138 research outputs found
Analisis Desain Ruang Belajar dan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Desain ruang pendidikan adalah proses terpenting PAUD. Penataan ruang kelas adalah proses mengarahkan dan mengatur semua aspek kelas untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak. Perkembangan kognitif adalah proses penambahan keterampilan pada cara berpikir dan tingkat inteligensi atau kecerdasan. Pada dasarnya, desain ruang belajar merupakan salah satu poin terpenting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu perlu ditata ruang belajar yang menarik di PAUD. Desain ruang kelas yang menarik memudahkan anak belajar melalui bermain dan didorong oleh guru dalam enam bidang perkembangan, khususnya perkembangan kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan desain ruang belajar pembelajaran dan perkembangan kognitif anak usia dini. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan nilai teoritis kepada pembaca, membantu menambah pengetahuan dalam menciptakan ruang belajar yang menarik, dan memberikan informasi tentang prinsip-prinsip dalam menciptakan ruang belajar yang menarik. Penelitian ini menggunakan literature review. Variabel penelitian ini dibagi menjadi dua variabelnya yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah desain penelitian yang menarik dan variabel terikatnya adalah perkembangan kognitif anak usia dini. Populasi penelitian menggunakan semua jurnal penelitian yang berkaitan dengan penataan ruang dan perkembangan kognitif anak usia dini. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah jurnal penelitian yang materi pokoknya adalah Merencanakan Ranah Pembelajaran yang Menarik dan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Hubungan Keterpaparan Media Massa Dalam Melakukan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Mahasiswi Ilmu Keperawatan Di Fakultas Ilmu Kesehatan Unika Musi Charitas Palembang
Background: Breast Cancer is the condition of cells that have lost control and how to work normally, then occur growt cell abnormal and uncontrolled in breast tissue. In the world of breast cancer include the number 2 cause of death after cardiovascular disease. Estimated incidence in Breast cancer in Indonesia is equal to 40 per 100,000 women. Genesis This increased from 2002 with incidence of breast cancer 26 per 100,000 Women.
Objective: To look is there Exposures Relationsip of mass media exposure in doing Breast Self Examination (BSE) at Student Nursing, Faculty of Health Sciences Catholic Musi Caritas Palembang.
Methods: Using design Cross Sectional. technique using stratified random sampling, with a total sample of 45 female students. Univariate and bivariate analysis using Chi Square test.
Results: Of the study data showed respondents who are not exposed to the mass media, namely print media as much 36 (80.0%) and respondents exposed to the print media as much 9 (20.0%). On the media internet respondents not exposed to the media internet as much 30 (66.7%) and who are internet media as much 15 (33.3%). On BSE measures that do not do as much as 37 (82.2%) and who perform BSE as many as eight (17.8%). Results Chi Square test obtained p value= 0.039 it means there is a significant relationship between print media exposure to the action (BSE), while the internet media obtained p value= 0.699 means there is not significant relationship between internet media exposure to the action (BSE). Recommended to institution and health works to promote breast self-examination to prevent the occurrence of breast cancer early
Using System Dynamic Modeling for Improving Water Security in the Coastal Area: A Literature Review
BACKGROUND: Water is one of the basic materials of human existence. In respect this, many countries have been focused on water security agenda as one of the national strategic security. One of water security domains is coastal water security. Water security, due to the myriad of factors influencing water quantity and quality in coastal area, can be considered as a complex system. Due to the complexity and dynamic characteristic, system dynamic model (SDM) is needed to implement in coastal area to integrate all subsystem.
AIM: This study aims to analyse the subsystems relating to coastal water security. The subsystem determination used to develop future policy-making relating to coastal water security.
METHODS: For this purpose, a systematic literature review was conducted and a set of 12 papers was selected from 2009 – 2019.
RESULTS: The papers’ analysis shows the applicability of SDM to solve complex problems. Water scarcity has been identified as a major problem in the coastal area, identified in eight papers. Three papers are related to water quality and only one paper relating to both. There are four major subsystems relating to coastal water security: environment, economic, social, and politic. Information about the aquaculture activities, the mechanism of coastal water pollution and water relating human health risk is still limited.
