136 research outputs found
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK USIA DINI 4-5 TAHUN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PUZZLE BUAH ANGKA DI TK HARAPAN INDONESIA II BEKASI
Through the use of educational play media in the form of number puzzles, the aim of this research is to improve the ability of children aged 4 to 5 years at TK Harapan Indonesia II Bekasi in recognizing number symbols. The ability to recognize number symbols is a fundamental skill that is crucial for cognitive development in early childhood. As one of the educational play tools, the fruit number puzzle is expected to be an effective medium for teaching children about number shapes in a fun and interactive way. The research employed the Classroom Action Research (CAR) method, conducted in two cycles. The study involved 10 children aged 4 to 5 years from TK Harapan Indonesia II Bekasi, with each cycle consisting of planning, implementation, observation, and ending with reflection. Data were collected through direct observation during learning activities, pre- and post-tests to measure the ability to recognize number symbols, and teacher interviews to gather feedback on the learning process. The research results showed a significant improvement in the children's ability to recognize number symbols after the use of the fruit number puzzle. In the pre-test, the average recognition ability was 46%, while after the implementation of the fruit number puzzle, the average increased to 86%. The increased attendance and active participation of the children during the learning process demonstrated a rise in their interest and motivation in learning basic mathematics through the use of the fruit number puzzle in activities focused on recognizing number symbols. Based on the results of the research, it can be concluded that the use of the fruit number puzzle as an educational play medium is highly effective in enhancing the understanding of number symbols in children aged 4 to 5 years. The number puzzle not only helps introduce number symbols but also improves fine motor skills and cognitive abilities. This research provides an important contribution to early childhood education approaches
Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik Pasca Pandemi
Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan. Penerapan pembelajaran daring sebagai respons terhadap pandemi menyebabkan berbagai dampak psikologis dan tantangan bagi siswa remaja. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor utama yang memicu tekanan mental pada siswa, seperti Isolasi sosial yang berkepanjangan selama pembelajaran daring mengurangi interaksi langsung antara siswa dan guru, yang berdampak pada perasaan kesepian dan kesulitan dalam membangun kembali hubungan sosial. Tekanan akademis meningkat akibat ketertinggalan dalam pembelajaran dan ekspektasi yang tinggi, sementara kurangnya aktivitas fisik dan kecemasan akan kesehatan keluarga turut memperburuk kesehatan mental siswa. Selain itu, penggunaan media sosial yang tidak sehat selama pandemi menambah beban stres dan kecemasan akibat paparan berita negatif dan informasi menyesatkan. Secara keseluruhan, transisi dari pembelajaran tatap muka ke daring dan kembali ke tatap muka menimbulkan tantangan adaptasi yang signifikan bagi siswa. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan dukungan menyeluruh untuk menjaga kesehatan mental siswa selama dan setelah pandemi. Penelitian ini menyoroti pentingnya dukungan psikologis, pelatihan bagi guru, pengelolaan beban akademis, penguatan interaksi sosial, promosi aktivitas fisik, penggunaan media sosial yang sehat, dan keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran sebagai langkah-langkah penting untuk mengatasi tantangan tersebut
SISTEM PENDIDIKAN UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB KARYA WINAYA PAMANUKAN
Chilldren as the natilon's next generatilon are a very ilmportant asset for the familly and the country. Chilldren are human resources that willl support the ILndonesilan natilon's journey iln the next few years. ILf currently chilldren's educatilon and development ils not carriled out optilmally, the development of the ILndonesilan natilon iln the next few years willl experilence dilffilcultiles. Artilcle 31 paragraph 1 of the 1945 Constiltutilon and Law Number 2 of 1989 concernilng the Natilonal Educatilon System, artilcle ILILIL paragraph, states that every ciltilzen has the same opportunilty to obtailn educatilon. SLB PGRIL Karya Wilnaya Pakarukan ilnvolves varilous aspects that must be explored iln more depth, IL want to know more about how the learnilng process at SLB PGRIL Karya Wilnaya Pakarukan takes ilnto account the dilversilty of students, so that researchers gailn knowledge about the applilcatilon of specilal needs educatilon to learnilng at SLB PGRIL Karya Wilnaya Uncle. Meanwhille, the object of the research ils the applilcatilon of learnilng for chilldren wilth specilal needs iln learnilng at SLB PGRIL Karya Wilnaya Pakarukan. The learnilng model at thils school ils assessment-based, where every new chilld who enters willl be assessed to determilne theilr specilfilc needs. Thils assessment ils carriled out to adjust teachilng methods, especilally for chilldren wilth hearilng ilmpailrments, both pure and multilple. Chilldren wilth pure hearilng ilmpailrments are usually able to follow lessons wilth certailn lilmiltatilons, whille chilldren wilth multilple ilmpailrments, such as hearilng ilmpailrments or mental ilmpailrments, requilre a more specilal approach. Thils research ailms to analyze the educatilon system for chilldren wilth specilal needs (ABK) and provilde recommendatilons for the repailr. Research filndilngs show that despilte silgnilfilcant efforts to ilmprove the ilnclusilve educatilon system, there are stilll challenges such as a lack of specilal trailnilng for teachers and adequate facilliltiles, as well as socilal stilgma that hilnders the success of ABK educatilon
