3 research outputs found
EVALUASI SANITASI DAN HIGIENE KARYAWAN PADA PRODUKSI KERIPIK TEMPE DI UD.TIGA PUTRI DESA TUWEL KABUPATEN TEGAL
Pengolahan pangan yang baik merupakan salah satu cara untuk
menjaga dan mempertahankan keamanan serta mutu produk sehingga
menghasilkan keripik tempe yang aman dikonsumsi. Sanitasi dan higiene
karyawan merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh industri pangan
untuk memastikan keamanan produk yang dihasilkan selama proses produksi.
Oleh karena itu, dilakukan observasi secara langsung dengan membuat
menganalisis yang berfokus pada fasilitas ruang dan bangunan, fasilitas sanitasi
dan higiene karyawan serta sanitasi dan higiene peralatan proses produksi di
UD.Tiga Putri Desa Tuwel Kabupaten Tegal.
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa penerapan sanitasi
perusahaan dan higiene karyawan sebagian besar belum memenuhi standar
CPPOB seperti lokasi bangunan produksi yang belum sesuai dengan standar
yang ada seperti tembok yang yang berwarna gelap,lantai yang mudah rusak dan
permukaanya tidak halus sehingga sulit untuk dibersihkan,lantai terdapat
pasir,sudut dinding dan lantai membentuk siku sehingga sulit untuk dibersihkan.
Tidak ada pintu sebagai sekat,juga tidak ada ventilasi yang mumpuni untuk
sirkulasi udara.
Fasilitas sanitasi terdiri dari sarana penyediaan air bersumber dari
PDAM, sarana toilet terdiri dari kamar mandi yang tidak terbuka langsung
dengan ruang produksi. Pada sarana higiene karyawan belum terdapat fasilitas
cuci tangan. Untuk penerapan higiene karyawan yang sudah memenuhi syarat
seperti memakai masker, penutup kepala, tidak menggunakan perhiasan serta
mencuci tangan sebelum dan sesudah produk
KULIAH KERJA NYATA KAMPUS MENGAJAR 1 UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE 84 DIVISI III.D.1 TAHUN 2021
Akibat pandemi ini banyak negara mengalami kesulitan,salah satunya yaitu pada hal pendidikan.Saat ini Indonesia sedang membutuhkan bantuan berbagai pihak untuk bergerak secara sinergis menyukseskan pendidikan nasional.Gerakan ini dapat dilakukan oleh siapapun termasuk mahasiswa untuk membantu sekolah, khususnya jenjang Sekolah Dasar untuk memberikan kesempatan belajar optimal kepada semua peserta didik dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi. Berdasarkan hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim mencetuskan program Merdeka Belajar Kampus Mengajar yang bertujuan untuk melayani kebutuhan pendidikan di era revolusi industri 4.0,dan membantu Sekolah yang masih termasuk dalam daerah 3T (Terpencil, Terdepan, Tertinggal). Program kampus mengajar merupakan salah program merdeka belajar yang melibatkan mahasiswa di seluruh indonesia untuk berkontribusi sebagai agen perubahan untuk tantangan pendidikan di Indonesia, khususnya dimasa pandemi ini. Mahasiswa akan di terjunkan di sekolah dasar di berbagai daerah indonesia pilihan kemendikbud salah satunya adalah SD Negeri Bojong 02 yang berlokasi di Desa Bojong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Mahasiswa yang terlibat melaksanakan program ini memiliki tanggung jawab menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, adaptasi teknologi maupun membantu administrasi sekolah. Dengan mengikuti program ini diharapkan mahasiswa dapat mengasah keterampilan mereka seperti melatih komunikasi, kepemimpinan, kreativitas, pemecahan masalah, empati serta dapat melakukan inovasi. Dengan tergabung dalam program ini mahasiswa juga dapat bekerja sama lintas bidang ilmu dengan teman sejawat dalam satu kelompok untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi, mengembangkan pengetahuan, karakter dan juga soft skill mahasiswa. Hal ini tentunya dapat mendorong dan meningkatkan pembangunan nasional dengan menumbuhkan motivasi kepada siswa dan siswi yang ada di lingkungan sekolah juga dapat membantu perubahan pada SD penempatan supaya lebih baik lagi baik dalam adaptasi teknologi maupun pembenahan administrasi.
Kata Kunci : Kampus Mengajar, Agen Perubahan, Pembangunan Nasiona
KULIAH KERJA NYATA KAMPUS MENGAJAR UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE 84 DIVISI III.D.1 TAHUN AKADEMIK 2020/2021
ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata Kampus Mengajar merupakan kegiatan yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebagai salah satu bagian program merdeka belajar. Tujuan diadakannya kuliah kerja nyata kampus mengajar adalah menghadirkan mahasiswa untuk membantu memberikan solusi bagi pendidikan di Indonesia terutama sekolah yang berada di wilayah 3T. Kegiatan ini dilaksanakan selama 12 minggu yaitu dari tanggal 22 Maret – 25 Juni 2021. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran pelaksanaan program ini adalah SD Negeri 3 Lebakwangi.
Pelaksanaan kegiatan dari program Kuliah Kerja Nyata Kampus Mengajar diawali dengan observasi ke lapangan untuk melakukan koordinasi dengan pihak sekolah. Setelah melakukan koordinasi kegiatan selanjutnya yaitu menyusun program kerja yang akan dilaksanakan selama 12 minggu di sekolah penempatan. Program kerja yang disusun dalam pelaksanaan kegiatan disesuikan dengan arahan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk membantu meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Terdapat 3 program unggulan yang dilaksanakan mencakup pada aspek kegiatan pembelajaran, administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi. Berdasarkan pelaksanaan program kerja yang telah disusun, hasil yang dicapai yaitu memberikan perubahan pada ketiga aspek yang dituju yaitu kegiatan pembelajaran, administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi. Secara garis besar, program kerja yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan baik sesuai target yang ingin dicapai.
Program Kuliah Kerja Nyata Kampus Mengajar selain selain menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan melatih skill mahasiswa, juga menjadi usaha untuk turut berkontribusi memajukan pendidikan di indonesia melalui inovasi yang dilakukan pada program kerja yang dilaksanakan. Harapannya, dengan kehadiran mahasiswa yang mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata Kampus Mengajar dapat membuat perubahan dan menimbulkan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia.
Kata kunci : Kampus mengajar, sekolah, program kerja, pendidika