CONCLUSION: We recommend use of SDM in the coastal water security to be extended to aquaculture, coastal water pollution and human health risk aspect in order to promote a holistic understanding of the complex issues and to develop more effective policies
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA (HOME INDUSTRI) TAPE KETAN DI DESA BAKUNG LOR KECAMATAN JAMBLANG KABUPATEN CIREBON
Industri rumah tangga memiliki peran penting dalam membangun perekonomian desa dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam maupun sumber daya lainya yang ada di desa. Industri rumah tangga akan berkembang sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Desa Bakung Lor merupakan salah satu contoh desa yang sedang dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Cirebon untuk dijadikan desa mandiri dengan produk unggulan yaitu Tape Ketan. Sebagian besar masyarakat di Desa Bakung Lor bekerja sebagai petani dan pelaku UMKM yang hidup dengan tingkat sosial ekonomi rendah. Ibu rumah tangga di Desa Bakung Lor sebagian besar memiliki usaha sampingan yaitu sebagai industri rumah tangga dengan produk unggulan tape ketan.
Produktifitas tape ketan ini jika diperhatikan setiap tahunya mengalami peningkatan, namun belum semua industri bisa bekerja sama dengan toko oleh-oleh lokal untuk pemasaran produknya, sehingga dibutuhkan sinergitas antara pengusaha toko oleh-oleh dengan pengusaha industri tape ketan ini. Permasalahan lainya yang banyak dihadapi oleh industri tape ketan ini adalah kurangnya pemahaman mengenai manajemen keuangan industri kecil sehingga tidak banyak diantara pengusaha tape ketan ini yang tidak dapat mempertahankan usahanya disaat krisis. Berbagai permaslaahan yang mnucul di Desa Bakung Lor menggugah kami untuk melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat disana dengan tujuan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM tape ketan yang ada di sana. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan ini adalah dengan metode Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan mitra UMKM sebanyak 20 orang. Kegiatan Pemberdayaan ini berlangsung selama 6 bulan selama bulan Juli s.d Desember 2021 mulai dari kegiatan sosialiasasi, pelatihan hingga pendampingan langsung kepada mitra UMKM. Hasil pemberdayaan berupa masyarakat mampu menghasilkan kemasan yang inovatif, memahami teknik pemasaran online serta mampu menyusun laporan keuangan secara digital.
Kata kunci: UMKM, Pemasaran, dan Laporan Keuangan
 
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2016 PENGEMBANGAN DATABASE SUMBER DAYA MANUSIA DAN SARANA PRASARANA KEOLAHRAGAAN SE KABUPATEN SLEMAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah wajib tempuh bagi mahasiswa kependidikan sebagai sarana untuk mengabdikan dan mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama kuliah di lembaga pendidikan yang sebenarnya. Melalui PPL, mahasiswa mengasah diri sesuai kompetensi program studi dan jurusan masing-masing dalam hal mengembangkan pengetahuan tentang jalannya suatu manajemen di sebuah kantor atau lembaga, juga memberi kesempatan mahasiswa untuk mengamati, mempelajari dan memberikan solusi permasalahan-permasalahan yang ada di Dinas.
Kegiatan PPL di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman dilaksanakan pada tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. Pada kegiatan PPL ini mahasiswa membuat program yang berjudul “Pengembangan Database Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana Keolahragaan se Kabupaten Sleman menggunakan Microsoft Excel”. Tujuan dari program ini adalah membantu pengelolaan database tentang sumber daya manusia dan sarana prasarana keolahragaan se Kabupaten Sleman untuk memudahkan pemberian informasi dalam memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan.
Dalam pelaksanaan program, dibagi menjadi tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan dibagi menjadi beberapa kegiatan, diantaranya koordinasi dengan staff seksi olahraga, pembuatan format untuk pendataan. Pada tahap pelaksanaan dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu pengumpulan data, mengentry data kedalam format database, pengecekan data yang telah dientry dengan data mentah, pengolahan data. Kemudian pada tahap evaluasi dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu menyajikan hasil program, mengevaluasi program, dan tindak lanjut hasil program.
