976 research outputs found
STUDI ALOKASI SUMBER DAYA AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) TIRO
Sebagai sumber kehidupan di bumi, air mempunyai peranan sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan. Perkembangan kehidupan tentunya harus didukung oleh adanya potensi ketersediaan sumber air yang cukup dan pemanfaatannya secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan. Daerah aliran sungai (DAS) Tiro menjadi sumber air utama bagi Kabupaten Pidie khususnya untuk kebutuhan air irigasi dan air baku di bagian timur dari Kabupaten Pidie dengan luas DAS 311,71 Km2. Studi ini berhubungan dengan alokasi sumber daya air daerah aliran sungai (DAS) Tiro. Tujuan dari studi ini adalah menganalisis ketersediaan air, menghitung kebutuhan air bersih, irigasi, ternak, tambak dan pemeliharaan sungai serta pengalokasian air untuk saat ini (tahun 2015) dan 20 tahun yang akan datang (tahun 2035). Ruang lingkup studi dibatasi pada perhitungan ketersediaan air, perhitungan kebutuhan air saat ini dan 20 tahun yang akan datang dan pengalokasian air untuk masing-masing kebutuhan. Perhitungan ketersediaan air dan kebutuhan air dilakukan berdasarkan pembagian DAS yaitu sub DAS 1, sub DAS 1a, sub DAS 2, sub DAS 3 dan sub DAS 4 dengan keandalan 95% dan 80% yang disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan. Sub DAS 1 pada lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tiro dengan luas DAS 174,24 Km2 ketersediaan air saat ini (2015) 4,858 m3/dt (keandalan 80%) , kebutuhan 13,212 m3/dt defisit 63,23%. Sub DAS 1a pada lokasi IPA Rukoh dengan luas DAS 19,63 Km2 ketersediaan air saat ini (2015) 0,358 m3/dt (keandalan 95%), kebutuhan 0,066 m3/dt, surplus 81,45%. Sub DAS 2 pada lokasi IPA Beureunun 1 dan 2 dengan luas DAS 243,31 Km2 ketersediaan air saat ini (2015) 4,438 m3/dt (keandalan 95%), kebutuhan 0,929 m3/dt, surplus 79,06%. Sub DAS 3 pada lokasi IPA Kembang Tanjong dengan luas DAS 275,55 Km2 ketersediaan air saat ini (2015) 5,026 m3/dt (keandalan 95%), kebutuhan 0,0,824 m3/dt, surplus 83,61% dan sub DAS 4 pada lokasi pengambilan untuk tambak dengan luas DAS 292,03 Km2 ketersediaan air saat ini (2015) 8,142 m3/dt (keandalan 80%), kebutuhan 1,835 m3/dt, surplus 77,46%. Penyusunan skema alokasi air menunjukkan terjadnya kekurangan air pada sub DAS 1 saat ini dan 20 tahun ke depan khususnya untuk kebutuhan air irigasi, pada sub DAS lainnya terjadi kelebihan air.Kata Kunci : Ketersediaan air, debit andalan, kebutuhan air, alokasi air, neraca ai
Kandungan Selulosa, Hemiselulosa dan Lignin Jerami Padi yang Difermentasi dengan Berbagai Probiotik
ABSTRAKIlham Karim, 2022. Kandungan Selulosa, Hemiselulosa dan Lignin Jerami Padi yang difermentasi dengan Berbagai Probiotik. Dibimbing oleh Syamsul Bahri dan Syahruddin.Pemanfaatan jerami padi merupakan solusi mengatasi kebutuhan pakan ternak ruminansia, namun terdapat kendala pemanfaatan jerami padi sebagai pakan tunggal ialah kandungan nutrisinya yang rendah, sehingga perlu pengelolaan sebelum digunakan sebagai pakan ternak yaitu dengan metode fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin jerami padi yang difermentasi dengan berbagai probiotik. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari: P0 = jerami padi 90%Â + konsentrat 10%, P1 = jerami padi 90% + konsentrat 10% + probiotik bio EM+, P2 = jerami padi 90% + konsentrat 10% + probiotik starbio, P3 = jerami padi 90% + konsentrat 10% + probiotik winprob, P4 = jerami padi 90% + konsentrat 10% + Kombinasi probiotik (bio EM+, starbio, dan winprob). Parameter yang diukur adalah kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap kandungan selulosa dan hemiselulosa tetapi tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kandungan lignin jerami padi. Disimpulkan bahwa perlakuan P1 (probiotik EM+) dapat menurunkan kandungan selulosa jerami padi. Sedangkan penambahan berbagai probiotik pada fermentasi jerami padi tidak dapat menurunkan kandungan hemiselulosa dan lignin secara signifikan.Kata Kunci: Fermentasi, Hemiselulosa, Jerami Padi, Lignin, Probiotik, Selulos
