2,246 research outputs found
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) SMK ABDI NEGARA MUNTILAN
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu bentuk pendidikan dengan memberikan pelatihan dan pengalaman belajar yang berhubungan dengan masyarakat, khususnya dunia pendidikan. Selain itu PPL juga menjadi wadah bagi calon tenaga pendidik untuk dapat mengenal dunia kerjanya sebagai tenaga penddik nantinya sehingga kegiatan ini dapat di manfaatkan untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul dan cara mengatasinya yang berkaitan dengan dunia pendidikan terutama sebagai calon tenaga pendidik. Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan lapangan sebagai bekal mahasiswa untuk menjadi calon tenaga pendidik yang berkompeten dan professional bagi peserta didik pada khususnya dan bagi masyarakat pada umumnnya, serta dapat pula menjadi pribadi yang menjadi panutan baik di sekolah maupun di masyarakat.
Sebelum pelaksanaan PPL, terlebih dahulu dilakukan observasi sekolah pada tanggal 16-20 Februari 2015 sebagai bahan persiapan pelaksanaan PPL, serta dilaksanakannya observasi kelas dan peserta didik pada tanggal 10 Maret 2015 dalam rangka pengenalan kelas dan proses pembelajaran. Sedangkan pelaksanaan PPL yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015, program individu yang akan dilaksanakan berupa praktik mengajar mandiri dan terbimbing untuk mata pelajaran Bahasa Jawa kelas X AP,X AK,X PM,XI AP,XI AK,XI PM. Untuk mendukung kegiatan penyampaian materi pada peserta didik diperlukan beberapa perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku pegangan, dan referensi materi pelajaran dari internet atau sumber lainnya. Untuk menguji hasil belajar siswa, dibuat pula soal ulangan harian kemudian tindak lanjutnya adalah program remedial bagi siswa
Strenghtening COLABORATION Partnership for Vocational SCHOOL Quality Improvement
Cooperation between vocational high schools and industries is built to improve the efficiency and
effectiveness of education in providing qualified education by making use of all available resources and
performing power-sharing with stakeholders within the framework of partnership. Partnership that has been
established between industry and vocational schools provides considerable benefits for both parties, especially
as improvement tools in developing competence-and-industrialneeds-oriented education, to produce students
who have properattitude and skills needed by industry and businesses.
Forms of cooperation between vocational school and industry in developing and aligning those goals
are aligning and developing sustainable communication on the condition and development of industry and it’s
competence needs and adjust them with the educational program in secondary vocational schools (SMK), that
the students acquire proper and sufficient knowledge to compete on work market. On the other side, bussiness
sector obtains employee in accordance toitsspecifications and requirements.
Reliability of the development of cooperative partnerships between vocational high school (SMK) and
business sector is pursued through a more professional collaboration management including planning,
organizing, development, implementation and supervision, as a reference for the development of vocational
education and skills training to improve the relevance and quality of vocational school graduates
THE DEVELOPMENT PROCESS OF STUDENTS’ METACOGNITIVE SKILL IN LISTENING DURING THE IMPLEMENTATION OF INTRALINGUAL SUBTITLING PROJECT
Abstract: The emphasis of learning activites in EFL Listening has been changing as the shifting paradigm
occurs from teaching paradigm to learning paradigm in recent years. Consequently, there has been growing
interest and greater concern on the development of metacognitive skills in listening as part of concern in the new
paradigm. On the implemetation stage, choice of teaching methodology and instructional design becomes one
that can explain the development of students’ metacognitive skills. This article is intended to report a research
result on the development process of students’ metacognitive skill in listening during the implementation of
intralingual subtitling project espeacially for those who concern with instructional design. The data of the
research taken from the students of Literal Listening course through observation, interview, and documentation
were analyzed qualitatively using Miles and Huberman’s interactive model under the theory of metacognitive
strategies: Problem-solving, Planning-evaluation, Mental translation, Person knowledge, and Directed attention
(Vandergrif et al (2006). The result shows that the development of metacognitive skills occured during the
implementation of intralingual subtitling project. Independently, students are able to develope metacognitive
skills in listening strategies as the activities of learning by doing proceeds through the process of accomplishing
the intralingual subtitling project in different manner as the difersity of their schemata and outonomous learning
strategy. Schaffolding instruction to help students in the initial stage encourages students in solving their
problems during the project accomplishment. Peer review strenghten students engagement in evaluating their
ability in comprehending the text. Students and teachers have many experiences in evaluating students’ learning
behavior.
Keywords: development process, metacognitive skills, listening, intralingual subtitling projec
Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var rubrum) Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Dan Candida albicans
Jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var rubrum) diketahui memiliki khasiat sebagai antipiretik, analgesik, diuretik, antijamur, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanol rimpang jahe merah terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans dengan metode dilusi padat.
