40 research outputs found
Kontrol Diri dan Penyesuaian Diri Selama Pembelajaran Online
Penyesuaian diri sangat penting dalam proses pembelajaran daring yang menggunakan sejumlah aplikasi seperti zoom dan whatssap group dan mengumpulkan buku setiap minggunya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kontrol diri dengan penyesuaian diri remaja selaam mengikuti pembelajaran daring. Subjek yang dilibatkan berjumlah 180 remaja di Sekip Bendung. Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Aada dua alat yang digunakan yaitu skala kontrol diri dan skala penyesuaian diri. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 20.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara kontrol diri dengan penyesuaian diri. Kontrol diri yang dimiliki remaja di Sekip Bendung, Palembang berhubungan dengan tingkat penyesuaian diri mereka
COGNITIVE STYLE MENGENAI ORIENTASI MASA DEPAN KETIKA TAMAT SEKOLAH PADA SISWA SMK YP GAJAHMADA PALEMBANG
This study aims to look at the relationship between cognitive styles by encouraging the future in class XII students of SMK YP Gajah Mada Palembang. The number of participants in this study were 250 students, as many as 118 students were sampled as try outs and 152 samples were taken by research through random sampling techniques. The measuring instrument used in this study is the Cognitiv style scale with future orientation. The analysis technique used is a simple regression analysis technique with the help of SPSS version 20.0. The results of the analysis of research data with a computer using SPSS 20.0 for windows, the correlation coefficient (r) of = 0.988, the coefficient of determination (r2) of = 0.975 and the value of p = 0.000, p <0.01 in the simple regression test. These results indicate that there is a very significant relationship between cognitive style with future orientation in class XII students of SMK YP Gajah Mada Palembang. The effective contribution of the independent variable to the independent variable was 97.5%
Meningkatkan Kerja Sama Karyawan Setda bagian Perekonomian dan SDA Kabupaten Banyuasin Menggunakan Metode Ice Breaking Melalui Game Tebak Gambar
Rendahnya Kerjasama karyawan pada kantor Perekonomian Dan SDA disebabkan belum adanya kemauan karyawan bekerja secara maksimal. Belum maksimalnya kinerja karyawan dilihat dari tingkat kerjasama antar karyawan pada Perekonomian dan SDA ini sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan unutk mencapai tujuan yang di inginkan. Permasalahan yang sering juga muncul terkait kerjasama tim adalah kurangnya kekompakan dan kerjasama karyawan sehingga membuat pekerjaan yang dilakukan pada perusahaan kadang tidak selesai tepat waktu dan secara tidak langsung performa yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang di harapkan. Untuk itu,solusi untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan meningkatkan Kerjasama kayawan di bagian Perekonomian dan SDA dengan menggunakan metode ice breaking Melalui Games Tebak Gambar. Ice breaking adalah kegiatan yang berfungsi untuk meningkatkan kerja sama antar karyawan yang berisi bebagai macam games contoh nya games tebak gambar
PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI MEDIA MAJALAH DINDING ANAK KELAS 6 SDN 16 PEMULUTAN
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki oleh setiap anak. kurang nya media pembelajaran yang bisa mendukung anak untuk menyalurkan bakat kreativitas nya menjadi permasalahan di sekolah dikarenakan banyak nya anak yang menjadi kurang percaya diri, kurang bisa mengapresiasi diri, dan membatasi anak dalam berimajinasi Dalam melatih kreativitas anak perlu dilakukan bimbingan yang tepat, sehingga memungkinkan mereka untuk dapat mengembangkan potensi dan kemampuanya secara optimal, namun di samping hal tersebut diperlukannya faktor faktor pendukung seperti sebuah alat untuk menjadi media dalam mendorong kreativitas anak agar lebih efektif. Salah satu media yang di gunakan pada pengabdian ini yaitu majalah dinding dikarenakan majalah dinding mempunyai peran yang signifikan dalam meningkatkan kreativitas anak sesuai dengan fenomena yang telah di observasi karena dengan media majalah dinding anak anak dapat meningkatkan keterampilan , pemecahan masalah,pemikiran lateral dan melatih motorik halus yang semuanya dilakukan dalam proses pembuatan majalah dinding, Majalah dinding merupakan media yang dapat mendorong kreativitas siswa. Melalui kegiatan ini siswa dapat berekspresi dan berimajinasi yang dituangkan dalam mading. Pengelolaan mading juga dapat meningkatkan kemampuan kreativitas siswa. Sehingga pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa di SDN 6 Pemulutan yang dituangkan ke dalam mading sekolah. Pengabdian ini menggunakan metode kualitatif ranah Studi kasu
PELATIHAN MANAJEMEN KOMITMEN DALAM BERORGANISASI PADA MAHASISWA
