13 research outputs found

    Pemanfaatan pektin kulit pisang agung sebagai pengikat tablet ibuprofen

    Get PDF
    Penelitian pemanfaatan pektin kulit pisang agung sebagai bahan pengikat tablet ibuprofen telah dilakukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pektin kulit pisang agung terhadap kualitas granul, tablet dan pelepasan ibuprofen dari tablet secara in-vitro. Metode yang digunakan untuk mendapatkan pektin kulit pisang yaitu metode Satria dan Ahda (2009) yang telah dimodifikasi. Metode pembuatan tablet yang digunakan adalah metode granulasi basah dengan konsentrasi pektin kulit pisang agung sebagai pengikat pada formula tablet ibuprofen yaitu 1%; 1,5%, dan 2,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi pektin kulit pisang agung meningkatkan nilai Carr’s Index, Hausner Ratio, kekerasan tablet, dan waktu hancur tablet tetapi menurunkan kerapuhan, proses pelepasan obat, dan ED60menit. Konsentrasi pektin 1% adalah konsentrasi yang terbaik dari ketiga formula, karena tablet memiliki nilai kekerasan tablet 4,32 ± 0,15 kp, kerapuhan tablet 0,56 ± 0,06 %, waktu hancur tablet 11,4 ± 0,2 menit, nilai pelepasan obat 97,64% dan kinetika pelepasan obat in-vitro mengikuti model Korsmeyer-Peppas

    Pemanfaatan pektin kulit pisang agung sebagai pengikat tablet ibuprofen

    No full text
    Penelitian pemanfaatan pektin kulit pisang agung sebagai bahan pengikat tablet ibuprofen telah dilakukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pektin kulit pisang agung terhadap kualitas granul, tablet dan pelepasan ibuprofen dari tablet secara in-vitro. Metode yang digunakan untuk mendapatkan pektin kulit pisang yaitu metode Satria dan Ahda (2009) yang telah dimodifikasi. Metode pembuatan tablet yang digunakan adalah metode granulasi basah dengan konsentrasi pektin kulit pisang agung sebagai pengikat pada formula tablet ibuprofen yaitu 1%; 1,5%, dan 2,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi pektin kulit pisang agung meningkatkan nilai Carr’s Index, Hausner Ratio, kekerasan tablet, dan waktu hancur tablet tetapi menurunkan kerapuhan, proses pelepasan obat, dan ED60menit. Konsentrasi pektin 1% adalah konsentrasi yang terbaik dari ketiga formula, karena tablet memiliki nilai kekerasan tablet 4,32 ± 0,15 kp, kerapuhan tablet 0,56 ± 0,06 %, waktu hancur tablet 11,4 ± 0,2 menit, nilai pelepasan obat 97,64% dan kinetika pelepasan obat in-vitro mengikuti model Korsmeyer-Peppas
    corecore