42 research outputs found
Sinergi Pendidikan dan Ekonomi Syariah: Menelusuri Implikasi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Dalam era globalisasi yang kompleks, sinergi antara pendidikan dan ekonomi syariah menjadi sangat penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Namun, terdapat tantangan dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi syariah ke dalam sistem pendidikan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana integrasi pendidikan dan ekonomi syariah dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Selain itu, penelitian ini juga berupaya mengidentifikasi praktik terbaik yang dapat diadopsi untuk meningkatkan efektivitas kolaborasi antara kedua bidang tersebut.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur yang komprehensif. Peneliti mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber, termasuk artikel jurnal, laporan industri, dan dokumen kebijakan terkait pendidikan dan ekonomi syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan yang mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi syariah dapat meningkatkan literasi keuangan, kesadaran sosial, dan keterampilan kewirausahaan di kalangan siswa. Selain itu, pendekatan ini juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti pengentasan kemiskinan dan pengurangan ketimpangan. Penelitian ini menegaskan pentingnya investasi dalam pendidikan ekonomi syariah sebagai langkah strategis untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan
IMPROVING STUDENT ACHIEVEMENT IN THE SUBJECTS OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION
The purpose of this study was (1) to know a difference between student learning outcomes of low and high sub groups with learning to use the media worksheets in the subjects of Islamic Religious Education (Pendidikan Agama Islam); and (2) to know the obstacles in the implementation of learning by using the worksheets on the subject. The subjects study were three Open Junior High Schools, Bandung, namely Open Junior High School 8 Bandung, Open Junior High School 27 Bandung, and Open Junior High School 36 Bandung. The hypothesis tested the increase in student achievement in the subjects of Islamic Religious Education after a learning process using worksheets. This study was a quasi-experimental study. The design used in this study is a pre-test post-test one group design. The results show that learning outcomes after the use of worksheets has no significant difference. Then the t-test Test Final Problem Description pretest and posttest seen that the value of significance (sig.2-tailed) with the t-test is 0.007. Since the significance value less than 0.05 then the decision-making criteria, H0 rejected. This shows that learning outcomes after the use of worksheets has significant difference. Using the analysis, the results showed that the use of worksheets in the learning process could improve the learning outcomes of students in the subjects of Islamic Religious Education in junior high school in Bandung
PENERAPAN ROLE PLAYING TEKNIK MUHAWAROH BAHASA ARAB DI PROGRAM KESETARAAN BERBASIS KEAGAMAAN
Kompetensi yang menjadi luaran pendidikan kesetaraan berbasis keagamaan yaitu kemampuan bahasa arab, namun semenjak adanya pandemi Covid 19, mengalami kesulitan mencapai nilai diatas 75 skor KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Sehingga, perlu mengintegrasikan metode pembelajaran antara role playing dengan teknik muhawaroh, bertujuan menemukenali pembelajaran yang menyenangkan, variatif, dan partisipatif. Pendekatan kuantitatif menerapkan pre-eksperimen design dengan bentuk the one shot case study, yaitu desain penelitian yang melibatkan satu kelas eksperimen, dilaksanakan tanpa kelas pembanding dan tanpa tes awal (pretest). Responden yang terlibat berjumlah 32 orang, dengan tahapan penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan hasil. Uji eksperimen telah menunjukan skor ketuntasan KKM kurang dari 75 berjumlah 3 orang (9,4%) yang belum tuntas, sedangkan di atas skor 75 berjumlah 29 orang (90,6%), persentase skor ketuntasan tersebut termasuk pada kategori sangat baik. Berdasarkan uji statistik dengan tenik uji-t one sample test, nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 atau nilai t hitung 7,238 > t tabel 1,7, maka terdapat perbedaan kemampuan berbicara bahasa arab setelah diterapkannya metode pembelajaran role playing melalui teknik muhawaroh, dengan nilai rata-rata diatas 75. Simpulan penelitian ini, menunjukan bahwa penerapan metode yang variatif mampu meningkatkan kemampuan belajar berbicara bahasa arab peserta didik.    Â
الدراسة التحليلية عن تحيز الجنسين في آيات من القرآن الكريم وآثاره على تدريس علم النحو
