6 research outputs found
HUBUNGAN ANTARA INISIASI MENYUSU DINI DENGAN JUMLAH PERDARAHAN PERSALINAN KALA IV DI PMB HJ. SAPARIAH KEC. CIPANAS KAB. LEBAK- BANTEN
Latar belakang : Pemberian ASI secara optimal sangatlah penting. Jika seluruh
anak usia 0- 23 bulan mendapat ASI optimal, maka selama periode ini dapat
mendorong perkembangan anak, mengurangi resiko penyakit kronis, serta
menurunkan morbiditas serta mortalitas. Target SDG’ s diakhir tahun 2030 pada
tujuan ketiga yaitu mengurangi angka kematian neonatal 12 per 1000 kelahiran dan
anak dibawah 5 tahun 25 per 1000 kelahiran. Inisiasi menyusu dini berkaitan
dengan produksi hormon oksitoksin, dimana hormon tersebut akan membantu
rahim berkontraksi sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi perdarahan
pada ibu. Dan juga menghasilkan hormon- hormon lainnya yang membuat ibu
menjadi rileks, lebih mencintai bayinya, meningkatkan ambang nyeri, dan perasaan
sangat bahagia.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara inisiasi
menyusu dini dengan jumlah perdarahan persalinan kala IV di pmb hj. Sapariah
kec. Cipanas kab. Lebak- banten.
Metode : metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
pendekatan case control. Populasi penelitian ini adalah 46 ibu bersalin. Besar
sampel taitu 46 ibu bersalin yang diambil secara purposive sampling. Tekhnik
pengumpulan data menggunakan data sekunder yaitu data yang sudah diolah.
Hasil : berdasarkan hasil 23 ibu yang dilakukan IMD sebagian besar dengan
pendarahan normal sebanyak 16 responden (69,9%). Dari 23 responden yang tidak
dilakukan IMD sebagian besar mengalami perdarahan tidak normal sebanyak 14
responden (60,9%). Hasil penelitian menunjukan uji statistic Chi-squere diperoleh
nilai P.0,038 (P.value < 0,05) yang bermakna bahwa ada hubungan yang bermakna
antara inisiasi menyusu dini dengan jumlah perdarahan persalinan kala IV di PMB
Hj. Sapariah,S.Si.T Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Banten
Kesimpulan : Ada hubungan inisiasi menyusu dini terhadap jumlah perdarahan
kala IV dengan nilai p value 0,038 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara
inisiasi menyusu dini terhadap jumlah perdarahan kala IV. Diharapkan dapat
melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada ibu yang bersalin untuk mengurangi
jumlah perdarahan kala IV persalinan.
Kata kunci : Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Jumlah Perdarahan Kala I
Yoga untuk Mengurangi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III
Pregnancy is a natural and normal process. During pregnancy a mother experiences changes that occur both physically and psychologically. These changes cause pregnant women to experience discomfort (Manuaba, 2010). The discomfort felt by pregnant women is usually different in each trimester of pregnancy. Changes that occur during pregnancy are often a complaint for pregnant women including nausea and vomiting in early pregnancy, constipation, varicose veins (veins), urinary disorders, hemorrhoids, and swelling of the legs and feet and back pain (Bobak, 2010). The purpose of this activity report is to provide complementary yoga therapy to reduce back pain in third trimester pregnancy online and through online methods using WhatsApp groups as a liaison between the implementers and the respondents. Through power point media and videos of yoga movements that are shared through the WA group, respondents will then observe and practice it at home by paying attention to the videos that have been shared. From the data, it can be concluded that there is an increase in pregnant women after counseling and on average, mothers with upper secondary education have better knowledge with a percentage of 91.6% and mothers with low education with a percentage ratio of 8.4%.AbstrakKehamilan merupakan suatu proses yang alami dan normal. Selama hamil seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan ibu hamil mengalami ketidaknyamanan (Manuaba, 2010). Rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh ibu hamil biasanya berbeda-beda pada setiap trimester kehamilan. Perubahan yang terjadi selama kehamilan sering kali menjadi keluhan bagi ibu hamil diantaranya adalah mual muntah pada awal kehamilan, konstipasi, varises vena (pembuluh balik), gangguan berkemih, hemoroid, dan pembengkakan pada tungkai dan kaki serta nyeri punggung (Bobak, 2010). Tujuan laporan kegiatan ini untuk memberikan terapi komplementer yoga untuk mengurangi nyeri punggung pada kehamilan Trimester III secara daring dan melalui metode daring menggunakan grup WhatsApp sebagai penghubung antara pelaksana dengan responden yang mempunyai keluhan nyri punggung pada kehamilan TM III. Melalui media power point dan video gerakan yoga yang dibagikan melalui grup WA kemudian akan dicermati dan dipraktikkan di rumah oleh responden dengan memperhatikan video yang telah dibagikan. Dari data dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pada ibu hamil setelah dilakukan penyuluhan dan rata – rata ibu dengan pendidikan menengah atas memiliki pengetahuan lebih baik dengan persentase 91,6% dan ibu dengan pendidikan rendah dengan perbandingan persentase 8,4%
