11 research outputs found

    Pengaruh infus daun kitolod (laurentia longiflora) sebagai pencegahan katarak terhadap jumlah makrofag tikus wistar yang diinduksi Methyl Nitroso Urea

    Get PDF
    Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan. Kitolod adalah tanaman yang biasa digunakan masyarakat untuk katarak. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian infus daun kitolod sebagai pencegahan terjadinya katarak melalui pengamatan penurunan jumlah makrofag pada tikus Wistar yang telah diinduksi Methyl Nitroso Urea (MNU). Dalam penelitian ini digunakan 24 ekor tikus jantan galur Wistar. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol sehat dengan diteteskan air mata buatan, kelompok kontrol sehat dengan diteteskan infus daun kitolod 20%, kelompok fitopreventif dengan diteteskan infus daun kitolod 20%, kelompok kontrol sakit dengan diinduksi MNU secara intraperitoneal dengan dosis 100 mg/kgBB. Pencegahan katarak dimulai dari hari ke-1 sampai hari ke-7. MNU diinduksi satu kali pada hari ke-8. Perlakuan dilanjutkan sampai hari ke-21. Hari ke-22 tikus diambil organ matanya. Organ mata dibuat preparat histopatologi jaringan mata dengan pengecatan Hematoxylin dan eosin. Selanjutnya dilakukan penghitungan jumlah makrofag (mikroskop 1000X). Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan jumlah makrofag dari keempat kelompok perlakuan (sig < 0,05). Hasil uji Mann Whitney didapatkan nilai sig < 0,05 (0,004 < 0,05) jika dibandingkan antara kelompok fitopreventif dengan kelompok kontrol sakit. Pemberian infus daun kitolod 20% dapat mencegah terjadinya katarak yang dilihat dari penurunan jumlah makrofag pada jaringan mata tikus wistar yang telah diinduksi MNU

    Pengaruh infus daun kitolod (laurentia longiflora) sebagai pencegahan katarak terhadap jumlah makrofag tikus wistar yang diinduksi Methyl Nitroso Urea

    No full text
    Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan. Kitolod adalah tanaman yang biasa digunakan masyarakat untuk katarak. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian infus daun kitolod sebagai pencegahan terjadinya katarak melalui pengamatan penurunan jumlah makrofag pada tikus Wistar yang telah diinduksi Methyl Nitroso Urea (MNU). Dalam penelitian ini digunakan 24 ekor tikus jantan galur Wistar. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol sehat dengan diteteskan air mata buatan, kelompok kontrol sehat dengan diteteskan infus daun kitolod 20%, kelompok fitopreventif dengan diteteskan infus daun kitolod 20%, kelompok kontrol sakit dengan diinduksi MNU secara intraperitoneal dengan dosis 100 mg/kgBB. Pencegahan katarak dimulai dari hari ke-1 sampai hari ke-7. MNU diinduksi satu kali pada hari ke-8. Perlakuan dilanjutkan sampai hari ke-21. Hari ke-22 tikus diambil organ matanya. Organ mata dibuat preparat histopatologi jaringan mata dengan pengecatan Hematoxylin dan eosin. Selanjutnya dilakukan penghitungan jumlah makrofag (mikroskop 1000X). Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan jumlah makrofag dari keempat kelompok perlakuan (sig < 0,05). Hasil uji Mann Whitney didapatkan nilai sig < 0,05 (0,004 < 0,05) jika dibandingkan antara kelompok fitopreventif dengan kelompok kontrol sakit. Pemberian infus daun kitolod 20% dapat mencegah terjadinya katarak yang dilihat dari penurunan jumlah makrofag pada jaringan mata tikus wistar yang telah diinduksi MNU
    corecore