Arab Bahasa Arab merupakan bahasa pilihan Allah yang dijadikan sebagai bahasa pengantar wahyu Allah yang telah disampaikan dan tertuang dalam kitab suci Al-Qur’an, karena ia memiliki banyak keistimewaan dibanding bahasa lainnya. Seperti bias gender yang ditemukan di beberapa lafadz bahasa Arab, yang mana banyaknya lafadz dengan pengantar untuk mudzakkar akan tetapi dalam maknanya mencakup pula mu’annats. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sebab terjadinya bias gender dalam bahasa Arab, keumuman ayat Al-Qur’an dalam dalam bentuk isim dhamir dan isim maushul yang maknanya berkaitan dengan mu’annats, serta pengaruh adanya bias gender dalam bahasa Arab dengan pembelajaran ilmu Nahwu khusunya di pembahasan isim dhamir dan isim maushul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Adapun hasil penelitian ini adalah ; latar belakang historis dari sebab terjadinya bias gender dalam bahasa Arab karena adanya budaya patriarkhi di masyarakat Arab pada masa itu, sebagian dari ayat-ayat Al-Qur’an dengan redaksi mudzakkar mencakup pula mu’annats didalamnya secara bersamaan jika dalam satu objek akan tetapi tidak sebaliknya, tidak adanya pengaruh yang dapat terjadi dalam pembelajaran ilmu nahwu atas ketimpangan makna berupa bias gender yang terjadi dalam isim dhamir dan isim maushul
ULAR TANGGA ANTI KORUPSI (LATANTISA)
Ular Tangga Anti Korupsi (LATANTISA) adalah sebuah alat permainan berupa ular tangga yang didesain khusus sebagai media pembelajaran antikorupsi. Papan permainan LATANTISA seperti papan permainan ular tangga pada umumnya, yang berisi kotak-kotak kecil dengan angka 1 sampai dengan 100 dan terdapat ular serta tangga pada kotak-kotak tertentu.
Sesuai dengan namanya, desain APE LATANTISA ini mengusung tema anti korupsi, sehingga gambar-gambar yang digunakan dalam papan permainan ini berkaitan dengan slogan anti korupsi. Selain itu, terdapat 10 kartu pertanyaan yang sudah disiapkan mengenai nilai-nilai kebangsaan serta nilai-nilai budaya Indonesia, yang diharapkan dapat mengedukasi dan membentuk karakter anak Indonesia tentang Anti Korupsi sejak dini.
Cara bermain APE LATANTISA ini sama dengan cara bermain ular tangga pada umumnya, namun ketika bidak salah satu pemain berhenti pada kotak yang terdapat “tangga”, maka pemain wajib menjawab pertanyaan pada kartu yang sudah disiapkan dan dapat naik tangga dan jika terdapat dalam ular atau turun pemain tidak mengikuti permainan satu putaran. Pemenang permainan ini adalah pemain pertama yang berhasil mencapai finish atau berhenti pada angka 100
Improving Student Achievement in the Subjects of Islamic Religious Education
The purpose of this study was (1) to know a difference between student learning outcomes of low and high sub groups with learning to use the media worksheets in the subjects of Islamic Religious Education (Pendidikan Agama Islam); and (2) to know the obstacles in the implementation of learning by using the worksheets on the subject. The subjects study were three Open Junior High Schools, Bandung, namely Open Junior High School 8 Bandung, Open Junior High School 27 Bandung, and Open Junior High School 36 Bandung. The hypothesis tested the increase in student achievement in the subjects of Islamic Religious Education after a learning process using worksheets. This study was a quasi-experimental study. The design used in this study is a pre-test post-test one group design. The results show that learning outcomes after the use of worksheets has no significant difference. Then the t-test Test Final Problem Description pretest and posttest seen that the value of significance (sig.2-tailed) with the t-test is 0.007. Since the significance value less than 0.05 then the decision-making criteria, H0 rejected. This shows that learning outcomes after the use of worksheets has significant difference. Using the analysis, the results showed that the use of worksheets in the learning process could improve the learning outcomes of students in the subjects of Islamic Religious Education in junior high school in Bandung
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL SMARTPHONE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB (MUHADATSAH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA
