694 research outputs found
The Use of PPP Model In Enhancing the Students’ Speaking Ability
Speaking is the ability to pronounce words in order to convey or stated intention, ideas, thoughsts, feeling and dificult to deal with students. There are some problems as causes of the students’ difficulties in speaking, such as they are afraid of making mistake, less convidence, seldom to communicate and cannot express their ideas. To solve the problems, the researcher suggests the use of PPP Model in learning process. Based on the previous explanation, the researcher formulates the objective of the research is to find out whether or not the speaking ability of the seventh grade students of SMP Negeri 9 Parepare can enhance through the Use of PPP Model In this research, the researcher applied quasi-experimental design, with two group namely experimental class and control class. The samples was chosen using cluster random sampling technique. The total numbers of sample were consisted of 55 students from two classes taken from the population of the seventh grade students of SMP Negeri 9 Parepare. The instrument used in this research was speaking test by record the students’ utterance. The data were analyzed by using t-test formula. The result of the data analyzed shows that the students’ speaking ability improved significantly. It was showed by the mean score of pre-test was 45.33 and the post-test was 72. 83. Besides, the mean score of the students in post-test (72.83) was higher than the Kriteria Ketuntasan Minimal (71) in SMP Negeri 9 Parepare and include good classification base on Dirjen Pendidikan Dasar dan Menegah (2005). In the same line, the result of t-test value was 2.102 and t-table value was 2.004 in post-test. It means that the t-test value (2.102) was higher than t-table value (2.004). Those indicate that H1 was accepted and H0 was rejected. It also shows there is a significant difference between the speaking ability of the students who were taught through the Use of PPP Model and the speaking ability of the students who were thought by Discovery Learning Model (Conventional Ways)
WISATA LEMBAH HIJAU DI DESA IJOBALIT DITINJAU DARI ASPEK PENGELOLAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan latar belakang berdirinya, mengambarkan manajemen pengembangan dan inflikasi wisata Lembah Hijau terhadap ekonomi masyarakat Ijobalit Kecamatan Labuahn Haji Kabupaten Lombok Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode historis dan untuk mengumpulkan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan inflikasi dalam penelitian ini adalah pendiri, pengelola, tokoh masyarakat, pengusaha dan pedagang. Berdasarkan uraian serta pembahasan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :Latar belakang diawali dengan ikhtiar Mamiq Selamet untuk mendatangkan air ke Ijobalit sejak tahun 1960-an namun baru pada tahun 1982, Mamiq Selamet mulai mengajak masyarakat bergotong royong membangun bendungan kokok pereko dan terselesaikan pada tahun 1996. Kemudian pembangunan saluran ini dilanjutkan dengan pembangunan sistem DAM dan selesai pada tahun 2000.Manajemen pengelolaan wisata area Lembah Hijau, sejak tahun 2003 manajemen pengelolaan mulai terlihat jelas yaitu manganut konsep manajemen usaha dagang. Dilihat dari pemasaran/merketingnya, manejemen pengelolaannya, manajemen usaha maupun manajemen keuangannya. Dari segi manajemen pengelolaannya, terutama dari segi rencangan (planningnya), pengelolaan wisata Lembah Hijau tidak melalui tahapan-tahapan yang biasa dilalui oleh mega proyek atau pemerintah namun semua tahapan itu dilalui secara bersamaan, sehingga dengan demikian manajemen yang dianut oleh pengelola wisata Lembah Hijau adalah manajemen professional. Juga dilihat dari manajemen pemasarannnya, pengelola wisata Lembah Hijau banyak melakukan terobosan-terobosan marketing ada yang melalui jasa siaran TV, Radio, Surat Kabar dan lain-lain.Sedangkan implikasinya terhadap perekonomian masyarakat juga terlihat jelas. Dengan keberadaan area wisata Lembah Hijau masyarakat Ijobalit telah kedatangan berkah ekonomi, karena disadari atau tidak keberadaan wisata Lembah Hijau dapat menampung tenaga kerja yang tidak sedikit. Bagi para pedagang setidaknya dapat meraup keuntungan yang lebih besar, demikian pula dengan para pengusaha jasa transportasi dan pemilik tanah disekitar objek wisata Lembah Hijau juga merasakan berkah ekonomi
Fungsi Pendidikan Kenabian dalam Peningkatkan Prestasi Belajar Islam Disekolah Dasar Muhammadiyah Program Khusus dan Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Wonosegoro Tahun Ajaran 2021-2022
