1,371 research outputs found
PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK-LITTERMAN BERDASARKAN INDEKS TREYNOR, INDEKS SHARPE, DAN INDEKS JENSEN (Studi Kasus Saham-Saham yang Termasuk dalam Jakarta Islamic Index Periode 2009-2013)
The composing of portfolio is one of the way to minimize the risk of investment. Through portfolio, it is expected that some stocks still give return when other stocks are loss. From this composed portfolio, every investor expect appropriate return. The higher the return is better. Black-Litterman Model is the method which optimize the investor’s return by giving difference financial capital proportion for every stocks of portfolio. This method combines both the aspect historical data and the investor view to make new prediction about return of portfolio as the basic to compose the weight model of assets. Investor often compose some portfolio to plan their investment, to compare the performance (capability to produce return and also risk) from any number of portfolio, before evaluating whether the performance of chosen portfolio has been appropriate with the expectation. The measurement of the performance of portfolio is done by using Sharpe, Treynor, and Jensen Indeks. The result of the case study of eleven Jakarta Islamic Index stocks in the period of 2009-2013 recommend the portfolio with the best perform, which is optimized which Black-Litterman Model. Based on Sharpe Indeks, the best portfolio consists of SMGR 60,79% and INTP 39,21% of capital allocation. Based on Treynor and Jensen Indeks, the best portfolio consists of SMGR 22,59%, INTP 37,67%, PTBA 1,62%, ANTM 2,69%, ITMG 16,17%, and KLBF19,26%.
Keywords: JII, Portfolio, Black-Litterman Model, Treynor Index, Sharpe Index, Jensen Index
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI MIND MAPPING MATA KULIAH WRITING
Sebagian besar mahasiswa menganggap bahwa writing merupakan keahlian yang paling sulit dalam pembelajaran bahasa Inggris. Mereka mendapatkan kesulitan dalam mendapatkan ide untuk dikembangkan dalam paragraf. Oleh karena itu perlu penggunaan strategi yang tepat yang bisa membantu mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi menulisnya. Strategi yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah mind mapping. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah mahasiswa tadris bahasa Inggris semester IV STAIN Pamekasan yang mengikuti mata kuliah Writing 2 dengan menggunakan strategi mind mapping mendapatkan kemampuan menulis yang lebih baik dibanding kelompok mahasiswa yang tidak menggunakan strategi mind mapping. Selain itu, dirumuskan juga pertanyaan penelitian untuk mendukung hasil penelitian yaitu bagaimana respon mahasiswa setelah mengikuti matakuliah writing 2 dengan menggunakan strategi mind mapping. Penelitian ini menggunakan disain eksperimen quasi atau quasi experimental design. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa tadris bahasa Inggris semester IV STAIN Pamekasan sedangkan sampelnya adalah kelas B sebagi kelas eksperimen dan kelas C sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dengan menggunakan t-tes menunjukkan bahwa tstat adalah sebesar 3,824 dengan tingkat signifikansi 0,01 lebih besar dibandingkan t critical two tail sebesar 2,660. Dengan kata lain, kemampuan menulis (writing) mahasiswa yang menggunakan strategi mind mapping lebih baik daripada kemampuan menulis kelompok mahasiswa yang tidak menggunakan strategi mind mapping. Berdasarkan hasil angket respon mahasiswa terhadap penggunaan strategi mind mapping menunjukkan bahwa 90% mahasiswa senang mengikuti perkuliahan writing dengan menggunakan strategi mind mapping. Penerimaan mahasiswa terhadap strategi mind mapping juga menjadi indikator keefektivan strategi yang digunakan dalam pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi mind mapping efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa pada mata kuliah writing
Strategi Komunikasi Pembinaan Pembudidayaan Kambing Boer untuk Meningkatkan Taraf Ekonomi Masyarakat di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
Abstract : She research was conducted in Wonosari Village, Malang Regency from August to October 2009. The aims of the research are: (1) to establish a communication strategy for goat farmers according to their needs and wants, (2) to socialize the program to motivate the audience to breed Boer goat, and (3) to get potential skill and to give knowledge in Boer goat breeding activities. Research material was goat farmers who earn below Rp 146.837,00 per capita/month. Research methods were: observation and participation, interview and data triangulation. Sample was taken from key informants and goat farmer. Sampling technique was purposeful selection, selecting goat farmers to be research respondents. The research results then help researchers to establish a set of communication components strategie such as how to choose a communicator, what languages to use, the type of presentation, and the use of humor. Media/channels preferred are posters, slides, leaflets, booklets, magazines and seminar. To enhance the knowledge level, goat farmers were also taken to Sumbersekar Laboratory to give real experience to gain highest level of experience compared to audio atau audio visual media
PENGEMBANGAN TEKNIK PENILAIAN CATEGORIZING GRID UNTUK MELATIHKAN KECAKAPAN MENGANALIS PADA MATAKULIAH VOCABULARY I
Analysis skill is advance cognitive skill that the students must have in their learning, including in Vocabulary I. It studies how the assessment forms of categorizing grid technique which can practice students’ skill in analyzing. After researched, tested definite sample, revised based on expert’s suggestion, as well as the implementation, there is a finding that the technique of assessment is valid and good technique. Assessment technique develop to support learning activity in Vocabulary I in “compound nouns” topic using categorizing grid to train students’ skill in analyzing is acceptable. The proofs are: the assessment running well, there are solutions for the obstacles during the assessment activity, students’ activity running well, students give positive response.
