22 research outputs found
Implementasi Model Discovery Learning dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMAN 1 Bulukumba
The results of research on the implementation of discovery learning model on the subjects of Islamic Education and Character in SMAN 1 Bulukumba, is a model of discovery learning has been applied by Islamic Education Teachers and Character in SMAN 1 Bulukumba in terms of input, process and output components. In the learning needs to be evaluated, especially on aspects of process components and output components on aspects of student skills. Educators are required to maximize in applying the learning model in order to obtain a quality learning situation, active and develop the attitude and knowledge of students. The application of the discovery learning model is not an easy task, by which the teacher takes a lot of time and not all students are able to make the discovery, this model does not apply to all topics. Related to the time and strategy of discovery learning requires a longer duration, due to the rational thinking ability of students is still limited and cultural factors or habits that still use the old learning patterns. The implication of this research, it is expected that the teacher of Islamic Education and Character can implement the scientific approach of discovery learning model in the learning process in class well, evaluate, repair and development both in terms of planning, implementation and assessment in using discovery learning model to run effective and systematic. And the creation of student-centered learning oriented development of attitudes, knowledge and skills of students
DISKURSUS WACANA SAINS DAN TEKNOLOGI SERTA DAMPAKNYA PADA PENDIDIKAN ISLAM
Wacana sains dan teknologi selalu menjadi diskursus jika diperhadapkan dengan Islam.Bahkan, kalangan sarjana berusaha mengintegrasikan dengan berbagai macam rupa. Pada kenyataannya dalam perkembangan Islam tercatat beberapa ilmuan Muslim.Salah satusumbangan terbesar Islam bagi dunia modernsaat ini,adalahmewariskan sejumlahteori pengetahuan tentang alam semesta dan cara-cara menerapkan pengetahuan tentangnya.Dalam banyakhal, hubungan antara ilmu pengetahuan (sains) dengan cara-cara menerapkannya (teknologi) telah banyak dicontohkan dan diuji cobakan oleh sejumlah sarjana muslim pada sekitar abad ke-9 M sampai13 M. Di sisi lain, integrasi Islam dengan sains dan teknologi juga menjadi wacana populer dan menjadi pemantik lahirnya kajian tentang hal tersebut di dunia akademik. Sehingga menghasilkan perjumpaan teori di antara keduanyayang pada akhirnya dapat disepakati semuanya bisa saling melengkapi dan tidak terpisahkan.Hakikat pendayagunaan teknologi adalah sebagai media pendukung aktivitas manusia. Hal tersebut harus disadari masyarakat sebagai dampak positif dari teknologi yang bersifat komplementer, serta dampaknya terhadap pendidikan Islam, maka harus mampu melahirkan manusia untuk mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat sebagai tujuan utama pendidikan Islam. Inilah kausa-finalisnya mengapa dan untuk apa pendidikan Islam itu dalam pergolakan sosial, utamanya dalam era perkembangan IPTEK ini.Dengan kata lain pendidikan Islam harus ikut memainkan peran dan tidak sekedar menjadi penonton.Oleh karena itu, tepatlah bila pelajaran tentang IPTEK dimasukkan dalam pendidikan Islam, dan mutunya harus ditingkatkan
STRATEGI GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 39 BULUKUMBA
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam pengelolaan kelas pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 39 Bulukumba. