6 research outputs found
Program Pendampingan Literasi, Adaptasi Teknologi, Administrasi di SDN Sumber Rahayu Divisi III.D.1 Periode 84 Tahun Akademik 2020/2021
MSG – Manfaat Micin untuk Tanaman Padi (Mantap) sebagai Pangan yang Bebas Bahan Kimia dan Ramah Lingkungan Guna Menjaga Kesehatan Masyarakat Menuju Indonesia Berkemajuan
Bela DV, Latifah S. 2019. MSG-benefits of micin for rice (steady) plants as a food that is chemical-free and environmentally friendly to maintain public health towards a progressing Indonesia. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2019, Palembang 4-5 September 2019. pp. 502-507. Palembang: Unsri Press.Indonesia is one of the countries that has the largest population in the world, 260,580,739 people whose staple food is rice (cooked rice from rice). Over time, the need for rice is increasing, as a result farmers take a way out by using chemicals to produce maximum harvest, even though the use of chemicals is not good for the health of the body, especially if consumed long and excessive. But in reality in various regions the use of chemicals as fertilizers is still very high. Thus, one way to reduce the use of chemicals in rice plants is by using MSG (Monosodium Glutamate) as a maximum fruit-producing auxiliary material. The content of compounds in MSG can increase water content during the summer or dry and is able to nourish the development of plants. So that MSG can prevent the occurrence of water resistance, fertilize plants and make plants look fresh with greener leaves, dense and healthy rice. So with the use of MSG, besides being environmentally friendly, rice is also free of chemicals.Keywords: environmentally friendly, MSG, rice growt
Implementation Of Primary School Student' Religious Character Through School Culture
This research was conducted to reveal the embodiment of religious character education through
school culture. Through a qualitative approach, the case study model of this research uses school
principals and teachers as the main respondents. Data collection techniques use interviews and field
observations. The collected data was analyzed using the Miles & Huberman model, and its validity
was tested using source triangulation and technical triangulation. The results of the research show
that religious character education is formed 1) in the habit of congregational prayer, such as Duha
prayers, prayers before and after learning, 2) in the form of physical objects, artifacts that have a
religious pattern and religious value. All buildings and physical objects are used to strengthen an
environment that supports a religious character. 3) a culture of thinking which is manifested in the
vision and mission of the Islamic boarding school, the religious thoughts of students and teachers
which are expressed in their behavior and spirit of faith. The culture of ideas is realized in everyday
life. Its implementation is supported by factors such as adequate capacity and participation of all
school children in school culture. The inhibiting factor is a lack of awareness among some students
and differences in ability
STRATEGI PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN MANDIRI MASA COVID-19 DI SEKOLAH DASAR
Pandemi Covid-19 memberi dampak pada berbagai sektor kehidupan
salah satunya sektor pendidikan terutama sistem pembelajaran, dimana
sebelumnya dilakukan tatap muka beralih secara online. Pada kegiatan
pembelajaran online, guru memberikan tugas berorientasi pada ranah
pengetahuan sementara ranah karakter terabaikan. Akibatnya karakter
anak terutama religius dan mandiri cenderung menurun. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pananaman karakter religius
dan mandiri masa pandemi Covid-19 serta mengetahui faktor
pendukung dan penghambat dalam penanaman karakter religius dan
mandiri masa pandemi Covid-19 di sekolah dasar. Jenis metode
penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan
wawancara. Subjek dalam penelitian antara lain orang tua, guru dan
siswa. Objek penelitian mengenai strategi penanaman karakter religius
dan mandiri masa Covid-19 di sekolah dasar. Teknik pengumpulan
datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik
analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduction, data,
display, conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukan
bahwa (1) Strategi penanaman karakter religius dan mandiri dilakukan
dengan terintegrasi dalam pembelajaran, kerja sama orang tua dan
guru, pembiasaan, ketauladanan, dan penghargaan. (2) Adapun faktor
pendukung adalah terjalinnya kerjasama yang baik antar orang tua dan
guru dengan membangun komunikasi secara intens melalui Whatsapp
dan buku penghubung sebagai control guru ketika siswa di rumah.
Sedangkan faktor penghambat dengan adanya masa pandemi Covid-19,
guru mengalami keterbatasan waktu dalam mengawasi secara langsung
karakter siswa dikarenakan kegiatan pembelajaran dilakukan secara
daring dari rumah. Hasil dari penelitian ini adalah dapat dijadikan acuan
bagi pemegang kebijakan dalam penanaman karakter terutama karakter
religius dan mandiri di masa pandemic covid 19 di lembaga pendidika
Implementation of Primary School Students' Religious Character Through School Culture
Abstract This research was conducted to reveal the embodiment of religious character education through school culture. Through a qualitative approach, the case study model of this research uses school principals and teachers as the main respondents. Data collection techniques use interviews and field observations. The collected data was analyzed using the Miles & Huberman model, and its validity was tested using source triangulation and technical triangulation. The results of the research show that religious character education is formed 1) in the habit of congregational prayer, such as Duha prayers, prayers before and after learning, 2) in the form of physical objects, artifacts that have a religious pattern and religious value. All buildings and physical objects are used to strengthen an environment that supports a religious character. 3) a culture of thinking which is manifested in the vision and mission of the Islamic boarding school, the religious thoughts of students and teachers which are expressed in their behavior and spirit of faith. The culture of ideas is realized in everyday life. Its implementation is supported by factors such as adequate capacity and participation of all school children in school culture. The inhibiting factor is a lack of awareness among some students and differences in ability
KULIAH KERJA NYATA KAMPUS MENGAJAR UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE 84 DIVISI III.D.1 TAHUN AKADEMIK 2020/2021
ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata Kampus Mengajar merupakan kegiatan yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebagai salah satu bagian program merdeka belajar. Tujuan diadakannya kuliah kerja nyata kampus mengajar adalah menghadirkan mahasiswa untuk membantu memberikan solusi bagi pendidikan di Indonesia terutama sekolah yang berada di wilayah 3T. Kegiatan ini dilaksanakan selama 12 minggu yaitu dari tanggal 22 Maret – 25 Juni 2021. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran pelaksanaan program ini adalah SD Negeri 3 Lebakwangi.
Pelaksanaan kegiatan dari program Kuliah Kerja Nyata Kampus Mengajar diawali dengan observasi ke lapangan untuk melakukan koordinasi dengan pihak sekolah. Setelah melakukan koordinasi kegiatan selanjutnya yaitu menyusun program kerja yang akan dilaksanakan selama 12 minggu di sekolah penempatan. Program kerja yang disusun dalam pelaksanaan kegiatan disesuikan dengan arahan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk membantu meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Terdapat 3 program unggulan yang dilaksanakan mencakup pada aspek kegiatan pembelajaran, administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi. Berdasarkan pelaksanaan program kerja yang telah disusun, hasil yang dicapai yaitu memberikan perubahan pada ketiga aspek yang dituju yaitu kegiatan pembelajaran, administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi. Secara garis besar, program kerja yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan baik sesuai target yang ingin dicapai.
Program Kuliah Kerja Nyata Kampus Mengajar selain selain menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan melatih skill mahasiswa, juga menjadi usaha untuk turut berkontribusi memajukan pendidikan di indonesia melalui inovasi yang dilakukan pada program kerja yang dilaksanakan. Harapannya, dengan kehadiran mahasiswa yang mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata Kampus Mengajar dapat membuat perubahan dan menimbulkan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia.
Kata kunci : Kampus mengajar, sekolah, program kerja, pendidika