15 research outputs found

    PENGARUH PENGGUNAAN KERTAS SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP KANDUNGAN Cr DALAM JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Cr dalam sampel kertasyang digunakan sebagai media tanam jamur tiram putih, mengetahui kadar Cr padajamur tiram putih, dan mengetahui hubungan komposisi media tanam jamur tiramputih dengan cemaran Cr pada jamur tiram putih. Subjek dalam penelitian ini adalahkertas majalah. Objek dalam penelitian ini adalah kadar Cr dalam media tanam danjamur tiram putih. Untuk mengetahui adanya pengaruh komposisi media tanamterhadap cemaran Cr dalam jamur tiram putih, media dibuat dengan komposisi 0, 10,25, dan 50% kertas majalah. Pengecekan kadar Cr dilakukan denganSpektrofotometer Serapan Atom (SSA) pada panjang gelombang 359.3 nm dengandestruksi basah menggunakan campuran antara HNO3 dan HCl.Berdasarkan hasil penelitian, kadar Cr dalam media tanam dengan komposisikertas majalah 0;10; 25; dan 50% adalah 0,653; 1,205; 1,221; dan 1,293 mg/kg.kadar Cr dalam jamur tiram putih dengan berbagai komposisi media tanam adalah3,05; 3,44; 14,91; dan 30,31 mg/kg. kadar Cr dalam jamur tiram putih dalam berbagaikomposisi media tanam adalah 3,05; 3,44; 14,91; dan 30,31 mg/kg. Komposisi mediatanam tersebut berpengaruh terhadap kadar Cr dalam jamur tiram putih. Semakinbesar komposisi media tanam maka kandungan Cr akan semakin tinggi dalam jamurtiram putih

    APPLICATIONS OF MOLECULARLY IMPRINTED POLYMER IN SEPARATION AND ANALYTICAL CHEMISTRY

    Get PDF

    STUDI KANDUNGAN PB DALAM GORENGAN YANG DIJUAL DI PINGGIR JALAN

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian terhadap kandungan Pb dalam gorengan yang dijual di pinggir jalan di kawasan Malioboro Yogyakarta menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom. Penelitian ini menggunakan metode destruksi kering. Dimulai dengan preparasi sampel melalui tahap penumbukan, pengeringan dan pengabuan. Abu dilarutkan menggunakan HNO3 65% dan diencerkan dengan akuades. Larutan yang diperoleh dianalisis dengan Spektofotometer Serapan Atom Perkin-Elmer 5110 PC. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak semua sampel positif mengandung Pb atau di bawah limit deteksi. Sampel yang positif mengandung logam Pb sebanyak 26 sampel dengan kisaran konsentrasi 0,003 – 0,531 ppm dari 42 sampel yang diteliti atau sebanyak 61,9%. Sedangkan jumlah sampel yang tak terdeteksi mengandung Pb ada 16 atau sebanyak 38,1%. Dari 26 sampel yang positif mengandung Pb, semuanya tidak melebihi ambang batas Pb dalam makanan berdasarkan peraturan BPPOM RI No.03725/B/SK/VII/1989 yaitu 2 ppm. Uji-t terhadap sampel yang diambil pada jam 12.00 WIB dibandingkan dengan sampel yang diambil pada jam 16.00 WIB menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nyata di antara keduanya pada taraf signifikansi 95%

    Optimalisasi filtrasi masker kain dengan filter cartridge dari limbah sabut kelapa untuk mewujudkan sustainable development goals 2030

