34 research outputs found
HIDROLISIS TULANG SAPI MENGGUNAKAN HCL UNTUK PEMBUATAN GELATIN
Dalam era industrialisasi, masih banyak bahan dasar yang murah dan mudah didapat yang belum dimanfaatkan untuk diolah menjadi produk yang lebih potensial dan berdaya guna tinggi. Salah satu bahan dasar tersebut adalah tulang sapi yang diperoleh dengan mudah dari rumah potong hewan.Dengan meningkatkan penggunaan tulang sapi tersebut untuk dijadikan gelatin.Gelatin merupakan protein sederhana hasil hidrolisis kolagen (komponen tulang dan kulit, terutama pada jaringan penghubung binatang) yang diperoleh dengan cara hidrolisis asam. Pembuatan gelatin dilakukan dengan proses hidrolisis secara asam dan basa. Pada penelitian ini yang dilakukan adalah mengenai pembuatan gelatin dari tulang sapi dengan proses hidrolisis secara asam. Dalam proses ini, bahan dasar yang digunakan adalah tulang sapi yang dicuci, dikeringkan lalu direndam dalam larutan HCl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viskositas, warna, kekenyalan dan densitas gelatin pada hidrolisis tulang sapi dengan menggunakan HCl 15 %.Variabel yang dikerjakan adalah lama perendaman 4 hari, 8 hari, 12 hari, 15 hari dan temperatur hidrolisis 60oC,70oC, 80oC, 100oC. Dari hasil penelitian ini densitas yang baik diperoleh pada waktu perendaman 15 hari dan suhu 100oC adalah 2,2932 gr/ml. Dan viskositas yang baik diperoleh pada waktu perendaman 15 hari pada suhu 60oC adalah 1,1885 gr/cm.s
PEMBUATAN ASAM LAKTAT DARI LIMBAH KUBIS
The cabbage (Brassica oleracea) was one of the vegetables kinds that often grew in the area of the
plateau. These vegetables was easy withered, broken and rotten, so as to produce the waste (was smelly) that
became a problem of the environment. The waste of the cabbage leaves that rotted this was the place of his
life of a bacteria that was named Lactobacillus plantarum, Lactobacillus delbrukil, Laktobacillus fermentum
and Lactobacillus brevis. Lactobacillus was a micro-organism that functioned in the formation of the lactate
of Acid from lactose. The process of fermentation of the lactate of acid happened because of the existence of
the activity of the lactate bacteria that naturally was gotten in the waste of these cabbage leaves and changed
glucose into lactate acid in the condition for the anaerobe with the increase Na3PO4 adequateThis research
was carried out with the aim of making lactate acid from the waste of the white cabbage with the process of
fermentation as well as getting the condition was best for fermentation time and the increase Na3PO4 that was
appropriate so as to be able to produce lactate acid with the level of that was high. Was based on results of the
analysis was received by the acidity of the highest lactate of 2.59% in the pH 3.5. The condition was best for
fermentation time was obtained on 9 fermentation days and the concentration Na3PO4 that was appropriate
for the production of the lactate of acid of 3%
PEMBUATAN DEKSTRIN SEBAGAI BAHAN PEREKAT DARI HIDROLISIS PATI UMBI TALAS DENGAN KATALISATOR HCl
Dekstrin was often used as the adhesive, like for the stamp adhesive, the seal, and the envelope Moreover dekstrin was used in the paper industry and textile. In this research the senior officer who was used came from the roots of the taro with the aim of promoting the economical value the roots of the taro and for diversification of the material. The process that was used was the process hidrolisa with the hydrochloric acid catalyst (HCl). Totalling 20 gram the roots senior officer of the taro in mixed and was stirred until equitable with 15 ml HCl in the cup petridist afterwards was heated in autoclave with various temperature variations, time, and the concentration HCl. Results of hydrolysis of taking the form of the filtrate were cooled down, afterwards in more natrium the carbonate to neutralise the atmosphere of acid.
After that was carried out by the analysis qualitatively by dropping the solution iodine and the analysis quantitatively with the use of the polarimeter. The roots senior officer of the taro could dihidrolisis in a limited way to dekstrin that could be used as the adhesive. The conversion of the senior officer into dekstrin increased with the temperature increase, time, and the concentration. However at the time of the temperature, the concentration, and specific time, the conversion will experience the decline that result in by terhidrolisa him the senior officer further became the simpler compound. The decline turning-point in the conversion generally happens in the temperature 110oC, the concentration HCl 1 N, and time 10 minutes. The relatively good condition was achieved in the condition for this operation 110oC, the concentration HCl 1 N, and time 10 minutes with the conversion of 4.8424%
PEMANFAATAN LIMBAH LIME MUD SEBAGAI FILLER KERTAS
Dalam pembuatan leertas, bahan pengisi merupakan bahan yang sangat penting yang ditambahkan
kedalam kertas untuk meningkatkan berat dan sifat-sifat kertas. Kalsium karbonat merupakan suatu bahan
yang sangat dibutuhkan sebagai filler leertas. Namun sampai saat ini bahan tersebut sebagian masih
diimpor, sehingga masih ada ketergantungan terhadap pemasokfiller kalsium karbonat.