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen kunci dengan menggunakan panduan observasi, pedoman wawancara dan format catatandokumentasi.Hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti adalahantara lain: 1) Strategi pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru SMP Negeri 39 Bulukumbadalam melaksanakan pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan, itu tergambarkan dalam pengelolaanadministrasi kelas, pengelolaan operatif kelas, pengaturan ruang kelas,dan strategi pembelajaran. Kerjasama antara sekolah, guru dan siswa atau peserta didik, menjadi perhatian penting untuk ditingkatkan dalam meramu strategi pembelajaran di kelas khususnya, keaktifan dari Guru PAI SMP Negeri 39 Bulukumba tersebut. Dari penelitian ini, dapat dikatakan bahwa strategi pengelolaan kelas telah berjalan dengan baik, hanya saja komitmen bersama dilingkungan sekolah diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pembelajaran dapat tercipta di kelas; 2) Faktor pendukung dari strategi pengelolaan kelas dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 39 Bulukumba, antara lain; a. Kurikulum, hal ini penting menyangkut pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum nasional. dan b. Guru PAI, faktor guru disini sangat erat dengan kompetensi yang dimilikinya serta komitmen dalam menciptakan kondisi kelas yang baik. Sedangkan faktor penghambat dating dari guru sendiri, peserta didik dan fasilitas. Artinya bahwa hambatan pasti akan ada ditemui oleh guru, makanya dibutuhkan menanganan untuk mengantisipasi atau mengatasi hal tersebut; dan 3) Upaya yang dilakukan, yakni: a. Penguatan kompetensi guru PAI; b. Melakukan kontrak pembelajaran dalam kelas. Hal ini penting untuk mengatur peserta didik dan guru itu sendiri, yang disepakati dan dijalankan secara konsisten agar tercipta kelas yang efektif serta tercipta suasana kelas yang kondusif dan mendukung pembelajaran disekolah utamanya dalam pembelajaran PAI
Implementasi Pendekatan Saintifik Melalui Model Discovery Learning dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 1 Bulukumba
Masalah yang dibahas dalam tesis ini yaitu bagaimana implementasi pendekatan saintifik melalui model discovery learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 1 Bulukumba ditinjau dari segi komponen input, proses dan output pembelajaran dan implikasinya terhadap pendidik dan peserta didik dilihat dari kelebihan dan kekurangan dari pendekatan saintifik melalui model discovery learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 1 Bulukumba
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, peneliti menggunakan pendekatan penelitian; yuridis, pedagogis, dan psikologis. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen kunci dengan menggunakan panduan observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara berkesinambungan dengan cara mereduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan pengecekan keabsahan data (triangulasi).
Hasil penelitian terkait implementasi pendekatan saintifik melalui model discovery learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, antara lain sebagai berikut: (1) pendekatan saintifik melalui model discovery learning telah diterapkan oleh Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 1 Bulukumba, berdasarkan hasil observasi penulis jika ditinjau dari segi komponen input, proses dan outputnya dalam pembelajaran perlu di lakukan evaluasi khususnya pada aspek prosesnya di kelas dan outputnya pada aspek keterampilan peserta didik. Tenaga pendidik dituntut untuk lebih maksimal dalam menerapkan model pembelajaran tersebut guna untuk memperoleh situasi pembelajaran yang berkualitas, aktif dan mengembangkan sikap serta pengetahuan peserta didik. (2) Terdapat beberapa kelebihan dari model discovery learning, meliputi berpusat pada peserta didik dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan pendapat-pendapat dalam ruangan, meningkatkan kemampuan penalaran siswa dan kemampuan berfikir bebas, menimbulkan rasa senang pada siswa, praktis, mudah dalam pelaksanaan dan tindak lanjutnya; Mendukung kemampuan problem solving peserta didik dan lain sebagainya. Sedangkan dari segi kekurangan dari model discovery learning, meliputi seorang guru atau pendidik, ini bukan pekerjaan yang mudah karena itu guru memerlukan waktu yang banyak, dan sering kali guru merasa belum puas kalau tidak banyak memberikan motivasi dan membimbing peserta didiknya dengan baik, tidak semua peserta didik mampu melakukan penemuan, tidak berlaku untuk semua topik, berkenaan dengan waktu, strategi discovery learning membutuhkan waktu yang lebih lama, kemampuan berpikir rasional peserta didik masih terbatas dan faktor budaya atau kebiasaan yang masih menggunakan pola pembelajaran lama.