Pendidikan Islam yang seharusnya memberikan perubahan kearah positif namun pada realitasnya pada era kontemporee ini belum dapat memberikan perubahan yang sangat signifikan. Krisis tersebut bersumber dari krisis moral, akhlak (karakter), yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pendidikan yang disebabkan kerusakan individu-individu masyarakat yang terjadi secara kolektif sehingga menjadi budaya. Rasulallah SAW merupakan guru pertama yang mengajarkan Pendidikan Islam kepada umatnya. Rasulallah SAW telah mendidik para sahabat dan generasi muslim dengan sungguh-sungguh, sehingga mereka memiliki kesempurnaan akhlak, kesucian jiwa, dan karakter yang bersih. Sekolah Dasar Muhammadiyah Progam Khusus dan Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Wonosegoro merupakan sekolah yang sudah menerapkan pendidikan kenabian dalam pembelajarannya untuk meningkatkan prestasi belajar agama Islam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan fungsi pendidikan kenabian dalam meningkatkan prestasi belajar agama Islam dan faktor-faktor pendukung dan penghambat di Sekolah Dasar Muhammadiyah Progam Khusus dan Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Wonosegoro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sesuai dengan tema yang peneliti bahas, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Yaitu peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan ilmiah. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Muhammadiyah Progam Khusus dan Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Wonosegoro. Hasil dari penelitian penulis menunjukkan bahwa penerapan fungsi pendidikan kenabian dalam meningkatkan prestasi belajar agama Islam di Sekolah Dasar Muhammadiyah Progam Khusus dan Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Wonosegoro diterapkan dengan model pembelajaran pembiasaan dan keteladanan, penanaman misi dan nilai-nilai fungsi pendidikan kenabian kepada peserta didik melalui materi pembelajaran, metode dan evaluasi pembelajarannya. Beberapa faktor pendukung dalam penerapannya adalah adanya kegiatan tahfidz, kegiatan ektrakurikuler, pendampingan guru, keteladan guru dan motivasi dari kepala sekolah. Sedangkan faktor penghambat dalam penerapannya adalah kurangnya tenaga pendidikan agama Islam, sarana dan prasarana serta dukungan dari lingkungan maupun orang tua peserta didik. Hasil dari penerapan fungsi pendidikan kenabian dalam meningkatkan prestasi belajar agama Islam dapat membangun dan membentuk akhlak serta moral peserta didik, sehingga peserta didik mempunyai sifat menghormati, menghargai dan toleran. Menumbuhkan tingkat keagamaan dan motivasi ibadah peserta didik, sehingga intelektual, emosional, akhlak dan moral peserta didik dapat berkembang secara utuh dan meningkatkan prestasi belajar agama Islam
The Model of Character Learning Anti Violence Based on Reflective Learning
This research is a development research (R & D) that aims to produce learning device character values for new students who integrated reflective learning. This learning device in the form of guides and instructional material character values. That developed referring to the model of development that consists of several stages, namely: 1) a preliminary study, 2) formulate the objectives, 3)develop initial product, 4) do early trials, 5) revised to formulate the main product,6) test the main field, 7) test the operational product, 8) revised the final product,and 9) disseminate and implement the product. Moreover subjects in the this research is students of the Faculty of Engineering UNM. The data collected is qualitative data and quantitative data obtained using a questionnaire. Guides and materials developed, is validated by experts and have gone through the process of revision of the product. The test is done by individuals, small groups, and a field test. Aspects tested include aspects of the content, appearance and design aspects. The third aspect assessed by referring to the criteria of decent, useful and appropriate. The results of the expert assessment of the product guides and planting material character values integrated with reflective learning is valid. The test result of individual and small group trial demonstrated that the product guides and planting material meets the criteria of character values are very decent, very useful, and appropriate, so that it can be used in building the character of anti-violence which is integrated in the reflective learning
PENYELIDIKAN LAPISAN BATUAN DENGAN METODE GEOLISTRIK DI WILAYAH BALINGARA KECAMATAN AMPANA TETE KABUPATEN TOJO UNA-UNA SULAWESI TENGAH