ANALISA USAHA IKAN TERI KERING (Stolephorus Sp) DI DESA LAMAHALA JAYA KECAMATAN ADONARA TIMUR KABUPATEN FLORES TIMUR
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan, nilai imbangan penerimaan dan biaya, waktu pengembalian modal dan titik impas dari usaha ikan Teri kering (Stolephorus sp) di Desa Lamahala Jaya Kabupaten Flores Timur. Responden diambil sebanyak 55 orang, menggunakan teknik Simple Random Sampling (Sampling Acak Sederhana), dengan cara undian. Data dalam penelitian ini bersumber data primer, yaitu data yang dikumpulkan secara langsung melalui wawancara responden dengan menggunakan kuisioner yang telah disusun sebelumnya dan data sekunder, yaitu data-data yang mendukung penelitian diperoleh dari nelayan di Desa Lamahala Jaya Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya total usaha pengeringan ikan kering Teri (Stolephorus Sp),sebesar Rp.276.935.000 terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.103.645.000 dan biaya variabel sebesar Rp.173.290.000,- ; penerimaan kotor Rp. 342.850.000 sedangkan penerimaan bersih sebesar Rp.65.915.000 Nilai Imbangan Penerimaan (Reveneu Cost Ratio)sebesar 1,24, waktu pengembalian modal (Payback Period) selama 1,6 tahun, dan titik impas dicapai pada jumlah produksi sebanyak 4781,997 Kg dan titik impas harga dicapai pada harga Rp.209.569.994
The Role of Philosophy of Science in Scientific Research
Philosophy of science is a continuation of the development of philosophy of knowledge, which is also a branch of philosophy that has three components as a pillar body of the knowledge. The component are ontology, epistemology and axiology. By understanding these three types of elements, it will help us to distinguish the different types of knowledge contained in the treasures of human life. It helps to recognize a wide range of existing knowledge such as science, art and religion, and puts each science in place so that it enriches human life. The ontology, epistemology and axiology have an important role in carrying out research methodology in solving the problem. Philosophy of science is the process of reflective thinking on the issues concerning all matters concerning both the foundation of science and the relationship of science with all aspects of human life
PENGELOLAAN ALANG-ALANG DAN PEMBERIAN JENIS SOIL CONDITIONER BERPENGARUH TERHADAP PERUBAHAN BEBERAPA SIFAT FISIKA DAN HASIL JAGUNG.
Penelitian ini bertujuan penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam tentang perubahan beberapa sifat fisika dan hasil jagung akibat pemberian berbagai soil conditioneer dan pengelolaan alang-alang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial, yang terdiri dari 2 faktor yaitu Perlakuan Alang- alang (A) dan Soil Conditioner (S). Faktor Perlakuan Alang- alang (A) terdiri dari 3 (tiga) macam yaitu : A1 = Olah tanah dilakukan bersama-sama alang-alang yang tumbuh diatasnya, A2 = Olah tanah dilakukan setelah terlebih dahulu alang-alang yang tumbuh diatasnya dibakar, A3 = Olah tanah dilakukan setelah terlebih dahulu alang-alang yang tumbuh diatasnya dibuang/dipotong dan Faktor Soil Conditioneer terdiri dari 4 (empat) macam yaitu : S0 = Tanpa pemberian Soil Conditionee, S1 = Soil Conditioneer Latek alam, S2 = Soil Conditioneer Pupuk Kandang, S3 = Soil Conditioneer Humega, dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan, setiap kombinasi perlakuan diulang 3 (tiga) kali, sehingga diperoleh 36 satuan percobaan.
Adapun parameter yang diamati adalah bobot isi, porositas total, indeks stabilitas agregat dan respon terhadap tanaman yaitu tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 hari setelah tanam dan berat kering pipilan jagung.