Implikasi dari hasil penelitian ini, agar guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat mengimplementasikan pendekatan saintifik model discovery learning dalam proses pembelajaran di kelas dengan baik, melakukan evaluasi, perbaikan dan pengembangan baik dari segi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian dalam menggunakan model discovery learning agar berjalan efektif dan sistematis. Serta terciptanya pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik yang berorientasi pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik khususnya pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti
Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Pekerja Perspektif Maslahat
Pokok masalah dalam dalam penelitian ini adalah Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan sebagai motifasi bagi pengusaha dan tenaga kerja akan pentingnya perlindungan diri dalam bekerja dan tunjangan kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi tenaga kerja maka penelitian ini membahas Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Pekerja/Buruh (Studi Kasus PT. Tirta Fresindo Jaya Gowa). Kemudian dijabarkan dalam rumusan masalah, yaitu ; Bagaimana mekanisme perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PT. Tirta Fresindo Jaya Gowadalam perspektif yuridis dan perspektif hukum Islam? Bagaimana perlindungan hukum atas keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Tirta Fresindo Jaya Gowa dalam perspektif Maslahat?Bagaimana pelaksanaan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja menurut perspektif maslahat?.Jenis penelitian yang digunakan yakni penelitian lapangan, yang dimana penelitian ini di laksanakan ditengah-tengah obyek penelitian guna mengetahui serta memperoleh data.Hasil penelitian yaitu, bahwa upaya perlindungan PT. Tirta Fresindo Jaya terhadap pekerja dengan adanya sarana kerja untuk melindungi pekerja dari berbagai resiko kerja adalah: Masker,P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) P3K,Islam sebagai konsep dasar agama menempatkan posisi pekerja yang berhak mendapatkan kesejahteraan dalam lingkup kerjanya. Islam memiliki prinsip-prinsip dalam memandu hubungan sebuah pekerjaan, antara lain; prinsip kesetaraan (musawah) dan prinsip keadilan (‘adalah). Prinsip kesetaraan menempatkan majikan dan pekerja pada kedudukan yang sama atau setara, yaitu sama-sama sebagai pihak yang langsung membutuhkan dan menyerahkan apa yang dimiliki baik dalam tenaga maupun upah. Agama yang yang dibawa para rasul berisi keadilan dalam perintah dan larangan, dan dalam bermu‟amalah dengan makhluk, dalam jinayat, qishas, hudud, mawarits, dan lain-lain. Agar manusia dapat menegakkan keadilan yakni dapat menegakkan agama Allah dan mewujudkan maslahat mereka yang begitu banyak. Saran Penulis Kepada Pemerintah dan Akademisi seharusnya memperbanyak Referensi terkait Keselematan dan Kesehatan Kerja,Kepada PT. Tirta Fresindo Jaya Gowa untuk bisa lebih Progress mengevaluasi Kinerja terkait menangani Perlindungan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Kepada Pembaca agar skripsi ini bisa menjadi bahan referensi yang edukatif sebagai penunjang ilmu pengetahuan
DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL IKAN PEPIJA Harpadon nehereus (Hamilton, 1822) DI PERAIRAN PULAU TARAKAN, KALIMANTAN UTARA
Ikan pepija merupakan ikan demersal dengan penyebaran di perairan estuaria dan laut dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji distribusi spasial dan temporal ikan pepija di perairan P. Tarakan. Penelitian dilakukan dari Februari 2013 sampai dengan Februari 2014. Penangkapan ikan dilakukan dengan menggunakan pukat hela (trawl) dengan ukuran panjang sayap 7 meter dengan besar mata jaring pada sayap, badan dan kantong masing-masing berukuran 2,2 dan 1 inch. Pengoperasian jaring trawl pada masing-masing lokasi stasiun dilakukan “zig zag” dengan 2 kali masa penarikan pukat hela (towing) selama 30 menit. Ikan yang tertangkap ditimbang seluruhnya. Hasil tangkapan bervariasi saat waktu pengamatan dan antara satu stasiun dengan stasiun lainnya. Laju tangkap tertinggi pada bulan Desember dan Januari sebesar 75.56 dan 77.37 kg/jam dan terendah pada bulan April sebesar 7.41 kg/jam. Ikan pepija melakukan migrasi harian dari Tanjung Simaya (tanggal 7 kalender Hijriah), tanggal 8 di perairan Tanjung Selayu, tanggal 9 antara perairan Tanjung Selayu dan Tanjung Juata, dan tanggal 10 pada penanggalan Hijriah di perairan Tanjung Juata. Berdasarkan data tangkapan tersebut terungkap bahwa distribusi ikan pepija di perairan Pulau Tarakan berkaitan dengan pasang surut, ikan ini hanya ditemukan pada saat pasang perbani pada tanggal 7, 8, 9 dan 10 bulan Hijriah
Evaluation of the Utilization of Cocoa Pulp in Feed Concentrate on the Hematological Parameter of Bali Cattle