Organisasi adalah tempat dimana terdapat kumpulan individu yang mempunyai tujuan sama. Dalam berorganisasi individu saling berinteraksi dan bekerja sama dalam melakukan suatu kegiatan, sehingga perlunya komitmen. Komitmen yang ada dalam diri setiap individu tidak semuanya terikat kuat dalam berorganisasi. Komitmen berorganisasi sangat penting dalam pengembangan suatu organiasai. Perlu adanya kesadaran dalam komitmen organiasasi agar individu memiliki rasa tanggung jawab dalam mengembangan organiasi yang diikuti. Pengembangan organiasi itu akan mengembang bila individu memiliki manajemen diri yang baik. Pengembangan manajem komitmen adalag tahaoan dimana individu untuk mengatur tindakannya agar dapat hidup dengan terstruktur dan produktif. Metode penelitian ini dilakukan melalui skala TNA (Training Need Analysis), dengan aspek kepemimpinan, kerjasama, komitmen, teamwork, dan manajemen diri yang diikuti oleh 8 peseerta. Hasil perhitungan yang didapat melalui skala manajemen diri sebelum dan sesudah dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest kepada subjek pelatihan diberikan. Pengukuran ini dilakukan dengan memberikan penilaian pada lembar observasi yang telah di buat peneliti dan membandingkan hasilnya. Pengujian hasil yang dilakukan dengan menggunakan teknik analisis uji statistik wilcoxon match pairs mendapatkan hasil Thitung=1,0 dengan nilai signifikansi 0,05 dan pada Ttabel=4. Hal ini menunjukkan Thitung < Ttabel sehingga ada pengaruh yang signifikan dari pelatihan manajemn diri dalam komitmen berorganisasi pada mahasiswa
PENERAPAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI BKKBN PROV SUMSEL MELALUI KEGIATAN OUTBOUND TRAINING DIFASILITATORI ALUGADA MANAGEMENT
Kinerja karyawan merupakan pencapaian kerja karyawan yang terukur berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kinerja karyawan menjadi lebih baik,salah satu nya dengan menerapkan metode experiential learning melalui kegiatan outbound. Outbound training ialah suatu program pelatihan di alam terbuka dengan menjalankan prinsip experiental learning atau belajar melalui pengalaman langsung yang disajikan dalam bentuk permainan, diskusi, simulasi dan petualangan sebagai media penyampaian materi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan penerapan model experiental learning untuk menigkatkan kinerja karyawan dan motivasi karyawan dalam bekerja, dan difasilitatori alugada management, Palembang sumatera selatan.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan proses dalam melakukan penerapan experiental learning melalui outbound training yang dimulai dari proses perencanaan, pelaksaan dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan, terdapat empat sesi yang dilakukan, yaitu sesi pengenalan diri, sesi penguatan potensi diri, sesi pengukuhan pengalaman dan sesi tindak lanjut
JOB INSECURITY DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU
The application of the contract employee system so far has had several problems, one of which is due to the employment relationship which is always in the form of non-permanent or contractual ones. Make workers feel insecure because of status uncertainty that can interfere with work motivation. Researchers are interested in conducting research to find out the relationship between job insecurity and work motivation in employees with work agreements for a certain time in a city of Palembang. The research sample used a purposive random sampling technique with a total sample of 111 people. Data collection uses a job insecurity scale and a motivation scale. Data processing techniques using simple regretion analysis techniques. The results of the analysis of the research data show that the general correlation coefficient is r = 0.748 with an R square = 0.560 and p = 0.000 where p≤ 0.01. This shows that the hypothesis is accepted. The results of the study state that there is a very significant relationship between job insecurity and work motivation in employees with work agreements for a certain tim
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU CYBERLOAFING PADA PEGAWAI NEGERI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PALEMBANG
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku cyberloafing pada Pegawai Negeri Dinas Pekerjaan Umum Kota Palembang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dan jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 400 pegawai Negeri Dinas Pekerjaan Umum Kota Palembang. Penelitian menggunakan uji analisis regersi berganda. Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara jenis kelamin, usia, masa kerja, individu, organisasi dan situasi terhadap perilaku cyberloafing, dengan taraf signifikan sebesar 0.000 atau P < 0.05. Adapun R-square dari semua variabel yang telah diuji sebesar 0.962 atau 96.2%. Artinya proporsi varians dari perilaku cyberloafing yang dijelaskan oleh semua independen variabel sebesar 96.2%. Dari keenam independen variabel yang diujikan semuanya mempengaruhi secara signifikan terhadap perilaku cyberloafing pada Pegawai Negeri Dinas Pekerjaan Umum dengan nilai sig dibawah 0.05. Dan masing-masing independen variabel memberikan sumbangan antara lain jenis kelamin sebesar 1.0%, usia sebesar 10%, masa kerja 21%, individu sebesar 59,3%, organisasi sebesar 82.4% dan situasi sebesar 36.6% terhadap perilaku cyberloafing
PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DENGAN MEDIA BERMAIN PLASTISIN
Kemampuan motorik halus anak penyandang tunagrahita ringan menjadi dasar utama dari penelitian ini. Yang menjadi titik fokus utama dalam penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan motorik halus anak tunagrahita ringan dengan bermain plastisin. Plastisin sendiri menjadi salah satu permainan yang bertujuan untuk melatih anak dalam perkembangan motorik halusnya. Peningkatan motorik halus sendiri menjadi pusat perhatian peneliti dimana anak-anak yang masih kesulitan dalam menulis, menggenggam, memegang, dan membawa barang mengalami penghambatan dalam perkembangan motoriknya. Hasil penelitian ini dapat memberikan edukasi kepada orangtua lainnya untuk lebih dapat memperhatikan motorik halus dengan salah satu cara melatih bermain plastisin dengan itu dapat menjadi salah satu cara anak dalam kemampuan menulis, menggenggam, memegang, dan membawa baran