Yoga untuk Mengurangi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III
Pregnancy is a natural and normal process. During pregnancy a mother experiences changes that occur both physically and psychologically. These changes cause pregnant women to experience discomfort (Manuaba, 2010). The discomfort felt by pregnant women is usually different in each trimester of pregnancy. Changes that occur during pregnancy are often a complaint for pregnant women including nausea and vomiting in early pregnancy, constipation, varicose veins (veins), urinary disorders, hemorrhoids, and swelling of the legs and feet and back pain (Bobak, 2010). The purpose of this activity report is to provide complementary yoga therapy to reduce back pain in third trimester pregnancy online and through online methods using WhatsApp groups as a liaison between the implementers and the respondents. Through power point media and videos of yoga movements that are shared through the WA group, respondents will then observe and practice it at home by paying attention to the videos that have been shared. From the data, it can be concluded that there is an increase in pregnant women after counseling and on average, mothers with upper secondary education have better knowledge with a percentage of 91.6% and mothers with low education with a percentage ratio of 8.4%.AbstrakKehamilan merupakan suatu proses yang alami dan normal. Selama hamil seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan ibu hamil mengalami ketidaknyamanan (Manuaba, 2010). Rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh ibu hamil biasanya berbeda-beda pada setiap trimester kehamilan. Perubahan yang terjadi selama kehamilan sering kali menjadi keluhan bagi ibu hamil diantaranya adalah mual muntah pada awal kehamilan, konstipasi, varises vena (pembuluh balik), gangguan berkemih, hemoroid, dan pembengkakan pada tungkai dan kaki serta nyeri punggung (Bobak, 2010). Tujuan laporan kegiatan ini untuk memberikan terapi komplementer yoga untuk mengurangi nyeri punggung pada kehamilan Trimester III secara daring dan melalui metode daring menggunakan grup WhatsApp sebagai penghubung antara pelaksana dengan responden yang mempunyai keluhan nyri punggung pada kehamilan TM III. Melalui media power point dan video gerakan yoga yang dibagikan melalui grup WA kemudian akan dicermati dan dipraktikkan di rumah oleh responden dengan memperhatikan video yang telah dibagikan. Dari data dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pada ibu hamil setelah dilakukan penyuluhan dan rata – rata ibu dengan pendidikan menengah atas memiliki pengetahuan lebih baik dengan persentase 91,6% dan ibu dengan pendidikan rendah dengan perbandingan persentase 8,4%
Literature review : Faktor Resiko Kejadian Preeklampsia Berat
Hipertensi dalam kehamilan masih menjadi penyebab kematian ibu yang cukup tinggi. Preeklampsia memengaruhi sekitar 2% hingga 8% kehamilan di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia. Jenis penelitian ialah literature review, menggunakan tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan yaitu risk factor OR faktor risiko AND preeclampsia OR preeklampsia. Setelah diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan critical appraisal, didapatkan 30 literatur yang terdiri dari 14 cross-sectional study, 13 case control study, dan 3 cohort study. Hasil penelitian mendapatkan 30 literatur yang meneliti hubungan faktor atau karakteristik usia, paritas atau status gravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, status sosial ekonomi (tingkat pendidikan dan pekerjaan), dan penyakit autoimun. Simpulan penelitian ini ialah faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia yaitu usia ibu hamil berisiko, nuliparitas, primigravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, tingkat sosioekonomi, dan penyakit autoimun
Literature review : Faktor Resiko Kejadian Preeklampsia Berat
Hipertensi dalam kehamilan masih menjadi penyebab kematian ibu yang cukup tinggi. Preeklampsia memengaruhi sekitar 2% hingga 8% kehamilan di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia. Jenis penelitian ialah literature review, menggunakan tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan yaitu risk factor OR faktor risiko AND preeclampsia OR preeklampsia. Setelah diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan critical appraisal, didapatkan 30 literatur yang terdiri dari 14 cross-sectional study, 13 case control study, dan 3 cohort study. Hasil penelitian mendapatkan 30 literatur yang meneliti hubungan faktor atau karakteristik usia, paritas atau status gravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, status sosial ekonomi (tingkat pendidikan dan pekerjaan), dan penyakit autoimun. Simpulan penelitian ini ialah faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia yaitu usia ibu hamil berisiko, nuliparitas, primigravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, tingkat sosioekonomi, dan penyakit autoimun