3 research outputs found
STRATEGI PENGEMBANGAN SANTRIPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN ULUMUDDIN KOTA CIREBON
Pondok Pesantren Ulumuddin merupakan salah satu pesantren yang memiliki unit usaha kewirausahaan dan produk unggulan. Pelaksanaan program di antara pesantren tentunya tidak sama antara satu pesantren dengan pesantren lainnya, karena masing-masing pesantren pasti memiliki ide dan konsep sendiri-sendiri. oleh karena itu potensi yang di miliki oleh pondok pesantren harus di kembangkan lebih baik lagi, akan tetapi masih terdapat masalah kurangnya keterampilan dan kemandirian santri dalam kewirausashaan, maka harus di berikan pelatihan dan pengetahuan kewirausaan. Tujuannya untuk mengetahui strategi pengembangan santripreneurship di Pondok Pesantren Ulumuddin Kota Cirebon, mengetahui faktor pendorong dan penghambat, dan mengetahui hasil yang didapatkan dari pencapaian strategi pengembangan Santripreneurship.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber primer adalah data-data dari lapangan, sementara literatur dalam masalah ini digunakan sebagai data skunder. Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti menganalisis data yang sudah didapatkan dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif analisis. Adapun tahap akhir dalam pengolahan data, peneliti menggunakan metode trianggulasi untuk mengecek kualitas data dengan membandingkan berdasarkan perolehan data.
Hasil penelitian ini menunjukann bahwa strategi pondok pesantren ulumuddin dalam pembelajaran, pelatihan, pembimbingan, dan pelaksanaan kewirausahaan dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan santri. Faktor pendukung ini meliputi mendapatkan perizinan operasi produksi, adanya dukungan pemerintah dan lembaga-lembaga terkait dalam rangka mengembangkan kewirausahaan, mempunyai Pasar Jual. Adapun faktor penghambat yang ditemukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah keterbatasan Sumber Daya Manusia, masih kurang optimalnya dalam pemeliharaan sarana dan prasarana, dan hasil yang didapatkan dari pencapaian kewirausahaan tersebut
Landasan Pendidikan
Pendidikan pada dasarnya adalah pertautan aktif antara tiga komponen input-proses-output. Namun, mensimplifikasikasikan pendidikan ke dalam prasa input-proses-output saja tidaklah akan bermakna apapun jika kita tidak melakukan apapun pada setiap aspek yang terkandung di dalam prasa itu. Karena itu, kita menyadari bahwa kualitas lulusan (output) FKIP Unsyiah sangat ditentukan oleh bagaimana kondisi obyektif mutu input (termasuk mahasiswa) dan kualitas proses (PBM) yang selalu kita tingkatkan bobotnya. Semua itu dilakukan secara berencana dan bertahap, dan dengan menggunakan segala potensi yang kita miliki, baik potensi insani dan potensi non insani