2 research outputs found

    Ijtihad Sahabat di Tengah Pergumulan Transformasi Pemikiran Hukum

    Full text link
    Ijtihad merupakan dasar hukum yang ketiga sesudah al-Qur'an dan as-Sunnah. Meski demikian kadang ada yang mempertanyakan atau bahkan mempertentangkan tentang nilai akurat dan validitasnya. Terlepas dari berbagai tanggapan atau argumen masing-masing para tokoh hukum Islam, ada baiknya kita menengok setting kehidupan para sahabat ketika mereka melakukan sesuatu hal yang berkaitan dengan legalitas ijtihad di tengah kebutuhan akan kepastian hukum atas sesuatu perkara yang muncul di setiap waktu dalam kehidupan yang sarat akan perkembangan dan Perubahan. Sepeninggal Rasulullah berbagai perkembangan dan Perubahan dalam kehidupan ini semakin mengisyaratkan perlunya ijtihad. Berbagai persoalan yang sangat kompleks bermunculan, sehingga memerlukan kepastian hukum, karena akan diterapkan untuk kehidupan ummat Islam yang sesuai dengan Syariat Islam. Oleh karena itu, perlu juga ummat Islam memahami hukum dari aspek historis. Ijtihad di zaman sahabat telah dicontohkan oleh para sahabat, seperti: Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khaththab, dan Ali bin Abi Thalib. Masing-masing sahabat pun memiliki kecenderungan maupun orientasi yang khas tentang pemikirannya. Hal tersebut dipengaruhi oleh sikap mental dan ketajaman pola pikir mereka. Namun demikian perbedaan tersebut tidaklah menjadi pertentangan, sebaliknya semua perbedaan itu justru dijadikan sebagai landasan untuk bersikap lebih arif. Rasulullah sesungguhnya telah mengisyaratkan tentang perbedaan di kalangan ummat Islam justru akan membawa rahmat

    Pembentukan Karakter Remaja Melalui Keterampilan Hidup

    Full text link
    : This research aimed to describe the juvenile issues related to various challenges faced and efforts to overcome them. This was a library research study using analytic psychological and sociological approach. The research data were taken from the library as the primary source exploited from the materials on juveniles and their development, juveniles' character education, and life skills programs for late juveniles coupled with secondary sources in the form of other relevant literatures such as: Orang Tua sebagai Sahabat Remaja by BKKBN Pusat Jakarta. The results show that the juveniles should be armed with life skills education which tends to lead them to the character shaping that makes them healthier and more prestigious in the community. Life skills education includes a number of aspects such as: (1) physical skills, of which the essence is how to balance between nutrition, sports, and resting; (2) mental skills, of which the essence is how to think positively; (3) emotional skills, of which the essence is how to communicate with others effectively; (4) spiritual skills, the essence of which is how to thank and pray to ask for Allah's approval; (5) vocational skills, the essence of which is how to turn hobby and talent into an effort to live autonomously; and (6) adversity skills, of which the essence is how to face problems in life by changing constraints into opportunities
    corecore