    Get PDF
    COVID-19 sudah menginfeksi ratusan ribu orang dari berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, WHO telah mengumumkan bahwa COVID-19 dapat menyebar melalui udara (airbone). Pemerintah telah melarang penggunaan masker kain jenis scuba dan buff bagi masyarakat, mengingat ukuran pori-pori yang besar dan tingkat filtrasi hanya 0-5% yang tidak efektif menyaring partikel seukuran virus COVID-19 yang berukuran 120-160 nm. Badan Standar Nasional (BSN) telah merilis standardisasi untuk masker kain sehingga tidak sembarang bahan dapat digunakan. Penggunaan masker kain sebenarnya menjadi alternatif terakhir karena langkanya masker medis. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi untuk meningkatkan keefektifan filtrasi pada masker kain melalui filter cartridge nanoselulosa. Filter cartridge berbentuk lembaran dan didesain untuk menggantikan fungsi tisu di dalam masker kain. Sabut kelapa adalah salah satu limbah yang banyak mengandung selulosa sekitar 54% dan masih kurang optimal dalam pemanfaatannya. Maka dari itu, sabut kelapa dapat dimanfaatkan sebagai filter cartridge nanoselulosa. Ada 3 tahapan besar untuk membuat nanoselulosa yaitu perlakuan asam, pemutihan, dan homogenisasi. Fiber nanoselulosa nantinya akan diubah menjadi lembaran dengan tekstur mirip kertas dengan metode fiber spinning techniques. Tujuan dari pembuatan filter cartridge adalah untuk mengoptimalkan filtrasi pada masker kain sehingga kemungkinan untuk tertular COVID-19 rendah. Selain itu, filter cartridge memerhatikan breathability yaitu cara agar seseorang tetap nyaman bernafas saat menggunakannya. Inovasi filter cartridge diharapkan dapat mendukung tercapainya salah satu program SDGs poin ketiga mengenai kehidupan sehat dan sejahtera bagi seluruh masyarakat

    PENGEMBANGAN MOLECULARLY IMPRINTED POLYMER (MIP) BERBASIS 2-VYNIL PYRIDINE SEBAGAI ADSORBEN SELEKTIF ION LOGAM Cu DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis Cu-MIP dengan menggunakan asam metakrilat (MAA) sebagai mknomer fungsional, ethylen glicol dimethacrylat (EGDMA) sebagai crosslinker, benzoil peroxide (BPO) sebagai inisiator dan template adalah ion logam Cu 2+ . Selain itu tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kapasitas adsorbsi dari CuMIP terhadap ion logam Cu 2+ dalam limbah cair elektroplating. Sintesis Cu-MIP dilakukan dengan mereaksikan CuCl2, MAA, EGDMA dan BPO yang dilarutkan dalam kloroform, kemudian dialiri gas nitrogen selama 2 menit. Polimerisasi dilakukan selama 18 jam. Proses pelepasan template dilakukan dengan menggunakan larutan HNO3 2 M selama 24 jam. Untuk menentukan jumlah Cu yang terikat dan terlapas dari CuMIP dilakukan dengan menggunakan AAS. Sebagai kontrol, dilakukan sintesis NIP, Mip tanpa ion template, dengan cara yang sama pada sintesis Cu-MIP. Adsorbsi dilakukan selama 1 jam dengan menggunakan adsorben Cu-MIP dan NIP sebanyak 0,5 g. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah telah dilakukan sintesis Cu-MIP dan NIP berbasis MAA dengan menggunakan CuCl2 sebagai template, MAA sebagai monomer fungsional, EGDMA sebagai crosslinker dan BPO sebagai inisiator dan diperoleh Cu-MIP dan NIP berupa padatan putih dan agak rapuh. Kapasitas 1,19 mg/g untuk Cu-MIP dan 0,39 mg/g untuk NI