Lembaga Pendidikan Islam Berbasis Kewirausahaan
Lembaga pendidikan Islam dengan pendekatan bisnis juga harus memiliki sistem dan infrastruktur yang dijiwai oleh budaya perusahaan yang unggul (great corporate culture). Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan kegaitan usahanya. Pendidikan kewirausahaan, juga memungkinkan individu bekerja dan berkarya di bidang yang diminati, karena mereka berusaha menciptakan pekerjaan mereka sendiri. Implikasinya, tentu akan meningkatkan etos dan durabilitas kinerja. Hal ini akan menghindari jumlah karyawan yang bekerja dengan perasaan terpaksa dan cenderung berprinsip ABS (asal bapak senang), sehingga membuat perahu perusahaan berat untuk berlayar karena banyak pekerjaan tambalan yang harus dilakukan.Pendidikan yang berwawasan kewirausahaan, adalah pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip dan metodologi ke arah pembentukan kecakapan hidup (life skill) pada peserta didiknya melalui kurikululm yamg dikembangkan di lembaga pendidikan Islam. Kerangka pengembangan kewirausahaan dikalangan tenaga pendidik dirasakan sangat penting, karena pendidik adalah agen of change yang diharapkan mampu menanamkan ciri-ciri, sifat dan watak serta jiwa kewirausahaan atau jiwa entrepreneur bagi peserta didiknya. Di samping itu, jiwa entrepreneur juga sangat diperlukan bagi seorang pendidik, karena melalui jiwa ini, para pendidik akan memiliki orientasi kerja yang lebih efisien, kreatif, inofatif, produktif, dan mandiri
Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Anak Usia Dini dan Tinjauan dari Psikologi Perkembangan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya media sosial, telah mengubah situasi interaksi manusia secara global. Anak-anak masa kini tumbuh dalam lingkungan yang dibanjiri oleh berbagai platform media sosial, memunculkan pertanyaan penting tentang dampaknya terhadap perkembangan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara menyeluruh pengaruh media sosial terhadap perkembangan anak, khususnya dalam aspek kognitif, sosial, dan emosional. Selain itu, ini juga menyoroti dampak sosial dari penggunaan media sosial oleh anak-anak, seperti peningkatan risiko perilaku bullying, penurunan interaksi sosial langsung, dan perubahan dalam pola komunikasi interpersonal. Selain itu, aspek emosional anak-anak juga terpengaruh, dengan peningkatan tingkat kecemasan dan depresi yang terkait dengan eksposur yang berlebihan terhadap media sosial. Pendidikan dan kesadaran orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan menjadi kunci dalam mengembangkan strategi yang seimbang dan berkelanjutan untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam kehidupan anak-anak tanpa mengorbankan perkembangan dan kesejahteraan mereka
PERAN GURU DAN ORANG TUA TERHADAP STIMULASI KEAKSARAAN ANAK USIA DINI
The research method used is a reference-based literature or library study that is relevant to the topic of the problem and of course varies. The purpose of this study is to determine the role of teachers or parents when stimulating early childhood literacy. Early literacy is one aspect of language development in early childhood. Language and literacy are inextricably linked. The ability of the underlying skills of children begins when the little child feels colors, shapes, understands images, understands pictures, false letters towards the beginning of his name records the letters of his name, notes his considerations despite the fact that the letters are still turbulent or fragmented, pronounces words that most of the time are repeated in a storybook, spelling letters, reading without others, the relationship of sounds to letters, referring to the names of numbers can be indicated by pictures. Methods or methods in literacy, namely: ability in literacy, building reading habits, writing, parental stimulation, implementing learning, creating a language-rich environment, early literacy skills and basic early childhood numeracy, learning media and pre-literacy learning. Without language, a person cannot communicate with others, therefore language plays an important role in allowing people to communicate with each other. This is in line with the belief that various forms of media have a positive effect on the child's thinking and concentration, fine motor skills (eye and hand coordination), patience, language skills, the skill of understanding meaning and knowledge of vocabulary
Peran Wali Kelas dalam Mendukung Kesejahteraan Emosional Anak Kelas 1 di SD Pinangsia 03
