230 research outputs found
PERAN PEERGROUP DALAM MEMBENTUK GAYA HIDUP KONSUMTIF REMAJA : Studi Kasus PadaSiswa di SMA Negeri 7 Kota Bandung
Masa remaja merupakan masa yang bergejolak dan saat remaja berada pada kondisi yang tidak stabil, oleh karena itu mereka dapat dengan mudah terpengaruh oleh lingkungan, contohnya ialah dalam gaya hidup konsumtif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Bandung, dengan informan sejumlah lima belas siswa yang tergabung dalam dua peergroup yang berbeda. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan observasi yaitu melakukan pengamatan langsung kepada informan, kemudian wawancara yang dilakukan kepada informan dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun, serta studi dokumentasi yaitu mempelajari data-data yang didapat dari catatan harian dan media sosial yang dimiliki informan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai peran peergroup dalam membentuk gaya hidup konsumtif remaja. penelitian ini berusaha mendeskripsikan dari awal mula remaja bergabung bersama peergroup, bagaimana mereka menghabiskan waktu bersama, bagaimana peergroup berperan dalam membentuk gaya konsumtif, bentuk-bentuk gaya hidup konsumtif yang dilakukan oleh remaja dan peergroupnya serta dampak yang ditimbulkan dari gaya hidup konsumtif tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan hal yang mendorong remaja untuk masuk peergroup diantaranya kesamaan ciri fisik, kesamaan karakteristik, eksistensi, rasa aman, memberikan keuntungan, rasa nyaman, solidaritas dan dapat memberikan pengertian. Intensitas remaja bergaul dengan peergroup rata-rata dalam seminggu mencapai 3-4 hari. Peran peergroup dalam membentuk gaya hidup konsumtif remaja ditunjukkan dalam lima aspek yaitu sebagai sarana mencapai kekompakan peergroup, syarat untuk diterima dalam peergroup, memberikan penilaian bagi penampilan remaja, memberikan pengetahuan baru mengenai suatu produk dan sifat dominasi untuk memberikan pengaruh. Gaya hidup konsumtif yang ditunjukkan remaja ada tiga bentuk yaitu food, fashion dan fun. Dalam bergaya hidup konsumtif ternyata remaja juga merasakan dampak positif maupun negatif. Melalui penelitian ini diharapkan remaja mampu menjadi dirinya sendiri tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang negatif
PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP TEGANGAN DAN FREKUENSI MESIN INDUKSI SEBAGAI GENERATOR LISTRIK
Mesin Induksi Sebagai Generator (MISG) adalah mesin induksi yang dioperasikan sebagai generator. MISG banyak diterapkan pada Pembangkit Tenaga Listrik Mikrohidro (PLTMh). Digunakannya generator induksi dikarenakan harga murah dan mudah perawatannya, serta banyak tersedia di pasaran. Salah satu kelemahan utama generator induksi adalah tegangan keluaran yang sangat terpengaruh beban, apalagi jika diterapkan pada PLTMh stand alone yang tidak menggunakan governor.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara perubahan beban terhadap tegangan dan frekuensi mesin induksi sebagai generator listrik dan mengetahui bagaimana cara memperbaiki tingkat Tegangan dan Frekuensi akibat perubahan beban.
Penelitian dilakukan dengan menentukan karakteristik tegangan dan frekuensi keluaran MISG yang menggunakan motor DC sebagai sumber penggerak mekanik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Sistem Tenaga Listrik Jurusan Teknik elektro FT UMS.
Hasil penelitian memperlihatkan tegangan dan frekuensi keluaran MISG sangat dipengaruhi besar beban. Semakin besar beban, tegangan semakin kecil dan semakin rendah pula frekuensinya, hal itu disebabkan generator induksi tidak memiliki catu daya eksitasi sendiri. Tapi dengan penambahan kapasitor, nilai tegangan dan frekuensi dapat diperbaiki sehingga nilai tegangan dan frekuensi mendekati atau mencapai batas aman
Reflective learning model in improving student critical thinking skills
ABSTRACT: This study aims to investigate the effect of a reflective learning model on students’ critical thinking skills. The authors employed an experimental method and used a one group pre-test and post-test design. The participants were
32 randomly selected college students enrolling in the 2014 academic year, majoring in agrotechnology, and had completed their first semester. This study administered a critical thinking skill test to measure participants’ critical thinking skills. The skills involved a conceptual thinking skill, a concept application skill, an analytical skill, and a skill to synthesise and evaluate materials. The results showed a significant difference (p < 0.001) between the pre-test (M = 30.97) and the post-test (M = 36.06). This suggests that the reflective learning model was statistically effective in improving students’ critical thinking skills. Reflective learning is considered to be an appropriate learning method for engineering students in higher education, but little evidence has been published in scientific journals. Therefore, this research provides an early investigation of the effect of reflective learning on critical learning skills among engineering students
Factors Affecting The Primigravida Anxiety During The 3rd Trimester of Pregnancy Regarding The Upcoming Labor
Pregnant women who experience anxiety experience an emotional reaction associated with the mother's concerns with the well-being of her self and her fetus, the sustainability of pregnancy, childbirth and when it plays a mother. This study aims to determine the factors affecting the primigravida anxiety of the 3rd trimester. The type of the research was quantitative with analytic observational method and with cross sectional design. The results show that the factors related to primigravic anxiety of third trimester were physical exercise in the form of pregnancy exercise with p value 0,000 (p <0,05), while maternal age, occupation, education level, and husband support had no effect on primagravida anxiety of the 3rd trimester where p value> 0.05. Conclusion: the factors associated with primigravida anxiety of the 3rd semester is a physical exercise in the form of pregnancy exercis
Peran Bidan dalam Konseling Awal Kontrasepsi Suntik DMPA
Pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai 1,3% tiap tahun menjadi permasalahan kependudukan. Konseling program Keluarga Berencana diperlukan sebagai salah satu solusi permasalahan tersebut. Penelitian non eksperimental dengan disain observasional yang menggunakan pendekatan shot model ini bertujuan Mengetahui peran bidan dalam konseling awal kontrasepsi suntik DMPA di Puskesmas Mergangsan, Yogyakarta 2012. Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu yang melaksanakan kunjungan pertama dan kedua kontrasepsi suntik DMPA. Hasil penelitian ini adalah 71,1% bidan berperan dengan baik dalam konseling awal kontrasepsi suntik DMPA
