201 research outputs found
The state's obligation to protect highly migratory species according to the 1982 law of the sea convention
Highly Migratory Species are one of the fish resources legally protected according to the UNCLOS 1982. This protection is carried out to ensure adequate world fish stocks and the sustainability of these fish resources. Internationally, the efforts to protect it are the obligation of all countries. This study examines the state’s commitment to preserving these Highly Migratory Species. This research is normative juridical research that utilizes secondary data, including primary, secondary, and tertiary legal materials using qualitative analysis. The study results show that several international legal instruments complement the provisions of the UNCLOS 1982, which regulates the state’s obligations to protect Highly Migratory Species in a concrete way, i.e., related to management and conservation. Some regional fisheries organizations have been formed to implement the state’s obligation to cooperate in managing and protecting Highly Migratory Species in each specific regulated area
PENGARUH PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI (OTOMASI) PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNG SISWA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 3 UNGGULAN PALEMBANG
Skripsi ini membahas tentang pengaruh penerapan teknologi informasi (Otomasi) Perpustakaan Terhadap Minat Kunjung Siswa Di Perpustakaan SMA Negeri 3 Unggulan Palembang. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui seperti apa penerapan teknologi informasi di Perpustakaan SMA Negeri 3 Unggulan Palembang, Untuk mengetahui tingkat hubungan minat kunjung siswa terhadap penerapan teknologi informasi di Perpustakaan SMA Negeri 3 Unggulan Palembang, Untuk mengetahui apa saja kendala dalam penerapan teknologi informasi terhadap minat kunjung siswa SMA Negeri 3 Unggulan Palembang. Penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif yang berupa penarikan kesimpulan berdasarkan analisis statistik dari kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengaruh penerapan teknologi informasi Perpustakaan terhadap minat kunjung siswa SMA Negeri 3 unggulan Palembang memiliki nilai 0,202 yang berada pada interval 0,80-1,00. Berdasarkan interval tersebut berarti nilai 0,202 berada pada tingkat capaian sedang. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa variabel penerapan teknologi informasi perpustakaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat kunjung di Perpustakaan SMA Negeri 3 Unggulan Palembang. Hal ini ditunjukan dari nilai r hitung = 0.263> r table = 0.202 yang berarti adanya pengaruh yang signifikan antara implementasi perpustakaan berbasis teknologi informasi terhadap minat kunjung siswa SMA Negeri 3 unggulan Palembang.
Kata Kunci: Perpustakaan SMA N 3, Teknologi Informasi, Minat Kunjung, Pemustaka
UPAYA HUKUM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK
The research was set because there was which occasinally rise difference between perceptual interpretation of tax calculation, tax payer and tax officer, it happened because there was no mutual understanding in the perceptual interpretation of tax calculation. This becomes a trigger of the happening of tax disputes in the terms of tax payer proposing an objection on tax asessment letter toward the determine tax and when the objection declined then the tax payer purpose the law equal to the tax court in accordance with the 36 article (4) clause in the law number 14 2002 about tax court, tax payer are required to pay about 50 % of tax debt before purposing the law equal, with the result that to realize the law attempt in the arrangement of tax disputes and whether the law attempt function as a medium of legal protection
WAKTU OPTIMUM ISOLASI NANOKRISTALIN SELULOSA BAKTERIAL DARI LIMBAH KULIT NANAS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu optimum isolasi nanokristalin selulosa bakterial dari limbah kulit nanas dan memperoleh nanokristalin selulosa bakterial serta karakterisasinya berdasarkan interpretasi data spektroskopi Fourier Transform InfraRed (FTIR), Transmission Electron Microscopy (TEM), dan X-Ray Diffraction (XRD). Sumber selulosa bakterial yang digunakan berasal dari hasil fermentasi bakteri Acetobacter xylinum. Metode yang digunakan untuk isolasi nanokristalin selulosa bakterial dengan cara hidrolisis menggunakan asam sulfat. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses hidrolisis diantaranya konsentrasi asam, waktu hidrolisis, rasio selulosa bakterial/asam dan suhu. Variasi waktu hidrolisis selama yaitu 5; 15; 25; 35; dan 45 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu hidrolisis optimum untuk isolasi nanokristalin selulosa bakterial dari limbah kulit nanas adalah 25 menit. Volume sol koloid nanokristalin selulosa bakterial yang dihasilkan sebanyak 70,20 mL. Hasil FTIR nanokristalin selulosa bakterial menunjukkan kemiripan gugus fungsi dengan selulosa bakterial limbah kulit nanas serta adanya sedikit perubahan struktur akibat perlakuan hidrolisis yaitu munculnya puncak serapan gugus fungsi C=C pada bilangan gelombang 1656,85 – 1627,92 cm-1 dan diperkuat dengan munculnya puncak serapan C-H sp2 vibrasi ulur pada bilangan gelombang 3132,40 cm-1 karena terjadinya proses eliminasi. Hasil TEM menunjukkan ukuran nanokristalin selulosa bakterial yang dihasilkan mempunyai dimensi rerata panjang 200 – 750 nm, lebar 10 – 25 nm dan aspek rasio 10 – 30 dengan bentuk partikel jarum. Besarnya aspek rasio yang didapatkan berpotensi untuk dijadikan reinforcing nanofiller pada polimer. Hasil pengukuran XRD diperoleh derajat kristalinitas sebesar 63,70%.