Pengaruh Model Pembelajaran Dan Adversity Quotient Terhadap Kemampuan Koneksi Matematika
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh model pembelajaran dan adversity quotient siswa terhadap kemampuan koneksi matematika pada SMA Negeri di Kota Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan teknik ANOVA Dua Arah. Jumlah sampel 80 siswa SMA Negeri di Kota Tangerang yang dibagi 2 kelompok yaitu 40 siswa kelompok eksperimen dan 40 siswa kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling dan perhitungannya dengan bantuan SPSS 20. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap kemampuan koneksi matematika siswa SMA Negeri di Kota Tangerang, hal ini dibuktikan dengan sig = 0,000 < 0,05 dan Fhit = 71,396. Berdasarkan nilai rata-rata dapat diketahui bahwa kemampuan koneksi matematika pada model pembelajaran brain based learning metode discovery lebih tinggi dibandingkan kemampuan koneksi matematika pada model pembelajaran langsung metode ekspositori. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan adversity quotient terhadap kemampuan koneksi matematika siswa SMA Negeri di Kota Tangerang, hal ini dibuktikan dengan sig = 0,000 < 0,05 dan Fhit = 141,869. Berdasarkan nilai rata-rata dapat diketahui bahwa kemampuan koneksi matematika pada siswa yang memiliki adversity quotient tinggi lebih tinggi dibandingkan kemampuan koneksi matematika pada siswa yang memiliki adversity quotient rendah. 3) Terdapat pengaruh innteraktif yang signifikan model pembelajaran dan adversity quotient terhadap kemampuan koneksi matematika siswa SMA Negeri di Kota Tangerang, hal ini dibuktikan dengan sig = 0,001 < 0,05 dan Fhit = 12,987. Implikasi penelitian menemukan secara model pembelajaran brain based learning dan adversity quotient siswa dapat mempengaruhi kemampuan koneksi matematika siswa dan ditemukan interaksi antara model pembelajarn brain based learning dan adversity quotient terhadap kemampuan koneksi matematika siswa
Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Materi What Do You Know About It Melalui Model Pembelajaran Concept Sentence (CS) Pada Peserta Didik Kelas VIII D Di SMP Negeri 1 Geneng Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2019/2020
Prestasi Belajar Bahasa Inggris di Kelas VIII D di SMP Negeri 1 Geneng terutama kemampuan siswa dalam menulis masih kurang mendapat perhatian. Siswa Sering mengeluh jika diberikan tugas menulis laporan hasil pengamatan karena membutuhkan waktu yang lama sehingga siswa merasa jenuh. Berdasarkan kenyataan tersebut maka perlu sekali dalam penggunaan metode untuk membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam laporan pengamatan. salah satu metode yang digunakan adalah Model Pembelajaran Concept Sentence (CS). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai subyek penelitian adalah seluruh siswa Kelas VIII D yang berjumlah 31 anak. metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode observasi,dokumentaso dan angket. Sedangkan strategi yang digunakan adalah kualitatif diskriptif dengan tindakan dan refleksi. Analisis data adalah Interaktif mengalir yaitu melaksanakan tindakan ,mengamati, mengevaluasi dan merefleksi. Dari keseluruhan putaran atau siklus yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dalam laporan teks prosedur materi what do you know about it melalui Model Pembelajaran Concept Sentence (CS) . Dari data nilai rata-rata di atas hasil Test Penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata nilai hasil evaluasi dari siklus I (67,90), naik (77,58) dan siklus III menjadi (87,10), sedangkan prosentase ketuntasan secara klasikal dari siklu I (67,74 %), pada siklus II (77,42 %) dan pada siklus III (87,10 %), ini menunjukkan keefektifan Model Pembelajaran Concept Sentence (CS) yang digunakan dalam penelitian dapat berfungsi secara optimal. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Concept Sentence (CS) untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa inggris materi what do you know about it di Kelas VIII D sangat efektif dan efisien khususnya pada pembelajaran Bahasa Inggris
