118 research outputs found

    Analisis Pendapatan Pedagang Kecil Sebelum dan Sesudah Pemberian Kredit pada Bank Bri Cabang Tenggarong Unit Tenggarong Kota Kabupaten Kutai Kartanegara

    Full text link
    The purpose of the study to determine small differences in income trader before and after the extension of credit at the bank BRI Branch Tenggarong Kutai regency. Summary of the study is whether earnings results in different small traders before and after the extension of credit in the bank BRI branch Tenggarong City Kutai. Basic theory used in this study Financial Management covers the meaning, purpose, people business credit, micro and small business income. From the results of research using formulas growth (growth) with Yt-1 that is income before using Credit of People with an average of Rp 3.338.095,238. and Y, is income after using Credit of People with an average of Rp 4542857.143 to create interval obtained Rp 1,204,761.90. Reveals that there is a difference, or rather positive growth in revenue after using Credit of Representatives with an average growth of 39.87% which indicates that the contribution of Bank BRI units Tenggarong have a positive value or it can be said as the higher earnings before using Credit of Representatives (KUR) then will the higher the income level changes that will be recovered operators micro and Small Enterprises (UMK in Sub Tenggarong will also increase

    Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun melalui Permainan Engklek di Paud Terpadu Ananda Siak Hulu Kabupaten Kampar

    Full text link
    The purpose of this study are as follows: 1) To determine whether the hopscotch game can improve gross motor skills of 5-6 year old children in early childhood Integrated Ananda Siak Hulu Kampar Kampar regency. 2) To find out how the teachers in improving the gross motor skills of 5-6 year old children through early childhood game of hopscotch in Integrated Ananda Siak Hulu Kampar 3) To know how much Upgrades gross motor skills of 5-6 year old children through play hopscotch Integrated early childhood Ananda in Kampar Regency Siak Hulu. The subjects were PAUD Integrated Ananda Siak Hulu Kampar numbering as many children as 15 children, consisting of 7 men and 8 women. Collecting data using observation and documentation. The survey results revealed prasiklus obtained an average percentage of 45.0%. While the value of the first cycle to 55.8%. and the second cycle subsequent increase to the value of 84.2%. In testing the hypothesis can be seen an increase in earned on each cycle. Where an increase in gross motor skills obtained prior to action for the first cycle increased by 27.0%. While the increase in gross motor skills from the first cycle to cycle II of 33.5%, and the overall increase in gross motor skills of children from prasiklus to cycle II of 50.5%

    Pengaruh Cara Skarifikasi dalam Pematahan Dormansi pada Viabilitas Benih Saga Manis (Abrus Precatorius [L.])

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah cara skarifikasi dapat meningkatkan viabilitas benih saga manis. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan Tanaman Universitas Lampung pada Maret 2012. Rancangan percobaan disusun dalam rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS), dengan waktu panen sebagai dasar pengelompokan. Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Setiap ulangan menggunakan 25 butir benih saga manis. Rancangan perlakuan adalah tunggal tidak terstruktur terdiri dari kontrol, tiga perlakuan mekanik yaitu dengan menggunakan pelukaan dengan gunting kuku di kotiledon (B1), pengamplasan di kotiledon (B2), dan pengamplasan di hilum (B3). Data diuji Bartlett untuk mengetahui homogenitas ragam perlakuan dan pengaruh-pengaruh utama yang bersifat aditif (menambah) diuji dengan uji Tukey. Jika data homogen dan bersifat aditif maka dilanjutkan dengan analisis ragam. Pengujian nilai tengah dilakukan dengan uji BNJ pada taraf Ξ±0,05. Skarifikasi mekanik dengan pelukaan gunting kuku menunjukkan viabilitas benih saga manis tertinggi; daya berkecambah sebesar 100%, kecepatan perkecambahan sebesar 23,22 %/hari, panjang akar kecambah normal sebesar 18,18 cm, bobot kering kecambah sebesar 0,79 g, dan bobot kering hipokotil sebesar 0,480 g

    Terjemahan Idiom dalam Komik Kare Kano Volume 11- 20 Karya Masami Tsuda

    Get PDF
    Ermawati, Dwi Emi. 2013. Terjemahan Idiom dalam Komik Kare Kano Volume 11-20 Karya Masami Tsuda. Program Studi Sastra Jepang, Universitas Brawijaya. Pembimbing: (I) Ismi Prihandari (II) Isnin AinieKata Kunci: penerjemahan, idiom.Di dunia ini terdapat beragam bahasa yang tersebar di penjuru dunia, salah satunya adalah bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, terdapat idiom (ungkapan) yang merupakan ungkapan bahasa yang artinya tidak dapat dijabarkan dari jumlah arti tiap-tiap unsurnya. Penggunaan idiom tidak dapat langsung dipahami secara makna leksikal. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah cara untuk mempermudah dalam memahami maknanya, yaitu dengan penerjemahan. Ketika melakukan sebuah penerjemahan, diperlukan prosedur penerjemahan yang terdiri dari lima prosedur penting, yaitu transposisi (pergeseran bentuk), modulasi (pergeseran makna), adaptasi (penyesuaian), serta pemadanan berkonteks dan pemadanan bercatatan. Penelitian ini menggunakan objek komik Kare Kano Volume 11-20 karya Masami Tsuda dengan rumusan masalah, yaitu (1) bagaimanakah bentuk pergeseran terjemahan idiom dalam komik Kare Kano Volume 11-20 karya Masami Tsuda dan (2) prosedur penerjemahan apakah yang digunakan dalam terjemahan idiom komik Kare Kano Volume 11-20 karya Masami Tsuda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis bentuk terjemahan idiom dan prosedur penerjemahan yang digunakan, serta mendeskripsikan hasil penelitian secara terperinci dan jelas. Adapun data temuan adalah 22 data. Hasil penelitian ini diketahui bahwa bentuk terjemahan idiom bahasa Jepang dalam komik Kare Kano Volume 11-20 karya Masami Tsuda setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu tetap berbentuk idiom, contoh, 心せまい (kokoro semai) = kecil hati dan tidak berbentuk idiom, contoh, ζ‰‹γ‚’δΈŠγ’γŸ (te wo ageta) = memukul. Kemudian untuk prosedur penerjemahan yang digunakan hanya dua prosedur, yaitu pergeseran bentuk (transposisi), contoh 心を開く(kokoro wo hiraku) = membuka hati, pergeseran makna (modulasi), contoh, θƒΈγŒη—›γ„ (mune ga itai) = hati sakit, serta pergeseran campuran (transposisi dan modulasi), contoh ε£γŒδΈŠζ‰‹γ„ (kuchi ga umai) = pandai bicara. Penulis menyarankan diadakannya penelitian lanjutan yang membahas permasalahan pergeseran terjemahan idiom lebih mendalam, yaitu dengan cara melakukan penelitian pergeseran terjemahan idiom dengan menggunakan kajian teori yang lain serta menggunakan sumber data yang lebih lengkap seperti novel ataupun yang lain
    • …
    corecore