Kata Kunci : nanokristalin bakterial selulosa, bakterial selulosa, hidrolisis asam
The aim of this study was to investigate the optimal time for isolation of bacterial cellulose nanocrystalline from pineapple peel waste and develop bacterial cellulose nanocrystalline along with characterization were determined by Fourier Transform Infra Red (FTIR), Transmission Electron Microscopy (TEM), and X-Ray Diffraction (XRD). Bacterial cellulose sources were produced by Acetobacter xylinum. Bacterial cellulose nanocrystalline were obtained by sulfuric acid hydrolysis method. Several parameters were important using the acid hydrolysis method: acid concentration, hydrolysis time, ratio of bacterial cellulose-to-acid, and temperature. Variations of hydrolysis time 5; 15; 25; 35; and 45 minutes. The optimum time for isolation of bacterial cellulose nanocrystalline from pineapple peel waste was 25 minutes. Total volume of colloid bacterial cellulose nanocrystalline was 70.20 mL. Result of FTIR characterization bacterial cellulose nanocrystalline showed the characteristic band functional group of bacterial cellulose from pineapple peel waste and have different structure between bacterial cellulose nanocrystalline and bacterial cellulose due to hydrolysis effect showed band at 1656,85 – 1627,92 cm-1 that C=C bond formation with strong band at 3132,40 cm-1 assigned to C-H sp2 stretching, functional group C=C bond arise due to from elimination. Result of TEM observations showed that the bacterial cellulose nanocrystalline have a size of 200 – 750 nm in length, 10 – 25 nm in width, aspect ratio 10 – 20, and have a rod-like particle. Due to have high aspect ratio these bacterial cellulose nanocrystalline can be use as a reinforcing nano-filler for various composite. Result of XRD pattern showed that degree of crystallinity bacterial cellulose nanocrystalline were 63.70%.
Keywords : bacterial cellulose nanocrystalline (BCNC), bacterial cellulose (BC), acid hydrolysi
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS APLIKASI DELPHI PADA PEMBELAJARAN MATRIKS
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan E-modul berbasis aplikasi delphi pada pembelajaran matriks yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan ini peneliti melakukan dari tahap Define (pendefinisian), Design (perancangan) dan Development (pengembangan). Hasil penelitian untuk validasi ahli materi pertama diperoleh rata-rata sebesar 89,6% dengan kategori sangat valid, hasil validasi ahli materi kedua diperoleh rata-rata sebesar 92,8% dengan kategori sangat valid, dan ahli media diperoleh rata-rata sebesar 93,8% dengan kategori sangat valid. Hasil uji coba terbatas diperoleh rata-rata persentase sebesar 87,5% dengan kriteria sangat praktis, uji coba lapangan diperoleh rata-rata persentase sebesar 86,9% dengan kriteria sangat praktis. Ketuntasan hasil belajar siswa diperoleh rata-rata sebesar 90,19% dengan kriteria sangat efektif. Sehingga E-modul Berbasis Aplikasi Delphi Pada Pembelajaran Matriks dapat dikatakan layak dan bisa dipergunakan sebagai salah satu sumber belaja
DETERMINAN NILAI TUKAR RUPIAH DI TINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh suku bunga dan cadangan devisa terhadap nilai tukar rupiah menggunakan data time series periode tahun 2018-2022. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 tahun nilai tukar rupiah yang terdaftar di Bank Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi liniear berganda. Nilai Tukar Rupiah sebagai variabel dependen (Y) dan Determinan sebagai variabel independent meliputi Suku Bunga (X1) dan Cadangan Devisa (X2). Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji F (serentak) menunjukkan Fhitung = 5,438 > Ftabel = 1,99 dan Sig.tabel = 0,000 < (α) = 0,05 yang artinya secara simultan Determinan Nilai Tukar Rupiah (Suku Bunga) (X1) dan Cadangan Devisa (X2) berpengaruh secara serentak terhadap Nilai Tukar Rupiah (Y). Secara parsial melalui Uji t menunjukkan variabel Suku Bunga (X1) mempunyai nilai thitung= 3,256 <ttabel=4,302653 dan nilai Sig.tabel = 0,83 >(α) = 0,05 yang artinya Suku Bunga (X1) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah (Y). Sedangkan variabel Cadangan Devisa (X2) mempunyai nilai thitung= 2,864 < ttabel= 4,302653 dan nilai Sig.tabel = 0,103 >(α) = 0,05 artinya Cadangan Devisa (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah (Y). Besar Pengaruh Suku bunga dan cadangan devisa terhadap Nilai Tukar Rupiah ditunjukkan oleh angka R Square sebesar 0,845 atau 84,5% artinya suku bunga dan cadangan devisa mempengaruhi Nilai tukar rupiah sebesar 68,9% dan 92,0% dipengaruhi faktor lain. Nilai tukar rupiah dalam perspektif ekonomi syariah di sebut aktivitas sharf, dimana aktivitas sharf tersebut hukumnya mubah.