3 research outputs found
PERAN AGENT OF CHANGE DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI DESA PITUSUNGGU SULAWESI SELATAN
Kajian ini dilatarbelakangi kondisi ketidak berdayaan perempuan di desa Pitusunggu sebagai bagian masyarakat islam, kemudian berkat peran agen perubahan Nurhayati lewat program-program pemberdayaannya akhirnya mengalami perubahan dan bisa lebih berdaya, dalam menjalankan perannya Nurhayati menghadapi dinamika peran yang menarik untuk dipelajari. Tujuan penulisan ini ingin mengetahui dinamika peran agen perubahan dalam memberdayakan perempuan muslim di desa Pitusunggu, kecamatan Ma’rang, kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Konsep teoretis/pendekatan yang dipakai sebagai pijakan analisis adalah teori tentang peran agen perubahan dan pemberdayaan masyarakat. Metode dalam kajian ini adalah kualitatif dan studi pustaka. Hasil temuan dalam kajian ini, Nurhayati sebagai agen perubahan telah melakukan melakukan beberapa peran diantaranya peran mengidentifikasi masalah dan potensi masyarakat, peran inovator, peran sebagai katalisator, peran sebagai perwakilan masyarakat, peran sebagai penilai pemberdayaan. Dalam menjalankan perannya, Nurhayati berhasil menyelesaikan dinamika tantangan berupa pandangan yang menganggap peran wanita hanya dirumah saja, kemudian tantangan ketidak percayaan diawal. Peran-peran tersebut bisa terlaksana karena Nurhayati mempunyai kedekatan, kepedulian, kedudukan sebagai Kepala Desa, serta kemampuannya dalam menganalisis masalah dan menghasilkan ide inovasi pemberdayaan masyarakat. Dari beberapa peran tersebut, Nurhayati belum bisa menjalankan peran terminasi karena masyarakat Desa Pitusunggu masih meggantungkan kepadanya, sehingga masih perlu proses untuk membangun kemandirian warga agar tidak tergantung pada agen perubahan
Pendampingan Komunitas melalui Upaya Membangun Karakter Enterpreneurship pada Pengurus Bank Sampah Songlikoer di Masa Pandemi COVID-19
The COVID-19 pandemic has impacted on various activities, including the activities of the Waste Bank. The COVID-19 pandemic reduced the revenue of the Songolikoer Garbage Bank, both due to a decrease in the number of customers and a decrease in the price of waste. The many challenges of developing a Waste Bank during the pandemic require an increase in the capacity of the Waste Bank management, in the form of an entrepreneurial mentality and mindset. As a form of university service to the community, socialization, and assistance activities are carried out to build entrepreneurial character for the Songolikoer Waste Bank management. The goal is that the management has an entrepreneurial character and can implement these characteristics in the Waste Bank. Community service activities were carried out through socialization, FGD, and personal assistance to the Songolikoer Waste Bank management, both bravely and face to face. This activity was able to foster the spirit of entrepreneurship in the management of the Songolikoer Waste Bank. The entrepreneurial spirit is manifested concretely in the form and marketing of creative products from waste recycling. As well as providing benefits in the form of increasing the income of the Waste Bank during the Covid-19 Pandemic
Konflik organisasi dan komunikasi dakwah: studi kasus komunikasi dakwah Takmir Masjid Ar-Rahman dalam penyelesaian konflik organisasi tahun 2015-2016
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah jenis konflik organisasi takmir masjid Ar-Rahman tahun 2015-2016?, apa sumber konfliknya?, bagaimanakah komunikasi dakwah takmir masjid Ar-Rahman dalam menyelesaikan konflik organisasi tersebut?. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui jenis konflik organisasi takmir masjid Ar-Rahman tahun 2015-2016, sumber konfliknya, dan komunikasi dakwah dalam menyelesaikan konflik organisasi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif. Teknik pengambilan data dengan wawancara dan berperan serta secara lengkap. Kesimpulan penelitian ini; 1) Jenis-jenis konflik organisasi di takmir masjid Ar-Rahman dilihat dari dampaknya destruktif dan konstruktif. Dilihat dari pihak yang terlibat, koflik organisasi merupakan konflik yang terjadi antara individu dengan pihak organisasi (conflict among individuals and groups) dan konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflict among groups in the same organization). Dilihat dari posisi seseorang dalam struktur, merupakan konflik pengurus takmir masjid Ar-Rahman dengan jamaah. 2) Sumber konflik organisasi di takmir masjid Ar-Rahman berasal dari ketidak cocokan peran dalam organisasi, perbedaan nilai, dan dari komunikasi. 3) Komunikasi dakwah takmir masjid Ar-Rahman dalam menyelesaikan konflik organisasi, komunikatornya takmir masjid Ar-Rahman, komunikannya jamaah masjid, pesan dakwahnya menggunakan bahasa Indonesia, campuran bahasa Jawa dan Madura disertai dalil bahasa Arab, secara nada pesan kadang marah, kadang merendah, metode dakwahnya dilihat adalah metode bil hikmah, mauidhah hasanah, dan mujadalah. Teknik persuasifnya adalah teknik pay-off dan fear-arousing, serta teknik icing, metode pemecahan konfliknya dengan dominasi disertai teknik memaksakan (forcing), dan metode pemecahan problem secara integratif. Komunikasi dakwah dilakukan langsung dengan lingkungan komuniokasi di masjid Ar-Rahman, dan dirumah abah R. Hambatan dakwahnya berupa hambatan kepentingan, bahasa, dan prasangka. Efek dakwahnya ada yang memberikan perubahan ada yang tidak. Rekomendasi untuk peneliti bisa melanjutkan penelitian tentang komunikasi dakwah dalam menyelesaikan konflik organisasi pada subyek yang lain