The cocoa pulp is a by-product of cocoa. Even, its high potentials, the cocoa pulp has not been utilized as feed for ruminants yet. The objective of this study was to evaluate the utilization of cocoa pulp as an alternative feedstuff in feed concentrate on the hematological parameters of Bali cattle. The experimental diet was three levels of cocoa pulp, i.e., 0% (D0), 5% (D1), and 10% (D2), respectively. As a prime source of diet, 60% of forage of dwarf napiergrass (Pennisetum purpureum cv. Mott) and Indigofera (Indigofera zollingeriana), while 40% of the feed concentrate, respectively. Other feedstuff was consisting of rice bran, coconut cake meal, shrimp waste meal, corn epidermis, milled corn, molasses, and minerals. Parameters used were hematological status, i.e., red blood cell count, white blood cell count, hemoglobin, and hematocrit. The results revealed that concentrate feed containing cocoa pulp had no significant effect (P>0.05) on the hematological parameters, even the addition of cocoa pulp in the feed concentrate tended to be better compared to without the addition of cocoa pulp. So, in this study, it can be concluded that feed concentrate containing cocoa pulp can be used as an alternative feedstuff for Bali cattle
PENERAPAN METODE ARIMA (AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE) BOX JENKINS UNTUK MEMPREDIKSI PERTAMBAHAN JUMLAH PENDUDUK TANSMIGRAN (JAWA DAN BALI) DI KECAMATAN SUKAMAJU, KABUPATEN LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Program transmigrasi lima tahun ke depan yang dicanangkan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi diharapkan menjadi salah satu solusi dari masalah bangsa. Ada beberapa aspek positif dari program transmigrasi ini. Program transmigrasi ini diharapkan mampu berkontribusi dalam pembangunan mulai dari lingkup Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, untuk mempercepat tumbuh kembangnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah baru sebagai prime mover perekonomian daerah. Kecamatan Sukamaju merupakan salah satu kecamatan terbesar di Kabupaten Luwu Utara Propinsi Sulawesi Selatan. Hampir sebagian besar penduduk di Sukamaju merupakan penduduk transmigran dari Jawa dan Bali.Dengan pertambahan penduduk yang semakin besar di Sukamaju maka dikhawatirkan akan terjadi kepadatan penduduk yang semakin besar sehingga akan menimbulkan pengangguran yang semakin meningkat jika luas lapangan kerja tidak bertambah. Memprediksi jumlah transmigran merupakan salah satu solusi dengan menggunakan model ARIMA
Box-Jenkis. Target luaran yangdiharapka adalah jurnal ilmiah dan laporan. Analisis yang ditekankan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif jumlah transmigran di Sukamaju dan analisis prediksi menggunakan ARIMA Box Jenkins. Hasil analisis
menggunakan model ARIMA diperoleh model prediksi jumlah transmigran yang tepat adalah ARIMA (0,1,1)(1,0,0
Potret Aktivitas Belajar, Materi Pelajaran dan Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMAN dan MAN di Bulukumba
Ruang publik sekolah kini menjadi meriah sejak kehadiran organisasi “Rohis” di lingkungan sekolah dan madrasah. Penulis menjumpai Islamisasi pada ruang publik sekolah, yang kegiatannya cukup aktif di madrasah. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tiga hal penting, yakni aktivitas belajar, materi pelajaran dan sumber belajar pendidikan Islam siswa SMAN dan MAN di Bulukumba. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, penulis juga menggunakan reduksi data, setelah itu penyajian data kemudian penarikan kesimpulan sebagai teknik analisis data dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan; pertama; aktivitas belajar pendidikan Islam siswa di SMAN dan MAN berlangsung di dalam dan di luar sekolah. Aktivitas belajar siswa tidak hanya berfokus di sekolah semata, tetapi juga berlangsung di luar sekolah lewat kegiatan tarbiyah, ta’lim, dan halaqah. Aktivitas belajar keagamaan siswa diinspirasi oleh dakwah Islam di sekolah yang diinisiasi oleh “Rohis” sebagai bagian dari organisasi intra sekolah. Kehadiran HILMI (Himpunan Pelajar Muslim) Bulukumba, penulis lihat cukup berkontribusi dalam perkembangan dakwah Islam di sekolah sebagai mitra “Rohis”. Kedua, materi yang diminati oleh siswa, tidak terbatas pada pelajaran reguler di sekolah seperti PAI dan Budi Pekerti, Akidah Akhlak, Fikih, Al-Qur’an Hadis dan Sejarah Kebudayaan Islam. Siswa cukup intens menerima suguhan materi “hijrah”, dan meteri lainnya yang berkaitan dengan Pendidikan Islam. Ketiga, sumber belajar siswa kenyataannya tidak terbatas lagi pada guru/ustadz, literatur atau buku yang disediakan oleh sekolah. Namun, media sosial telah dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa tentang pendidikan Islam. Hal ini, dapat diidentifikasi melalui penggunaan youtube, facebook, instagram dan Whatsapp