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh suku bunga dan cadangan devisa terhadap nilai tukar rupiah menggunakan data time series periode tahun 2018-2022. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 tahun nilai tukar rupiah yang terdaftar di Bank Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi liniear berganda. Nilai Tukar Rupiah sebagai variabel dependen (Y) dan Determinan sebagai variabel independent meliputi Suku Bunga (X1) dan Cadangan Devisa (X2). Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji F (serentak) menunjukkan Fhitung = 5,438 > Ftabel = 1,99 dan Sig.tabel = 0,000 < (α) = 0,05 yang artinya secara simultan Determinan Nilai Tukar Rupiah (Suku Bunga) (X1) dan Cadangan Devisa (X2) berpengaruh secara serentak terhadap Nilai Tukar Rupiah (Y). Secara parsial melalui Uji t menunjukkan variabel Suku Bunga (X1) mempunyai nilai thitung= 3,256 <ttabel=4,302653 dan nilai Sig.tabel = 0,83 >(α) = 0,05 yang artinya Suku Bunga (X1) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah (Y). Sedangkan variabel Cadangan Devisa (X2) mempunyai nilai thitung= 2,864 < ttabel= 4,302653 dan nilai Sig.tabel = 0,103 >(α) = 0,05 artinya Cadangan Devisa (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah (Y). Besar Pengaruh Suku bunga dan cadangan devisa terhadap Nilai Tukar Rupiah ditunjukkan oleh angka R Square sebesar 0,845 atau 84,5% artinya suku bunga dan cadangan devisa mempengaruhi Nilai tukar rupiah sebesar 68,9% dan 92,0% dipengaruhi faktor lain. Nilai tukar rupiah dalam perspektif ekonomi syariah di sebut aktivitas sharf, dimana aktivitas sharf tersebut hukumnya mubah
The Urgency of Regulating Tax Law for Vehicles After Natural Disasters in Indonesia
The occurrence of a natural disaster on 28 September 2018 in the province of Central Sulawesi Indonesia caused vehicle tax arrears to be incurred by people who were victims of natural disasters. This research is socio-legal research with a statutory and comparative approach to find out the legal arrangements related to tax collection after natural disasters and to compare it with the practices in New South Wales, Australia. This study concluded that there is no specific regulation that differentiates the mechanism of tax collection during normal times and the period after a natural disaster in Indonesia. Local governments are given the authority to regulate it based on the scale of the disaster and the affected areas/people in which people lose their homes and livelihoods so they cannot fulfill their obligations to pay for vehicle tax. This resulted in the arrears of tax collection carried out by the fiscus and become an obstacle for local governments to collect taxes as a source of financing rebuilding infrastructure after a natural disaster. As a comparison, an integrated tax reduction system was applied for disaster victims in New South Wales, including for the vehicle tax. The whole process was done online. Indonesia needs to build such a system to anticipate the bad impact of tax collection that can make disaster victims suffer psychologically
Perancangan Aplikasi Multimedia Dongeng Nusantara Berbasis Android
Cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki setiap bangsa. Contoh cerita rakyat yang ada di Indonesia yaitu bawang merah dan bawang putih, keong mas dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini :(1)Untuk merancang aplikasi multimedia dongeng nusantara berbasis android.(2) Untuk mengimplementasikan aplikasi multimedia dongeng nusantara berbasis android.Pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data, kemudian data tersebut dianalisis untuk dijadikan bahan informasi dan dirancang menggunakanUnified Modelling Languange(UML).Hasil penelitian menggunakan aplikasi multimedia dongeng nusantara berbasis android dan dapat memberikan kemudahan bagi para guru dan siswa-siswi Taman Kanak-kanak untuk belajar membaca dan mendengarkan dongeng dimana aplikasi ini dilengkapi dengan kumpulan dongeng yang dibaca, kumpulan video dongeng, danpermainan yang telahdirancangdan bias dioprasikan pada handphone android dan komputer