Pendidikan merupakan faktor utama dalam melahirkan generasi yang berkualitas dan kesehatan emosional siswa berperan penting dalam mencapai prestasi akademik yang lebih baik dan penguasaan ilmu pengetahuan secara efektif. Kesehatan emosional adalah keadaan di mana siswa merasa aman, didukung, dan termotivasi untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran kepala sekolah dalam mendukung kesejahteraan emosional siswa serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat dan mendukung upaya tersebut. Temuannya menunjukkan bahwa guru kelas berperan penting dalam mendorong dan menginspirasi siswa untuk belajar, mengembangkan dan mencapai potensi tertingginya. Guru kelas tidak hanya bertanggung jawab menyediakan materi pembelajaran tetapi juga berperan memberikan dukungan emosional, membangun hubungan baik dengan siswa dan membantu mereka mencapai tujuan akademik dan pribadi sebagai motivator
Implementasi Media Pembelajaran Aplikasi Kelas Pintar Dalam Meningkatkan Prestasi Peserta Didik Kelas 5 Di SDIT Sastra Atmanegara
Belajar di sekolah sudah menjadi kewajiban bagi peserta didik dalam menuntut ilmu guna memiliki cita-cita untuk hidup lebih baik dalam bermasyarakat dengan menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur yang dilakukan sejak dini. Dalam hal ini guru mempunyai tugas penting untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, oleh karena itu pada saat melaksanakan pembelajaran guru harus bisa mengaplikasikan berbagai pendekatan yang efektif dan komprehensif untuk menciptakan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik. Dalam konteks ini peran media sebagai sumber belajar digunakan pada saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Bagi peserta didik, media digunakan sebagai sumber belajar agar bisa memudahkan siswa dalam mendapatkan pemahaman materi pembelajaran. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan dan pengelolaan sumber belajar dengan menggunakan media pembelajaran baik berbasis media cetak seperti buku maupun media elektronik seperti penggunaan aplikasi digital seperti Aplikasi kelas pintar yang mudah diakses oleh seluruh pihak terutama bagi guru dan siswa sehingga proses pengajaran terasa tidak membosankan bagi peserta didik dan lebih interaktif satu sama lain. Aplikasi berbasis teknologi digital seperti Aplikasi kelas pintar ini sudah diterapkan langsung di SDIT Sastra Atmanegara dalam rangka meningkatkan prestasi nilai akademik peserta didik terutama bagi peserta didik dibangku kelas 5 yang sedang mempersiapkan ujian AKM. 
Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik Pasca Pandemi
Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan. Penerapan pembelajaran daring sebagai respons terhadap pandemi menyebabkan berbagai dampak psikologis dan tantangan bagi siswa remaja. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor utama yang memicu tekanan mental pada siswa, seperti Isolasi sosial yang berkepanjangan selama pembelajaran daring mengurangi interaksi langsung antara siswa dan guru, yang berdampak pada perasaan kesepian dan kesulitan dalam membangun kembali hubungan sosial. Tekanan akademis meningkat akibat ketertinggalan dalam pembelajaran dan ekspektasi yang tinggi, sementara kurangnya aktivitas fisik dan kecemasan akan kesehatan keluarga turut memperburuk kesehatan mental siswa. Selain itu, penggunaan media sosial yang tidak sehat selama pandemi menambah beban stres dan kecemasan akibat paparan berita negatif dan informasi menyesatkan. Secara keseluruhan, transisi dari pembelajaran tatap muka ke daring dan kembali ke tatap muka menimbulkan tantangan adaptasi yang signifikan bagi siswa. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan dukungan menyeluruh untuk menjaga kesehatan mental siswa selama dan setelah pandemi. Penelitian ini menyoroti pentingnya dukungan psikologis, pelatihan bagi guru, pengelolaan beban akademis, penguatan interaksi sosial, promosi aktivitas fisik, penggunaan media sosial yang sehat, dan keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran sebagai langkah-langkah penting untuk mengatasi tantangan tersebut
Pengaruh Pola Asuh Permisif terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini
Penelitian ini ditujukan untuk mengeksplorasi efek pengasuhan penuh pemahaman terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak prasekolah. Teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah survei literatur yang merangkum informasi dari berbagai sumber yang relevan dengan subjek ini. Hasil penelitian menegaskan bahwa pendekatan pengasuhan penuh pemahaman, yang cenderung memberikan kehangatan, pengertian, dan dukungan kepada anak-anak tanpa menekankan batasan yang kaku, dapat memiliki implikasi yang signifikan terhadap perkembangan dan pertumbuhan optimal anak-anak pada tahap ini. Dalam konteks pertumbuhan fisik, pola asuh permisif dapat menyebabkan anak kurang disiplin dalam menjaga pola makan dan gaya hidup sehat, yang pada gilirannya dapat memengaruhi pertumbuhan mereka. Sementara itu, dari segi perkembangan emosional dan sosial, anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan permisif mungkin mengalami kesulitan dalam menetapkan batasan, mengelola emosi, dan berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang sesuai. Namun demikian, penelitian juga menyoroti bahwa dampak pola asuh permisif dapat bervariasi tergantung pada konteks budaya, kondisi keluarga, dan karakteristik individu anak. Beberapa anak mungkin mampu mengatasi dampak negatifnya dengan dukungan yang cukup dari lingkungan lain seperti sekolah atau teman sebaya
- …
