757 research outputs found
Persepsi Istri Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD Di Kabupaten Klaten
IUD contraception is one of the most effective contraceptives. based on the initial survey, IUD contraceptive users in the Klaten Regency still low. This study aims to determine the wife perception the IUD contraceptive use in Klaten Regency. The methods used a descriptiv research design with qualitative approach. The population in this study was the wife who use contraceptives than IUD many as 287 people. The obtainable of sample was 30 respondent. 15 respondent (50%) did not use IUD because they felt afraid of bleeding accident, 3 respondent (10%) felt uncomfortable in sex activity, 5 respondent (17%) felt embarrassed, and 4 respondent (13%) argue that the IUD is expensive. Beside, there are 3 respondent (10%) did know there reason why they did know use IUD
ASPEK PENDIDIKAN RELIGIUS DALAM TRADISI LABUHAN AGENG DI PANTAI SEMBUKAN DESA PARANGGUPITO KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sejarah, peralatan yang digunakan, pelaksanaan dan aspek pendidikan religius dalam tradisi Labuhan Ageng di Pantai Sembukan Desa Paranggupito Kecamatan Paranggupito Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan kebudayaan (etnografi) yang bersifat diskriptif analitik. Strategi penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal terpancang. Sumber data diperoleh dari beberapa sumber yaitu informan, tempat dan peristiwa serta arsip maupun dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, wawancara mendalam, serta mencatat arsip maupun dokumen. Untuk menguji validitas dan reliabilitas data dengan cara trianggulasi sumber data dan teknik atau metode pengumpulan data. Teknik analisis data dalam penelitian ini menerapkan model analisis interaktif, baik dalam pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, maupun penarikan kesimpulan. Prosedur penelitiannya meliputi tahap pra lapangan, tahap penelitian lapangan, tahap analisis data, dan analisis dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi Labuhan Ageng Tradisi Labuhan Ageng berawal dari sejarah raja-raja Mangkunegara di Keraton Surakarta yang dilaksanakan secara turun-temurun pada bulan Suro. Perlengkapan sesaji dalam tradisi Labuhan Ageng mengandung makna dan tujuan tertentu yang diyakini oleh masyarakat pendukungnya. Pelaksanaan tradisi Labuhan Ageng dimaksudkan untuk memohon keselamatan dan ketentraman bagi masyarakat desa Paranggupito pada khususnya serta bangsa dan negara pada umumnya dan merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil bumi. Pendidikan religius pada tradisi Labuhan Ageng adalah untuk lebih meningkatkan kepercayaan pada Tuhan YME dan pengucapan syukur kepada Tuhan YME atas anugerah yang telah diberikanNya
Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Media Peta pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan supaya ada Perubahan yang bersifat positif menuju kearah yang lebih baik, tetapi guru masih menggunakan pembelajaran yang bersifat konvensional, belum menerapkan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah PTK berdasarkan permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui 3 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, serta refleksi. PTK dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dengan teman sejawat dan guru kelas yang berperan sebagai observer. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Kintelan 2 Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto yang berjumlah 19 siswa. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah observasi, tes, dan angket. Data yang diperoleh akan dianalisis untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Data observasi penelitian guru dan siswa pada penggunaan media peta kecamatan dianalisis dalam presentase. Data tes hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan presentase ketuntasan belajar klasikal. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas guru, aktivitas siswa, ketuntasan hasil belajar, aspek psikomotor, dan respon siswa dalam penelitian mengalami peningkatan kualitas. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan bagi guru SD untuk mencoba menggunakan media peta dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLABORATIVE CONCEPT MAPPING WITH CO TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP (PTK Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2010/2011)
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran Collaborative Concept Mapping with Co Teaching dan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Colomadu. Sebagai subjek pelaksana tindakan adalah peneliti, guru matematika kelas VIII H, dan partner co teaching. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, catatan lapangan, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terjadi dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: Ada peningkatan pemahaman konsep belajar siswa melalui strategi pembelajaran Collaborative Concept Mapping with Co Teaching. Hal ini dapat dilihat dari aspek a). Menjawab pertanyaan guru/mengerjakan soal didepan kelas dari sebelum tindakan 5,56% meningkat menjadi 30,56%; b). Memberi tanggapan tentang jawaban siswa lain dari sebelum tindakan 2,56% meningkat menjadi 25,71%; c). Mengajukan pertanyaan/tanggapan pada guru dari sebelum tindakan 0% meningkat menjadi 20%; d) Membuat kesimpulan materi baik secara mandiri atau kelompok dari sebelum tindakan 27,78% meningkat menjadi 65,71%; e). Nilai Prestasi siswa yang mendapat ≥ 65 dari sebelum tindakan 41,67% meningkat menjadi 77,14%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran melalui strategi Collaborative Concept Mapping with Co Teaching dapat meningkatkan pemahaman konsep belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan lingkaran
Bentuk-Bentuk Pelanggaran Hukum yang Dilakukan Oleh Anak Indekost Dan Penegakan hukumnya(Studi Di Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun Kota Malang)
ABSTRAC
basic facilities one of them lodging / kost to student. These days, kost-kostan / lodging have changed function the core important as residence become a industry of kost more orienting [at] just items so that values transformasi will be existing in society tend to uncared so that [do] not close possibility of appearance a[n behavior digress or collision [done/conducted] by child of indekost.