    SINTESIS SILIKA GEL DARI ABU BAGASSE DAN UJI SIFAT ADSORPTIFNYA TERHADAP ION LOGAM TEMBAGA (II) PADA VARIASI JENIS ASAM

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis silika gel dari abu bagasse, mempelajari pengaruh jenis asam, dan karakteristiknya terhadap daya dan efisiensi adsorpsi ion logam tembaga(II) sehingga diketahui daya dan efisiensi adsorpsi optimal. Subjek penelitian ini adalah silika gel dari abu bagasse, objeknya adalah karakter silika gel yang dihasilkan meliputi keasaman, kadar air, spektra inframerah, daya dan efisiensi adsorpsi terhadap ion logam tembaga(II). Penelitian diawali dengan pengabuan bagasse pada 700oC dilanjutkan dengan pembuatan larutan natrium silikat dengan melarutkan 6 gram abu bagasse ke dalam 200 ml larutan NaOH 1M disertai pengadukan dan pemanasan 1 jam. Filtrat natrium silikat yang terbentuk ditambahkan bertetes-tetes larutan dengan variasi jenis asam yaitu asam klorida, asam sulfat, asam asetat dan asam sitrat dengan konsentrasi masing-masing 3M hingga larutan mencapai pH 7. Gel yang terbentuk didiamkan semalam, disaring, dicuci dengan aquademineralisata, serta dikeringkan dalam oven 120oC selama 2 jam dan digerus hingga lolos ayakan 200 mesh. Proses adsorpsi dilakukan dengan memasukkan silika gel ke dalam larutan ion logam tembaga(II), kemudian dikocok menggunakan shaker selama 2 jam, dan disentrifus selama 30 menit dengan kecepatan 2000 rpm untuk memisahkan endapan. Larutan sisa dianalisis dengan spektrofotometer serapan atom untuk mengetahui jumlah ion logam tembaga(II) yang teradsorpsi ke dalam silika gel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa silika gel hasil sintesis yaitu SGAB-HCl, SGAB-H2SO4, SGAB-CH3COOH dan SGAB-C6H8O7.H2O mempunyai nilai keasaman berturut-turut 8,3200; 6,5540; 6,8355 dan 7,5736 mmol/g dan kadar air 12,8798; 15,1183; 11,0850 dan 17,4230%. Hasil karakterisasi gugus fungsi dengan IR menunjukkan bahwa silika gel hasil sintesis mempunyai kemiripan dengan kiesel gel 60G. Daya dan efisiensi adsorpsi optimal diperoleh dari SGAB-HCl berturut-turut yaitu 0,422276 mg/g dan 96,31409%. Kata kunci : abu bagasse, silika gel, adsorpsi, ion logam Cu(II

    The Application of Carbon-Chitosan Composite Imprinted Cu in the Wastewater Treatment

    Full text link
    This research aimed at determining the effect of chitosan in synthesizing imprinted Cu carbon-chitosan composite properties, the effect of imprinting Cu in carbon-chitosan composites to the adsorption efficiency and adsorption capacity of Cu in electroplating waste via batch methods, and the regeneration pattern of the composite. Composites were characterized using FTIR and SEM-EDX. In FTIR spectra, the addition of Cu caused the reduction of -OH and -NH functional groups intensity as the active site of Cu chemical bonding in 3448.72 cm-1. SEM-EDX analysis showed that the carbon-ionic imprinted chitosan composites after desorption contains the element of C = 60.17%, O = 38.8%, Cu = 0.83% and Na = 0.85%. The optimizations of Cu adsorption were studied from the concentration pattern of its variable, measured with Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). The results showed that an optimum concentration for adsorption of Cu was 75 mg / L and an optimum contact time for adsorption of Cu was 24 hours with adsorption efficiency of 98.54% and adsorption capacity of 2.62 mg/g respectively. The adsorption yield of electroplating waste showed the adsorption efficiency of 31.62% and adsorption capacity of 367,79 mg/g respectively. Regeneration test was investigated from adsorption-recovery-reactivation (A-Rcov-RAct) steps. This regeneration test was carried out in three cycles. Recovery test was carried out using EDTA 0.05 M and 0.1 M HCl solutions. The efficiency of reactivation was identified from adsorption ability after activated with 0.1 M NaOH from two routes of recoveries. The results showed that recover agents do not influence the adsorption percentage, while to the recovery percentage progress, HCl 0.1M EDTA 0.05M. All routes of reactivation showed the similar results in average 99%</jats:p

    Metal Ions

    No full text
    corecore