Hingga saat ini tersedianya limbah lime mud dipabrik leertas masih belum termanfaatkan. Lime
mud adalah kapur sisa dari daur ulang soda.Sebagian besar kandungan lime mud adalah kalsium karbonat.
Didalam penelitian ini diupayakan agar lim bah lime mud terse but tidak dibuang dengan percuma dan dapa!
dimanfaatkan sebagai filler pada pembuatan leertas.
Percobaan pemurnian kalsium karbonat yang terdapat pada limbah lime mud dilakukan dengan
proses karbonasi. Bahan baku yang digunakan adalah lim bah lime mud dari PT Kertas Leces dan gas
karbondioksida murni yang dijuaZ dipasaran.
Agar hasil percobaan memenuhi standart kualitas yang maksimal ada beberapa persyaratan yang
harus diperhatikan antara lain adalah kadar CaC03 ,residu mesh, abrasivitas, sediment volume,
brightness dan pH Hasil percobaan menunjukkan bahwa reaksi antara konsentrasi lime mud 10% dan
waktu reaksi 100 menit dan suhu reaksi 45 0 C dapat menghasilkan kualitas filler leertas yang memenuhi
persyaratan
FLY ASH BATUBARA SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI UNTUK ORDINARY PORTLAND CEMENT ( OPC ) DENGAN PORTLAND POZZOLAN CEMENT ( PPC)
Pozzolan merupakan bahan yang mengandung silica dan alumina,
dalam bentuknya yang halus dan adanya air akan bereaksi seCal'a kimia dengan
kalsium hidroksida pada suhu kamar dimana akan membentuk senyawa yang
mempunyai sifat seperti semen. Bahan pozzolan yang digunakan diambil dari fly
ash batubara P. T Tjiwi Kimia Mojokerto. Portland Pozzolan Cement banyak
memiliki keunggulan sifat yang tidak dimiliki olehjenis semen lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan
pozzolan fly ash dari P.T Tjiwi Kimia untuk Ordinary Pozzolan Cement (OPC)
Semen Gresik, untuk mengetahui sifat-sifat fisika ( kehalusan, berat jenis, waktu
pengikatan penyusutan, kadar udara, kuat tekan ) dan kimia ( komposisi
semen), serta untuk mengetahui komposisi pozzolan yang optimum.
Untuk mencapai tujuan dilakukan penelitian dengan metode
eksperimen di laboratorium fisika dan kimia P. T Semen Gresik (Persero) Tbk,
dengan membuat benda uji Portland Pozzolan Cement (PPC) dengan spesijikasi
campuran Ordinary Pozzolan Cement (OPC) Semen Gresik dan fly ash dengan
variasi campuran 0%, 10%, 20%, 30%, 40%.
Dari hasil penelitian fly ash batubara P. T Tjiwi Kimia Mojokerto
memenuhi persyaratan mutu sesuai engan SN1 15 - 0302 - 1994 dan ASTM,
sehingga dapat digunakan dalam pembuatan Portland Pozzolan Cement (PPC),
sedangkan untuk komposisi fly ash paling baik berdasarkan analisa dan pengujian
adalah penambahan fly ash batubara P. T Tjiwi Kimia Mojokerto sebesar 20%
PHOSPHAT ACID AND FLOCCULAN ADDED IN JUICE SUGAR CRYSTAL PROCESS
The level of the requirenment would sugar increased continued each year, in line with the' growth and the development of the inhabitans as well as technology in ndonesian. To overcome' this lack, a part form with did import sugar, was also done by the increase in the came from palm juice sugar. Palm juice 'Sugar was the only main raw material in the production of crystal sugar for the moment. For produced clear palm, juice with the better quality, then must he paid attention to by the age, the mat wily, the kind, the sugar cane crop personally, The aim of this research was to look for the alternative to the replacement from the process Sulfitasi that uptil now was worn the sugar factory and to know the optimal condition from clear palm juice by seeing the dose' floculan in accordance with the condition that was undertaken The process of his research of being raw palm juice was increased lime milk until the alkaline condition Limit was heated until the temperature 100 c, After wards was added by use phosphate acid as the condition that was determined and floculan in accordance with the variable that was undertaken. Further was bent, refined and analysed Best results were obtained palm juice with the increase in phosphat acid dose 80mg.l and without floculan that is 91.37 S whereas for the analysis of the content phosphat turbidy the colour. and the content of the lime were 31,8 Ing l, 14,8 mg l, 2749 IC
PHOSPHAT ACID AND FLOCCULAN ADDED IN JUICE SUGAR CRYSTAL PROCESS
