30 research outputs found

    Atensi Anak Tentang Menyimak(bicara) Pada Siswa Taman Kanak-kanak Tk Bhayangkari Kota Ternate

    Full text link
    Some problems were faced childreen in attention especially speaking competence because no confindence and spoil. If children want to speak they showed overly emotional, nervous, silent and more spoild. From those problems researher wants to find about children competences in listening and speaking. The methods children language learning can use Child direct speech. monthere, recasting, enchoing, expanding, and labeling

    ATENSI ANAK TENTANG MENYIMAK(BICARA) PADA SISWA TAMAN KANAK-KANAK TK BHAYANGKARI KOTA TERNATE

    Get PDF
    Some problems were faced childreen in attention especially speaking competence because no confindence and spoil. If children want to speak they showed overly emotional, nervous, silent and more spoild. From those problems researher wants to find about children competences in listening and speaking. The methods children language learning can use Child direct speech. monthere, recasting, enchoing, expanding, and labeling

    Contextual-Based E-Comic Media Through Maritime Thematic Learning In Early Childhood

    Get PDF
    This research aims to analyze the use of contextual-based e-comics through marine thematic learning in early childhood marine. Through this research, the problem will be solved by using e-comic learning media integrated into marine thematic learning for children aged 5-6 years at PAUD Bhayangkari Ternate City. The research uses a mixed method. While the design used to develop teaching materials is the 4-D model design, the development stages used are the development stages of Thiagarajan, Semmel & Semmel (1974) which include four development stages namely define, design, develop, and disseminate. The data that has been collected using the instruments above is then analyzed quantitatively and directed to explain the validity of the comic media developed. Data from the validation of experts were analyzed by considering input, comments, and suggestions from validators. The results of the analysis were used as guidelines for revising the developed learning media. The data analysis methods used in this development research are the qualitative descriptive analysis method and the quantitative descriptive method. This method is used to process data from the results of linguists, learning media experts, and individual and small-group trial experts. To be able to support the learning process at PAUD Bhayangkari, the e-comic media goes through the expert validation test stage (media experts, linguists, PAUD material experts) as well as product trials (small group tests) where all three experts give very good or valid assessments and student responses as subjects classified as very good. From media experts, the percentage of validity obtained is 89.2, from users with a percentage of 98.33, linguists the percentage achieved is 100. From this analysis, as foundational years for cognitive and social development, early childhood education plays a pivotal role in shaping future learning experiences. Integrating engaging and relevant materials, such as e-comics, can enhance children's interest and understanding of marine themes

    Analisis Implementasi dan Kendala Penerapan Kurikulum 2013 pada SD Kelas Awal (Studi Kasus di SD 104/III Koto Iman)

    Get PDF
    Kurikulum menjadi isu yang serius dalam menyongsong pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 adalah suatu kebijakan baru pemerintah pada bidang pendidikan yg dibutuhkan agar dapat menjawab tantangan & dilema yg akan dihadapi bangsa Indonesia ke depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi  dan kendala penerapan kurikulum 2013  pada sd kelas awal di SD 104/III Koto Iman. Metode dalam penelitian ini adalah studi kasus yang termasuk pada jenis penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bentuk-bentuk dari Implementasi kurikulum 2013 pada kelas awal di SD 104/III Koto Iman adalah: (1) membuat perangkat pembelajaran; (2) pembelajaran tidak hanya menekankan pada aspek kognitif; (3) penilaian autentik; (4) pembelajaran berbasis tematik; (5) menggunakan pendekatan saintifik; (6) menggunakan model pembelajaran projek; dan (7) strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Adapun kendala-kendala yang ditemukan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada kelas awal di SD 104/III Koto Iman adalah: (1) Keahlian Guru dalam Merencanakan Pembelajaran di Sekolah; (2) Kurangnya Media Pembelajaran; (3) Kurangnya Sarana dan Prasarana. Untuk mengatasi kendala ini, perencanaan dalam implementasi Kurikulum 2013 harus dilakukan secara matang

    Faktor Motivasi Eksternal Yang Menentukan Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Sistem Pendidikan Jarak Jauh

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor motivasi eksternal yang berpengaruh pada prestasi belajar mahasiswa, yakni peran orang tua, peran tutor dan peran teman sekelas dalam memberikan motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi dan CSR di UPBJJ-UT Ternate sebanyak 44 mahasiswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis regresi berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa : 1) Peran orang tua sebagai faktor motivasi ekternal, tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi dan CSR di UPBJJ-UT Ternate; 2) Peran tutor sebagai faktor motivasi ekternal, berpengaruh positif dan  signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi dan CSR di UPBJJ-UT Ternate; 3) Peran teman sekelas sebagai faktor motivasi ekternal, berpengaruh negatif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi dan CSR di UPBJJ-UT Ternate.</jats:p

    PENERAPAN METODE PROYEK DALAM MENGEMBANGKAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN

    No full text
    Dalam kajian ini penulis menggunakan kajian literatur, yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka.Kajian ini bertujuan (1) mendeskrpisikan bagaimana mengembangkan aspek sosial anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan metode proyek, (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang berpengaruh dalam mengembangkan aspek sosial anak usia dini melalui metode proyek, (3) mendeskripsikan cara mengembangkan aspek sosial anak usia dini melalui metode proyek. Hal tersebut sangat penting karena kemampuan sosial tidak dimiliki oleh anak usia dini secara alami, tetapi harus ditumbuhkan dan dikembangkan oleh orang tua maupun pendidik PAUD dengan mengambangkan aspek sosial anak usia dini melalui metode proyek.Metode proyek merupakan metode pembelajaran aktif dimana anak diberi kebebasan dalam memilih kegiatan bahan ajarnya diorganisasikan sedemikian rupa, serta mengandung suatu pokok masalah dan memberikan kesempatan pada anak-anak  bersosialisasi dan bekerja sama dengan kelompoknya. Sehingga dalam penelitian ini metode proyek dipandang dapat diterapkan dalam mengembangkan kemampuan bersosialisasi anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak. Kemampuan sosial harus ditanamkan sejak dini agar anak lebih mudah berinteraksi atau berhubungan dengan lingkungannya. Dalam bersosialisasi anak akan mudah diterima karena anak memiliki kemampuan sosial yang baik seperti mudah bergaul, berbagi dengan teman, bertanggung jawab atas perbuatannya, menghargai temannya. Interaksi sosial pada anak pertama   kali   terjadi dalam lingkungan keluarga terutama orang tua dan saudara.The writer used library research, which is a series of activities relating to the method of collecting library data. This study aimed  (1) to describe how to develop the social aspects of children aged 5-6 years using the project method, (2) describe the factors that influence in developing social aspect of early childhood through the project method, (3) describe how to develop social aspects of early childhood through the project method. This is very important because social abillity are not passed by early childhood naturally, but must be grown and developed by parents and teachers  by developing the social aspect  of early childhood using the project method. The project method is an active learning method where children can choose the activities, the teaching materials, organized in such a way, and contain a problem and provide opportunities for children to socialize and cooperate with their groups to solve the problem. So that in this study the project method is seen to be applied in developing the social  ability of children aged 5-6 years in kindergarten. Social ability must be instilled early , so that children more easily interact to their environment.In socializing children will be easily accepted because children have good social skills such as easy to get along, share with friends, take responsibility for their actions, respect their friends. Social interaction in children first occurs in the family environment, especially parents and relatives
    corecore