Penelitian ini didahului dengan optimasi suspending agent terhadap ekstrak etanol jahe merah dari Fakultas Farmasi. Ekstrak tersebut diuji aktivitas antimikroba menggunakan metode dilusi padat untuk memperoleh Kadar Bunuh Minimum (KBM). Seri konsentrasi uji yang digunakan untuk Staphylococcus aureus dan Candida albicans adalah 2%; 3%; 4%; 5%; dan 6% sedangkan untuk Escherichia coli 1%; 2%; 3%; 4%; dan 5%. Analisis kandungan senyawa ekstrak etanol jahe merah dilakukan dengan uji tabung dan Kromatografi Lapis Tipis dengan fase gerak heksan: dietil eter (4:6) v/v dan fase diam Silika gel GF.
Ekstrak etanol rimpang jahe merah mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans dengan KBM sebesar 5% dan terhadap Escherichia coli KBM sebesar 3%. Ekstrak mengandung senyawa saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri
Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition Pada Bilangan Pecahan Dalam Pembelajaran Matematika (PTK di Kelas VII Semester Ganjil SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012)
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan tanggung
jawab belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan penerapan strategi
pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition di kelas VII I SMP Al Islam 1
Surakarta. Penelitian ini termasuk jenis PTK (penelitian tindakan kelas). Subyek
dalam penelitian ini adalah guru dengan siswa kelas VII I SMP Al Islam 1
Surakarta. Siswa sebagai penerima tindakan berjumlah 33 orang. Metode
pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, catatan lapangan,
dokumentasi, dan metode tes. Teknik analisis data dilakukan dengan metode alur,
yaitu meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan tanggung jawab belajar siswa siswa
pada pokok bahasan bilangan pecahan. Hal ini dapat terlihat dari : : 1)
Melaksanakan dan menyelesaikan tugas sebelum 27,27%, dan diakir tindakan
mencapai 54,55%. 2) Menepati janji sebelum tindakan 30,3%, dan diakir tindakan
mencapai 57,58%, 3) Mau menerima akibat dari perbuatannya sebelum tindakan
24,24%, dan diakir tindakan mencapai 51,52%. Berdasarkan data hasil dari
penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan strategi pembelajaran
Auditory Intellectualy Repetition dapat meningkatkan kemampuan tanggung
jawab belajar siswa
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN MATERI BANGUN DATAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII MTs KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ASBTRACT
The objectives of this research were to find out: (1) which learning model of
the TPS with CTL approach, TPS or conventional learning results in a better
learning achievement in mathematics; (2) which students of those with the visual,
auditory, and kinesthetic learning styles had a better learning achievement in
Mathematics; (3) in each learning style, which learning model of the TPS with
CTL approach, the TPS, and the conventional learning results in a better learning
achievement in mathematics; and (4) in each learning model, which learning style
of the visual, auditory, and kinesthetic learning styles results in a better learning
achievement in mathematics.
This research used the quasi experimental research method with the factorial
design of 3x3. Its population was all of the students in Grade VII of Islamic Junior
Secondary Schools in Kediri regency. The samples of the research were taken by
using the stratified cluster random sampling technique. The samples of the
research consisted of 269 students; 86 students belonged to experiment class one,
92 students belonged to experiment class two, and 91 students belonged to control
class. The data of the research were gathered through multiple choice test of
learning achievement and questionnaire of learning style.
The data of the research were analyzed by using the unbalanced two-way
analysis of variance at the significance level of 0,05. The results of the research
are as follows: (1) the TPS with CTL approach and TPS learning models result in
the same good learning achievement in mathematics, but both result in a better
learning achievement in mathematics than the conventional learning model; (2)
the students with the visual, auditory, and kinesthetic learning styles have an equal
learning achievement in mathematics; (3) In each learning style, the TPS with
CTL approach and TPS learning models result in the same good learning
achievement in mathematics, but both result in a better learning achievement in
mathematics than the conventional learning model; (4) in each learning model, the
students with the visual, auditory, and kinesthetic learning styles have an equal
learning achievement in mathematics.