IMPLEMENTASI PENILAIAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS KURIKULUM 2013 BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 53 TAHUN 2015 DI SMPN 1 PAMEKASAN
The result of Monitoring and Evaluation on the implementation of 2013 curriculum in the level of Junior High School in the year of 2014 showed that one of the teachers’ difficulties in implementing the 2013 curriculum is the implementing Evaluation. Related to this problem, the government has done many revisions on the Evaluation part, the last revision done by the Educational and Cultural Department is the emergence of the Provision of the Educational and Cultural Department No.53 year 2015. The provisions in the Educational and Cultural Department is started to be implemented in the Even Semester year academic 2015/ 2016 in all educational levels which implement the 2013 curriculum, including the State Junior High School 1 (SMPN 1) Pamekasan. Therefore, the researcher is interested to know how far the implementation of the English Evaluation of 2013 curriculum in SMPN 1 Pamekasan based on the constitution of Educational and Cultural Department No.53 year 2015. The result of this research is, first the implementation of English Evaluation based on the Constitution of Educational and Cultural Department No.53 year 2015 has not been done correctly. Second, the teachers found some difficulties in evaluating the students’ English work based on the Constitution of Educational and Cultural Department No.53 year 2015, they are 1) many indicators in behavioral evaluation that needs to be analyzed deeper, they are being polite, discipline, self confidence, and cooperation, 2) in formulating the grid of skill aspect, especially in formulating the evaluation suitable with the skill that is needed to be evaluated, 3) in the project evaluation technique and portfolio evaluation technique
LANGUAGE TESTING: WHAT LANGUAGE TEACHERS NEED TO KNOW
Salah satu bagian penyelenggaraan pengajaran, termasuk pengajaran bahasa, adalah penyelenggaraan tes yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peningkatan kemampuan siswa sebagai hasil pengajaran. Tetapi banyak tes bahasa yang diberikan oleh guru tidak mengikuti kaidah yang benar. Artikel ini menyajikan tujuan, bentuk dan karakteristik tes bahasa yang baik
The Roles of Communication and Organizational Culture in Maintaining Employees’ Loyalty (A Case Study of Charoen Pokphand Company)
Abstract: This paper attempts to investigate how communications organization is conducted by Charoen Pokphand Company (a multinational poultry company) to stop the shifting of competitors’ employees amid the high tendency of the employees’ shifting to competitors’ company. This study uses explanatory case study as research method with single case design. The analysis is carried out from the perspectives of organizational culture and internal communications functions of the organization in maintaining the employees’ loyalty. An analysis of the employees’ shifting case id based on several notions that organizational culture is very influential on the process of communication within the organization (Ruppel and Harington 2000), how cultural management affects on the communication (Bordow and More in McKenna 2006), and the effects of cultural subsystems on the employees’ loyalty (Eskildsen and Nussler 2000). Literature studies and interviews are performed to obtain data on several cases of employees’ shifting which have happened at Charoen Pokphand Company. The informant is an employee who has worked at Charoen Pokphand Company for eleven years and is often received offers to move to other competitors’ company. Offers which give better position and salary turn out to be unappealing when compared to the organizational culture and communication processes which provide work comfort.