Hasil dari program Praktik Pengalaman Lapangan ini adalah database mengenai sumber daya manusia dan sarana prasarana keolahragaan se Kabupaten Sleman dapat diketahui lebih rinci serta dapat memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan
STUDI PEMBUATAN MINUMAN SERBUK INSTAN DARI SIRIH MERAH (Piper crocatum), CASSIA VERA (Cinnamomum burmanii) DAN STEVIA (Stevia rebaudiana, Bertoni)
Sirih merah (Piper crocatum) merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, kandungan fitokimianya dapat mengobati berbagai penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi terbaik minuman serbuk instan dari sirih merah, cassia vera dan stevia serta mengetahui bagaimana karakteristik fisik, kimia, mikrobiologi dan sensori produk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif dengan 5 formulasi pembuatan minuman serbuk instan dan 3 ulangan. Formulasi pembuatan minuman serbuk instan adalah dengan menambahkan serbuk sirih merah sebesar 0,3 g, 0,5 g, 0,7 g, 0,9 g, 1,1 g dan cassia vera sebanyak 0,3 g, stevia sebanyak 2 g untuk masing-masing formulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa formulasi terbaik adalah minuman D (penambahan serbuk sirih merah 0,9 g) dengan waktu larut dalam air sebesar 41,12 detik, bagian tidak larut air 7,80%, kadar air 5,19%, kadar abu 0,2%, aktivitas antioksidan 83,48%, total polifenol 338,50 mgGAE/g , angka lempeng total 1,5 x 103 cfu/gram dan nilai organoleptik warna sebesar 3,65 (agak suka), aroma 3,65 (agak suka) serta rasa 2,6 (biasa).
Kata kunci : sirih merah, cassia vera, stevia, minuman serbuk insta
PENGELOLAAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA VETERAN SURAKARTA
ABSTRAK Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajemen sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Manajemen pengelolaan keuangan sangat penting hubungannya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Perkembangan dunia dalam bidang pendidikan dengan mudah dapat dikatakan bahwa masalah pengelolaan keuangan menjadi masalah yang cukup pelik untuk dipikirkan oleh para pengelola dana pendidikan. Masalah pengelolaan keuangan pendidikan akan menyangkut masalah tenaga pendidik, proses pembelajaran, sarana prasarana, pemasaran dan aspek lain yang terkait dengan masalah keuangan. Primagama merupakan lembaga bimbingan belajar bagi siswa-siswi SD, SMP, SMA atau alumni yang mengutamakan kualitas jasa pelayanan bimbingan belajar termasuk memperhatikan manajemen keuangan yang baik dan transparan untuk meningkatkan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transparasi keuangan dan upaya perbaikan sistem manajemen keuangan yang dilakukan oleh Primagama Veteran Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan kajian literatur jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Primagama Veteran Surakarta sudah menerapkan kegiatan transparasi keuangan dengan baik dengan melibatkan peran orang tua siswa yang berdampak positif sehingga tercipta akuntabilitas keuangan yang transparan yang memperkuat kemitraan antara lembaga, pengajar, dan orang tua. Namun, ada juga yang harus diperbaiki terkait dengan manajemen keuangan, yaitu sistem penggajian bagi para instruktur pengajar/tentor dan pengelolaan penyusutan pada aktiva tetap.  Kata Kunci: manajemen, keuangan, transparasi, pendidikan, primagama.  ABSTRACT Financial management is one of the substances that the school management will contribute to determine the passage of educational activities in schools. Management of financial management is very important to do in the implementation of teaching and learning activities. The development of the world in the field of education can easily be said that the financial management issues become a problem that is quite complicated for thought by the education fund managers. Education financial management issues will be a matter of educators, learning processes, infrastructure, marketing and other aspects related to financial problems. Primagama is a tutoring agency for students of elementary, junior high school or alumni who put quality tutoring services including attention to sound financial management and transparency to improve the quality of care. This study aims to determine the financial transparency and efforts to improve the financial management system conducted by the Veterans Primagama Surakarta. The method used is a qualitative case study approach and literature review journals. The results showed that Primagama Veteran Surakarta has implemented activities with good financial transparency by involving the parents of students who have a positive impact so as to create a transparent financial accountability that strengthen partnerships between institutions, teachers, and parents. However, there also must be improved related to financial management, namely the payroll system for trainers teacher / tutor and depreciation on fixed asset management. Keywords: management, finance, transparency, education, primagam
PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN DI SEKOLAH CALON PERWIRA ANGKATAN DARAT