Keywords: learning model, TPS with CTL approach, TPS, conventional, learning
style
IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEJIK BERBASIS KEMITRAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU SMK: Studi Pada SMK Kelompok Teknologi Bidang Otomotif di Kota Yogyakarta
Ekspektasi terhadap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu jalur unggulan dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM dalam menghadapi tantangan globalisasi masih sangat tinggi, namun beberapa kendala selalu dihadapi oleh SMK untuk mengaktualisasikan peranannya khususnya dalam mengikuti perkembangan teknologi dan keterbatasan sarana dan fasilitas yang dimiliki oleh pendidikan kejuruan masih jauh ketinggalan dengan kondisi di industri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh SMK bersama dunia industri adalah membangun kerjasama kemitraan yang sinergis dalam mengembangkan resources dan sebagai tools improvement. Penelitian ini bertujuan ingin memperoleh gambaran empirik tentang kerjasama kemitraan antara SMK dengan dunia industri dalam perencanaan strategi, implementasi, efektifitas, hasil dan manfaat kerjasama kemitraan dalam pengembangan sekolah.Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif naturalistik, dengan metode deskriptif dan studi kasus, serta tehnik penelitian menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil analisis diharapkan mampu menghasilkan alternatif model konseptual kerjasama kemitraan, yaitu pengembangan model konseptual membangun visi dengan memberdayakan semua stakeholder sekolah khususnya dunia industri, mengembangkan fungsi dan merevitalisasi struktur team pengembang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada umumnya semua SMK di Kota Yogyakarta telah melakukan kerjasama kemitraan dengan industri pasangan khususnya dalam pelaksanaan program PKL/PSG. Sebagai wujud dari kerjasama kemitraan dengan dunia industri SMK telah memiliki skenario pengembangan kerjasama kemitraan yang dituangkan dalam Rencana Induk Pengembangan Sekolah, sebagai wujud implementasi manajemen stratejik, dan kerjasama kemitraan dalam pengembangan sekolah. Sebagian besar SMK belum mampu memberdayakan semua potensi industri pasangan untuk pengembangan sekolah program kerjasama yang paling menonjol adalah pelaksanaan PKL/PSG, magang bagi guru dan teknisi, validasi kurikulum, uji kompetensi dan recruitment calon karyawan. Sementara pengembangan sumber belajar yang dibutuhkan dalam pengembangan PBM dan unit produksi dan jasa sebagai implementasi production base education dan work base education belum dapat diimpelementasikan. Hanya satu sekolah telah mampu memberdayakan industri pasangan dalam pengembangan sekolah. Implikasi penelitian ini, diharapkan pengembangan alternatif model konseptual kerjasama kemitraan ini dapat diimplementasikan di SMK, sehingga mampu menjadi driven dan driver dalam pengembangan sekolah. Rekomendasi yang dapat peneliti sampaikan kepada SMK, agar mengimplementasikan pengembangan alternatif model konseptual kerjasama kemitraan dan team pengembang, mengingat kedua hal ini memiliki driving dan magnetic force yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kompetensi siswa
Hiperealitas Pembelajaran Berbasis Information and Communication Technology (ICT)
Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan hiperealitas dalam proses pembelajaran Information and Communication Technology (ICT). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis ICT merupakan realitas simulacrum. Pembelajaran realitas simulacrum ini saling tumpang tindih dengan pembelajaran realitas nyata yang membuat tumbuhnya hiperealitas
Yang Diharamkan Dari Babi, Q. S.al-Baqarah/2 : 1 7 3
Kata "daging' pada kalimat 'daging babi' di QS al-Baqarah
ayat 173, memuniulkan kajian tentang yang diharamkan dari
babi. Apakah pengharaman itu terbatas pada daging, atau
seluruh bagian babi. Atau apakah yang diharamkan ittl.h?qy_a
untuk dimikan, tapi selain itu (digunakan dan disentuh) tidak
haram. Kajian ini-dikaji untuk menelaah hutglgal tekstual
ayat suci Alquran. Metode yang digunakan diskriptif analitik.
Kepentingari kajian ini adalah mencari tahu sejauh-mana
Al{uran berbicaia dan menyelesaikan ma_sal{t .gmat dengan
banyakny a olahan b ab i saat i ni tel ah melingkari hidup manusi q
tidak teikecuali muslim di dalamnya, bahkan dalam ibadah
haji sekali pun. Tulisan ini berupaya memberikan kontribusi
atas tujuan tersebut dengan membatasi telaah pada_pola-pola
logika b ahasa Alquran, merumuskan konsep si stem nil ainya dan
melacak hubungan ayatyang satu dengan ayat yang !{n yang
terkait dengan pembahasan tema yang sama, dan kajian pada
hadis. Tulisan ini menemukan bahwa empat ayatyang terkait
secara teks dipahami sebagai ayat yang membatasi pengharaman
memakan babi hanya pada dagingnya saja, tapi ijma ulama
atau mayoritas menambahkannya dengan "seluruh turunannya
(emak,-tulang, organ tubuh)". Sementara Dahiriyah bertahan
iada teks "dagingn saja. Untuk menggunakan dan menyentuh
babi, ulama juga berbeda pendapat. Syafii mengharamkan
menggunakan -dan menyentuh. Qurtubi dan Imam Malik
membolehkan menggunakan rambut dan menyentuh babi.
Kesimpulan dari tulisan ini bahwa Alquran secara lahir hanya
melarang memakan babi pada t'daging" saja; namun penafsiran
Alquran dan hadis yan$ dipahami serta iima' atau iumhur
melarang memakan seluruh babi (daging dan turunannya).
Kata kunci: Babi, daging, lemak, al-Baqarah ayat 173
- …