SABINA’S STRUGGLE TO GET SELF-ACTUALIZATION IN DANIELLE STEEL’S SECRETS: A HUMANISTIC PSYCHOLOGICAL APPROACH

This study concerns with the novel entitled Secrets, which is written by Danielle Steel. The analysis of this research paper is focused on how the major character’s struggle to get self-actualization is reflected in the major character, namely Sabina Quarles based on its structural elements and humanistic psychological approach. The researcher uses a qualitative method whose data are based on primary source, the novel Danielle Steel’s Secrets itself and secondary source, such as Danielle Steel’s biography and other data dealing with the research. The data collection is documentation and technique of data collection is descriptive. The result of this study is as follows: firstly, the structural elements of the novel present a unity. It appears in the exposition, complication, climax, and resolution of the story. Secondly, the humanistic psychological approach shows that basic needs are the needs owned by every human being that are urgent to be fulfilled. The basic needs appear in inner sense as a motivation of human activities to struggle

Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) tingkat kerusakan yang ditimbulkan banjir di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009, (2) tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan metode penelitian yang digunakan adalah survey. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 2897 kepala keluarga yang terkena bencana banjir di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta berdasarkan data monografi desa 2009. Sampel diambil secara acak sebanyak 97 kepala keluarga. Adapun variabel penelitian meliputi variabel bebas yaitu kesiapsiagaan masyarakat dan variabel terikat yaitu tingkat kerusakan yang ditimbulkan bencana banjir Metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, angket, dokumentasi. Teknik uji persyaratan analisis menggunakan uji coba angket, uji validitas, dan uji reabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat kerusakan yang ditimbulkan banjir di Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Banjarsari Surakarta diketahui bahwa dari semua aspek dalam menentukan tingkat kerusakan seperti aspek penduduk, aspek pemerintahan, aspek ekonomi, aspek sarana prasarana, dan aspek lingkungan secara keseluruhan mengalami kerusakan yang tergolong berat. Hal ini dapat dilihat dari presentase setiap aspek yang menunjukkan presentase 100%. Ini dapat diartikan bahwa saat terjadi banjir, aspek-aspek tersebut mengalami kerusakan yang berat. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta diperoleh nilai indeks yaitu 0,5 yang berada pada interval 0,4 – 0,6, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta terhadap bencana banjir termasuk dalam kategori Hampir Siap

EVALUASI AWAL RESIKO SEISMIK BANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA

Tingginya kebutuhan masyarakat atas hunian dan terbatasnya lahan di perkotaan,mengharuskan pemerintah mengambil kebijakan mendorong pembangunan perumahan danpermukiman ke arah vertikal untuk daerah yang berkepadatan tinggi. Pada tahun 2006 KabupatenCilacap mendapat alokasi pembangunan Rusunawa. Cilacap merupakan salah satu daerah yang rawanterhadap gempa. Ini terlihat dari beberapa gempa yang terjadi beberapa tahun terakhir. Dengan latarbelakang daerah Cilacap yang rawan terhadap gempa dan berada di daerah pesisir, kebutuhan akananalisis yang rasional dan perkiraan-perkiraan objektif yang memiliki resiko harta dan kehidupanbukan hanya kebutuhan akademis. Dengan demikian evaluasi keandalan bangunan diperlukan secaraberkala untuk meminimalisasi kerugian yang diakibatkan oleh kerusakan bangunan. Evaluasi berkalakeandalan bangunan dapat dilakukan dengan Rapid Visual Screening of Buildings yang selanjutnyadigunakan untuk menentukan Performance Levels Building. Evaluasi secara cepat dilakukan denganRapid Visual Screening (RVS) berdasarkan FEMA (Federal Emergency Management Agency) 154yang dikembangkan di Amerika Serikat. Proses skrening yang dilakukan di Rusunawa Cilacapmendapatkan skor akhir 0,7 Skor Akhir 0,7 berarti ada peluang 1 dari 100,7, atau 1 dari 5 bangunanakan runtuh jika gempa tersebut terjadi. Data base tentang bangunan diperlukan untuk memudahkanrencana dan tahapan rehabilitasi bangunan.\Kata kunci : Resiko seismik, Rapid Visual Screening, Rusunaw

The Effect of Health Education on Knowledge of the Dangers of Smoking in Students of SMK Negeri 4 Yogyakarta

Smoking is the activity of smoking tobacco rolls wrapped in paper or nipa leaves and then burning and producing smoke. In thesurvey results of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, the risk of smoking behavior in junior and senior high school students in Indonesia in 2015 was 32.82% in male students. Smoking habits lead to health risk for cardiovascular and respiratory diseases and many types of cancer. Smokers have moderate knowledge of tobacco. The study's aim is to examine the effect of health education on knowledge of the dangers of smoking in students of SMK Negeri 4 Yogyakarta. This study utilized a pre-experimental design method with One-Group Pretest-Posttest design approach. The study sample consisted of 127 students who met inclusion and exclusion criteria in class X students of SMK Negeri 4 Yogyakarta. The pretest and post-test scores varied from 22 to 29 with increased scores of the post-test’s trend. Statistical analysis using chi-square test analysis showed a p-value of 0.000 (<0.05). These results suggest that there is an influence between health education on knowledge of the dangers of smoking in students of SMK Negeri 4 Yogyakart

Trends in Science and Technology for Sustainable Living

Dalam buku ini, dibahas mengenai perkembangan tren kajian dalam sains dan teknologi yang mendukung pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan mempunyai prinsip pembangunan yang bertujuan memenuhi kebutuhan generasi saat ini tetapi tidak mengurangi ataupun mengorbankan kemampuan generasi selanjutnya dalam memenuhi kebutuhan mereka; sehingga kehidupan yang baik akan terus berlanjut dalam waktu yang lama. Pembangunan berkelanjutan saat ini berfokus pada tiga hal, yaitu pembangunan keberlanjutan ekonomi dan sosial, serta perlindungan terhadap lingkungan untuk generasi mendatang. Ketiganya saling berhubungan dan mendukung dalam mencapai tujuan pembangunan serta stabilitas lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, keseimbangan yang baik dalam aspek lingkungan,ekonomi, dan sosial harus dicapai untuk membentuk kehidupan berkelanjutan