Pembelajaran adalah suatu sistem, artinya suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang berintelerasi dan berinteraksi, diantara beberapa komponen pengajaran yang saling berkaitan tersebut, yaitu pengajar/guru, pelajar/siswa, metode pengajaran, media pengajaran, sarana dan prasarana antara satu dengan yang lainnya. Dengan tidak adanya atau tidak berfungsinya salah satu dari komponen tersebut tentu akan menghambat laju proses pembelajaran. Dengan demikian penelitian ini dilatar belakangi kurang efektifnya pembelajaran bahasa arab (Muhadatsah) dan dilihat pada zaman yang moderen saat ini media yang serba mudah akan tetapi belum bisa memaksimalkannya. Tujuan penelitian ini untuk menguraikan hasil pembelajaran dengan menggunakan Media Audio Visual Smartphone dalam pembelajaran bahasa arab, dengan demikian Smartphone dapat membantu atau dan dapat dipergunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dikelas agar menambah kemudahan bagi siswa dalam proses belajar.Metode yang digunakan dalam penulisan dan penelitian dalam skripsi ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati.Penelitian ini menyangkut 24 siswa-siswi dan di bantu 1 orang guru, adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: untuk data kualitatif dilakukan teknik observasi,dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil dari penelitian di lapangan dengan metode kualitatif kemudian menggunakan Instrumen Asesmen bahasa arab dan menggunakan Angket/Kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan untuk siswa kelas Xa di SMA Mathla’ul Anwar Kabupaten Bandung dalam pembelajaran bahasa arab (Muhadatsah) dengan menggunakan Media Audio Visual Smartphone dengan hasil di lapangan dinyatakan Baik Sekali dan Minat Belajar Siswa pun Meningkat, hal tersebut didapatkan dari respon yang positif dari setiap siswa terhadap pertanyaan yang diajukan yakni mendapatkan nilai rata-rata Ayang artinya baik sekali dan berbanding lurus dengan minat belajar siswa. Media Audio Visual Smartphone sangat membantu dan dapat digunakan untuk belajar individu maupun berkelompok atau dan bisa digunakan untuk belajar di kelas atau di luar kelas. KATA KUNCI: Audio Visual, Smartphone, Bahasa Ara, Minat Belaja
Mewujudkan Pemerataan Pendidikan Melalui Kartu Indonesia Pintar di Kota Bandung
Belum maksimalnya pembangunan layanan pendidikan salah satunya adalah belum meratanya Kartu Indonesia Pintar yang tepat sasaran secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan memperoleh gambaran tentang kebijakan terkait dengan program Kartu Indonesia Pintar dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di SMP Negeri Kota Bandung yang dikaji berdasarkan sudut pandang perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan faktor penghambat, serta solusi perbaikan kedepan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kebijakan Kartu Indonesia Pintar dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di SMP Negeri Kota Bandung telah dilakukan melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, namun belum maksimal melakukan pemerataan pendidikan dengan memberikan bantuan kepada siswa yang kurang mampu sesuai tujuan diharapkan ditinjau dari masih terdapatnya siswa yang putus sekolah karena kekurangan biaya, sering terlambatnya pencairan dana, dan kurangnya kerjasama sekolah dan pemerintah melakukan pengelolaan dan pengendalian Kartu Indonesia Pinta
PENENTUAN WAKTU BAKU DAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL PADA PRODUKSI BECORE (Studi Kasus: Pt. Fortune Forest, Jepara)
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu baku dan penentuan jumlah tenaga kerja yang optimal Proses produksi becore PT. Fortune Forest, Jepara. Dalam penelitian ini pengukuran waktu kerja yang digunakan adalah jam henti (Stopwatch Time Study) Metode perhitungan beban kerja dengan metode Full Time Equivalent (FTE). Data yang sudah terkumpul yaitu data pengamatan selama 30 hari kemudian dilakukan pengolahan melaui uji normalitas data, uji keseragaman data, uji kecukupan data, penyesuaian waktu dengan ratting performance kerja, penetapan kelonggaran, perhitungan waktu baku kemudian menghitung beban kerja dengan metode Full Time Equivalent (FTE). Dari perhitungan waktu baku diperoleh 18,531 menit/unit untuk produksi becore. Sedangkan untuk perhitungan jumlah tenaga kerja optimal pada produksi Becore dengan metode Full Time Equivalent (FTE), terdapat 8 stasiun kerja masuk pada kategori overload. Terdapat 6 stasiun kerja masuk pada kategori normal. Sehingga perlu penambahan tenaga kerja bagi stasiun kerja yang masuk pada kategori overload
PERAN ORGANISASI IPNU DAN IPPNU DALAM PEMBINAAN KEPRIBADIAN REMAJA DI KECAMATAN JOGONALAN, KLATEN
This study discusses the role of the IPNU IPPNU organization in fostering the personality of adolescents in Jogonalan District, Klaten. This research was motivated by teenagers who were wrong in the association which resulted in bad relationships, so that IPNU IPPNU Jogonalan, Klaten gave its role in shaping the personality of teenagers in the Jogonalan District, Klaten. The methodology used in this research is qualitative, using a case study type. With training and activities or work programs, IPNU IPPNU members will be even better, among which activities are administrative training, organizational discussions, tahlil, prayers and pilgrimages. This method is one of the PAC IPNU IPPNU Jogonalan programs in fortifying its members or cadres to become even better