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta empiris mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh oknum TNI yang dipengaruhi oleh buruknya mental. Peneliti melakukan penelitian kegiatan pembinaan mental keagamaan pada salah satu lembaga pendidikan yaitu Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapaad). Pembinaan mental di Secapaad akan menjadi upaya guna menghasilkan TNI yang bermental baik, yang terlatih tidak hanya jasmani tapi juga rohaninya. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dan menganalisis tujuan, metode, materi, sumber, dan penilaian hasil dari pembinaan mental keagamaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pengamatan, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan dalam penelitian ini adalah 1) tujuan pembinaan mental rohani di Secapaad adalah untuk membentuk, memelihara, dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus kesadaran akan harkat dan martabat manusia dalam kerangka falsafah Pancasila dan Sapta Marga, mewujudkan mental prajurit yang tangguh dan yakin akan profesionalitas satuan dalam memenuhi panggilan tugasnya, menumbuhkembangkan lingkungan kehidupan satuan yang tertib, berdisiplin, siaga, dan mengayomi kepentingan prajurit TNI beserta keluarganya. 2) Pokok-pokok materi yang diajarkan berupa ajaran agama Islam yaitu Alquran, Fikih, Aqidah, Akhlak dan kerukunan umat beragama yang bersumber kepada Alquran dan Hadis. 3) Metode yang digunakan dalam pembinaan mental rohani di Secapaad adalah metode ceramah dan metode pembiasaan (tajribī) atau pengulangan. 4) Evaluasi dilaksanakan dengan teknik nontes berupa pengamatan (observasi) yang indikator keberhasilannya dilihat dari turunnya jumlah pelanggaran dan permasalahan dalam kehidupan rumah tangga. ;---This research is motivated by empirical facts about violations committed by members of Indonesian Armed Forces (TNI) who are affected by bad mental. Researcher conducted research on religious mental construction activities at one of the educational institutions namely Army Officer Candidate School (Secapaad). Mental construction in Secapaad will be an effort to produce a well-minded individuals of TNI, which trained not only physically but spiritually as well. This study aimed to find out and analyze the objectives, methods, materials, sources, and assessment of results from religious mental construction. This research used qualitative approach with descriptive method. Data collection was done through observation, interview, and document studies. Data analysis was done by data reduction, data display, and drew conclusion. The findings in this research were 1) the purpose of spiritual mental construction in Secapaad was to establish, nurture and increase the devotion towards God Almighty, as well as the awareness of human dignity in the framework of the philosophy Pancasila and Sapta Marga, also to embody the mental of formidable warrior and convinced of the professionalism of the unit in fulfilling its duties, to develop an orderly, disciplined, prepared, and guarded life environment of the unit of TNI soldiers and their families. 2) The subjects taught in the form of Islamic religious teachings namely the Qur'an, Fiqh, Aqeedah, morals and religious harmony that sourced from the Qur'an and Hadith. 3) The method used in spiritual mental construction in Secapaad was lecture method and the method of habituation (tajribī) or repetition. 4) Evaluation conducted by nontest technique in the form of observation which indicator of the success was seen from the decreasing number of violations and problems in married life
Pengesahan perjanjian ekstradisi antara Republik Indonesia dan Persatuan Emirat Arab ditinjau dari Siyasah Dauliyah
Perjanjian internasional dapat dijadikan sebagai landasan untuk menentukan dasar kerjasama antar negara, salah satu kerjasama yang dilakukan pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain dalam penanggulangan kejahatan transnasional adalah perjanjanjian ekstradisi antara negara Republik Indonesia dan negara Uni Emirat Arab .
Banyaknya pelaku tindak pidana yang melarikan diri ke luar negeri atau sebaliknya membuat Indonesia mengadakan sebuah perjanjian ekstradisi dengan beberapa negara. Hal ini yang membuat penulis ingin mengetahui bagaimana isi perjanjian ekstradisi yang dilakukan Indonesia terhadap negara-negara yang melakukan kerjasama, termasuk negara Uni Emirat Arab.
Perjanjian nasional adalah perjanjian antara anggota masyarakat bangsa dan bertujuan untuk mengakibatkan akbiat hukum tertentu (Kusumaatmaja & Agoes, 2003). Mauna (2008) perjanjian internasional adalah instrumen yuridis yang menanpung kehendak dan persetujuan negara atau subjek hukum internasional lainnya untuk mencapai tujuan bersama.
Makna perjanjian internasional tidak hanya mencakup peperangan, tetapi juga merupakan kesepakatan menyeluruh yang dilakukan oleh suatu negara atau beberapa negara untuk mengatur hubungan resmi dengan batasan yang disepakati.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif analisis yaitu dengan pendekatan analisis konten nalisis dokumen (content analysis) t kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik penelitian pustaka (book survey).
Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: pertama, perjanjian ekstradisi yang dilakukan pemerintah sudah relevan sesuai dengan Undang-undang No 1 tahun 1979, kedua, mekanisme ekstradisi di Indonesia mengacu pada perundangan tentang ekstradisi pada bab 1 ketentuan umum pasal 1, ketiga, sesuai dengan kaidah hukum yang berlak bahwa perjanjian adalah sumber utama dari sumber hukum internasional lainnya
- …