5 research outputs found
Pengembangan Variabel Model Kinerja dan Daya Saing Klaster Industri Batik
Indonesia sebagai Negara yang kaya budaya, salah satu budaya yang diakui dunia adalah Batik. Perekonomian duniayang semakin cepat dan kondisi Indonesia saat ini perlu membuat diversifikasi dari ekonomi berbasis komoditas danindustri olahan padat karya, oleh kareana itu industri batik sebagai industri kreatif dapat menjadi sumber pertumbuhandan daya saing saat ini dan dimasa yang akan datang, peningkatan kinerja sangat diperlukan untuk dapat memperkuatkeunggulan kompetitif bagi suatu industri. Optimasi kinerja dalam supply chain management dalam industri harusditingkatkan. Pada saat ini industri batik di Jawa Timur sebanyak 300 perajin batik, dengan jumlah motif batik sebanyak1.120 motif batik, pengrajin batik tersebar di 38 Kabupaten di Jawa Timur, potensi kekayaan Jawa Timur di bidangmotif dan desain batik, serta bersatunya para perajin batik dalam sebuah asosiasi perajin batik, akan semakinmenguatkan posisi kerajinan batik Jawa Timur di pasar dunia. Dalam penelitian ini bertujuan untuk merancang variabelvariabelmodel untuk melihat pengaruh dari kinerja industri batik berkaitan dengan daya saing industri di Jawa Timur.Model dari variabel-variabel yang sudah teridentifikasi akan digunakan untuk melakukan pendekatan sistem dinamis
Capacity Building of Society Affected By Floods Through Local Volunteer Community In Dringu Village Probolinggo City
Dringu Village is a village that floods often occur that is every rainy season. In 2021 Dringu Village experienced a servere flash flood disaster that had many impacts on the Dringu Village community. After the flood disaster, the people of Dringu Village formed a “komunitas relawan lokal” to be able to help each other. This local volunteer community was formed by the concerned of the community affected by the flood disaster. Those who join the “komunitas relawan lokal” are people affected by the flash flood disaster and the community of women. Community participation in disaster management can create a development of community capacity in facing flood disasters. This research uses a qualitative method, analyzed uses theory of communicative action by Jurgen Habermas.
Keywords: dringu village; komunitas relawan lokal; flood; capacit
Membangun Pola Komunikasi Peringatan Dini (Early Warning System) Banjir DAS Kalijompo Kabupaten Jember
Artikel dengan berjudul “Membangun Pola Komunikasi Peringatan Dini Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Jompo Kabupaten Jember”, dilatar belakangi oleh DAS Kali Jompo yang hampir setiap musim penghujan terjadi peristiwa banjir. Di sisi lain F PRB Kali Jompo sebagai Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) pada DAS Kali Jompo program pengurangan risiko belum terstruktur terutama praktik kesiapsiagaan Peringatan Dini (Early Warning System). Tujuannya adalah memperkuat praktik komunikasi peringatan dini banjir pada DAS Kali Jompo yang lebih terstruktur dan efektif. Teori yang digunakan adalah komunikasi model Harol Laswell “Who says what in which channel to whom with what effect”. Teknik pengambilan data primer melalui observasi partisipan dan teknik Focus Group Discussion (FGD), sedangkan pengambilan data sekunder melalui dokumentasi. Teknik analisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasilnya adalah; pertama, komunikator dan komunikan adalah para petugas pos pantau sebanyak 9 (sembilan) titik yang tersebar mulai hulu sampai hilir DAS Jompo. Kedua, pola komunikasi peringatan dini antar pos pantau berlangsung secara timbal balik/dialog. Ketiga, Informasi dari pos pantau hulu yang diterima oleh pos pantau hilir disebarkan kepada masyarakat sekitar titik pantau dan masyarakat melakukan respon atas informasi yang diterima. Keempat, para petugas pos pantau menggunakan media komunikasi Hand Phone android, oleh karena Hand Phone android dapat mengirim pesan baik dalam rupa suara, tulisan, dan gambar sehingga pesan lebih aktual. Kelima, proses komunikasi pos pantau fluktuatif linier dengan dinamika ancaman
Social Practices of Covid-19 Resilient Village in Mitigating the Covid-19 Pandemic Disaster in Jember, Indonesia
ABSTRACT: Covid-19, a global pandemic disaster since early 2020, has affected the Jember District. Lawgriez Village, as a selected resilient village, was chosen as a pilot village through a competition organized by the Regent of Jember at that time. There are good social practices in mitigating the Covid-19 pandemic in this village. These social practices include habitus, economic capital, social capital, cultural capital, and symbolic capital, and the domain of Lawgriez Village serves as the strength of this village in implementing policies for mitigating the Covid-19 pandemic along with its health protocols. The theory used in this research is the theory of social practice by Pierre Bourdieu. A qualitative research method with a phenomenological approach was chosen by the researcher to determine, examine, and analyze the data and techniques during data collection through observation, in-depth interviews, and focus group discussions. Purposive sampling was selected as the technique for determining informants. The social practices of the Covid-19 resilient village are institutionalized within a structured institution of the resilient village, accompanied by cooperation from various stakeholders. The self-created and responsive social practices in tackling the Covid-19 pandemic are inseparable from the unity and solidarity of Lawgriez residents. The branding of Lawgriez as a village located near the RSTP Jember has become a reinforcing identity and distinctive characteristic known to the people of Jember