This research take formula of [is problem of 1. Transgression forms [done/conducted] by child of indekost?.2. [done/conducted] [by] effort [is] government officer in charge to transgression [done/conducted] by child of indekost?.3. constraints faced [by] government officer in [doing/conducting] the straightening of law to collision [done/conducted] by child of indekost.
This research use method approach of sociology yuridis with its data collecting technique in the form of interview with or responder of sampel coming from population owner of kost exist in RW 09 Sub-District of Pisang Candi and direct observation to research location [in] Sub-District of Pisang Candi as place intake of primary data. Later; Then data result of the research analysed descriptively
qualitative.
From 11 ( people sebelas) owner of kost taken as sampel, hence obtained [by] data that theft and [enter/include] oposite gender guest into room; chamber of kost represent transgression forms which there [is] / have happened [in] Sub-District Of Pisang Candi. Effort [done/conducted] by government officer in charge in the form of effort of preventif effort and of represif. Later; Then constraints becoming resistance in straightening of its law [is] generated from constraint of eksternal internal constraint and.
Conclusion, real [of] configuraton of [is straightening of law to transgression of child of indekost still too weak, because of inexistence of singkronisasi [relation/link] and which are positive [among/between] law culture, and structure of substansi punish itself. Suggestion to be more [in] upholding applying of sanction to perpetrator [so that/ to be] can give effect discourage to perpetrator of collision specially child of indekost
Hubungan Antara Persepsi Terhadap Sertifikasi Akademik Dengan Kompetensi Kepribadian
Dalam konteks pendidikan di Indonesia, persoalan tentang mutu pendidikan di Indonesia telah lama menjadi sorotan dari berbagai perspektif dan cara pandang. Buruknya kemampuan kepribadian guru akan berpengaruh terhadap Proses Belajar Mengajar (PBM) apabila guru memiliki kepribadian yang kurang baik akan berpengaruh pada siswa dalam proses belajar mengajar. Pemerintah mengadakan program sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan kualitas mengajar dan kompetensi guru, agar menjadi pendidik yang profesional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara persepsi terhadap sertifikasi akademik dengan kompetensi kepribadian, (2) mengetahui seberapa besar sumbangan efektif antara persepsi terhadap sertifikasi akademik dengan kompetensi kepribadian, (3) mengetahui tingkat persepsi terhadap sertifikasi akademik dan, (4) mengetahui tingkat kompetensi kepribadian. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap sertifikasi akademik dengan kompetensi kepribadian. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMP Negeri 1 Sawit, SMP Negeri 2 Sawit, SMP Negeri 3 Sawit dengan ciri-ciri sudah pernah mengikuti sertifikasi. Subjek penelitian berjumlah 90 orang yang ditentukan berdasarkan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala persepsi terdahap sertifikasi akademik dan skala kompetensi kepribadian. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment.
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan analisis Product Moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,701; p= 0,000 (p < 0,01) hal ini berarti hipotesis yang diajukan penulis diterima yaitu ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap sertifikasi akademik dengan kompetensi kepribadian. Semakin tinggi persepsi terhadap sertifikasi akademik maka semakin tinggi kompetensi kepribadian dan sebaliknya. Peran atau sumbangan efektif variabel antara persepsi terhadap sertifikasi akademik dengan kompetensi kepribadian sebesar 49,1%. Berdasarkan hasil analisis, diketahui variabel persepsi terhadap sertifikasi akademik tergolong tinggi hal ini ditunjukkan oleh Rerata Empirik sebesar 97,93 dengan Rerata Hipotetik sebesar 77,5. Sedangkan variabel kompetensi kepribadian tergolong tinggi hal ini ditunjukkan oleh Rerata Empirik sebesar 129,58 dan Rerata Hipotetik sebesar 97,5
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Pada Siswa Kelas Viii Semester Gasal Smp Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018
Problem solving is an attempt made to solve the problems found. The ability to solve mathematical problems is a way of thinking in solving a problem related to mathematics. The purpose of this research is to describe the problem solving ability in solving the story problem of Two Variable Linear Equation System based on the steps of Polya VIII Grade Students of Semester of Semester of SMP Muhammadiyah 6 Surakarta. The type of research used is descriptive qualitative research. Data analysis techniques are done interactively by reducing data, presenting data and drawing conclusions. Technique of taking subject based on certain considerations, so that obtained by six subject of class VIII A with high, medium, and low category. From the results of data analysis and discussion can be concluded that subjects with high ability have understood the problem, plan the problem, solve the problem and there is only one subject to re-examine the results of his work. Subjects with moderate and low ability are only able to understand the two given problems and do not re-examine the results of their work. The result of the students' work seems that in writing the subject does not write down the elements that are known and asked in the matter. In planning the subject matter also did not write the sentence matematikannya first. The results show that students have not used Polya's problem-solving strategy to understand the problem, plan the problem, and re-examine the problem solving writing
- …