Ă‚Â Abstrak: Makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana komunikasi organisasi yang dilakukan PT. Charoen Pokphand Indonesia (sebuah perusahaan pakan ternak multinasional) dalam upayanya mencegah migrasi karyawan kompetitor ditengah tingginya mobilitas migrasi karyawan ke perusahaan kompetitor. Metode studi kasus eksplanatori digunakan sebagai metode penelitian dan menggunakan desain studi kasus tunggal. Tulisan ini dibahas dari perspektif budaya organisasi dan fungsi komunikasi internal organisasi dalam memelihara loyalitas karyawan. Pembahasan terhadap kasus migrasi karyawan ini dilakukan dengan mendasarkan pada beberapa pendapat bahwa budaya organisasi sangat berpengaruh terhadap proses komunikasi dalam organisasi (Ruppel and Harrington 2000), bagaimana manajemen budaya berpengaruh pada komunikasi (Bordow and More in McKenna 2006) dan efek subsistem budaya terhadap loyalitas karyawan (Eskildsen and Nussler 2000). Studi literature dan dan wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang beberapa kasus migrasi karyawan yang pernah terjadi di PT. Charoen Pokphand Indonesia. Informan adalah seorang karyawan PT. Charoen Pokphand Indonesia yang sudah bekerja selama 11 tahun dan sering mendapatkan tawaran untuk berpindah dari perusahaan PT. Charoen Pokphand Indonesia ke perusahaan kompetitor. Penawaran yang lebih memberikan posisi serta gaji yang lebih baik ternyata bukan tawaran yang menarik bila dibandingkan budaya organisasi dan proses komunikasi yang memberikan kenyamanan kerja
Legal Standing Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Dalam Perkara Ekonomi Syari’ah di Pengadilan Agama
Abstract: This study aims to analyze legal standing restraints of LPK authorized by law to litigate in the Religious Courts in sharia economic cases and to explain the reasons and legal considerations of the judges of Religious Courts of Madiun in the decision of case number: 403 / Pdt. G / 2014 / PA.Mn. This research employed a qualitative approach by systematically describing the right of Consumer Protection Institution of Sharia Institution and legal consideration of judges of Religious Court of Madiun in case verdict number: 403 / Pdt.G / 2014 / PA.Mn then it analyzed thoroughly to find the legal standing of the Consumer Protection Institution in the case of sharia economy in the Religious Courts.The findings showed that Article 46 verse (1) letter c of Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection is associated with the main principle in Law No. 7 of 1989 related to the subject of law is the applicability of the Islamic personality has authorized LPKSM to propose a sharia economic case in the Religious Courts in the framework of protecting consumers in certain terms and conditions. The next findingis that the judges of the Religious Court of Madiun deemed the legal standing that has been guaranteed by the law, in consideration of the non-acceptance of cases by LPKSM merely because of defects in the power of attorney made by consumers to LPKSM.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan batasan legal standing LPK yang diberi kewenangan oleh undang-undang untuk berperkara di Pengadilan Agama dalam perkara ekonomi syariah dan mengetahui serta menjelaskan alasan dan pertimbangan hukum majelis hakim Pengadilan Agama Kota Madiun dalam putusan perkara nomor:403/Pdt.G/2014/PA.Mn. Peneletian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menguraikan secara sistematik tentang hak gugat Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Lembaga syariah dan pertimbangan hukum majelis hakim Pengadilan Agama Kota Madiun dalam putusan perkara nomor:403/Pdt.G/2014/PA.Mn kemudian menganalisanya dengan seksama sehingga menghasilkan temuan mengenai legal standing Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat dalam perkara ekonomi syariah di Pengadilan Agama. Berdasarkan proses pengumpulan data dan analisis data, penelitian ini menghasilkan temuan-temuan bahwa Pasal 46 ayat (1) huruf c UU No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dikaitkan dengan prinsip utama dalam UU No 7 Tahun 1989 terkait dengan subyek hukum adalah berlakunya asas personalitas keislaman telah memberikan kewenangan kepada LPKSM untuk mengajukan perkara ekonomi syariah di Pengadilan Agama dalam rangka perlindungan terhadap konsumen dengan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Temuan berikutnya, majelis hakim Pengadilan Agama Kota Madiun tidak mempertimbangkan negative terhadap legal standing yang telah mendapat jaminan undang-undang, dalam pertimbangan tidak diterimanya perkara yang diajukan oleh LPKSM semata-mata karena ada cacat dalam surat kuasa yang dibuat konsumen kepada LPKSM
- …