajar sehingga dapat mempenga ruhi prestasi belajar sisw

    Penerapan Problem Based Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI SMA

    Get PDF
    Keterampilan abad 21 menitikberatkan kepada kemampuan untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, komunikasi dan kerjasama yang merupakan bagian dari HOTS (High Order Thinking Skills) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi yang sangat perlu dimiliki oleh peserta didik sebagai bekal dalam menghadapi tantangan global. Salah satu tujuan khusus Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam Kurikulum 2013 adalah mengembangkan peserta didik agar mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat kebangsaan serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun masalah yang terjadi adalah peserta didik lebih banyak menerima begitu saja materi yang diberikan oleh guru tanpa mempertimbangkan dengan lebih cermat, sehingga kurang mendorong peserta didik berpikir kritis. Oleh karena itu dibutuhkan model pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik sehingga mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Problem-Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 karena dapat mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, keterampilan menyelesaikan masalah, menghubungkan pengetahuan mengenai masalah-masalah, dan isu-isu dunia nyata. Kata Kunci : Problem Based Learning, berpikir kritis, PPKn

    ANALISIS ORNAMEN KERONCONG SEBAGAI SUMBER BAHAN AJAR TEKNIK VOKAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis ciri khas teknik vokal yang ada pada musik keroncong. Metode penelitian penelitian kualitatif dilakukan melalui kajian literatur dan penelitian terdahulu, wawancara dengan praktisi, analisis diskografi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga ciri khas ornamen vokal keroncong, yaitu luk, gregel, dan cengkok yang masing-masing dapat dikombinasikan dan dibawakan secara nggandul. Ornamen ini berpeluang untuk pengembangan bahan ajar teknik pernapasan, perpindahan register, attack, vibrasi, phrasering, dan artikulasi. Untuk peneliti selanjutnya dapat dikembangkan bahan ajar dengan menggunakan musik keroncong agar rasa irama nggandul dapat dipelajari This study aims to describe and analyze the characteristic vocal techniques that exist in keroncong music. The research method used was qualitative research, data collection through literature review and previous research, interviews with practitioners, analysis discography, and analysis of documents. There are four characteristic vocal ornamentations in keroncong, namely luk, gregel, and cengkok that was delivered in nggandul. Each ornaments can be used as teaching materials for vocal technique such as breathing technique, register, attack, vibration, phrasering, and articulation. For future studies, such exercises can be used as vocal technique teaching materials by using keroncong music accompaniment (nggandul tempo) to gain the sense of keroncong rhytm

    Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Permukinan di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah

    Get PDF
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dengan judul EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA adalah: pertama, mengidentifikasi kesesuaian lokasi permukiman yang telah ada dalam kaitannya dengan kondisi fisik lahan untuk permukiman; kedua, mengadakan evaluasi kesesuaian lahan untuk lokasi permukiman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Data yang digunakan adalah 10 (sepuluh) parameter keteknikan yang merupakan cerminan dari beberapa variabel, meliputi: (1) kemiringan lereng, (2) tingkat erosi, (3) kenampakan gerak massa batuan, (4) lama penggenangan akibat banjir, (5) tingkat pelapukan batuan, (6) jumlah dan kedalaman saluran, (7) kedalaman muka air tanah, (8) pengatusan, (9) tekstur tanah, (10) daya dukung tanah. Pengambilan sampel di lapangan menggunakan metode stratified random sampling dengan satuan lahan sebagai satuan pemetaan. Satuan lahan ini diperoleh melalui tumpang susun (overlay) antara peta bentuklahan, peta tanah, peta kemiringan lereng dan peta penggunaan lahan pada skala 1:50.000. Penelitian ini menghasilkan dua kelas kesesuaian lahan yaitu kesesuaian lahan kelas III (sesuai) yang terdiri dari satuanlahan F2IGrP, S7IIMeH, S7IIMeS dan S7IIMeI seluas 1.133,1566 ha dari luas seluruh daerah penelitian dengan dua faktor yaitu pembatas tekstur tanah dan pengatusan. Kesesuaian lahan kelas II (sedang) terdiri dari satuanlahan F1IGrS, F1IGrH, F1IGrP, F1IGrT, F2IGrS dan F2IGrT seluas 2.905,3281 ha dari luas seluruh daerah penelitian dengan tiga faktor pembatas yaitu daya dukung tanah, tekstur tanah dan pengatusan. Hasil akhir disajikan dalam bentuk peta kesesuaian lahan untuk lokasi permukiman dengan skala 1:50.000

    PENGARUH JEMBATAN SURAMADU TERHADAP PERKEMBANGAN WILAYAH ANTARA KABUPATEN BANGKALAN DAN KABUPATEN SUMENEP

    Get PDF
    AbstrakDengan dibangunnya jembatan Suramadu dan telah beroperasinya sejak Juni 2009, diharapkan Kabupaten di Pulau Madura dapat berkembang dari kondisi sebelumnya. Kabupaten Bangkalan sebagai kabupaten paling dekat dengan Jembatan Suramadu, serta Kabupaten Sumenep yang berada pada ujung pulau Madura, diharapkan mampu berkembang lebih baik dari sebelumya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jembatan Suramadu terhadap perkembangan wilayah di Madura, khususnya Bangkalan dan Sumenep, dilihat dari variabel-variabel pendukung perkembangan wilayah serta jarak wilayah masing-masing terhadap Jembatan Suramadu. Dan untuk mengetahui faktor mengetahui faktor yang paling signifikan diantara variable- variabel pendukung wilayah tersebut terhadap perkembangan wilayah Bangkalan dan sumenep diakibatkan pengaruh Jembatan Suramadu. Pendekatan keruangan digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan inventarisasi dan klasifikasi indikator-indikator dalam menentukan perkembangan wilayah menurut ruang geografi, berupa Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sumenep. Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah Kabupaten di Bangkalan dan Kabupaten di Sumenep dengan mengambil beberapa sampel wilayah Kecamatan di wilayah Kabupaten Sumenep dan Bangkalan. Analisis data yang digunakan adalah uji statistic regresi linier berganda antara variabel Kepadatan Penduduk, Fasilitas pelayanan kesehatan, Fasilitas pelayanan pendidikan, Fasilitas pelayanan perekonomian, Tingkat pendidikan, Tingkat kesehatan, kepadatan industry, dan jarak wilayah terhadap perkembangan wilayah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel bebas kepadatan penduduk, fasilitas pelayanan pendidikan, fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas pelayanan ekonomi, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, kepadatan industri serta jarak wilayah tidak memiliki pengaruh terhadap perkembangan wilayah baik di Kabupaten Bangkalan maupun Sumenep.Faktor yang paling dominan diantara variabel pendukung terhadap perkembangan wilayah di kabupaten Bangkalan dan Sumenep diakibatkan pengaruh Jembatan Suramadu adalah Kepadatan Penduduk. Pengaruh yang dirasakan sangat besar dari jembatan Suramadu adalah wilayah Bangkalan,hal ini dikarenakan letak wilayah Bangkalan sangat dekat dengan Suramadu dibandingkan Sumenep.Selain itu pada perhitungan SPSS 15 untuk Bangkalan (0,107),sedangkan untuk Sumenep (0,089)Namun hubungan terbilang lemah.Kata Kunci : kondisi wilayah, jembatan suramadu, perkembangan wilayahAbstrac
    corecore