ANALISIS PELAKSANAAN REVITALISASI POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMSARI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI KELURAHAN SAMBIREJO)
Secara kuantitasperkembangan posyandu di Indonesia sangat baik. Jika ditinjau dari aspek kualitas, masih ditemukan banyak masalah. Maka dari itu, pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 411.3 /1116/SJ tanggal 13 Juni 2001 tentang Revitalisasi Posyandu. Namun, dalam pelaksanaannya kegiatan Revitalisasi Posyandu belum mencapai target dan belum mampu menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan revitalisasi posyandu. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif.Data diperoleh dari wawancara mendalam dan telaah dokumen. Penelitian dilakukan pada 10 informan yang terdiri dari kader posyandu, ketua PKK, Pokja IV, ketua RW, pembina wilayah, kepala desa, pemegang program posyandu, dan kepala puskesmas. Data disajikan dalam bentuk naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin yang aktif hanyalah tokoh masyarakat. Sosialisasi dilakukan oleh petugas kesehatan satu bulan sekali. Fasilitator yang aktif adalah Ketua RW yang melakukan pendampingan kegiatan posyandu secara rutin. Partisipasi masyarakat untuk kegiatan revitalisasi posyandu sudah baik, baik untuk partisipasi tenaga, pikiran, barang, uang dan keahlian. Pelatihan kader belum dilakukan dengan optimal. Pelayanan posyandu dengan sistem lima meja dan kunjungan rumah belum dilaksanakan secara optimal. Posyandu belum memiliki tempat untuk kegiatan posyandu sendiri dan sarana yang dimiliki masih dibawah syarat standar. Partisipasi masayarakat untuk kegiatan posyandu sudah baik dan sudah ada kemitraan dengan pihak lintas sektoral. Pelayanan tambahan yang ada yaitu PAUD. Saran yang diberikan adalah perlu dilakukan peningkatan pendampingan dan pembinaan terhadap posyandu baik dari petugas kesehatan. tokoh masyarakat, dan aparat desa.
Kata Kunci: Revitalisasi Posyandu, pemberdayaan masyarakat, Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi
Pendidikan Formal Remaja Perempuan Di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah (Suatu Kajian Dari Perspektif Historis)
Penelitian ini berjudul Pendidikan Formal Remaja Perempuan DI Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah. Masalah yang dikaji dalam peneliatian ini adalah 1) Bagaimana keberadaan pendidikan formal di Desa Mata Air, 2) Bagaimana persepsi masyarakat tentang pendidikan formal SMA remeja perempuan di Desa Mata Air. Tujuan penelian adalah untuk memperoleh gambaran tentang: 1) keberadaan pendidikan formal di Desa Mata Air, 2) Persepsi masyarakat tentang pendidikan formal SMA remaja perempuan di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara dan dukumentasi. Melalui hasil analisis diperoleh data bahwa keberadaan SMA Kristen Tarus sebagai satu-satunya SMA di Desa Mata Air diharapkan dapat memberi andil yang besar bagi kemajuan pendidikan khususnya pendidikan bagi remaja perempuan di Desa Mata Air yang sebelumnya sangat sulit untuk melanjutkan studi ke tingkat SMA, dengan adanya sekolah tersebut telah mendorong siswa remaja laki-laki dan perempuan untuk bersekolah sampai tingkat SMA. Namun keberadaan SMA Kristen Tarus di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah belum direspon secara benar oleh masyarakat setempat dimana masih temui ketidakmerataan pendidikan bagi remaja perempuan, kenyataan yang ditemui bahwa peserta didik yang melajutkan studi ketingkat SMA lebih didominas remaja laki-laki. terbukti dengan ditemuinnya data yang menunjukan bahwa masih ada remaja perempuan yang tidak melanjutkan studi ke tingkat SMA. Hal tersebut disebabkan oleh minimnya pemahaman orang tua tentang manfaat pendidika bagi perempuan, kondisi perekonomian dan masih melekatnya adat dan tradisi dalam masyarakat yang masih beraggapan bahwa seorang perempaun hanya layak di ranah dapur dan menjadi ibu rumah tangga
- …