Berdasarkan uji BNJ perlakuan olah tanah dilakukan bersama-sama alang-alang yang tumbuh diatasnya dan pemberian soil conditioner pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap bobot isi, porositas total, indeks stabilitas agregat, tinggi tanaman pada umur 15, 30 dan 45 hari setelah tanam (HST) dan berat pipilan kering (ton ha-1)
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI (Glycine max, L.) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN
This study was conducted to determine the growth response and yield of three soybean varieties (Glycine max, L.) "against drought stress and interaction. This research was conducted in Birem Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur with height of place 3 meter from sea level and soil pH 5,5. Implementation of research start from February until June 2017. This research use Randomized Block Design (RAK) with factorial pattern consisting of 2 (two) factors, namely: Factor three varieties are: V1 = Agromulyo, V2 = Wilis and V3 = Kaba and drought stress factors are: K1 = 80% of KL = 1.3 l, K2 = 60% of KL = 0.97 l, K3 = 40% of KL = 0.65 l and K4 = 20% of KL = 0.32 l. To illustrate the growth and production of soybean crops, observations were made on the parameters of plant height, number of productive branches, root length, number of pods per polybag, number of pods, dry seed weight per polybag and 100 grains of dry beans. The results showed that the treatment of three varieties had a very significant effect on plant height at age 50 HST and number of pods per polibag and significantly effect on plant height at age 35 HST. The best varieties are found in V1 treatment (Agromulyo). the drought stress treatment had a very significant effect on plant height at age 35 and 50 HST, root length, number of pods and weight of 100 grains of dried beans and significantly affect the number of productive branches and the weight of dry beans per polybag. The best growth and production of soybean due to drought stress was found in the treatment of K2 (0.97 l). The interaction between three varieties and drought stress had no significant effect on all parameters tested. In relation to the results of this study for the cultivation of soybean crops it is advisable to use Agromulyo varity and drought stress levels of 60% of KL = 0.97 l performed separately
Pemulihan Pembelajaran di Sekolah Melalui Kurikulum Prototipe
This study aims to describe a prototype curriculum that has similarities with the national curriculum since it is a simplified version. This type of research is a qualitative analysis with a literature study approach and literature study. Searching for in-depth documentation was carried out to obtain data. The discussion covers literature search, literature evaluation using a number of criteria, literature content review and analysis, also the synthesis of prototype curriculum literature content. The data analysis used a critical and accurate content analysis model consisting of three stages, namely collecting, reviewing documents, triangulating data, and confirming the validity of the data. The results show that the prototype curriculum was carried out through stages based on capacity and target setting by the education unit and it was necessary to analyze and develop the operational curriculum of the education unit with a focus on growing the Pancasila character for students, based on the seven selected themes. Following up on these findings, it is necessary to emphasize the voice of the students. Whatever changes occur, they must provide the maximum benefit to students.This study aims to describe a prototype curriculum that has similarities with the national curriculum since it is a simplified version. This type of research is a qualitative analysis with a literature study approach and literature study. Searching for in-depth documentation was carried out to obtain data. The discussion covers literature search, literature evaluation using a number of criteria, literature content review and analysis, also the synthesis of prototype curriculum literature content. The data analysis used a critical and accurate content analysis model consisting of three stages, namely collecting, reviewing documents, triangulating data, and confirming the validity of the data. The results show that the prototype curriculum was carried out through stages based on capacity and target setting by the education unit and it was necessary to analyze and develop the operational curriculum of the education unit with a focus on growing the Pancasila character for students, based on the seven selected themes. Following up on these findings, it is necessary to emphasize the voice of the students. Whatever changes occur, they must provide the maximum benefit to students
Pengaruh Penerapan Margin Pada Pembiayaan Murabahah di BMT Raudhah
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) memahami mekanisme margin dalam kontrak pembiayaan murabahah di BMT Raudhah Medan Selayang; dan 2) memahami mekanisme margin dalam hal strategi margin di BMT Raudhah Medan Selayang. Penelitian ini dilaksanakan di BMT Raudhah Medan Selayang dengan menggunakan metodologi kualitatif dan analisis deskriptif, dimana kehadiran peneliti di lapangan sangat penting. Data yang tersisa untuk penelitian ini berasal dari dokumen; Sumber data utama adalah kata-kata dan tindakan. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data penelitian ini meliputi reduksi data, visualisasi data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian yang dilakukan di BMT Raudhah Medan Selayang menunjukkan bahwa, 1) penerapan Sistem margin pada Produk Pembiayaan Murabahah di BMT Raudhah Medan Selayang ditentukan berdasarkan persentase dari jumlah pembiayaan atau modal yang diinvestasikan, 2) sistem margin yang dilakukan di BMT Raudhah Medan Selayang jika dilihat dari prinsip murabahah dan hukum Islam sudah sesuai, karena BMT ditentukan berdasarkan persentase dari jumlah modal
- …