The level of the requirement would sugar increased continued each year, in line with thegrowth and the development of the inhabitants as well as technology in Indonesian. To overcomethis lack, a part from with did import sugar was also done by the increase in the sugar industrycame from palm juice sugar. Palm juice sugar was the only main raw material in the productionof crystal sugar for the moment. For produced clear palm juice with the better quality, then mustbe paid attention to by the age, the maturity, the kind, the freshness from the sugar cane croppersonally. The aim of this research was to look for the alternative to the replacement from theprocess sulfitasi that uptil now was worn the sugar factory and to know the optimal condition fromclear palm juice by seeing the dose floculan in accordance with the condition that was undertaken.The process of his research of being raw palm juice was increased lime milk until the alkalinecondition and was heated until the temperature 100 oC, After wards was added by use phosphateacid as the condition that was determined and floculan in accordance with the variable that wasundertaken. Further was bent, refined and analysed. Best results were obtained palm juice withthe increase in phosphat acid the dose 80 mg/l and without floculan that is 91.37 oS; whereas forthe analysis of the content phosphat, turbidy, the colour and the content of the lime were 31,8 mg/l,14,8 mg/l, 2749 ICU, 483 mg/l that is in the increase in the dose of phosphate acid 80 mg/l andfloculan 2 mg/l.Keywords :Phosphat acid, floculan, palm juice sugar
UTILIZATION OF SOLID WASTE LEATHER INDUSTRY AS RAW MATERIAL MAKING SOAP
With the increase in the development of technology, then today often products from a factory
that various forms in the market in order to satisfies the consumer. For example was the number of soap
products that emerged Because of that as the new alternative that is looking for the alternative base for
the production base of soap. The alternative that will be developed was the production of soap from that
is fat. This research was to make laundry detergent by making use of the waste ~fthe skin industry. Was
based on results of the analysis it was known the best condition was achieved at the time of the increase
7 gram and the increase KOH 15 gram with the level offree alkali 0.094 %, fat not 1.80 %, and the
number fatty acid 68. 7 %. Meaning that at the moment the condition for the quality ~f laundry detergent
based on the Standard of Nasional Indonesia could be fille
PENURUNAN KADAR SENYAWA AROMATIS DARI HEAVY GAS OIL DENGAN PROSES EKSTRAKSI
Heavy Gas Oil adalah merupakan bahan baku minyak solar yang digunakan untuk mesin disel.
salah satu sifat yang paling penting yang menunjukkan mutu dari minyak tersebut adalah Cetane Indexnya .
Cetane Index ini dipengaruhi oleh kandungan senyawa aromat dalam Heavy Gas Oil.
Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi HGO dengan pelarut Dimethyl Sulfoxida, dengan variasi perbandingan campuran umpan (perbandingan solute dengan solvent umpan) d(.n suhll eks/raksi.
ekstraksi dimasukkan kedalam corong pemisah untuk memasukkan rajinatnya. Rajinat dicuci dengan
panas berulang kali untuk menghilangkan salah satu yang berlebih dari campurall umpan ( untuk menhilangkan salah satu dari solute atau solvent), sampai terlihat air cucian tersebut jernih. Kemudian
dipanaskan sampai suhu sekitar 125°C.
Hasil penelitian dianalisa sifat-sifat fisisnya yang meliputi Aniline Point, Specific Gravity, Index bias
Viscositas Kinematic dan Warna.Kondisi yang paling baik pada penelitian ini adalah perbandingan
pelarut-umpan 1 : 1, suhu Ekstraksi 55°C, cetane Index 54,116 % CA (Kandungan Aroma) 14,659 % CP (
(kandungan Parafin) 32,143, % CN (Kandungan Naften) 53,198
Penjernihan Dan Penambahan Antioksidan Alami Pada Minyak Jelantah
Dalam proses penggorengan minyak berfungsi sebagai medium penghantar panas, menambah rasa]
gurih, menambah nilai gizi dan kalori bahan pangan.Biasanya minyak goreng jarang habis dalam sekalif
pemakaian. Terkadang minyak sisa tersebut cukup banyak terutama pada penggorengan deep frying. Sisa?
minyak goreng inilah yang disebut sebagai minyak jelantah.Sifat minyak goreng walaupun telah dimurnikan,
dapat terjadi kerusakan yang disebabkan oleh adanya perubahan kemurnian yang berhubungan dengan prosesf
oksidasi
, sehingga banyak diketemukan minyak goreng yang memiliki rasa tengik.Pada penelitian ini digunakan
Tangki berpengaduk yang dilengkapi dengan impeller dan motor pengaduk digital.
Penelitian ini melakukan kajian pada penjernihan dan penambahan antioksidan alami pada minyak
jelantah dengan membuat adsorben dari ampas buah nanas dan buah mengkudu dalam bentuk karbon- dengan
berbagai variabel yang dipelajari.Dimana kedua buah tersebut akan dibandingkan hasilnya. Semakin banyak
penambahan jumlah adsorben maka dapat menurunkan bilangan peroksida dan kadar asam lemak bebas (FFA),
juga dapat meningkatkan kejernihan warna miriyak sedangkan pada viscositas tidak berpengarjh. Hasil yang
terbaik yaitu buah mengkudu matang I gram dengan kandungan bilangan peroksida 0,34 mg 02/100 g, kadar
asam lernak bebas (FFA) 0,17%. absorbansi 0,2483, karena selain memenuhi standart SI1 dan standart minyak
goreng murni juga jumlah adsorben yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
Kata kunci: Antioksidan alami.Asam lemak bebas, bilangan peroksida, Absorbans