The Model of Character Learning Anti Violence Based on Reflective Learning
This research is a development research (R & D) that aims to produce learning device character values for new students who integrated reflective learning. This learning device in the form of guides and instructional material character values. That developed referring to the model of development that consists of several stages, namely: 1) a preliminary study, 2) formulate the objectives, 3)develop initial product, 4) do early trials, 5) revised to formulate the main product,6) test the main field, 7) test the operational product, 8) revised the final product,and 9) disseminate and implement the product. Moreover subjects in the this research is students of the Faculty of Engineering UNM. The data collected is qualitative data and quantitative data obtained using a questionnaire. Guides and materials developed, is validated by experts and have gone through the process of revision of the product. The test is done by individuals, small groups, and a field test. Aspects tested include aspects of the content, appearance and design aspects. The third aspect assessed by referring to the criteria of decent, useful and appropriate. The results of the expert assessment of the product guides and planting material character values integrated with reflective learning is valid. The test result of individual and small group trial demonstrated that the product guides and planting material meets the criteria of character values are very decent, very useful, and appropriate, so that it can be used in building the character of anti-violence which is integrated in the reflective learning
Pengembangan Model E-Career untuk Meningkatkan Keputusan Karir Siswa SMA Negeri 3 Makassar
Abstract: This study examined the development of career information service model based on electronic media (e-career) to improve students’ career decision at SMAN 3 Makassar. The purposes of this study were (1) to develop the acceptable electronic based media (e-career) of career information services model in improving students’ career decision at SMAN 3 Makassar. The study was a research and development which referred to the research stages by Borg and Gall. The date of the study were collected by employing interviews, questionnaires, and scales of measurement, as well as the Focus Group Discussion (FGD) techniques. The results of the study revealed that (1) the development of the acceptable electronic-based media (e-career) of career information services model in improving students’ career decisions obtained high rating scale from the experts and a very good response from the counseling teachers and students, where it was acceptable and feasible to be used in SMAN 3 Makassar; (2) The application of electronic-based media (e-career) of career information services model was effective in improving students career decision at SMAN 3 Makassar.
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengembangkan model layanan informasi karir berbasis media elektronik (e-career) yang acceptable (diterima) dalam meningkatkan keputusan karir siswa di SMA Negeri 3 Makassar (2) Untuk mengetahui efektivitas model layanan informasi karir berbasis media elektronik (e-career) dalam meningkatkan keputusan karir siswa SMA Negeri 3 Makassar. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Develpoment) yang berdasarkan tahapan- tahapan penelitian oleh Borg and Gall. Penelititan ini menggunakan teknik pengumpulan data melaluiwawancara, angket dan skala pengukuran, serta Focus Group Discussion (FGD).Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Pengembangan model layanan informasi karir berbasis media elektronik (e-career) yangacceptable(diterima)untuk meningkatkan keputusan karir siswa mendapat skala penilaian tinggi dari para ahli dan respon yang sangat baik dari guru bimbingan konseling serta siswa yaitu dapat diterima dan layak untuk digunakan di SMA Negeri 3 Makassar (2) Penerapan model layanan informasi karir berbasis media elektronik (e-career) efektif dalam meningkatkan keputusan karir siswa SMA Negeri 3 Makassar
PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENENTUAN BIDANG KARIR MASA DEPAN
ABSTRAKKebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills , agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Program-program experiental learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskripsi. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif. Deskripsi merupakan gambaran ciri-ciri data secara akurat dan sesuai dengan sifat alamiah data itu sendiri. Data yang dianalisis, yaitu konsep peran bimbingan dan konseling pendidikan islam di era merdeka belajar kampus merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka terwujud dalam delapan bentuk kegiatan pembelajaran, yaitu pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik. Kata Kunci: BKPI, KarirABSTRACTThe Independent Learning-Independent Campus Policy was issued by the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. It aims to improve the competence of graduates, both soft skills and hard skills, to be more prepared and relevant to the needs of the times, to prepare graduates as future leaders of the nation with good personality. Experiential learning programs with flexible pathways are expected to facilitate students to develop their potential according to their passions and talents. This type of research is a qualitative description. This research belongs to the type of descriptive qualitative research. Description is a description of the characteristics of the data accurately and in accordance with the nature of the data itself. The data analyzed is the concept of the role of Islamic education guidance and counseling in the independent era of learning on an independent campus. The results showed that the concept of Merdeka Learning-Independent Campus was manifested in eight forms of learning activities, namely student exchanges, internships/work practices, teaching assistance in education units, research/improvement, humanitarian projects, entrepreneurial activities, independent studies/projects, and village building. thematic real work lectures.Keywords: BKPI, Caree
SIMPESA (Sistem Informasi Peminatan Siswa)
Ciptaan ini berupa program komputer yang dapat digunakan oleh Guru BK dalam menentukan minat siswa dalam memilih jurusa
- …