Telah dilakukan survei geolistrik hambatan jenis dengan konfigurasi Wenner sebanyak 2 titik di Desa Balingara, Kec. Ampana Tete, Kab. Tojo Una-una Sulawesi Tengah. Pengukuran menggunakan resistivitymeter. Pengolahan data dilakukan dengan Analisis data hasil pengukuran diolah dengan menggunakan software Res2Dinv, selanjutnya diinterpretasi untuk memperoleh gambaran lapisan bawah permukaan dan kedalaman perlapisan material. Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa (a) distribusi tahanan jenis baik dengan konfigurasi wenner pada daerah penyelidikan geolistrik memiliki lapisan batuan yang sedikit bervariasi, (b) Semakin besar nilai resisitivitasnya berarti kondisi batuan atau tanah semakin berongga, sedangkan untuk nilai resisitivitas yang kecil menunjukkan strukturtanah semakin padat dan dapat mengalirkan arus listrik dengan lebih baik, dan (c) Interpretasi hasil penelitian disesuaikan dengan tabel resistivitas menunjukkan nilai batuan dibawah 100 m diduga merupakan batuan yang terdiri dari pasir, pasir lempung, sisipan lempung. Untuk nilai resistivitas diatas 100 m diduga lapisan batuan yang terdiri dari bongkah, kerakal dan kerikil
ANALISA GANGGUAN HUBUNG SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN ETAP 12.6.0 PADA PT X
ConstructionofcoalhandlingfacilityPTXdemandingtheneedforan analysisofthe equipmentratingcircuitbreaker(CircuitBreaker),sothatthe CircuitBreaker(CB)can secure thepowersystemagainstharmfulinterference,especiallyinterference symmetrical short-circuitthree-phase.Foritwas doneastudyofshortcircuitintheelectricpower system.Calculationofthesymmetricalshort-circuitfaultcurrentis basedonsoftware simulationETAP 12.6. The conclusionisthatthe biggestfaultcurrent. The results obtainedforsymmetricalthree-phasedisorders,thegreatestdisruptionoccursinLV MCCbus(400V) withinitialsymmetricalfaultcurrent(I "k) amountedto62.170kA,the maximum short circuit current (Ip)of 130.450 kA. Keywords: power systemanalysis, 3-phaseshortcircuit, ETAP
Pemodelan Simulasi Kontrol Pada Sistem Pengolahan Air Limbah Dengan Menggunakan Plc
Dalam pengoperasian suatu peralatan atau mesin listrik kadang kita menemukan berbagai kendala, karena rumitnya proses pengaturan atau pengontrolannya. Maka dari itu untuk mendapatkan pengontrolan yang efisien, mudah, dan handal kita memerlukan suatu sistem kontrol otomatis, cepat dan akurat yaitu dengan menggunakan PLC (kepanjangan dari Programmable Logic Controller). Kelebihan dari alat ini adalah bersifat software, artinya fungsi control dapat dibuat dan dirubah dengan mudah melalui software atau program yang dikenakan padanya dengan menggunakan alat konsol atau komputer PC. Dengan kelebihan yang ada pada PLC ini mampu menggantikan sistem konvensional yang dipakai sebagai pengontrolan dari sistem pengolahan air limbah yang berada di Mabes TNI- AD. Dengan menggunakan kontroler PLC ini diharapkan dapat memudahkan para teknisi lapangan dalam memonitor cara kerja dan proses pengontrolan sistem pengolahan air limbah ini melalui layar monitor komputer. Dengan demikian jika suatu saat terjadi kerusakan atau kesalahan kita dapat dengan mudah melakukan pegecekan dan perbaikan melalui softwarenya
Kalimat Tahmid: Makna dan Cakupannya (Kajian Tahlili terhadap QS al-Mu’minun/23 : 28-30)
Penelitian ini menunjukkan bahwa kalimat tah}mid dalam QS alMu’minun/23: 28-30 pada hakikatnya merupakan implementasi rasa syukur yang memenuhi jiwa si pemuji karena keberadaan siapa pun sejak semula dipermukaan bumi ini tidak lain kecuali limpahan nikmat ilahi yang mengundang rasa syukur dan pujian. Karena itu, wajar memulai segala sesuatu dengan memuji-Nya dan mengakhirinya pun dengan memuji-Nya. Wujud kalimat tah{mid dalam pengamalan al-Qur’an dan sunnah dapat dibagi kepada tiga hal yakni: a) sebagai doa, b) sebagai zikir, dan c) sebagai etika. Urgensi dan manfaat kalimat tahmid dalam tafsir QS al-Mu’minun: 28-30 yang dapat diimplementasikan di dalam kehidupan bermasyarakat dapat berfungsi membangun beberapa kesadaran positif dalam diri seorang muslim antara lain: a) Kesadaran bahwa Allah itu Maha Kuasa, b) Kesadaran untuk menyerahkan diri kepada Allah swt, c) Kesadaran untuk menerima segala keadaan dengan hati yang lapang dan iman yang kuat, dan d) Kesadaran untuk bangkit. Dengan demikian pemahaman terhadap kalimat tah}mid yang lebih mendalam dapat semakin menyadarkan manusia tentang pentingnya kalimat ini. Kalimat tah{mid, kalimat yang menyampaikan pujian kepada Allah, menyampaikan syukur kepada Allah, sekaligus berikrar bahwa segala kesempurnaan adalah milik Allah. Dialah pemilik sifat kesempurnaan, dialah pemilik segala-galanya dan dialah yang memberikan segala-galanya. Oleh Karena itu penulis berharap peminat studi al-Qur’an khususnya mahasiswa untuk dapat melanjutkan atau mengembangkan kajian ini. Sehingga lebih utuh menjadi sebuah konsep yang lebih peraktis diterapkan. Semoga Allah menerima usaha sebagai amal ibadah disisiny
- …